Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH EKONOMI PANGAN DAN GIZI

DISTRIBUSI

Nama Anggota :
1. Muh. Fitrahwan Aldy ( P07131021061 )
2. Wiwik Wiryawati (P07131021072)

DOSEN PENGAJAR
PANDU
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TAHUN AJARAN 2021/2022
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………..
1.3 Tujuan …………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian teh dan kopi………………………………………………….
2.2 Bagaimana perlakuan terbaik the………………………………………..
2.3 Bagaimana perlakuan terbaik kopi………………………………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….

d
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teh adalah minuman yang sangat umum dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebiasaan
minum teh tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga hampir diseluruh dunia. Teh ternyata
mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut beberapa hasil penelitian, teh
memiliki kandungan senyawa yang mampu mengobati sejumlah penyakit ringan dan
mencegah serangan berbagai penyakit berat. Selain itu karena teh adalah minuman alami,
maka relatif aman dari efek samping yang merugikan kesehatan (Ajisaka, 2012).
Teh adalah jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air (Damayanthi, 2008),
selain sebagai minuman yang menyegarkan, teh telah memiliki khasiat bagi tubuh (Silaban,
2005), dapat dinikmati dengan penyeduhan. Teh tidak hanya terbuat dari pucuk daun
tanaman teh, namun dapat dibuat dari daun yang lain seperti, daun alpukat, daunsirsak,
bunga rosela, daun pacar air, dan daun kopi. Penelitian Siringoringo (2012), memanfaatkan
daun kopi sebagai teh seduhan yang menghasilkan uji organoleptik terbaik dengan interaksi
lama fermentasi 90 menit dan suhu pengeringan 95 derajat Celcius. Daun kopi ini memiliki
kandungan tanin yang baik sehingga memiliki rasa yang agak pahit dan tidak jauh berbeda
dengan teh yang berasal dari daun teh.

Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia
karena rasa dan aromanya. Minuman ini di gemari oleh segala umur secara turun temurun.
Kondisi ini sama dengan di luar negeri, di Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat
menyukai minuman ini, sehingga istilah coffe break masih di gunakan hingga saat ini untuk
menandai waktu istirahat maupun jam makan siang.
Sebagian orang mengkonsumsi kopi sebagai salah satu minuman kegemaran, sedang
sebagian orang tidak menyukai minum kopi karena khawatir efek kopi terhadap kesehatan.
Menurut hasil penelitian, kopi mampu menurunkan risiko diabetes mellitus, penyakit
kardiovaskuler, kanker serta mampu menurunkan kadar asam urat darah. Hal tersebut karena
kandungan polyphenol yaitu chlorogenic acid di dalam kopi (Lelyana, 2008). Kandungan
Polyphenol yang terdapat dalam kopi dapat berfungsi sebagai penangkap radikal bebas gugus
hidroksil sehingga tidak mengoksidasi lemak, protein dan DNA dalam sel.
Kandungan polyphenol sebagai senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan
(Funder, 2004). Seiring berjalannya waktu, telah banyak dikembangkan variasi olahan kopi
sebagai minuman kesehatan misalnya Kombucha Coffee yang dihasilkan dari fermentasi
dengan bantuan kultur kombucha.Menurut Naland (2004), kombucha merupakan agen
penghasil senyawa biokimia. Mikroorganisme yang ada di dalam jamur kombucha akan
mengubah kandungan gula di dalamnya menjadi berbagai jenis asam, vitamin dan alkohol
berkhasiat. Kombucha coffee merupakan hasil fermentasi dari cairan kopi manis oleh
mikroorganisme dari kelompok bakteri dan jamur. Kombinasi bakteri dan khamir ini
selanjutnya di sebut SCOBY (Symbiotic Coloni of Bacteria and Yeast).
Menurut hasil penelitian Tuti Rahayu dan Titik Prapti Rahayu (2003), mengatakan bahwa
cairan kopi yang sudah diinokulasikan dengan kultur kombucha juga dapat di manfaatkan
sebagai minuman kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tuti Rahayu
dan Triastuti Rahayu (2006), kombucha coffee mengandung senyawa-senyawa yang
diperlukan oleh tubuh, antara lain etanol, kafein, protein, asam asetat, asam laktat, vitamin
B1,vitamin B2, dan vitamin C, serta memiliki kadar gula reduksi dan pH dengan tingkat
yang berbeda – beda pada lama fermentasi yang berbeda – beda pula,yaitu 0, 6, 12 dan 18
hari. Dapat dikatakan bahwa waktu fermentasi yang paling optimum dengan kandungan
alkohol yang tidak memabukan adalah lama fermentasi 12 hari dengan kadar alkohol yang
kurang dari 1 % sehingga dapat dikomsumsi sebagai obat tradisional dengan aman.

1.2 Adapun Rumusan Masalah dalam Makalah ini yaitu :


1. Apa pengertian dari teh dan kopi
2. Bagaimana perlakuan terbaik untuk teh
3. Bagaimana perlakuan terbaik untuk kopi

1.3 Adapun Tujuan dalam Makalah ini yaitu :


1. Untuk mengetahui pengertian teh dan kopi
2. Untuk mengetahui bagaimana perlakuan terbaik teh
3. Untuk mengetahui bagaimana perlakuan terbaik kopi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian teh dan kopi
Kopi dan teh disebut sebagai minuman paling banyak dikonsumsi kedua di dunia setelah
air putih. Orang-orang biasanya meminum kopi atau teh sebagai salah satu sumber energi
sebelum bepergian. Berbagai negara juga memiliki varian kopi dan tehnya masing-masing. Baik
kopi dan teh sendiri memiliki teknik pengolahan dan cara penyajian yang beragam.
Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis
dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok: teh hitam,
teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Teh memiliki kandungan kafein yang lebih rendah daripada
kopi. Kandungan kafein setiap jenis teh juga berbeda-beda. Secangkir teh hijau (24 – 45 mg)
mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan dengan teh hitam (14-70 mg). Manfaat teh antara
lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit,
melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol
dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut
sebagai minuman kaya manfaat.
7 Jenis Bunga yang Cocok untuk Dijadikan Teh
1. Bunga telang
2.Bunga rosella (teh dari bunga rosella cukup banyak digemari, bahkan dianggap sebagai ramuan
untuk kesehatan)
3. Bunga chamomile
4. Bunga sepatu
5. Bunga melati
6. Bunga lavender
7. Calendula
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi
bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara.
Peroses kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari pemanenan biji kopi
yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan kemudian dilakukan
pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu
penyangraian dengan tingkat derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau
dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
Manfaat kopi
1. Meningkatkan mood]
2. Meningkatkan kualitas olahraga
3. Meningkatkan energi
2.2 Perlakuan terbaik untuk teh

Teh sebelum perlakuan


Warna : Hitam kecoklat kuning
Bau : Seperti bau teh pada umumnya
Tekstur : Tidak lengket

Teh setelah perlakuan


Warna : Hitam kecoklatan
Bau : Tidak ada bau
Tekstur : Padat

2.3 Perlakuan terbaik untuk kopi

Kopi sebelum perlakuan


Warna : Coklat kehitaman dan bening karena gula
Bau : Seperti bau kopi kemasan pada umumnya
Tekstur : Tidak padat

Kopi sesudah perlakuan


Warna : Coklat kehitaman dan bening karena gula
Bau : Tidak terlalu ada bau atau aroma sedikit menghilang
Tekstur : Padat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai