Anda di halaman 1dari 2

Tugas Modul 3 KB 4 : Teori Belajar Humanistik

Instructions

Bapak/ibu dihadapkan pada siswa dengan karakteristik yang berbeda beda. Saat bapak/ibu memberikan
studi kasus di kelas, siswa memberikan analisis jawaban yang berbeda pula. Apa respon yang bapak ibu
berikan terhadap respon yang diberikan oleh siswa?

v Studi kasus dapat diartikan sebagai suatu metode untuk menyelidiki atau mempelajari individu secara
intensif, integratif dan komprehensif, dengan tujuan membantu siswa/individu untuk mencapai
penyesuaian diri yang lebih baik. Studi kasus sendiri merupakan metode pengumpulan data yang
bersifat menyeluruh dan terpadu. Menyeluruh berarti data (termasuk respon/analisis jawaban siswa)
yang dikumpulkan meliputi seluruh aspek pribadi individu. dari data yang terkumpul akan diperoleh
pemahaman tentang kesulitan atau masalah yang dihadapi individu. Kemudian guru mengadakan
interpretasi dan diagnosa tentang tingkah laku individu sesuai dengan kasusnya. hasilnya, bermanfaat
bagi sekolah untuk mengadakan evaluasi, mengembangkan penyelidikan perbedaan latar belakang
individu, berguna untuk memecahkan masalah yang sulit dan kompleks dan menetapkan jenis kesulitan
atau masalah individu sehingga akan dapat ditentukan jenis bantuan dan bimbingan (jalan keluar) yang
perlu diberikan, yang akurat sesuai dengan masalahnya. Guru harus mampu mengidentifikasi sejauh
mana kemampuan siswa dan sejauh mana dapat berpengaruh terhadap pembelajaran. Setelah itu
barulah dapat dicari dan diterapkan solusi bagaimana hambatan tersebut dapat diatasi atau setidaknya
diminimalisir agar tidak mengganggu dan membuat pecapaian tujuan belajar menjadi gagal. Kemudian
dalam aplikasinya guru mempersiapkan rancangan pembelajaran yang bisa mengakomodir kebutuhan
siswa yang berbeda-beda. Guru tentu harus membuat perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang
berbeda antara pembelajaran pada individu satu dengan pembelajaran pada individu lainnya.
Perbedaan-perbedaan yang sudah disebutkan diatas sangat perlu untuk diperhatikan sehingga guru
mampu mengelola dan melaksanakan pembelajaran individual maupun kelompok dengan tepat dan
sesuai dengan sistem pendidikan yang dipakai dan diterapkan.

v Dari respon siswa dalam studi kasus, dalam memahami karakteristik siswa, guru harus dapat
mengidentifikasi perbedaan siswa dalam:

1. Perkembangan intelektual, kemampuan belajar terutama memahami dan menggali materi dan
informasi masing-masing peserta didik tentu tidak sama, ada siswa yang cepat belajar dan mampu
memahami materi ada juga siswa yang lambat dan perlu dibimbing secara bertahap dalam belajar.

2. Kemampuan berbahasa, lebih tepatnya lagi komunikasi. Komunikasi atau berbahasa disini bukan
hanya hubungan interaksi antara guru dengan murid saja namun juga komunikasi peserta didik dengan
materi dan informasi pelajaran, bahan ajar, media pembelajaran serta komponen-komponen
pembelajaran yang terlibat lainnya.
3. Latar belakang pengalaman, siswa atau peserta didik yang pernah mendapatkan informasi yang
relevan terhadap suatu materi akan lebih cepat memahaminya, bukan hanya dalam hal materi namun
juga gaya belajar, metode pengajaran serta hal-hal lain yang diperlukan dalam pembelajaran.

4. Gaya belajar, peserta didik satu tentu memiliki gaya dan kebiasaan belajar favorit dan mampu
mempercepat pemahaman terhadap materi yang dipelajari. Bukan hanya dalam kebiasaan namun juga
dalam kondisi tertentu misalnya seorang siswa lebih mampu belajar dalam keadaan yang tenang dan
hening sehingga mampu mempercepat pemahaman materi.

5. Bakat dan minat, bakat dan minat ini berasal dalam diri masing-masing siswa dan sangat penting
untuk digali dan ditemukan sehingga mampu dioptimalkan sebagai kemampuan yang dapat
dikembangkan. Misal seorang siswa lebih mampu untuk mempelajari pelajaran matematika ina adalah
bakat, atau siswa sangat menyukai pelajaran praktik fisika ini adalah minat.

6. Kepribadian, merupakan reaksi atau tanggapan terhadap sikap dan cara-cara mengajar yang
dilakukan guru. Kepribadian ini juga sangat terkait dengan sifat dasar masing-masing peserta didik, siswa
yang pemalu misalnya biasanya akan lebih pasif untuk terlibat dalam interaksi dengan komponen-
komponen pembelajaran terutama dengan guru.

v Untuk mengantisipasi perbedaan-perbedaan individual tersebut, guru juga harus melakukan hal
berikut ini;

1. Mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran anak didik dan membuat
hubungan saling percaya.

2. Membantu anak didik dengan pendekatan verbal dan non-verbal.

3. Membantu anak didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas.

4. Menerima perasaan anak didik sebagaimana adanya atau menerima perbedaannya dengan penuh
perhatian.

5. Menangani anak didik dengan memberi rasa aman, penuh pengertian, bantuan, dan mungkin
memberi beberapa alternatif pemecahan.

6. Guru melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap siswa di kelas dan memberikan
kesempatan kepada anak didik sebagai individu untuk aktif, kreatif, dan mandiri dalam belajar.

7. Guru harus peka melihat perbedaan sifat-sifat dari semua anak didik secara individual.

8. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pembimbing di kelas. Para peserta didik dapat lebih
terkontrol mengenai, bagaimana dan apa yang mereka pelajari.

9. Guru harus mampu menyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian
mengasyikkan, mudah ditangkap dan dipahami serta tidak membosankan siswa.

Anda mungkin juga menyukai