Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH CRICKET

“SEJARAH, TEKNIK DASAR, SAPRAS, DAN ATURAN PERMAINAN CRICKET’’

DOSEN

Mastri Juniarto, M.Pd.

DISUSUN OLEH

Ade Arif Andrian (1601619044)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Sejarah, Teknik Dasar,
Sapras, dan Aturan Permainan Cricket”.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari bapak Dosen dan teman-teman sekalian agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah “Sejarah, Teknik Dasar, Sapras, dan Aturan
Permainan Cricket” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap teman-teman
pembaca.

Disusun oleh,

Ade Arif Andrian

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2

C. Tujuan...................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Cricket......................................................................................................................3

B. Teknik Dasar Cricket............................................................................................................5

C. Prasarana dan Sarana Cricket...............................................................................................7

D. Aturan Permainan Cricket.................................................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cricket adalah olahraga permainan yang telah dikenal oleh masyarakat dunia,
khususnya negara–negara berlatar belakang sejarah yang mengadopsi budaya dan tradisi
bangsa Inggris seperti, India, Pakistan, Australia, dan sebagainya. Esensi dasar dari
olahraga ini adalah semangat dan keselarasan antara persaingan sehat dan kerja sama tim
yang solid dan kompak.

Olahraga yang hampir mirip dengan kasti ini sudah ada di Indonesia sejak tahun
1880-an. Olahraga cricket juga salah satu olahraga yang dapat dimainkan oleh semua
golongan umur. Olahraga cricket mengandung nilai-nilai moral yang sangat dalam karena
dengan bermain cricket kita dapat mengambil banyak makna filosofi yang sangat
berharga bagi kehidupan. Cricket mengajarkan bagaimana mengendalikan emosi,
menjaga kesabaran, membentuk keyakinan atas potensi diri maupun kekuatan tim.

Cricket adalah olahraga paling populer ke-2 didunia, cricket juga olahraga yang
penting di Inggris, Wales, Australia, Selandia, Afrika Selatan, Zimbabwe 2 dan wilayah
Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa inggris (dipanggil Hindia Barat atau West
Indies).

Cricket merupakan olahraga permainan yang terdiri dari tiga teknik yaitu, batting,
bowling, dan fielding, ketiga teknik tersebut mempunyai keguanaannya masing-masing.
Serta pada olahraga cricket itu sendiri menggunakan pemukul (batt), helmet (pelindung
kepala), stump, bails, pads (pelindung tungkai), glof (pelindung tangan) dan bola cricket.
Tujuan olahraga permainan ini adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka)
dibandingkan tim lainnya. Permainan cricket dapat berlangsung hingga lima hari dan
dapat berlangsung enam jam atau lebih setiap harinya, tergantung dari banyaknya over
(perpindahan) dari setiap pertandingan

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Cricket?
2. Apa Saja Teknik Dasar Cricket?
3. Apa Saja Prasarana dan Sarana yang Ada di Cricket?
4. Apa dan Bagaimana Aturan pada Permainan Cricket?

C. Tujuan
1. Mengetahui Sejarah Cricket.
2. Mengetahui dan Memahami Teknik Dasar Permainan Cricket.
3. Mengetahui Prasarana dan Sarana yang Ada di Permainan Cricket.
4. Memahami dan Memahami Peraturan yang Ada di Permainan Cricket.

2
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Cricket
Dalam sejarah permainan kriket awalnya ditemukan pada abad ke-16 di Inggris.
Ada banyak pendapat yang bermunculan tentang asal muasal olahraga kriket ini.
Diantaranya seperti spekulasi yang menyebutkan bahwa kriket berasal dari sebuah
permainan yang disebut creag. Permainan ini dulunya dimainkan oleh putra Edward I
atau Edward Longhanks yang bernama Pangeran Edward.

Ada pun yang menyebutkan bahwa kriket berasal dari sebuah olahraga yang
disebut creckett. Olahraga yang diketahui dimainkan pada 1598.

Disamping spekulasi permainan yang menjadi cikal bakal kriket ini, barulah 2
abad setelah kemunculannya olahraga kriket mendapatkan perhatian dan dikembangkan
oleh suatu lembaga olahraga di Inggris. Selanjutnya olahraga kriket ini diakui sebagai
salah satu olahraga nasional di Inggris.

Dari Inggris, olahraga kriket lantas diperkenalkan ke berbagai negara yang


bergabung sebagai negara-negara persemakmuran Inggris dan ke negara yang
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu. Terutama di negara-negara
persemakmuran, kriket diperkenalkan oleh para tentara yang tinggal di pangkalan militer.
Oleh sebab itulah, olahraga kriket semakin populer di negara-negara bekas
persemakmuran Inggris. Seperti Malaysia, Singapura, Pakistan, Sri Lanka, India, dan
negara-negara lainnya.

Beberapa puluh tahun setelah kelahiran olahraga kriket, barulah pada tahun 1909
dibentuk dewan kriket internasional yang bernama International Cricket Council (ICC).

3
Pada pertengahan abad ke-19 kriket mulai dipertandingkan secara internasional.
Tim kriket dari Inggris pun lantas melakukan pertandingan ke luar Inggris, yaitu ke
kawasan Amerika Utara.

Saat ini ICC bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab dan beranggotakan 106
negara. Sepuluh negara yang bergabung dalam ICC merupakan anggota penuh yang
terdiri dari Inggris, Australia, India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Zimbabwe, Afrika
Selatan, New Zealand dan India Barat (West Indies). Sementara itu, 96 negara lainnya
terdaftar sebagai anggota tidak penuh. ICC inilah yang mengatur ajang kejuaraan kriket
internasional atau Cricket World Cup.

Jika dilihat dengan sepintas, olahraga kriket ini mirip dengan permainan kasti
yang sudah sering dimainkan masyarakat Indonesia. Permainan ini dimainkan oleh dua
tim dengan anggota tim berjumlah 11 orang dan melibatkan bola serta alat pemukul.

Di Indonesia, kemunculan olahraga kriket diperkiarakan terjadi pada tahun 1880-


an. Saat itu, permainan ini dimainkan di Jakarta, tepatnya di lokasi tempat Monumen
Nasional sekarang berdiri. Barulah pada tahun 1992 permainan kriket semakin populer
sehingga muncul ide untuk membentuk sebuah asosiasi. Asosiasi tersebut bernama
Jakarta Cricket Aassociation (JCA). Tidak hanya itu, bersamaan dengan asosiasi tersebut
muncul pula kompetisi liga kriket di Indonesia.

Beberapa tahun kemudian, olahraga kriket ini semakin berkembang di Indonesia


terutama di kawasan timur Indonesia seperti di Bali dan Nusa Tenggara Timur.

4
B. Teknik Dasar Permainan Cricket
1. Cara melempar bola (Bowling)

Dalam kriket ada


beberapa macam teknik
melempar bola
diantaranya:
2. Lemparan medium (lurus)
3. Lemparan spin (berbelok)

2. Memukul (batting)

Beberapa pukulan dalam batting:


* Stright
* Pull shoot

5
* Hook
* Cut shoot

3. Fielding (menjaga)
Fielding dalam kriket sama
dengan dalam olah raga
softball maupun kasti, tapi
dalam kriket para pemain
yang bertugas untuk
fielding posisinya tidak
seperti softball maupun
kasti yang menjaga base
masing-masing melainkan
menyebar mengelilingi
lapangan.

4. Menangkap (catching).

6
5. Penjaga stump (wicket keeper).

C. Prasarana dan Sarana Cricket


Prasarana pada Permainan Cricket:

1. Lapangan

7
Sarana pada Permainan Cricket :

1. Bat
Bat kriket adalah peralatan khusus yang digunakan oleh
batsman dalam olahraga kriket untuk memukul bola,
biasanya terdiri dari pegangan tongkat yang melekat
pada bilah kayu willow yang dipotong datar. Panjang
Bat mungkin tidak lebih dari 38 inci dan lebarnya tidak
lebih dari 4,25 inci.

2. Bola

Dua jenis bola kriket, dengan ukuran sama:


i) Bola putih bekas. Bola putih biasanya digunakan di pertandingan over terbatas,
terutama pertandingan malam hari, dengan lampu (kiri).

8
ii) Bola merah bekas. Bola merah digunakan dalam Test cricket, kriket kelas satu,
dan beberapa format lain (kanan).

3. Helm

Pelindung ini dikenakan oleh pemain yang bertugas


memukul bola atau batsman dan pemain yang bertugas
sebagai fielders yang berdiri dekat dengan batsman.
Helm ini menutup bagian atas kepala dan dilengkapi
dengan besi-besi di bagian depan yang berfungsi
melindungi wajah. Helm pelindung ini adalah perlengkapan keamanan
olahraga kriket yang sangat penting untuk disiapkan. Helm ini akan
melindungi pemukul bola dari bola kriket yang keras dan memiliki kecepan
tinggi.

4. Gawang/stum

Gawang pada permainan kriket tidak menggunakan jaring melainkan terdiri


dari 3 buah tonggak atau tiang
yang berdiri berjajar dan
ditancapkan ketanah. Dibagian
atas tonggak ini terdapat bilah
pelindung yang
menghubungkan antara
tonggak. Masing-masing
tonggak untuk kriket ini
memiliki tinggi 71 cm dan
diletakkan di ujung-ujung area yang digunakan untuk melempar dan
memukul bola kriket.

5. Pelindung Lutut

9
10
Perlengkapan kaki pada permainan kriket
ini digunakan oleh batsman, fieldes dan
juga penjaga gawang. Pelapis kaki ini
cukup tebal dan berfungsi melindungi
bagian bawah kaki dari hantaman bola
kriket yang keras.

6. Sarung Tangan

Sarung tangan yang tebal dan cukup besar


dibutuhkan oleh batsman agar tongkat pemukul
bisa digenggam dengan erat dan melindungi
tangan dari efek hantaman bola kriket. Selain
batsman, pemain yang bertugas sebagai fielders
yang berada disamping batsman juga
menggunakan sarung tangan untuk menangkap
boal kriket.

D. Peraturan Permainan Cricket

Adapun untuk peraturan bermain kriket secara lengkap. Yakni;

1. Peraturan awal permainan

Pemilihan tim atau kelompok yang akan bermain pertama ditentukan dengan
undian koin yang dilakukan oleh kapten dari masing-masing tim. Undian koin ini
disaksikan pula oleh wasit yang akan memimpin pertandingan supaya tidak terjadi
kecurangan.

11
2. Jumlah pemain

Dalam peraturan kriket untuk satu tim terdiri dari 13 pemain. Saat permainan
berlangsung, ada sebelas pemain yang ada pada makna lapangan inti. Ketigabelas pemain
tersebut terdiri dari sebelas orang tim yang akan bermain atau biasa disebut dengan
fielding dan dua orang dari tim lawan yang bertugas sebagai pemukul. Selain itu, terdapat
pula dua wasit di dalam lapangan untuk mengatur pertandingan.

Dalam satu tim memiliki satu anggota sebagai kapten. Kapten ini yang nantinya
akan menentukan strategi apa yang akan digunakan ketika bermain.

Selain kapten, setiap pemain memiliki peran masing-masing, yaitu:

 Batsman,  Batsman merupakan pemain yang bertugas untuk memukul bola.


 Bowler, Bowler adalah pemain yang bertugas untuk melempar bola.
 Fielders, Fielders adalah pemain yang bertugas untuk menangkap bola dari
pukulan lawan
 Wicker keeper, Wicker keeper dalam olahraga kriket bertugas untuk menangkap
bola yang tidak bisa dipukul oleh pemian dari tim lawan.
 Mid on dan mid off, Mid on dan mid off merupakan tangan kanan dan tangan
kiri batsman yang berada di sebelah kanan dan kiri batsman.
 Gully, Gully adalah pemain yang bertugas menangkap bola yang dipukul jauh
oleh tim lawan.
 Slips, Slips adalah pemain yang beridir di belakang gawang, tepatnya diantara
area pemukul bola dan third man.
 Long on dan long off, Long on dan long off adalah pamian yang berada di
sebelah kanan dan kiri bowler.

3. Innings

Inning merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut setiap babak dalam
pertandingan. Setiap tim lazimnya memiliki satu atau dua innings tergantung dari format
pertandingan. Setiap babak dalam pertandingan, pelatih tidak boleh ikut campur.

12
4. Aturan akhir pertandingan

Pertandingan dalam permainan kriket akan berakhir jika sudah selesai satu
innings. Namun permainan dapat pula berakhir apabila kaptem tim memberhentikan
innings. Hal tersebut dapat dilakukan sebagai strategi kapten karena menganggap 
skor/run sudah cukup banyak.

Dalam permainan kriket, cuaca buruk dapat mempengaruhi pertandingan


sehingga wasit dapat memberhentikan permainan sewaktu-waktu apabila cuaca dirasa
kurang mendukung permainan. Hal lain yang dapat menandakan permainan berakhir
adalah ketika dalam innings terkahir pertandingan, tim pemukul sudah mencapai target
skor dan sudah memenangkan pertandingan.

5. Ketentuan skor

Pemain yang mendapatkan skor adalah pemain yang melakukan lemparan dengan
benar. Sah atau tidaknya lemparan ditentukan oleh seorang wasit yang biasa disebut
dengan umpire.

Selain menentukan sah tidaknya suatu pukulan, umpire juga memiliki tugas untuk
menentukan kapan pemukul harus memulai pukulan. Umpire juga memiliki hak untuk
menentukan apakah pertandingan dilanjutkan atau diberhentikan.

13
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kriket adalah sebuah olahraga tim yang dimainkan antara dua kelompok yang masing-
masing terdiri dari sebelas orang. Bentuk modern kriket berawal dari Inggris, dan olahraga
ini populer di negara-negara Persemakmuran. Di beberapa negara di Asia Selatan, misalnya
India, Pakistan, dan Sri Lanka, kriket adalah olahraga paling populer. Kriket juga merupakan
olahraga yang penting di Inggris dan Wales, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan,
Zimbabwe dan wilayah Karibia yang penduduknya bertuturkan bahasa Inggris (dipanggil
Hindia Barat atau West Indies).

Kriket merupakan permainan yang menggunakan pemukul ("bat") dan bola. Tujuan


permainan adalah untuk mencetak lebih banyak run(angka) dibandingkan tim lainnya.
Permainan kriket dapat berlangsung hingga lima hari dan dapat berlangsung enam jam atau
lebih setiap harinya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.studinews.co.id/kriket/

https://wisnuadi.com/permainan-kriket/

https://seputarilmu.com/2021/04/materi-kriket.html

https://www.materiolahraga.com/2019/04/kriket-sejarah-teknik-peraturan-lapangan.html

https://penjaskes.co.id/olahraga-kriket/

http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/olahraga/teknik-bermain-olahraga

http://dharmays.blogspot.com/2018/11/gambar-gambar-perlemgkapan-olahraga.html

14

Anda mungkin juga menyukai