“Gaya Belajar”
Dosen Pengampu:
Hilma Farhani, S.Pd, MM
Disusun oleh :
Khairunnisa Syarif 3121036
Arifah Nur Rahmah 3122096
Muhammad Fathul Kamal 3122036
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas izinnya saya dapat menyelesaikan tugas
makalah. Makalah “Gaya Belajar” yang disusun guna memenuhi tugasdari Bu Hilma
Farhani,S.Pd, MM pada mata kuliahPsikologiBelajar di Universitas Islam Jakarta. Selain itu,
saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada dosen pembimbing. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah wawasan terkain bidang yang kami kerjakan. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Olehkarenaitu,kritik
dansaranyang membangunakan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr Wb
Kelompok 2
2
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...........................................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii
A. Latar Belakang…………………………………………………………………1
B. RumusanMasalah……………………………………………………………...1
C. Tujuan…………………………………………………………………………..1
BAB II
A. Pengertian Gaya Belajar....................................................................................................2
B. Macam – Macam Gaya Belajar………………………….……………….……4
C. Karakteristik Gaya Belajar……………………………………………………5
D. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar…………………………..9
BAB III
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..11
B. Kritik dan saran ……………………………………………………………….11
Daftar Pustaka .......................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal penting pertama yang perlu dipahami tenaga pendidik adalah pengertian dari psikologi
belajar yang juga dikenal dengan sebutan psikologi pendidikan. Sebelumnya, perlu mengetahui dulu
pengertian psikologi secara umum. Psikologi secara etimologi atau secara asal kata berasal dari bahasa
Yunani, yaitu psyche yang artinya “jiwa”. Kemudian juga dari kata logos yang artinya “ilmu
pengetahuan”. Maka secara etimologi, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa baik
mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Beberapa ahli mendefinisikan psikologi sebagai ilmu jiwa, dan beberapa lagi
mendefinisikannya sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Sedangkan
psikologi belajar maka pengertian psikologi digabungkan dengan pengertian belajar. Belajar
merupakan aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan
dari apa yang telah dipelajari sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan
sekitarnya.Sehingga psikologi belajar atau psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
tentang prinsip-prinsip manusia dalam proses belajar dan pembelajaran
B. RumusanMasalah
1) Apapengertiandarigayabelajar ?
2) Apasajamcam – macamgayabelajar ?
3) Apasajakarakteristikdarigayabelajar?
4) Faktor apasaja yang mempengaruhigayadalambelajar ?
C. Tujuan Penulisan
1) Mengetahuipengertiandarigayabelajar
2) Megetahuimacam – macamgayabelajar
3) Mengetahuikarakteristikgayabelajar
4
4) Mengetahui factor yang mempengaruhigayabelajar
BAB II
PEMBAHASAN
5
belajar adalah cara favorit seseorang dalam memproses pengalaman dan informasi. Gaya
belajar didefinisikan sebagai cara siswa secara konsisten dalam membangun pengetahuan,
termasuk mempromosikan kreativitas antara empat model pembelajaran yang memiliki
dampak signifikan pada pengetahuan, keterampilan, atau sikap melalui pembelajaran atau
pengalaman.Menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki dalam bukunya yang berjudul
“Quantum learning membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan” dijelaskan bahwa:
Gaya belajar adalah kata kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan,
disekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika anda menyadari bagaimana
anda dan orang lain menyerap dan mengolah informs, anda dapat menjadikan belajar
dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya anda sendiri.
Menurut Hamzah B. Uno dalam bukunya yang berjudul “Orientasi Baru dalam Psikologi
Pembelajaran”
Beberapa definisi gaya belajar diatas dapat disimpulkan bahwa Setiap manusia yang lahir
ke dunia ini selalu berbeda satu sama lainnya. Baik bentuk fisik, tingkah laku, sifat, maupun
6
berbagai kebiasaan lainnya. Tidak ada satupun manusia yang memiliki bentuk fisik, tingkah laku
dan sifat yang sama walaupun kembar sekalipun. Suatu hal yang perlu kita ketahui bersama
adalah bahwa setiap manusia memiliki cara menyerap dan mengolah informasi yang diterimanya
dengan cara yang berbeda satu sama lainnya.
Gaya belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan siswa untuk
menyerap sebuah informasi atau materi pelajaran berdasarkan pendekatan preferensi sensori.
Yaitu gaya belajar yang dilakukan dengan cara memasukkan informasi ke dalam otak melalui
modalitas indera yang dimiliki.
Dari pengertian gaya belajar diatas dapat disimpulkan bahwa gaya belajar siswa adalah
cara yang dipilih oleh siswa untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan dalam suatu proses
pembelajaran. Setiap orang mempunyai gaya belajar masing-masing yang unik dan khas. Tidak
ada gaya belajar yang lebih baik atau lebih buruk dari pada orang lain. Dengan mengenali gaya
belajar siswa yang lebih dominan maka dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif bagi
siswa. Sehingga ketika dapat memanfaatkan kemampuan belajar dengan maksimal hasil belajar
yang diperoleh juga menjadi optimal.
Setiap orang adalah individu yang unik, masing-masing akan melihat dunia dengan caranya
sendiri. Gaya belajar setiap orang berbeda. Ada yang belajar lebih cepat dengan membaca,
mengamati, bereksperimen, trial and eror (coba-coba gagal), pengalaman dan
sebagainya.Modalitas belajar adalah cara seseorang menyerap informasi melalui indra yang
dimiliki. Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda dalam menyerap informasi.
Modalitas dalam belajar dibagi dalam tiga kelompok, yaitu belajar dengan melihat (Visual
Learning), belajar dengan mendengar (Auditory Learning), belajar dengan melakukan
(Kinesthetic Learning), Linguistikatau Verbal, Logical atau Mathematical. Berikutmacam –
macamgayabelajarsetiappesertadidik :
Visual learning adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata memegang
peranan penting. Gaya belajar secara visual dilakukan sseorang untuk memproses informasi
seperti melihat gambar, diagram, peta, poster, grafik dan sebagainya. Bisa juga dengan
7
melihat data teks seperti tulisan dan huruf. Orang dengan gaya belajar visual memiliki
kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum
mereka memahaminya. Mereka lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar.
Gaya belajar auditori yaitu gaya belajar yang dilakukan sesorang untuk memperoleh
informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Sehingga mereka sangat mengandalkan
telinganya untuk mencapai kesuksesan belajar. Misalnya dengan cara mendengar seperti
ceramah, berdialog, dan berdiskusi. Selain itu, bisa juga mendengarkan melalui nada
(nyanyian)
Gaya belajar kinestetik merupakan cara belajar yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh informasi dengan melakukan pengalaman, gerakan, dan sentuhan. Selain itu
belajar kinestetik berhubungan dengan praktik atau pengalaman belajar secara langsung.
d. Linguistikatau Verbal
Tipe linguistik atau verbal. Siswa dengan gaya belajar linguistik lebih nyaman dengan
membaca maupun berbicara. Metode belajar yang efektif untuk siswa tipe ini yaitu
menggunakan pantun, puisi dan berbagai permainan kata lainnya
Jika seorang siswa memiliki kemampuan untuk mengaitkan satu informasi dengan inform
asi lainnya secara logis, maka dia termasuk orang yang mempunyai gaya belajar logical atau
mathematical. Mereka cenderung berpikir secara terstruktur layaknya menyusun puzzle. Sis
wa tipe logical sangat menyukai pelajaran yang sifatnya problem solving atau penyelesaian m
asalah. Siswa dengan gaya belajar ini tidak memerlukan hafalan untuk memahami sesuatu.
8
belajar yang berhubungan dengan ini yaitu seperti matematika, bahasa arab, bahasa jepang,
simbol- simbol, dan lainnya yang berkaitan dengan bentuk.
karakteristik lain secara penampilan pada orang dengan gaya belajar visual pada
umumnya orangnya cenderung rapi, tidak suka mendengarkan namun lebih suka melihat,
orangnya teratur, berpakaian indah. Orang dengan gaya belajar visual memiliki kesulitan
dalam menyalin tulisan dari papan tulis, tulisannya tampak berantakan dan tidak mudah
dibaca. Anak dengan gaya belajar visual menyukai percobaan atau peragaan. Metode
pembelajaran yang tepat yaitu dengan metode mindmap, video ilustrasi, alat tulis
berwarna, pembelajaran menggunakan bentuk.
9
Gaya belajar auditori ini memiliki kendala yaitu anak sering lupa apa yang dijelaskan guru. Oran
g dengan gaya belajar ini cenderung tidak suka membaca petunjuk dan lebih suka langsung berta
nya untuk mendapatkan informasi. Kendala gaya belajar ini adalah anak tidak tertarik untuk me
mperhatikan sekitarnya. Kurang cakap dalam mengarang atau menulis. Cenderung suka berbicar
a.
Oleh karena itu, metode belajar yang tepat yaitu dengan musik, menggunakan media auditori, ber
diskusi, bercerita di depan kelas, dan lainnya. Anak dengan gaya belajar ini biasanya saat mengh
afal akan membaca keras keras kata- kata yang dihafalnya dan menjadi lebih efektif baginya keti
ka dicapkan dan dia dengar kembali.
Ketika menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan- gerakan.
Menyukai belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung.
Anak yang aktif dan banyak bergerak, memiliki perkembangan otak yang baik.
Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu.
Menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif atau permainan.
Orang atau anak dengan gaya belajar kinestetik ini cenderung tidak bisa diam. Cenderung
bosan dengan gaya pembelajaran konvensional yang hanya duduk diam mendengar.
Lebih cocok dengan pembelajaran yang melibatkan kerjasama tim, partisipasi aktif siswa,
dan kegiatan aktif lainnya. Metode belajar yang bisa diterapkan yaitu dengan
menggerakkan jari, mengunyah permen karet, mengeksplorasi lingkungan dengan
berjalan jalan, dan lainnya. Pada anak, metode pembelajaran untuk anak dengan gaya
belajar kinestetik ini bisa dengan membuat permainan peran, drama, praktik skill, menari,
memainkan alat musik, dan lainnya.
10
Gaya belajar atau kecerdasan linguistik verbal merupakan salah satu dari delapan jenis gaya belaj
ar yang didefinisikan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner.Ditulis dalam sebu
ah buku berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1960-an, Gar
dner mengkategorikan pembagian kecerdasan agar orang tua dan guru pengajar dapat memahami
gaya belajar anak itu sendiri.Gaya belajar linguistik verbal mengacu pada kemampuan seseorang
untuk bernalar, memecahkan masalah, dan belajar menggunakan bahasa.Pembelajar linguistik ve
rbal cenderung berhasil dengan baik di sekolah karena banyak kurikulum sekolah yang diajarkan
secara verbal.
Berikutkarakteristikgayabelajarlinguistic :
anak-anak dengan gaya belajar linguistik verbal berkembang dengan baik dalam kegiatan
sekolah seperti membaca dan menulis.
Mereka mengekspresikan diri dengan aktif
mereka menjadi pendengar yang baik karena memorinya berkembang secara signifikan u
ntuk materi yang dibaca.
memiiki daya ingat yang kuat dari informasi lisan.
Bahasa sangat menarik bagi anak pemilik gaya belajar linguistik verbal.
Pembelajar linguistik verbal sering kali pandai dalam tes yang membangun kemampuan u
ntuk merespon dengan cepat dan akurat terkait instruksi lisan atau tertulis.
Gaya belajar terakhir yaitu logical atau mathematical, di mana biasanya orang akan lebih
mudah memahami informasi dengan logika. Karena itu, biasanya orang dengan gaya belajar i
ni akan lebih pandai dalam melihat suatu hubungan antar konsep, melakukan perhitungan, hi
ngga mencari solusi untuk masalah.
Suka menggali informasi lebih dalam agar bisa memahami konsep secara menyeluruh.
Mudah mencerna informasi dalam bentuk diagram dan bagan, karena hubungan antar
poin sudah tergambar dengan jelas.
11
Suka memikirkan strategi dan menggunakan simulasi untuk menggambarkan suatu
konsep.
12
b) Faktor psikologis
Sekurang-kurangnyaadatujuhfaktor yang tergolongkedalamfaktorpsikologis yang
mempengaruhibelajar. Faktor-faktorituadalahintelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan.
c) Faktor kelelahan
Kelelahan pada manusiawalaupunsusahdipisahkantetapidapatdibedakanmenjadi dua
macamyaitukelelahanjasmani dan kelelahanrohani (bersifatpsikis).
Kelelahanjasmaniterlihatdenganmenurunyadayatahantubuh.
Sedangkankelelahanrohanidapatdilihatdenganadanyakurangnyaminatbelajar, kelesuan dan
kebosananuntukbelajar, sehinggaminat dan doronganuntukmenghasilkansesuatuhilang.
Faktor kelelahandalamdiriseseorangberbeda-beda. Oleh karenaitu, perlucaraataugayabelajar
yang berbeda.
Faktor-faktorekstern yang mempengaruhigayabelajarsiswa :
a) Faktor keluarga
Seseorang yang belajarakanmenerimapengaruhdarikeluargaberupacara orang tu a
mendidik, relasiantaraanggotakeluarga, suasanarumahtangga dan
keadaanekonomikeluarga.
b) Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang akanmempengaruhicaraatau gayabelajarsiswa antara lain
metodemengajar, kurikulum, hubungan guru dengansiswa,hubungansiswadengansiswa,
disiplinatau tata tertibsekolah, suasanabelajar, standarpelajaran, keadaangedung,
letaksekolah, dan lainnya. Faktor guru misalnya, kepribadian guru, kemampuan guru
memfasilitasisiswa dan hubunganantara guru
dengansiswaturutmempengaruhicaraatau gayabelajarsiswa.
c) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakanfaktorekstern yang juga mempengaruhiterhadap gayabelajarsiswa.
Faktor-faktormasyarakat yang mempengaruhicaraatau gayabelajarsiswa meliputi
kegiatanpesertadidikdalammasyarakat, mass media, temanbergaul dan
bentukkehidupanmasyarakat.
13
BAB III
A. Kesimpulan
1. Gaya belajar merupakan salah satu yang dimiliki oleh setiap individu dalam
menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Gaya belajar yang
sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Penggunaan gaya belajar yang
dibatasi hanya dalam satu gaya, terutama yang bersifat verbal atau auditorial,
tentunya dapat menyebabkan banyak perbedaan dalam menyerap informasi. Oleh
karena itu dalam kegiatan belajar, siswa harus dibantu dan diarahkan untuk mengenali
gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sendiri agar hasil belajar bisa maksimal.
2. Macam macamgayabelajar
a. Visual learning (gaya belajar visual)
b. Visual learning (gaya belajar visual)
c. Kenesthetic learning (gaya belajar kinestetik)
d. Linguistikatau Verbal
e. Logical atau Mathematical
14
Demikianlah pembahasan makalah matakuliahPsikologiBelajartentang “Gaya Be-
lajarSiswa”yang kami buat, semoga makalah ini bisa membuat pembaca yang lain dapat
di pahami dan di terima dan juga bisa bermanfaat bagi kehidupan inikhususnya dunia
pendidikan.Mohon maaf atas Sekiranya di makalah ini masih banyak kekurangan dan kes
alahan. Untukitu kami memerlukan saran dan kritik dari anda semuanya demi sempur-
nanyamakalahini
15
DAFTAR PUSTAKA
https://deepublishstore.com/blog/materi/psikologi-belajar/
https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/radar-jatim/gaya-belajar-sebagai-upaya-mema-
hami-potensi-kekerampilan-siswa.html#:~:text=Gaya%20belajar%20adalah%20kom-
binasi%20dari,masalah%20dengan%20rangsangan%20dan%20informasi.
https://www.smadwiwarna.sch.id/macam-macam-gaya-belajar/
https://ainamulyana.blogspot.com/2015/04/gaya-belajar-siswa.html
16