1. Mengapa gaya belajar setiap orang berbeda dan bagaimana kaitannya motivasi peserta didik? Setiap siswa mempunyai kemampuan dan cara belajar yang berbeda-beda. Seperti yang dijelaskan Tidak semua individu mempunyai gaya belajar yang sama. Termasuk jika mereka tumbuh dalam lingkungan yang sama, sekolah yang sama atau bahkan di kelas yang sama. Gaya belajar setiap seseorang dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Faktor-faktor masyarakat yang mempengaruhi cara atau gaya belajar siswa meliputi kegiatan peserta didik dalam masyarakat, media massa , teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. mengetahui gaya belajar atau bekerja yang unik dari setiap orang menerima kekuatan sekaligus kelemahan diri sendiri dan sebanyak mungkin menyesuaikan prefensi pribadi dalam setiap situasi pembelajaran, pengkajian maupun pekerjaan. Dengan mengetahui pola dan tingkah laku peserta didik, pengajar akan mecapai hasil pembelajaran yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah salah satunya yaitu mengetahui pola belajar yang beragam dari peserta didik atau gaya belajar peserta didik. Gaya belajar perlu diketahui oleh guru agar bisa memotivasi dan menarik minat belajar peserta didik sehingga bisa menggunakan model dan metode, assement yang tepat sehingga membuat pembelajaran berkesan dan menyenangkan teecapai tujuan pembelajaran 2. Untuk apakah Anda sebagai guru mengetahui gaya belajar peserta didik Anda? Setiap siswa mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta preferensi bagaimana sebuah informasi diproses berbeda pada setiap siswa. Mengetahui gaya belajar siswa, akan mempermudah guru untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan mempermudah siswa menyerap informasi secara maksimal. Dengan mengenali gaya belajar siswa, guru dapat merancang kegiatan pembelajaran dengan beragam model, strategi, dan metode yang sesuai. 3. Bagaimana lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik, termasuk cara belajar, motivasi dan emosi peserta didik? Faktor lingkungan adalah salah satu yang dapat memengaruhi perkembangan anak. Hal ini termasuk ikatan emosional yang dibuat orang tua dan pengaruh tempat tinggalnya. Perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu lingkungan dan cara pengasuhan. Lingkungan yang mendukung perkembangan peserta didik dengan psotif akan memberikan pengaruh pada motivasi serta emosi peserta didik. Belajar pada lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta berpihak pada peserta didik akan membuat peserta didik lebih termotivasi dalam belajar. Dengan kondisi demikian juga akan berpengaruh dalam menghasilkan emosi postif bagi peserta didik dan juga guru dalam belajar. 4. Tuliskan hal-hal yang sudah Anda ketahui sebelumnya mengenai gaya belajar! Sebelumnya saya mengetahui bahwa gaya belajar peserta didik merupakan cara belajar yang sesuai dan cara agar peserta didik dapat belajar dengan tepat sesuai dengan karakteristiknya. Gaya belajar dibagi menjadi tiga yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Peserta didik dengan gaya belajar visual cenderung dapat belajar dengan baik apabila divasilitasi dengan media-mesia visual yang menarik. Kemudian peserta didik dengan gaya belajar auditori cenderung fokus apabila belajar dengan metode mendengarkan. Sedangkan peserta didik dengan gaya belajar kinstetik menyukai pembelajaran yang melibatkan praktik dan percobaan. 5. Tuliskan hal-hal baru yang Anda pelajari dari topik atau video pada tautan yang diberikan di bagian sebelumnya! Berdasarkan siklus pembelajaran pada experiential learning, Kolb kemudian mengidentifikasi beberapa gaya belajar: Diverging (Divergen), gaya ini merupakan kombinasi elemen Pengalaman Konkrit dan Observasi Reflektif. Individu dengan gaya belajar ini mencoba melihat situasi/pengalaman dari beragam perspektif. Individu ini cenderung mengumpulkan informasi yang ada. Mereka memiliki minat sosial yang tinggi, cukup peka terhadap lingkungannya. Dalam situasi belajar formal, individu cenderung menikmati bekerja dalam kelompok, mendapatkan umpan balik. Individu ini cenderung terbuka terhadap saran dan umpan balik. Assimilating (Asimilasi), gaya yang merupakan kombinasi konseptualisasi abstrak dan observasi reflektif. Individu dengan gaya ini cukup terampil mengolah informasi dan dapat menjelaskan dengan logis. Secara umum, individu dengan gaya belajar ini cenderung mementingkan nilai logis ketimbang praktis. Dalam situasi belajar formal, individu ini cenderung suka membaca, melakukan analisa dan melakukan mengeksplorasi ide. Converging (Konvergen), merupakan kombinasi Konseptualisasi Abstrak dan Eksperimen Aktif. Individu dengan gaya ini akan berusaha menemukan kegunaan praktis dari teori. Individu ini cenderung mampu memecahkan masalah dengan baik. Dalam situasi belajar formal, individu dengan gaya ini cenderung melakukan simulasi dan mencoba penerapan praktis. Accommodating (Akomodasi), merupakan kombinasi pengalaman konkrit dan eksperimentasi aktif. Individu ini senang belajar dari pengalaman langsung. Dalam menyelesaikan masalah, ia akan mencari informasi terlebih dahulu dan menggunakan cara yang sudah tersedia. Dalam situasi belajar formal, individu cenderung menikmati bekerja dengan orang lain, menikmati kerja atau belajar di lapangan. Penting bagi guru untuk mengetahui gaya belajar peserta didik dan meciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan beroihak pada peserta didik. Dengan demikian peserta didik akan termotivasi dalam pembelajaran 6. Apa hal-hal yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mempelajari gaya belajar berdasarkan gaya belajar Kolb.