BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui Mutu masing-masing teh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 HASIL
Dari segi warna :
Sampel A : Coklat
Sampel B : Agak hitam
Sampel C : Agak kekuningan
Sampel D : Agak kehitaman
Sampel E : Coklat tua
Dari segi bentuk :
Sampel A : Agak kasar
Sampel B : Bulat seperti pellet
Sampel C : Agak kasar
Sampel D : Bulat seperti pellet
Sampel E : Halus
Dari segi Aroma :
Sampel A : Menyenggat
Sampel B : Tidak berbau
Sampel C : Menyenggat
Sampel D : Tidak berbau
Sampel E : Tidak berbau
4.2 Pembahasan
Dari pengujian yang telah di lakukan kita dapat mengetahui bahwa setiap teh memiliki
karakteristik yang berbeda beda :
Mutu teh bagus adalah Mutu teh Kayu Aro Mutu 3. bentuknya yang bulat seperti pelet
dan tidak berbau ,serta warna yang gelap atau hitam.
Mutu teh yang baik yaitu Mutu teh yang di hasikan dari proses pengelolaan secara CTC.
Dan Mutu teh yang kurang baik adalah Mututeh yang di hasilkan dari proses
pengelolahan secara orthodox.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mutu teh yang bagus adalah Mutu teh Kayu Aro Mutu Tiga warna Hitam. Tidak berbau,
berbentuk pelet, dan mudah hancur. Teh Kayu Aro Mutu Tiga sudah teruji mutunya. Bahkan di
Indonesia, Teh Kayu Aro di ekspor ke luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini,2010, Penelitian Tanaman Teh. Jurnal Universitas Pajajaran ( di akses 12 maret 2017 )
Dwi ananda,2009.Aktivitas Antioksidan dan Karakteristik Organoleptik Minuman Fungsional Teh Hijau
Rempah Instan. Institut Pertanian Bogor ( di akses 12 maret 2017 ).
Noplanto.2009. Pengujian Organolaptik, Pengawasan Mutu Fisik.( diakses pada 12 maret 2017).
Rahardjo.2012.Kopi Paduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta.Penebar Swadaya
Jakarta.