KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Inovasi dan
pengembangan Produk Baru”. Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
kuliah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, karena masih
terbatasnya pengetahuan penulis akan pengetahuan dan penelitian. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi terwujudnya makalah yang baik dan
sesuai dengan penelitian.
Demikian ucapan terimakasih dari penulis, semoga makalah ini dapat memberi
pengetahuan bagi peneliti yang akan datang.
, 06 Desember 2023
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakang.......................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan............................................................................21
3.2 Saran......................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan
melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu
dapat dirasakan manfaatnya.
1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, alat-
alat atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru.
2. Perubahan (alternation)
Misalnya : Mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan
tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang
semula bercorak teoretis akademis menjadi kurikulum dan mata pelajaran yang
berorientasi bernuansa keterampilan hidup praktis.
3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan
guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atau mengubah cara-cara penilaian yang sudah
ada.
4. Penyusunan kembali (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi
serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata pelajaran /
keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan karier baik untuk
tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan
keseluruhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan.
5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran
menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam.
6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga
berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
4
2.2 PENGERTIAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-
barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk yang
berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar perusahaan
mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item-item yang telah kehilangan
minat dari konsumen. Pengenalam item baru membantu meningkatkan pendapatan dan
keuntungan bagi perusahaan
5
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 KONSEP PRODUK BARU
Pengembangan produk baru tidak terlepas dari biaya ketidakpastian, dan kegagalan.
Menurut Cooper(1993), mayoritas program pengembangan produk gagal mencapai pasar
sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar, sekitar 35% diantarannya
mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan membutuhkan proses dan alat
analisis yang cermat dan andal dalam rangka pengembangan produk baru.
Sebelum membahas pengembangan produk baru, ada baiknya konsep produk baru
dikupas terlebih dahulu. Konsep produk baru bisa ditelaah dari dua perspektif, yakni :
4. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum ada perusahaan
yang memproduksi atau memasarkan produk tersebut sebelumnya.
5. Baru bagi perusahaan bersangkutan (new to deferm) artinya
perusahaan-perusahaan lain sudah membayarkan produk tersebut tetapi
perusahaan bersangkutan belum memasarkannya.
Rendah Tinggi
Secara garis besar, aktfitas pengembangan produk baru bisa menghasilkan 6 macam tipe
produk baru:
1. Produk baru bagi dunia (New-to –the-word products), yaoitu produk-produk yang
menciptakan pasar yang sama sekali baru dan membentuk siklus hidup produk yang
baru. Diperkirakan bahwa tipe ini mencakup sekitar 10% dari total introduksi baru.
2. Lini Product baru (new product line), yaitu produk-produk yang baru bagi
perusahaan, namun diluncurkan bagi pasar yang sudah ada.
3. Perluasan lini (line extension), yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan
memperluas pasar yang dilayani dengan menawaran manfaat yang berbeda.
6
4. Penyempurnaan produk yang telah ada (improvement to exsisting products), yaitu
produk-produk yang biasanya dirancang untuk menggantikan penawaran produk yang
sudah ada.
5. Re-positioning, yaitu pengembangan teknis yang memungkinkan suatu produk
menawarkan aplikasi baru dan melayani kebutuhan yang baru.
6. Pengurangan biaya (cost redaction), yaitu versi dari produk yang ada yang dapat
memberikan kinerja setara pada tingkat harga yang lebih murah.
Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan, karena sumbangannya jelas
untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Perencanaan produk baru
merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut. Produk baru, yang disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat posisi organisasi di pasar yang sudah
ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru yang
belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang
diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya
persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang
sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya,
memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. Ada beberapa hal yang
bisa dilakukan dalam menciptakan produk baru, antara lain :
7
a. Produk unik dan menarik
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan produk baru yang
belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang
diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya
persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang
sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya,
memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya.
b. Memanfaatkan teknologi modern inovasi produk
Strategi inovasi juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi modern
dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu bisa lebih produktif,
memiliki daya saing produk yang lebih tinggi, serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko
kesalahan kerja yang disebabkan oleh human error.
c. Meningkatkan kualitas SDM
Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia
yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi. Karenanya sebelum
merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan karyawan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Sebab, tanpa tangan-tangan
kreatif, mustahil sebuah produk inovatif bisa tercipta.
d. Meningkatkan Pelayanan
Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah produk, juga bisa menawarkan
pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja melayani pemesanan secara online,
memberikan layanan delivery order, serta menawarkan paket one stop service untuk
memberikan total solusi bagi para konsumen.
Kreatifitas dan Inovasi sering digunakan bergantian, namun ada perbedaan mendasar.
Sebenarnya kreatifitas adalah sebuah bagian penting dalam inovasi. Kreativitas tidak cukup
hanya datang dengan ide-ide. Kreatifitas adalah prasyarat untuk inovasi dan transformasi
organisasi, karena tanpa kreativitas, inovasi tidak berarti, dan transformasi tersebut akan
kurang lebih sama dengan sebelumnya. Tanpa inovasi, ide-ide kreatifitas tidak akan pernah
diterapakan.
8
Jadi, Inovasi bukanlah sebuah konsep dari suatu ide baru atau penemuan baru tetapi inovasi
merupakan gabungan dari semua proses-proses tersebut.
Dalam (Kotler, 2002) Tujuan perusahaan untuk melakukan inovasi produk untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena produk yang telah ada renten
terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi, siklus hidup produk yang
lebih singkat, serta meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri. Pada saat ini
ditengah persaingan yang begitu ketat, barang yang ditawarkan kepada konsumen haruslah
bervariasai dengan segala kelebihan dan kecanggihannya. Inovasi produk yang dilakukan
haruslah melalui penelitian pasar agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan
kebutuhan konsumen.
a. Prospectors
Merupakan jenis perusahaan yang menggunakan strategi yang mementingkan pada
inovasi, dan kreativitas untuk menciptakan produk baru atau pasar baru. Perusahaan
berusaha untuk selalu menjadi pioneer dalam bersaing, dan rela mengorbankan internal
efisiensi untuk berinovasi, dan kreasi. Strategi ini perlu dukungan dari staf yang benar-benar
ahli, dan mempunyai kemampuan, sehingga praktik sumberdaya manusianya menekankan
pada pencarian sumberdaya manusia yang mampu menciptakan perubahan, dan mempunyai
kreativitas tinggi. Jika sumberdaya internal tidak memenuhi, organisasi akan rela mencari
dari sumber eksternal meskipun dengan biaya tinggi.
b. Defender
Merupakan organisasi yang menekankan penggunaan strategi stabilitas, dan
kelangsungan hidup usaha. Perusahaan ini sangat mempertahankan inti bisnisnya atau
core business, tanpa banyak melalukan perubahan. Perhatian pimpinan organisasi pada
stabilitas jangka panjang.
9
c. Analyzer
Merupakan perusahaan yang menggunakan strategi diantara defenders, dan
prospectors. Artinya perusahaan ini tidak terlalu berani mengambil resiko besar dalam
berinovasi, tetapi tetap berusaha menciptakan keunggulan dalam pelayanannya kepada
pasar.
d. Reactor
Merupakan jenis perusahaan yang lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena
kurang memperhatikan adanya perubahan lingkungan dan sistem persaingan. Perusahaan
jenis ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya termasuk menekan pada sumberdaya
manusia.
Teori Strategi pengembangan produk baru juga dapat di lihat dari pengaruh
perkembangan pasar. Hal ini tidak lepas dari faktor potensi keuntungan maupun resiko yang
akan ditimbulkan dari strategi pengembangan produk. Berikut ini strategi pengembangan
produk baru selain teori Miles and Snow yang digolongkan menjadi dua golongan.
Diantaranya yaitu Strategi Reaktif dan Strategi Proaktif.
Contohnya:
2. Pemasaran (Marketing)
Strategi ini menempatkan konsumen sebagai pertimbangan pertama dalam
membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Contohnya:
10
Akhirnya dari sekian banyak hasil survey, konsumen diabetes membutuhkan gula
yang bisa untuk diabetes. Akhirnya terciptalah Tropicana Slim.
3. Pengusaha (Entrepreneurrial)
Strategi ini memberi kesempatan kepada seorang pengusaha (entrepreneur)
untuk mewujudkan idenya dengan membuat divisi tersendiri dan mengumpulkan
sumbernya. Strategi ini dilaksanakan pada perusahaan yang sudah besar dan mapan.
Contohnya:
4. Akuisisi (Acquisition)
Strategi ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih atau membeli
perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk yang sama sekali baru bagi perusahaan
atau bahkan bagi pasar.
Contohnya:
Perusahaan Facebook merupakan Perusahaan yang bergeerak dibidang Jejaring
Sosial. Facebook baru-baru ini mengakuisisi perusahaan Whatsapp yang bergerak
dibidang Messanger. Keputusan ini diambil mengingat Whatsapp merupakan aplikasi
Mesanger yang tidak dikenai biaya dan penggunannya banyak.
Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar
atau pesaingnya. Beberapa bentuk dari strategi proaktif, yaitu sebagai berikut.:
11
Strategi ini dilakukan dengan menciptakan suatu aksi untuk melindungi
perusahan terhadap produk baru yang dikeluarkan pesaing yang meraih sukses di
pasar.
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya:
4. Strategi Responsif
Strategi ini dilakukan dengan mengakomodasi keinginan konsumen.
Contohnya:
12
pasar untuk penyempurnaan atas kekurangan keluaran ponsel sebelumnya yaitu Iphone
3, dan 4
Menciptakan produk baru membutuhkan ide dan berbagai kreativitas yang tidak bisa
dianggap main-main. Butuh berbagai tahapan hingga akhirnya suatu organisasi atau
perusahaan mampu menciptakan pengembangan untuk produk baru yang bisa diterima oleh
masyarakat. Pengembangan untuk produk baru itu sendiri merupakan suatu hasil inovasi
yang mana keberhasilannya akan sangat ditentukan oleh kualitas dari produk yang
dikembangkan. Melalui beberapa proses penting untuk pengembangan produk baru,
pastinya sangat bagus untuk menjadi referensi dalam menciptakan suatu inovasi produk
unggulan.
13
• Penyaringan gagasan (idea screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan
mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
14
• Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran
diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk
mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai, dan
membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasar yang dimilikinya.
• Komersialisasi (Commercialization)
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi
peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu
produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana
produk baru tersebut akan diluncurkan ke pasar.
15
Selain hal – hal diatas. Point penting lainnya adalah Diferensiasi menjadi suatu strategi
yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan suatu produk memilki identitas yang khas dan
unik. Sehingga menjadi pembeda bagi produk pesaing dan memungkinkan untuk sulit ditiru.
Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang baru dan
beda, menjadikan suatu produk yang memiliki diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat
dicari konsumen.
Beberapa proses tersebut merupakan tahapan yang harus diperhatikan oleh perusahaan
dalam rangka pengembangan produk baru. Mengingat tingginya persaingan bisnis, hal-hal
tersebut tentu harus benar-benar harus diterapkan agar produk yang dihasilkan benar-benar
produk yang mampu membantu perusahaan dalam mencapaki tujuan bisnis. Melalui proses
tersebut, banyak manfaat yang akan diperoleh oleh perusahaan atau organisasi diataranya
perusahaan bisa menghasilkan inovasi produk baru yang mendapat respon positif dari
masyarakat melalui proses yang tepat.
Perkiraan ini tentu saja bergantung pada bagaimana periset mendefinisikan kegagalan
produk baru, misalnya apakah jika produk tersebut gagal memberikan laba ataukah jika
menghasilkan laba lebih rendah daripada yang diharapkan. Kegagalan produk baru ini dapat
disimpulkan kaarena dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini faktor-faktor yang
menghambat pengembangan produk baru:
16
• Kendala sosial dan pemerintahan : produk baru harus memenuhi kriteria
masyarakat seperti keselamatan konsumen dan keseimbangan lingkungan.
Peraturan pemerintah telah memperlambat inovasi dalam industri obat dan
telah memperumit rancang produk dan keputusan periklanan dalam industri-
industri seperti industri peralatan , kimia, mobil, dan mainan.
• Mahalnya proses pengembangan produk baru : suatu perusahaan biasanya harus
menghasilkan banyak ide produk baru agar dapat memperoleh beberapa yang baik.
• Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki ide-ide yang baik
tidak dapat memperoleh modal yang cukup untuk melakukan penelitian.
• Waktu pengembangan yang lebih cepat : para pesaing mungkin memperoleh ide
yang sama pada waktu yang sama, dan kemenangan akan diraih yang paling
cepat. Perusahaan-perusahaan yang waspada harus mempercepat waktu
pengembangannya dengan menggunakan teknik rancang dan manufaktur yang
dibantu komputer, mitra strategis, pengujian monsep awal, dan perencanaan
pemasaran lanjutan.
• Siklus hidup produk yang lebih pendek : jika suatu produk baru berhasil, pesaing
dengan cepat menirunya sehingga siklus hidup produk baru menjadi lebih pendek.
• Financial goals.
Tekanan untuk mencapai tujuan keuangan seperti laba, pangsa pasar,
penerimaan, kebuutuhan investasi dan lain-lain menjadi pendorong dilakukannya
pengembangan produk baru.
• Sales & Market Share Growth.
Pertumbuhan penjualan merupakan tujuan penting bagi sebagian perusahaan.
Begitu juga dengan kekuatan yang dimiliki dipasar melalui penguasa pasar yang
ada juga merupakan sesuatu pendorong diperlakukannya pertumbuhan penjualan.
Produk baru merupakan salah satu cara untuk mencapai dan mempertahankannya.
• Competitive action.
Motivasi untuk bersaing merupakan salah satu pendorong perusahaan
memikirkan produk baru sehingga memiliki kekuatan dan perbedaan dipasar.
17
• Life Cycle
Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh perusahaan memiliki
keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka memiliki batasan waktu
sebelum produk tersebut mengalami penurunan dalam penjualan karena
beralihnya konsumen pada produk yang lain. Untuk menjaga hal tersebut
diperlukan pengembangan produk baru.
• Technology.
Berkembangnya teknologi memungkinkan orang untuk menawarkan sesuatu
yang lebih baik dari penawarannya sekarang, sehingga akan melahirkan produk
baru bagi perusahaan maupun pesaing.
• Regulation.
Peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan batasan-
batasan tertentu pada produk yang sudah ada sehingga diperlukan suatu produk
baru agar tidak dikenai aturan-aturan tersebut. kebutuhan mesin yang tidak
menyemari udara merupakan salah satu regulasi yang mendorong munculnya
produk baru.
• Invention.
Penemuan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengembangan juga
mendorong lahirnya produk baru, seperti ditemukannya kamera langsung
jadi.
18
3.7 STRATEGI PELUNCURAN PRODUK BARU
Dalam pengembangan produk baru, tahapan awal yang harus diperhatikan adalah tahap
perencanaan produk. Perencanaan produk yang matang akan meningkatkan keberhasilan dalam
pengembangan produk baru. Seorang perencana harus membuat karakteristik produk yang akan
dihasilkan dengan asumsi-asumsi :
Setelah kita mengetahui asumsi-asumsi pengembangan produk baru, maka kita akan
mudah menentukan strategi ppeluncuran produk baru. Dimana Peluncuran produk baru
merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para professional pemasaran.
Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini mempunyai tantangan yang
menarik. Selain itu, dalam peluncuran produk baru bisa diaplikasikan berbagai ilmu dan
strategi pemasaran. Justru karena sarat dengan fungsi pemasaran, maka para pelaku
pemasaran harus hati-hati namun mantap dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut
setelah kegiatan pemasaran produk baru.
Persaingan bisnis yang ketat telah menantang para pebisnis harus selalu inovatif dan
kreatif. Salah satu solusinya adalah meluncurkan produk baru tiap tahunnya. Jumlah yang
diluncurkan tergantung daya serap pasar dan tingkat persaingan yang ada. Strategi seperti ini
harus didukung oleh semua konstituen yang ada dalam perusahaan mulai dari bagian riset,
produksi, pemasaran, distribusi, sampai kepada public relations.
Besarnya antusiasme dalam peluncuran produk baru tidak menjamin suksesnya produk
tersebut di pasar. Namun, yang menjadi persoalan justru pada pasca kegiatan peluncuran
tersebut. Data riset memembuktikan bahwa 90% dari produk baru gagal dalam kurun waktu
dua tahun. Padahal jumlah produk atau jasa baru selalu meningkat tiap tahun. Ini pula yang
membuat sulitnya produk baru mendapat perhatian konsumen.
Besarnya kesulitan yang menghadang pada peluncuran produk baru seharusnya tidak
mengurangi semangat dalam melucurkan produk baru. Bagaimanapun, produk baru adalah
19
darah baru yang selalu diperlukan perusahaan. Sementara itu, para professional pemasaran
harus sadar bahwa di balik tantangan yang berat dari peluncuran produk baru terdapat potensi
yang besar untuk berhasil.
20
Dalam melaksanakan peluncuran produk baru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknya siap untuk
diluncurkan.
Dalam konteks ini harus ada sinkronisasi antara divisi produksi dan pemasaran. Bagian produksi
harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan standart produk baik
mengenai kualitas maupun standart kemanan produk. Dengan ketatnya persaingan bagian
pemasaran harus memahami secara mendalam strategi pemasaran yang akan diterapkan agar
konsumen membeli produk baru tersebut. Jadi perencanaan acara peluncuran harus matang.
Penggunaan media untuk promosi memang mutlak diperlukan, namun bila media yang
digunakan selalau sama dengan yang terdahulu maka akan ada kejenuhan. Oleh karena itu
perlu digunakan media baru yang belum banyak digunakan. Banyak media yang bisa
digunakan untuk promosi, diantaranya iklan (elektronik dan cetak), Sales Promotion, promosi
online lewat internet dan promosi lewat Hand Phone via SMS. Dua media promosi terakhir,
saat ini banyak digunakan dan merupakan salah satu media promosi yang baru.
Banyak strategi pemasaran yang berkembang di dunia, pemilihan strategi yang tepat akan
meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk baru. Salah satu strategi yang
banyak dipakai adalah strategi bauran pemasaran (Marketing mix). Menurut William
J.Stanton (1986) pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut : marketing
mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti
sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa,
struktur harga, kegiatan promosi, dan sitem distribusi.
21
BAB V
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdarakan analisis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diuraikan adalah
sebagai berikut :
1. Kombinasi strategi dan Pengembangan produk baru merupakan hal penting bagi
4.2 SARAN
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan-kesalahan dalam penulisan,
sehingga dimohon untuk dapat menjadi koreksi pembaca agar dapat lebih baik lagi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kevin J. Clancy & Robert S. Shulman. 1991. “The Marketing Revolution: A Radical
Manifesto For Dominating The Marketplace. Harper Business: Jakarta
Tjiptono, Fandy, Ph. D dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi 2.
Andi: Yogyakarta.
http://kuliahekonomi.blogspot.com/2013/09/tipologi-strategi-miles-dan-snow-1978.html.
Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http ://farunnica.blogspot.com/2013/07/pengembangan-produk.html. Diakses pada
tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://bisnisukm.com/strategi-inovasi-untuk-mengatasi-persaingan-usaha.html. Diakses
pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-
produk-baru. Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
23