Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer)

Mata Pelajaran/Topik Bahasa Indonesia, Matematika, SBdB / Merawat Hewan dan


Tumbuhan

Sekolah/Kelas SD Negeri Caturtunggal VI / II

Nama Guru Model

Kompetensi 1. Dengan membaca teks, siswa dapat menemukan


Dasar/Capaian penggunaan tanda titik pada kalimat berita dalam tulisan
Pembelajaran tegak bersambung dengan benar.
2. Dengan membaca teks, siswa dapat memperbaiki ejaan
dan menggunakan tanda baca dengan benar.
3. Dengan menyelesaikan persoalan tentang kebutuhan
benda dengan berat tertentu, siswa dapat menemukan
kesetaraan ukuran benda (1 kg = 10 ons, 1 ons = 100
gram).
4. Dengan menyelesaikan persoalan tentang kebutuhan
benda dengan berat tertentu, siswa dapat mengubah
suatu ukuran berat menjadi satuan tertentu.
5. Dengan mengamati gambar karya tiga dimensi, siswa
dapat mengidentifikası cara menggunakan plastisin untuk
membuat karya imajinatıf tiga dimensi dengan benar

A. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari
ini? Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)
Peserta didik telah belajar sepenuhnya tentang topik pembelajaran hari ini. Proses
kegiatan pembelajaran berjalan dengan aktif, sudah terdapat interaksi antar peserta didik
dengan guru maupun dalam kelompok. Pada tahap Evaluasi terhadap pemahaman
peserta didik, guru menggunakan penilaian formatif dan sumatif. Pemilihan model serta
metode pembelajaran disesuaikan dengan peserta didik. Penyesuaian dalam pendekatan
pembelajaran juga diperlukan untuk memastikan bahwa semua peserta didik memiliki
kesempatan yang sama dalam memahami dan menguasai materi pembelajaran sesuai
dengan gaya belajar mereka masing-masing. Faktanya dalam kegiatan, peserta didik
dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, membantu satu sama lain dalam
memahami materi, dan berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas dan persoalan yang
diberikan oleh guru.

B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(tuliskan fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta didik)

Hampir seluruhnya siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari ini. Namun,
terdapat 1 siswa yang kemampuan lambat belum bisa membaca dan belum bisa
menuliskan apa yang guru sebutkan. Secara langsung peserta didik tersebut mengalami
lambat dalam materi membuat siswa tertinggal, ketika teman yang lain sudah mengerjakan
tugas tahap selanjutnya, peserta didik ini masih pada tugas yang pertama.

C. Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
(tuliskan alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai)

Menurut pendapat saya yang membuat peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan
baik adalah kurangnya rasa percaya diri, hal ini dibuktikan dengan apabila peserta didik
tersebut ditanya oleh guru tidak mau menjawab, merasa gurup dan takut. Pada saat di
dalam kelas, peserta didik tersebut lebih banyak menyendiri dan diam. Peserta didik yang
pendiam dan tidak mau berinteraksi dengan temanya biasanya sering menghadapi
tantangan dalam belajar dan mengerjakan tugas dengan lambat karena beberapa faktor
yang meliputi kurangnya interaksi sosial dan kurangnya kepercayaan diri dalam
berkomunikasi. Secara sosial, peserta didik yang pendiam cenderung memiliki
keterbatasan dalam berinteraksi dengan teman sekelas dan guru, yang dapat menghalangi
mereka untuk memperoleh informasi tambahan, mendiskusikan ide-ide, dan memecahkan
masalah secara kolaboratif. Ketidak mampuan untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas
kelas juga bisa mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap materi pembelajaran.
Selain itu, kurangnya kepercayaan diri dalam berkomunikasi dapat membuat peserta didik
merasa tidak nyaman untuk mengajukan pertanyaan atau berbagi pendapat di depan
umum. Hal ini bisa menghambat proses belajar mereka dan mengurangi kemampuan
mereka dalam menyelesaikan tugas dengan efisien.

Alternati dan solusi untuk masalah tersebut adalah menciptakan lingkungan belajar yang
inklusif dan mendukung di mana peserta didik merasa aman untuk berpartisipasi dan
berinteraksi dengan bebas dan tidak merasa tertekan. Dalam hal meningkatkan rasa
percaya diri peserta didik peran seorang guru sangat penting terutama perhatian guru.
Guru perlu memperhatikan peserta didik yang pendiam dan berdiskusi mengenai apa yang
membuatnya merasa gugup untuk berinteraksi dengan guru maupun teman sebayanya.
Selain itu, membangun keterampilan komunikasi secara bertahap melalui latihan dan
dukungan yang terus-menerus juga penting. Guru dapat memberikan peran yang lebih
aktif dalam mengajarkan keterampilan komunikasi dan memberikan umpan balik yang
positif terhadap upaya peserta didik dalam berpartisipasi. Penggunaan teknik-teknik
pembelajaran yang beragam, seperti diskusi kelompok kecil, proyek kolaboratif, atau
presentasi individu, juga dapat membantu peserta didik yang pendiam merasa lebih
nyaman dalam mengemukakan pendapat dan berkontribusi dalam pembelajaran secara
keseluruhan.

D. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk
belajar? Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit upaya guru dan
hasilnya)
Usaha guru untuk memberdayakan peserta didik dengan memotivasi mereka secara
positif, memberikan dukungan, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Guru
dapat melakukan berbagai upaya yang pertama seperti guru dapat melakukan
observasi terhadap peserta didik untuk mengidentifikasi alasan di balik ketidakaktifan
mereka. Dengan memahami sumber ketidakaktifan tersebut, guru dapat merancang
strategi yang sesuai untuk memotivasi peserta didik. Kedua, guru juga menggunakan
pendekatan diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan individual peserta didik yang
berbeda. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan berbagai jenis tugas,
menyesuaikan materi pembelajaran, atau memberikan bantuan tambahan kepada
peserta didik yang membutuhkannya. Ketiga, guru mendorong partisipasi aktif peserta
didik dengan memberikan dukungan, memberi pujian atas usaha mereka, dan
menciptakan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pemikiran dan ide. Melalui
pendekatan yang responsif dan mendukung, peserta didik merasa dihargai dan
termotivasi untuk belajar dengan lebih baik. Keempat, guru dapat melibatkan peserta
didik secara aktif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, seperti permainan, diskusi kelompok,
atau proyek kolaboratif. Hal ini membantu membangun minat peserta didik terhadap
materi pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan mereka. Pentingnya usaha guru
dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar telah terbukti berhasil
dalam pembelajaran yang saya amati. Misalnya, melalui pendekatan yang penuh
perhatian dan dukungan, guru telah berhasil meningkatkan tingkat partisipasi dan
prestasi akademik peserta didik yang sebelumnya kurang aktif.

E. Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini?
Dari pengamatan pembelajaran hari ini, saya dapat menarik kesimpulan efektivitas
berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan minat
peserta didik, seperti belajar sambil bermain, bercerita atau pembelajaran berbasis proyek.
Saya dapat memperoleh wawasan tentang teknik pengelolaan kelas yang efektif, termasuk
strategi untuk menjaga disiplin, mendukung partisipasi aktif, dan membangun hubungan
yang positif antara guru dan peserta didik. Saya dapat mempelajari keterampilan
komunikasi yang efektif dalam memberikan instruksi, memberikan umpan balik, dan
memfasilitasi diskusi yang berarti. Kemudian saya juga dapat mengetahui bahwa peran
orang tua sangat penting dalam pembelajaran anak-anak serta cara-cara untuk
membangun kemitraan yang positif antara sekolah dan keluarga. Dengan memanfaatkan
pengamatan tersebut, saya sebagai mahasiswa PPL 1 dapat mengembangkan
pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang guru yang efektif
dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik.

F. Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan hasil


yang efektif? (berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan rancangan
pembelajaran)
Keterlaksanaan rancangan pembelajaran dapat dinilai berdasarkan sejauh mana tujuan
pembelajaran tercapai dan tingkat keterlibatan peserta didik. Contoh bukti keterlaksanaan
rancangan pembelajaran adalah partisipasi aktif peserta didik dalam diskusi kelas,
kemampuan mereka dalam menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata, serta
respons positif dari peserta didik dan guru terhadap proses pembelajaran. Pada
pembelajaran di kelas II rencana pembelajaran sudah dilaksanakan dengan hasil yang
efektif, hal ini dibuktikan dengan semangat belajar serta keaktifan peserta didik dalam
belajar. Evaluasi hasil pembelajaran menjadi kunci dalam menentukan efektivitas
rancangan pembelajaran yang telah dilaksanakan. evaluasi pembelajaran pada kelas II ini
peserta didik diberikan soal diakhir pembelajaran.

Hari/Tanggal : ______________________

Nama Observer : Indar Pahmawati Pakpahan

Jabatan : Mahasiswa

*) coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai