Anda di halaman 1dari 3

Nama : reka febrianti

Nim : 857005509

Matakuliah tugas 3 strategi pembelajaran di sd

1. Misalnya, dalam pengajaran, ada seorang siswa yang tampaknya mengalami kesulitan
dalam berinteraksi sosial. Siswa tersebut mungkin seringkali terisolasi atau kesulitan
berkomunikasi dengan teman-temannya di kelas. Sebagai guru, saya dapat mendekati
siswa tersebut secara pribadi, mencari tahu apa yang mungkin menyebabkan kesulitan
sosialnya, dan kemudian berusaha membantu mereka.
Melalui percakapan yang lebih pribadi dan pendekatan yang lebih perhatian terhadap
kebutuhan sosial siswa tersebut, saya dapat membantu mereka merasa lebih nyaman di
lingkungan kelas. Dalam beberapa kasus, mendengarkan dengan penuh perhatian,
memberikan dorongan positif, atau bahkan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan kelas dapat membantu siswa tersebut merasa lebih termotivasi dan
terlibat dalam lingkungan pembelajaran. Ini merupakan contoh bagaimana guru bisa
berperan dalam fungsi terapeutik, membantu siswa mengatasi kesulitan sosial-pribadi
mereka dalam konteks lingkungan kelas.

2.
a. Pendekatan Preventif:
Identifikasi Awal: Melalui evaluasi secara berkala terhadap pemahaman siswa terhadap
materi, penilaian, dan observasi, guru dapat mengidentifikasi siswa yang mungkin
memerlukan bantuan tambahan sebelum kesulitan belajar semakin berkembang.
Penggunaan Metode Pembelajaran Varied: Dalam kelas, guru dapat menggunakan berbagai
metode pengajaran untuk memastikan bahwa berbagai gaya belajar siswa terakomodasi,
mengurangi kemungkinan kesulitan belajar.
b. Pendekatan Kuratif:
Sesi Remidi: Guru dapat mengadakan sesi remidi yang terfokus pada siswa-siswa yang
kesulitan memahami materi tertentu. Sesi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menanyakan pertanyaan, memperdalam pemahaman, dan menyelesaikan tugas tambahan.
Pembinaan Individual: Memberikan bantuan tambahan secara individual kepada siswa yang
mengalami kesulitan belajar, dengan mengidentifikasi area di mana mereka memerlukan
bantuan tambahan dan memberikan penjelasan secara lebih mendalam.
c. Pendekatan Pengembangan:
Proyek Khusus: Membuat proyek-proyek yang mendorong pengembangan kemampuan siswa
di bidang-bidang tertentu, memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang dalam area
yang diminati mereka.
Program Bimbingan Khusus: Mengadakan program bimbingan yang dirancang untuk
membantu siswa mengembangkan keterampilan tertentu, seperti keterampilan studi,
keterampilan sosial, atau keterampilan akademis.
Melalui kombinasi dari ketiga pendekatan tersebut, guru dapat menciptakan lingkungan
pembelajaran yang inklusif, memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memerlukan
bantuan tambahan, serta memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk
berkembang sesuai dengan potensinya.

3. Disiplin kelas yang efektif melibatkan kombinasi antara aturan yang jelas, konsistensi, dukungan
positif, serta keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Beberapa prinsip yang umumnya
terlibat dalam disiplin kelas yang baik meliputi:
Aturan yang Jelas dan Diberlakukan Konsisten: Aturan yang dipahami oleh semua siswa dan
diberlakukan secara konsisten membantu menciptakan lingkungan yang aman dan terstruktur di
kelas.
Dukungan Positif dan Pembinaan: Memberikan pujian, dorongan, dan pengakuan terhadap
perilaku positif siswa adalah bagian penting dalam mendukung disiplin yang baik. Pembinaan juga
membantu siswa memahami konsekuensi dari perilaku yang tidak diinginkan.
Keterlibatan Siswa dalam Pembentukan Aturan: Melibatkan siswa dalam pembentukan aturan
kelas dan norma-norma perilaku bisa meningkatkan rasa memiliki mereka terhadap lingkungan
kelas.
Komunikasi Terbuka dengan Siswa dan Orang Tua: Komunikasi yang terbuka antara guru, siswa,
dan orang tua adalah kunci untuk memperjelas harapan dan memecahkan masalah yang mungkin
muncul terkait dengan disiplin kelas.

Setiap sekolah mungkin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menerapkan disiplin kelas, yang
disesuaikan dengan nilai-nilai, budaya, dan kebutuhan siswa mereka. Yang terpenting adalah
menciptakan lingkungan yang mendukung bagi belajar siswa, di mana aturan diterapkan secara
adil dan konsisten

4. Situasi ini memerlukan respons yang cepat dan sensitif. Langkah pertama saya akan memastikan
bahwa Sinta merasa aman dan tenang. Saya akan segera memisahkan Sinta dari kegaduhan dan
memberikannya dukungan emosional. Selanjutnya, saya akan menenangkan kelas dan meminta
mereka untuk tenang.
Setelah itu, saya akan berbicara dengan Sinta secara pribadi untuk memberikan dukungan lebih
lanjut dan memastikan keamanannya. Sementara itu, Andi juga akan dipanggil secara terpisah
untuk memberikan pemahaman tentang kesalahannya dan konsekuensi dari perilakunya.

Selanjutnya, saya akan mengadakan diskusi kelas yang diselenggarakan dengan penuh pengertian
dan mengedukasi siswa tentang pentingnya menghormati orang lain, menjaga privasi, dan
memahami perbedaan individu. Tujuan saya adalah untuk menenangkan suasana kelas dan
menciptakan lingkungan yang mendukung serta mengedukasi para siswa.

5. Ada beberapa faktor yang penting bagi seorang guru untuk diperhatikan dalam perencanaan
pembelajaran:
- Kebutuhan Siswa: Memahami karakteristik, kebutuhan, dan gaya belajar siswa adalah hal
penting dalam perencanaan pembelajaran. Guru perlu mengidentifikasi keberagaman di kelas
dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran agar sesuai dengan berbagai tingkat
pemahaman serta minat siswa.
- Tujuan Pembelajaran: Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur membantu guru untuk fokus
pada hal-hal yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tujuan ini harus sesuai dengan kurikulum
serta memberikan arah pada proses pengajaran.
- Metode Pengajaran: Pemilihan metode pengajaran yang sesuai dengan materi dan kebutuhan
siswa merupakan faktor penting. Guru harus memilih strategi yang menarik, efektif, dan sesuai
dengan materi yang diajarkan.
- Evaluasi Pembelajaran: Guru perlu merencanakan metode evaluasi yang cocok untuk
mengukur pemahaman dan kemajuan siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi dapat
berupa tes, proyek, presentasi, atau bentuk lain yang relevan.
- Kesesuaian dengan Standar Kurikulum: Menyusun pembelajaran yang sesuai dengan standar
kurikulum yang berlaku sangat penting agar materi yang diajarkan mencakup aspek-aspek
yang telah ditetapkan.
- Rencana Cadangan dan Penyesuaian: Guru juga perlu memiliki rencana cadangan untuk
mengatasi kemungkinan kendala atau perubahan yang mungkin terjadi dalam proses
pembelajaran. Kemampuan untuk menyesuaikan metode atau materi jika diperlukan
sangatlah penting.
- Penggunaan Sumber Belajar: Memilih sumber belajar yang tepat, seperti buku teks, materi
daring, atau bahan ajar lainnya, juga merupakan faktor yang harus dipertimbangkan agar
memperkaya pengalaman belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai