DOSEN
DISUSUN OLEH
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Sejarah, Teknik Dasar,
Sapras, dan Aturan Permainan Cricket”.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari bapak Dosen dan teman-teman sekalian agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “Sejarah, Teknik Dasar, Sapras, dan Aturan
Permainan Cricket” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap teman-teman
pembaca.
Disusun oleh,
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Cricket......................................................................................................................3
A. Kesimpulan ........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cricket adalah olahraga permainan yang telah dikenal oleh masyarakat dunia,
khususnya negara–negara berlatar belakang sejarah yang mengadopsi budaya dan tradisi
bangsa Inggris seperti, India, Pakistan, Australia, dan sebagainya. Esensi dasar dari
olahraga ini adalah semangat dan keselarasan antara persaingan sehat dan kerja sama tim
yang solid dan kompak.
Olahraga yang hampir mirip dengan kasti ini sudah ada di Indonesia sejak tahun
1880-an. Olahraga cricket juga salah satu olahraga yang dapat dimainkan oleh semua
golongan umur. Olahraga cricket mengandung nilai-nilai moral yang sangat dalam karena
dengan bermain cricket kita dapat mengambil banyak makna filosofi yang sangat
berharga bagi kehidupan. Cricket mengajarkan bagaimana mengendalikan emosi,
menjaga kesabaran, membentuk keyakinan atas potensi diri maupun kekuatan tim.
Cricket adalah olahraga paling populer ke-2 didunia, cricket juga olahraga yang
penting di Inggris, Wales, Australia, Selandia, Afrika Selatan, Zimbabwe 2 dan wilayah
Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa inggris (dipanggil Hindia Barat atau West
Indies).
Cricket merupakan olahraga permainan yang terdiri dari tiga teknik yaitu, batting,
bowling, dan fielding, ketiga teknik tersebut mempunyai keguanaannya masing-masing.
Serta pada olahraga cricket itu sendiri menggunakan pemukul (batt), helmet (pelindung
kepala), stump, bails, pads (pelindung tungkai), glof (pelindung tangan) dan bola cricket.
Tujuan olahraga permainan ini adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka)
dibandingkan tim lainnya. Permainan cricket dapat berlangsung hingga lima hari dan
dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya, tergantung dari banyaknya over
(perpindahan) dari setiap pertandingan
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Cricket?
2. Apa Saja Teknik Dasar Cricket?
3. Apa Saja Prasarana dan Sarana yang Ada di Cricket?
4. Apa dan Bagaimana Aturan pada Permainan Cricket?
C. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah Cricket.
2. Mengetahui dan Memahami Teknik Dasar Permainan Cricket.
3. Mengetahui Prasarana dan Sarana yang Ada di Permainan Cricket.
4. Memahami dan Memahami Peraturan yang Ada di Permainan Cricket.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Cricket
Dalam sejarah permainan kriket awalnya ditemukan pada abad ke-16 di Inggris.
Ada banyak pendapat yang bermunculan tentang asal muasal olahraga kriket ini.
Diantaranya seperti spekulasi yang menyebutkan bahwa kriket berasal dari sebuah
permainan yang disebut creag. Permainan ini dulunya dimainkan oleh putra Edward I
atau Edward Longhanks yang bernama Pangeran Edward.
Ada pun yang menyebutkan bahwa kriket berasal dari sebuah olahraga yang
disebut creckett. Olahraga yang diketahui dimainkan pada 1598.
Disamping spekulasi permainan yang menjadi cikal bakal kriket ini, barulah 2
abad setelah kemunculannya olahraga kriket mendapatkan perhatian dan dikembangkan
oleh suatu lembaga olahraga di Inggris. Selanjutnya olahraga kriket ini diakui sebagai
salah satu olahraga nasional di Inggris.
Beberapa puluh tahun setelah kelahiran olahraga kriket, barulah pada tahun 1909
dibentuk dewan kriket internasional yang bernama International Cricket Council (ICC).
3
Pada pertengahan abad ke-19 kriket mulai dipertandingkan secara internasional.
Tim kriket dari Inggris pun lantas melakukan pertandingan ke luar Inggris, yaitu ke
kawasan Amerika Utara.
Saat ini ICC bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab dan beranggotakan 106
negara. Sepuluh negara yang bergabung dalam ICC merupakan anggota penuh yang
terdiri dari Inggris, Australia, India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Zimbabwe, Afrika
Selatan, New Zealand dan India Barat (West Indies). Sementara itu, 96 negara lainnya
terdaftar sebagai anggota tidak penuh. ICC inilah yang mengatur ajang kejuaraan kriket
internasional atau Cricket World Cup.
Jika dilihat dengan sepintas, olahraga kriket ini mirip dengan permainan kasti
yang sudah sering dimainkan masyarakat Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh dua
tim dengan anggota tim berjumlah 11 orang dan melibatkan bola serta alat pemukul.
4
B. Teknik Dasar Permainan Cricket
1. Cara melempar bola (Bowling)
2. Memukul (batting)
5
* Hook
* Cut shoot
3. Fielding (menjaga)
Fielding dalam kriket sama
dengan dalam olah raga
softball maupun kasti, tapi
dalam kriket para pemain
yang bertugas untuk
fielding posisinya tidak
seperti softball maupun
kasti yang menjaga base
masing-masing melainkan
menyebar mengelilingi
lapangan.
4. Menangkap (catching).
6
5. Penjaga stump (wicket keeper).
1. Lapangan
7
Sarana pada Permainan Cricket :
1. Bat
Bat kriket adalah peralatan khusus yang digunakan oleh
batsman dalam olahraga kriket untuk memukul bola,
biasanya terdiri dari pegangan tongkat yang melekat
pada bilah kayu willow yang dipotong datar. Panjang
Bat mungkin tidak lebih dari 38 inci dan lebarnya tidak
lebih dari 4,25 inci.
2. Bola
8
ii) Bola merah bekas. Bola merah digunakan dalam Test cricket, kriket kelas satu,
dan beberapa format lain (kanan).
3. Helm
4. Gawang/stum
5. Pelindung Lutut
9
10
Perlengkapan kaki pada permainan kriket
ini digunakan oleh batsman, fieldes dan
juga penjaga gawang. Pelapis kaki ini
cukup tebal dan berfungsi melindungi
bagian bawah kaki dari hantaman bola
kriket yang keras.
6. Sarung Tangan
Pemilihan tim atau kelompok yang akan bermain pertama ditentukan dengan
undian koin yang dilakukan oleh kapten dari masing-masing tim. Undian koin ini
disaksikan pula oleh wasit yang akan memimpin pertandingan supaya tidak terjadi
kecurangan.
11
2. Jumlah pemain
Dalam peraturan kriket untuk satu tim terdiri dari 13 pemain. Saat permainan
berlangsung, ada sebelas pemain yang ada pada makna lapangan inti. Ketigabelas pemain
tersebut terdiri dari sebelas orang tim yang akan bermain atau biasa disebut dengan
fielding dan dua orang dari tim lawan yang bertugas sebagai pemukul. Selain itu, terdapat
pula dua wasit di dalam lapangan untuk mengatur pertandingan.
Dalam satu tim memiliki satu anggota sebagai kapten. Kapten ini yang nantinya
akan menentukan strategi apa yang akan digunakan ketika bermain.
3. Innings
Inning merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut setiap babak dalam
pertandingan. Setiap tim lazimnya memiliki satu atau dua innings tergantung dari format
pertandingan. Setiap babak dalam pertandingan, pelatih tidak boleh ikut campur.
12
4. Aturan akhir pertandingan
Pertandingan dalam permainan kriket akan berakhir jika sudah selesai satu
innings. Namun permainan dapat pula berakhir apabila kaptem tim memberhentikan
innings. Hal tersebut dapat dilakukan sebagai strategi kapten karena menganggap
skor/run sudah cukup banyak.
5. Ketentuan skor
Pemain yang mendapatkan skor adalah pemain yang melakukan lemparan dengan
benar. Sah atau tidaknya lemparan ditentukan oleh seorang wasit yang biasa disebut
dengan umpire.
Selain menentukan sah tidaknya suatu pukulan, umpire juga memiliki tugas untuk
menentukan kapan pemukul harus memulai pukulan. Umpire juga memiliki hak untuk
menentukan apakah pertandingan dilanjutkan atau diberhentikan.
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua kelompok yang masing-
masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari Inggris, dan olahraga
ini populer di negara-negara Persemakmuran. Di beberapa negara di Asia Selatan, misalnya
India, Pakistan, dan Sri Lanka, kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan
olahraga yang penting di Inggris dan Wales, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan,
Zimbabwe dan wilayah Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa Inggris (dipanggil
Hindia Barat atau West Indies).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studinews.co.id/kriket/
https://wisnuadi.com/permainan-kriket/
https://seputarilmu.com/2021/04/materi-kriket.html
https://www.materiolahraga.com/2019/04/kriket-sejarah-teknik-peraturan-lapangan.html
https://penjaskes.co.id/olahraga-kriket/
http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/olahraga/teknik-bermain-olahraga
http://dharmays.blogspot.com/2018/11/gambar-gambar-perlemgkapan-olahraga.html
14