PENDAHULUAN
Setelah mempelajari Bab ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan analisis dan perancangan
sistem informasi laboratorium. Bab ini menyajikan 3 topik bahasan yaitu :
□ Topik 1. Gambaran Umum Analisis dan Perancangan Informasi
□ Topik 2. Proses Bisnis di Laboratorium
□ Topik 3. Pemilihan Model Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium
Secara rinci, materi yang akan dibahas di dalam bab ini adalah :
1. Pemilihan metodologi pengembangan sistem informasi laboratorium
2. Tahapan analisis dan perancangan sistem informasi laboratorium
3. Definisi proses bisnis
4. Alur proses bisnis laboratorium
5. Gambaran umum sistem informasi laboratorium
6. Fitur-fitur sistem informasi laboratorium
Agar semua tujuan tersebut dapat tercapai, Anda diharapkan dapat memperkaya
materi dengan studi pustaka, literatur-literatur yang tercantum dalam daftar pustaka
maupun dengan literatur lain seperti: e-book, jurnal penelitian, buku, maupun sumber-
sumber internet yang aktual dan terpercaya, serta melaksanakan semua kegiatan yang kami
harapkan Anda lakukan.
Topik 2
Proses Bisnis Laboratorium
A. PROSES BISNIS
Menurut (Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi : 2016) proses bisnis adalah suatu
kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Sutu
proses bisnis dapat dipecahkan menjadi beberapa sub proses yang masing masing memiliki
atribut sendiri, tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super prosesnya. Analisis
proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses didalamnya hingga
tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Proses Bisnis merupakan sebuah trsnsformasi dari input yang diberikan sehingga dapat
memperoleh keluaran (output) yang diinginkan. Proses bisnis pada umumnya dibagi menjadi
4 level dari level yang paling umum hingga ke level yang khusus yaitu terdiri dari unit, task,
action dan procedure. Contoh didalam sebuah laboratorium klinik, unit yang dimiliki yaitu
banyaknya pasien pada sebuah rumah sakit. Task yang dimiliki seperti registrasi pasien baik
pasien rawat inap, rawat jalan, maupun pasien rujukan, jadwal pengambilan sampel,
pemeriksaan laboratorium, penentuan biaya yang dkeluarkan untuk setiap jenis
pemeriksaan, pencatatan pemakaian alat yang diguakan, hingga pelaporan pemeriksaan
laboratorium baik untuk pasien dan arsip rumah sakit. Action yang dimiliki yaitu pengaturan
urutan procedure- procedure yang harus dilakukan pada proses layanan Laboratorium Klinik
seperti pengecekan
jenis pasien, ketersediaan alat pemeriksaan laboratorium, registrasi pasien, penginputan data
hasil pemeriksaan.
Definitif Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran
yang jelas
Urutan Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai
Nilai tambah Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai
struktur organisasi
Fungsi Silang Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa
fungsi
Seringkali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses juga dianggap sebagai suatu kareteristik
proses bisnis. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau
di disain menggunakan waktu, ruang keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan
suatu hasil. Apakah Anda sudah memahami tentang proses? Coba sekarang Anda
bandingkan dengan pengolahan. Bagus ! kita sudah mempunyai persepsi yang sama tentang
proses, mari kita lanjutkan pembahasan tentang alur proses bisnis di laboratorium
Layanan Laboratorim Klinik dibutuhkan agar semua unit yang satu dan lainnya dapat
tersinkronisasi dengan baik, karena jika data pemeriksaan laboratorium belum selesai atau
hasil pemeriksaan tidak tepat maka dapat terjadi kesalahan pada pemeriksaan berikutnya.
Sebuah sistem informasi diperlukan untuk mendukung semua proses bisnis yang
bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan bermanfaat bagi
semua pihak. Sistem informasi diperlukan juga untuk mengelola semua pemeriksaan
laboratorium secara tepat dan cepat, baik pelanggan internal maupun eksternal, mencakup
juga semua proses kegiatan yang dilakukan oleh karyawan didalam laboratorium.
Aplikasi ini merupakan sebuah sistem dimana semua proses dan data yang ada dalam
layanan Laboratorium Klinik dapat menjadi sebuah basis data secara fisikal yang dapat
terintegrasi langsung dengan alat pemeriksaan laboratorium. Aplikasi ini dapat
menstandarisasi dan mengurangi kompleksitas pertukaran data antar fungsi yang berbeda.
Jika terdapat suatu variabel yang tidak dibutuhkan oleh suatu proses maka aplikasi ini
memungkinkan proses tersebut untuk tidak memasukkan nilai, tetapi hasil yang diperoleh
tetap melewati proses yang sama. Proses bisnis di laboratorium dimulai dari :
1. Input
a. Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan
b. Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
c. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium
d. Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
e. Buku pencatatan pemakaian reagen
f. Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.
2. Process
a. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif
pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
pemeriksa.
b. Perhitungan biaya pemeriksaan
c. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium,
rerata jumlah pemeriksaan per hari
d. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
e. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta
3. Ouput
a. Berupa informasi mengenai biaya pemeriksaan
b. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
c. Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
d. Laporan statistik hasil pemeriksaan, laporan keuangan, laporan pemakaian reagen
e. Laporan pengguna layanan (pelanggan