Keberadaan
dan populasi mikroorganisme sangat penting untuk di ketahui dan di pelajari karena memiliki
karakteristik dan peran yang sangat penting dan erat interaksinya baik dengan lingkungan abiotic
maupun dengan lingkungan biotiknya.
Besar populasi mikroorganisme dapatdi tentukan dengan kualitas suatu produk, menemukan
tat funa suatu sumber daya, menemukan tingkat kesuburan suatu lahan, dan lain-lain. Dalam
kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan berbagai macam mikroorganisme yang dapat
menginfeksi, yang dapat membahayakan atau merusak inang. Akan tetapi agar dapat memahami
lebih banyak masalah dalam mendiagnosis dan pencegahan infeksi, maka perlu di ketahui bahwa
mikroorganisme yang telah meneukan tempat yang tetap pada bagian tubuh manusia di sebut flora
normal
Jumlah mikroba pada suatu bahan dapat di tentukan dengan berbagai macam cara tergantung
dari bahan dan jenis mikroba yang di tentukan. Pada umumnya, ada cara perhitungan mikroba yaitu
perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung dan perhitungan massa sel tidak
langsung
Ada beberapa cara menghitung atau mengukur jumlah sel yaitu dengan metode ALT (Angka
Lempeng Total) dan MPN (Most Prabable Number)
http://praktikmikrobiologi.blogspot.com/2009/10/prinsip-dasar-teori-menghitung.html
25/04/2013
A. Teori Umum
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan berbagai macam mikroorganisme yang
dapat menginfeksi yang dapat membahayakan atau merusak inang. Akan tetapi, agar dapat
memahami lebih banyak masalah dalam mendiagnosis dan pencegahan infeksi, maka perlu diketahui
bahwa mikroorganisme yang telah menemukan tempat yang tetap pada bagian-bagian tubuh
manusia disebut flora normal kita (M. Natsir Djide, 2004).
Metode MPN menggunakan medium cair dalam tabung reaksi, pehitungan dilakukan oeh mikroba
setelah diinkunbasi pada suhu dan waktu tertentu (Bibiana W.L, 1994).
Jumlah mikroorganisme yang ada di dalam suatu bahan dengan saat bervariasi tergantung dari jenis
bahan itu sendiri dan kondisi lingkungan. Jumlah mikroorganisme dapat dihitung dengan beberapa cara.
Untuk menentukan jumlah bakteri dapat digunakan beberapa cara, yaitu : (Fardiaz, 1992).
1. jumlah bakteri secara keseluruhan (total cell count); pada cara ini dihitung semua bakteri baik yang
hidup maupun yang mati.
2. jumlah bakteri yang hidup (viable count); cara ini hanya menggambarkan jumlah sel yang hidup
sehingga lebih baik bila dibandingkan dengan buti.
1. Hitungan mikroskop.
Sel mikroba dapat langsung melalui mikroskop stetlah dikenakan pewarnaan, sejumlah volume tertentu
dari suspensi mikroba dioles rata di atas permukan kaca objek, setelah memmbentuk filament yang
luasnya tertentu pula. Setelah film dengan diberi warna, jumlah selnya dihitung melalui mikroskop
(Bibiana W.L, 1994).
2. Hitungan cawan.
Prinsip metode cawan adalah jika sel jasad renik masih hidup ditambahkan pada medium agar, maka sel
jasad renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat langsung dan dihitung
dnengan mata tanpa mikroskop. Metode hitung cawan merupakan cara yang paling sensitif untuk
menentukan jumlah jasad renik karena beberapa hal yaitu : (Fardiaz, 1992).
Hanya sel yang hidup yang dihitung, Beberapa jenis mikroba dapat dihitung sekaligus, Digunakan untuk
isolasi dan identifikasi mikroba karena koloni yang terbentuk berasal dari satu sel mikroba dengan
penampakan pertumbuhan spesifik.
BAB IV
B. Pembahasan
Mikroorganisme merupakan suatu individu yang sangat kecil yang sulit untuk diamati dengan mata
telanjang, dimana sumber nutrisinya berasal dari karbohidrat untuk jamur, dan protein untuk bakteri.
Perhitungan mikroorganisme dilakukan untuk mengetahui jumlah koloni mikroorganisme tersebut dapat
berkembang dalam jangka waktu tertentu dan dengan perlakuan tertentu, serta mengetahui kecepatan
perkembang biakannya.
Perhitungan kuantitas mikroorganisme dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Perhitungan
ini dilakukan untuk mengetahui jumlah sel dalam bakteri massa sel dan kapang.
Perhitungan mikroorganisme dapat dilakukan dengan dua cara yaiu metode MPN dan metode SPC di
mana metode SPC ini meliputi ALT bakteri. Dalam percobaan ini sampel yang digunakan yaitu sirup
marjan, gabin dan susu bubuk.
Dalam metode ALT bakteri digunakan medium NA yang berfungsi utuk menumbuhkan bakteri.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terlebih dahulu dinkubasikan selama 1 x 24 jam pada suhu
37o C.
Metode MPN merupakan metode untuk meguji apakah di dalam sampel terdapat bakteri coliform maka
akan terjadi perubahan warna dari hijau menjadi kuning dan di dalam tabung durham terdapat gas
ditandai dengan naiknya tabung durham yang disertai dengan adanya gelembung udara. Bakteri
bersifat merombak karbohidrat melalui proses fermentasi yang menghasilkan karbondioksida dan
senyawa akohol yang bersifat asam sehingga warna medium berubah menjadi kuning.
http://rv-reskisari.blogspot.com/2012/06/perhitungan-kuantitas-mikroorganisme.html