Anda di halaman 1dari 28

KARYA TULIS ILMIAH

KUNYIT OBAT HERBAL UNTUK MAAG

DISUSUN OLEH :

NAMA : MURIATY MUCHLIS RAHIM

NIM : 12.201.0625

KELAS : J12

DOSEN : Drs. Hanafi A Kadir, M.Kes

BAHASA INDONESIA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR

2013

0
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat taufiq

dan Karunia-Nya.Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang

berjudul ”Kunyit Obat Herbal untuk Maag”. Karya ilmiah ini dapat diselesaikan

dengan baik karena dukungan dan partisipasi berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Bapak Drs.Hanafi A Kadir, M.Kes. Selaku pembimbing dalam

penyusunan karya ilmiah ini.Teman-teman semua yang telah mendukung

dan berpartisipasi dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Karya ilmiah ini merupakan hasil penenlitian, yang berdasarkan

observasi lapangan. Karya ilmiah ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir

(Final) mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2012/2013.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran sangat diharapkan

penulis.Akhirnya penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.

1
Daftar Isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………………. 1

Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 2

Abstrak …………………………………………………………………………….. 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………….. 6

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………... 9

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………….. 9

D. Manfaat …………………………………………………………………….. 9

BAB II TUJUAN PUSTAKA

Tanaman Kunyit …………………………………………………………………. 10

A. Data Botani ………………………………………………………………. 10

B. Tempat Tumbuh ………………………………………………………… 12

C. Kandungan Kimia ……………………………………………………….. 13

D. Budidaya Tanaman ……………………………………………………… 13

E. Waktu Penanaman ………………………………………………………. 14

F. Pemupukan ………………………………………………………………. 15

G. Tumpang Sari ……………………………………………………………. 15

2
H. Panen …………………………………………………………………….. 16

BAB III METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………. 17

B. Bahan dan Alat Penelitian ……………………………………………… 17

C. Cara Membuat ………………………………………………………….. 18

D. Pemilihan Rimpang …………………………………………………….. 18

E. Pencuncian Rimpang …………………………………………………… 18

F. Penghancuran Rimpang ……………………………………………….. 19

G. Penyaringan …………………………………………………………….. 19

H. Pengendapan …………………………………………………………… 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyakit Maag …………………………………………………………… 21

B. Hasil Yang Dicapai ……………………………………………………… 25

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………. 26

B. Saran ............................................................................................. 26

Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 27

3
ABSTRAK

Alam senantiasa memberikan semua yang ada dibumi ini kepada

manusia. Indonesia adalah negeri yang kaya dengan keanekaragaman

hayati. Kekayaan itu terkadang belum banyak diteliti. Sehingga banyak

tumbuhan asli Indonesia yang belum diteliti manfaatnya terhadap

penyembuhan penyakit. Seperti para pengidap penyakit maag. Selain

mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter, ternyata penyakit ini

bisa disembuhkan dengan mengonsumsi kunyit, yang banyak ditemukan di

setiap dapur di rumah. Perlu kita sadari bahwa masalah dalam kehidupan

semakin bertambah dan terus

Bertambah seiring berkembangnya jaman. Berbagai penyakit

muncul dibumi ini. Dan Tuhan juga telat menciptakan obat didalam ala

mini,dari tumbuhan maupun hewan.Karena itu,kita sebagai insane harus

tetap bersyukur kapada-Nya. Banyak sekali dibumi kita ini yang bisa kita

manfaatkan sebagai obat tradisional yang lebih alami. Jika kita sakit kita tidak

harus mencari atau memebeli obat diapotik atau rumah sakit. Kita dapat

memanfaatkan berbagai tananman disekitar kita menjadi obat tradisional

yang lebih praktis dan terjangkau harganya.

Kunyit merupakan tanaman terna tahunan yang banyak

manfaatnya.Ibu rumah tangga. Dan remaja putri sudah begitu akrab dengan

4
tanaman ini. Betapa tidak, hampir setiap hari mereka dapat menemui, baik

saat memesak, membuat jamu-jamuan tradisional, atau membuat kosmetika.

Dalam penggunaannya, kunyit dapat dibuat ekstak kunyit yang siap sedu

kapan saja. Bisa berbentuk bubuk atau jamu seperti yang ada dipasaran.

Penemuan ini dan penggunaannya secara tradisional untuk

dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau

ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan

sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa

lambung. Bahkan, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam

lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada

selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir

atau kekejangan otot dinding lambung.

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awalnya sakit Tukak Lambung sering dianggap disebabkan

oleh terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas, spicy, dan alkohol

sehingga terapi yang diberikan berupa istirahat total dan

diet makappan hambar. Pada perkembangannya, asam lambung dan

makanan yang rasanya asam masuk dalam daftar penyebab tukak

lambung sehingga diberi obat antisaid (anti-asam).

Pada tahun 1982, Dr. Barry Marshal, seorang dokter dari Perth,

Asutralia menemukan bakteri penyebab tukak lambung ini, dan sejak

tahun 1983, bakteri ini selalu dijumpai pada penderita

gangguan peradangan di lambung dan tukak lambung, sakit maag atau

penyakit gastritis. Ironisna, makanan asam tidak bisa dikonsumsi

penderita sakit maag sudah menjadi sugesti yang salah kaprah.

Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua

belas jari, yang dikenal sebagai sakit maag. Salah satu penyebabnya

adalah infeksi bakteri, tetapi tukak lambung bisa disebabkan juga oleh

penggunaan obat-obatan non steroidal anti inflammatory agent (NSAIDs)

6
seperti aspirin. Pada beberapa kasus, tumor yang berkembang menjadi

kanker pada lambung atau pankreas dapat menyebabkan tukak atau luka.

Pegal-pegal di punggung merupakan gejala umum dari tukak

lambung, datang dan pergi selama beberapa hari atau beberapa minggu,

biasanya terjadi 2-3 jam setelah makan, terjadi tengah malam ketika perut

kosong, dan biasanya bisa diatasi dengan makan atau minum obat

antiasid. Gejala lainnya adalah berat badan berkurang, kurang nafsu

makan, kembung, mual, dan muntah-muntah. Pada beberapa penderita

gejala yang ditimbulkan sedikit atau tidak ada gejala sama sekali.

Pantangan lain adalah jangan merokok dan jangan mengkonsumsi

makanan atau minuman yang mengiritasi lambung seperti cabai, soda,

dan sayur mentah. Serta dianjurkan untuk berolah raga, atau paling tidak

berjalan cepat selama setengan jam dalam satu hari.

Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk digunakan

sebagai obat sakit maag di antaranya adalah kunyit. Kunyit (Curcuma

longa atau C domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-

sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun

1953. Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan

meningkat 23,3 persen pada kelinci dan 24,4 persen pada tikus.

7
Penemuan ini dan penggunaannya secara tradisional untuk

dispepsia, merangsang penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau

ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan

sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa

lambung. Bahkan, penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam

lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi pada

selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput

lendir atau kekejangan otot dinding lambung.

Penyakit maag dapat diobati bukan hanya dengan obat kimia

malainkan dengan obat tradisional, yaitu dengan kunyit khususnya

penyakit maag ringan. Tetapi hanya sebagian kecil dari penderita maag

yang menggunakan ramuan kunyit sebagai obatnya. Maka dari itu

maksud dari penelitian adalah agar masyarakat tidak melupakan obat

tradisional yang sudah ada, serta agar ramuan kunyit ini dapat digunakan

sebagai obat maag selain obat kimia. Berdasarkan uraian tersebut penulis

mengambil penelitian yang berjudul "KUNYIT OBAT HERBAL untuk

MAAG".

8
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan data-data yang telah penulis paparkan diatas,dapat

dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah kunyit dapat dimanfaatkan sebagai obat maag?

2. Apakah manfaat kunyit bagi kita

3. Apakah kandungan yang terdapat di dalam kunyit?

4. Bagaimana cara memanfaatkan kunyit?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk memanfaatkan kunyit sebagai obat mag tradisional.

2. Untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam kunyit.

3. Agar pembaca lebih memanfaatkan tanaman kunyit tidak hanya

sebagai bumbu masakan.

D. Manfaat

1. Memanfaatkan tanaman kunyit sebagai obat tradisional.

2. Mengetahui isi kandung yang terdapat dalam tanaman kunyit.

3. Menyembuhkan penyakit mag dengan tradisional tanpa bahan kimia.

9
BAB II

TUJUAN PUSTAKA

Tanaman Kunyit

Kunir atau kunyit, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.),

adalah termasuk salah satu tanaman rempah danobatasli dari wilayah Asia

Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah

Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap

orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah

mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan,

jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae.

Kunyitdikenal di berbagai daerah denganbeberapa nama lokal, seperti

Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia),

Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura).

A. Data Botani

Kunyit atau curcuma domestica merupakan tanaman terna tahunan

seperti halnya Temu lawak.Tanaman ini berbatang semu,mempunyai

pelepah daun agak lunak,serta mempunyai aroma yang khas. Tinggi

tanaman ini bisamencapai lebih kurang 1 meter dengan bunga berwarna

10
Putih muncul dipucuk batang semu.Rimpang luar berwarna jingga

kecoklatan serta daging buah berwarnakuning hingga merah

jingga.Biasanya rimpang bergerombol dan bercabang.

Gambar 1.1 tanaman kunyit. Gambar 1.2. Daun Kunyit

Urutan sistematika tumbuhan kunyit adalah sebagai berikut:

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas: Commelinidae

11
Ordo: Zingiberales

Famili: Zingiberaceae (suku jahe-jahean)

Genus: Curcuma

Spesies: Curcuma longa L.

B. Tempat Tumbuh

Di Indonesia belum banyak yang mengusahakan kunyit secara

komersial.Tanaman Ini lebih dikenal dengan tanaman hutan yang tumbuh

secara liar,seperti di hutan jati di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.Ada

juga yang ditanam di pekarangan dan tegalan dalam skala terbatas.Apabila

dibudidayakan dengan baik,tentu akan berpotensi menjadi komoditas dengan

prospek bisnis yang baik.Apalagin jika lokasi penanaman dekat dengan

pabrik atau pasar jamu tradisional yang selalu bersedia menampung

komodittas tersebut.ataempat tumbuh yang cocok untuk tanaman ini adalah

daerah dengan ketinggian 90-1800 meterdpl.

12
C. Kandungan Kimia

Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut

kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10%

dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat

lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen,

turmeron, tumeon 60%, Zingiberen

25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga

mengandung Lemak sebanyak 1-3%, Karbohidrat sebanyak

3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral,

yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.

D. Budi Daya Tanaman

Untuk memperbanyak tanaman kunyit dapat dilakukan dengan

rimpang atau sebagian anankanya.Jika memilih rimpang sebagai

bibit,pilihlah rimpang yang tua dan memiliki mata tunas.Sebelum

ditanam,sebaiknya bibit ditunaskan dulu agar tunasnya kelur dan

pertumbuhan tanaman serentak.Cara membuat bibit dapat dijelaskan

sebagai berikut.

Setelal memilih rimpang untuk bibit,simpanlah di tempat teduh

selama 2-4 minggu. Untuk menjaga kelembapan dapat dilakukan dengan

13
menghamparkan bibit pada jerami atau alang-alang kering yang dosusun

berlapis.Perhatikan sirkulasi udaranya dengan baik.Siramlah bibit-bibit

tersebut setiap haroi agar tunasn ya tumbuh dengan baik.Jika rimpang

mulai bertunas,potonglah sesuai ukuran.Bekaspotongan ditutup dengan

sekam atau abu dapur yang sudah dicampur dengan fungisida atau

diremdam dalam agrymicui untuk menghindari infeksi pathogen.Pilihlah

rimpang yang baik,sehat,dan besar karena hal ini akan memperbaiki mutu

rimpang yang dihasilkan.

E. Waktu Penanaman

Waktu yang paling baik untuk menanam tanaman kunyit ini adalah

awal musim penghujan atau akhir musim penghujan.Hal ini untuk

memastikan ketersediaan air untuk tumbuh.Kunyit,seperti halnya rimpang-

rimpang jenis lainya,memerlukan 5-6 bulan basah sebelum memasuki

masa istirahat. Jarak tanaman perlu diperhatikan.Jarak yang baik akan

meningkatkan hasil panen Rimpang per satuan luas.Jrak pada umumnya

antara 30-50 cm dalam barisan dan 40-50cm antarbarisan.Rimpang

setelah disemaikan lalu ditanam pada kedalaman 2-5cm dengan tunas

mengarah keatas.

14
F. Pemupukan

Di samping pupuk kandang yang telah diberikan pada saat

pengolahan lahan, juga diperlukan pupuk buatan yang mengandung

fosfor dan kalium seperti TSP dan ZK .TSP digunakan untuk memacu

pertumbuhan akar dan jumlah anakan dengan dosisi 200kg /ha.Untuk

memperkokoh batang dan meningkatkan kualitas rimpang,dapat

digunakan KCL sebanyak 300kg/ha.Pupuk TSP maupun KCL diberikan

pada saat tanam.Pupuk urea juga dapat ditambahkan sebagai pupuk

dengan dosis 300kg/ha,yang diberikan 2 kali yaitu ½ dosis pada saat

tanam dan ½ dosis diberikan pada umur 4 bulan setelah tanam.

G. Tumpang Sari

Alangkah baiknya jika kita mengusahakan tumpang sari (multiple

cropping) . Artinya didalam satu lahan ada beberapa jenis tanaman yang

ditanam.sepert halnya kunyit, tanaman inidapat dengan system tumpang

sari.Keuntungan system ini adalah dapat memanfaatkan lahan sempit

sebaik mungkin,memperbaiki sifat fisik tanah dan menjaga kelembapanya.

Secara tidak langsung,cara ini meringankan perawatan karena tanaman

sela yang Rimbun dapat menutup permukaan tanah sehingga gulma sulit

untuk berkembang.Berdasarkan pengalaman,kehadiran tanaman sela ini

15
tidak produktivitas rimpang kunyit atau jeis curcuma pada

umumnya.Beberapa tanaman yang bias dijadikan tumpang sari tanaman

H. Panen

Pada saat berumur 9-10 bulan setelah tanam,kunyit dapat segera

dipanen,terkadang kunyit bisa dibiarkan dalam tanah hingga 1-2 tahun.

Biasanya hal tersebut dilakuakn melihat naik turunya harga kunyit

dipasaran.Hasil panen untuk pemenuhan pasar dalam negeri biasanya

dijua dalam bentuk rimpang basah, sedangkan untuk keperluan ekspor

harus melalui proses pencucian kemudian direbus dibersihkan lagi baru

dijemur dibawah terik matahari.Negara-negara yang memerlukan kunyit

antara lain India,Singapura,dan Negara-negara diAmerika Tengah.

16
BAB III

METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Penelitian dan pembuatan dilakukan ditempat tinggal penulis

Makassar

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan 1 minggu selama bulan Februari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan

No Nama alat Jumlah

1 Parutan 1 buah

2 Pengaduk 1 buah

3 Saringan 1 buah

4 Wadah 1 buah

5 Alat penghancur 1 buah

17
2.Bahan Yang di gunakan

No Nama Bahan Jumlah Satuan

1 Kunyit 2 Jari

2 Gula Pasir 1 Ons

C. Metode Penelitian

Rimpang, penghancuaran rimpang, penyaringan, pengendapan,

dan kristalisasi.

D. Sortasi rimpang kunyit atau pemilihan rimpang

Rimpang yang baik adalah rimpang yang berwarna kuning orange

hingga kecoklatan.Pilihlah rimpang yang sudah tua dan sudah beberapa

hari disimpan setelah panen agar kadar airnya menyusut.Lebih baik

pilihlah rimpang yang besar dan bulat.

E. Pencucian Rimpang

Pencucian rimpang ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-

kotoran yang masih tertinggal pada rimpang saat pemanenan. Caranya

rimpang dimasukan kedalam wadah yang telah diberi air untuk merendam

Rimpang. Gosoklah rimpang dengan tangan agar kotoran rimpangnya

18
hilang. Gunakan sarung tangan bila diperlukan. Pengeseran antar

rimpang akan menyebabkan kulit luar rimpang mengelupas,maka gantilah

air itu dengan air bersih lagi.Saat pencucian terakhir cucilah dengan air

mengalir agar bersih semua.

F. Penghancuran Rimpang

Setelah rimpang dicuci bersih ,lalu ditiriskan terlebih

dahulus.Kemudian rimpang dihancurkan atau digiling.Rimpang yang

sudah lumat lalu ditampung pada wadah yang bersih.

G. Penyaringan

Rimpang yang sudah dilumatkan itu lalu dimasukan kedalam

penyaring, yaitu kantong belacu yang tipis. Lalu diperas agar keluar

airnya. Pada pemerasan pertama jangan ditambah dengan air agar

kental. Pada pemerasan yang kedua dan seterusnya dapat ditambah

dengan air sedikit demi seditik sambil diremas-remas.

19
H. Pengendapan

Ekstrak kunyit yang telah ditampung itu lalu diendapkan pada

baskom atau wadah yang bersih selama dua jam. Maka akan terbentuk

dua lapisan atas dan lapisan bawah,lapisan atas adalah cairan ekstrak

kunyit yang akan diproses lebih lanjut.Lapisan bawah adalah endapan

seperti tepung kanji.

20
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penyakit Maag

Pada keadaan sakit (maag) terdapat borok-borok pada mukosa

lambung. Borok terjadi akibat tidak seimbangnya sekresi asam lambung-

pepsin dan mukus (produk kelenjar pada mukosa lambung yang berfungsi

sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung). Karena lambung terletak

di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka penderita

biasanya mengeluh sakit di bagian itu. Biang keladi penyakit ini adalah zat

yang dapat menginhibisi sekresi asam lambung. Misalnya histamin dan

antiinflamasi nonsteroid. Kerja berat, pikiran tegang, tidak tenang, atau

kurang tidur juga menyebabkan kadar asam lambung yang tinggi. Sering

terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat asam saat perut

kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan juga

dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi

bakteri Helicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan submukosa

lambung.

Berdasarkan penyebab tadi, penyembuhannya dilakukan dengan

menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung,

mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa

21
sakit akibat iritasi selaput lendir atau kekejangan otot dinding lambung.

Obatnya, antasid, antihistamin, antikolinergik, demulcent (dapat

mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara fisik melindungi

sel-sel di bawahnya terhadap kontak dengan iritan dari luar). Khusus

untuk sakit lambung karena infeksi H. pylory pengobatannya

menggunakan antibiotika. Kepada penderita dianjurkan pula untuk makan

dalam jumlah sedikit tetapi sering.

Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi,

penyembuhan sakit mag juga bisa dengan menggunakan tanaman obat.

Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid,

dan astringent, akan dapat diperoleh sediaan paling baik untuk

pengobatan luka (tukak).

Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk penyembuhan

tukak lambung adalah kunyit, lidah buaya, selasih, dan komamila. Selain

itu ada beberapa tanaman yang secara empiris digunakan sebagai obat

sakit mag, walaupun data ilmiahnya masih belum ada. Di antaranya

kencur, cincau, dan meniran.

Dari semua tanaman itu, rimpang kunyit (Curcuma longa atau C.

domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifat-sifat kunyit

yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953.

22
Hasil penelitian menunjukkan, dengan kunyit laju penyembuhan

meningkat 23,3% pada kelinci dan 24,4% pada tikus. Penemuan ini, dan

penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang

penelitian lebih lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit

secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan sekresi asam lambung

dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Hasil ini

memperlihatkan efek terapeutik kunyit untuk penyakit lambung

dimungkinkan akibat efek stimulasi mukus. Jus dan bubuk kunyit juga

memperlihatkan aktivitas antiulcer yang diakibatkan oleh pemberian dosis

tinggi HCl, aspirin, dan tekanan pada tikus. Dosisnya masing-masing 165

mg/kg bobot badan untuk jus kunyit dan 10 g/kg bobot badan untuk bubuk

kunyit.

Usaha identifikasi kandungan aktif kunyit mengarah kepada

penemuan curcumin. Secara eksperimental curcumin efektif dalam

mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh

phenylbutazone dan aspirin. Curcumin meningkatkan mukus lambung

sehingga aktivitas tukak lambung dapat dijelaskan melalui stimulasi

produksi mukus.

Percobaan klinis efek kunyit pada tukak lambung dilakukan

terhadap 10 pasien. Obat diberikan secara oral dengan dosis 2 kapsul

250 mg, 4 kali sehari, setengah sampai satu jam sebelum makan dan

23
sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum

pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Tukak sepenuhnya

tersembuhkan pada 5 pasien dalam 4 minggu atau 7 pasien dalam 4 – 12

minggu.

Studi kasus lain melibatkan pemakaian bubuk kunyit untuk sakit

perut akibat tukak lambung. Setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien

yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 g) memperlihatkan

perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.

Kunyit juga mempunyai khasiat antiinflamasi. Khasiat antiinflamasi

kunyit sebanding dengan hydrokortison asetat yang menyembuhkan

inflamasi akibat induksi karagenin. Ekstrak air (hasil ekstraksi

menggunakan air) 40 mg/kg berkhasiat sama dengan indomentasin 5

mg/kg bobot badan. Khasiat antiinflamasi ini akibat adanya minyak atsiri.

Untuk menggunakannya sebagai obat sakit mag diperlukan 2 jari

tangan kunyit. Bahan ini dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah

air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan

dan diambil air beningnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing

satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum

tidur.

24
B. Hasil yang dicapai

Setelah ramuan rutin diminum 2 kali sehari masing – masing

ramuan meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur

alhamdullilah sakit mag bisa terobati. Penulis sudah mencobanya

beberapa hari yang lalu dan khasiatnya sakit mag terobati.

25
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di dalam menyusun laporan ini penulis memperoleh kesimpulan:

1. Di Indonesia banyak tanaman yang bermanfaat bagi kehidupaan kita

dan berbagai kebutuhan manusia bisa tercukupi dengan berbagai

macam tanaman yang ada didaerah kita.

2. Kunyit merupakaan tanaman yang berkhasiat yang dapat

dimanfaatkan untuk obat-obatan.

3. Penelitian ini menemukan bahwa kunyit dapat dijadikan sebagai obat

maag.

B. Saran

1. Harus ditingkatkan pengetahuan bioteknologi kita agar dapat

menghasilkan manfaat baru tentang kunyit.

2. Kembangkan tanaman TOGA disekitar lingkungan kita.

3. Lestarikan tanaman-tanaman obat tradisional.

26
DAFTAR PUSTAKA

http://de-kill.blogspot.com

http://www.google.com

http://www.iptek.net.id

Haryati, Marlinda.2003. TerampilMembuatEkstrakTemu-Temuan.Yogyakarta:

AdityaKarya Nusa

http://data-smaku.blogspot.com/2012/10/karya-ilmiah-kunyit-obat-herbal-

untuk.html#_

http://data-smaku.blogspot.com/2012/10/karya-ilmiah-kunyit-obat-herbal-

untuk.html#_

27

Anda mungkin juga menyukai