Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TUJUAN DAN PRINSIP-PRINSIP BELAJAR”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi Pendidikan”


Dosen Pengampu: Dr. H. Hisban Thaha, M.Ag.

Disusun
Oleh : Kelompok 9

Juanda ( 2002010015)
Putri Rahmadani Andika ( 2002010017 )

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq,
inayah dan hidayah-NYA kepada kita semua, serta mencurahkan karunia-NYA
kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita semua
yakni Nabi Muhammad SAW. Berkat beliaulah kita bisa keluar dari jalan yang
penuh kesesatan menuju jalan yang terang dan jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing
kami dalam menyusun makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Dan
banyak pihak pihak lain yang terlibat.
Alhamdulillah makalah tentang Tujuan dan Prinsip-Prinsip Belajar ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Kiranya dalam makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan, kami mohon maaf. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

Palopo, 18 September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Tujuan Belajar............................................................................................... 2
B. Prinsip-Prinsip Belajar .................................................................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 8
A. Kesimpulan ................................................................................................... 8
B. Saran.............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu”. Menurut Syaifuddin Iskandar (2008), belajar adalah proses mencari, memahami,
menganalisa suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan
tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan karena
pertumbuhan/ keadaan sementara.
Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisa suatu keadaan dengan
menggunakan panca indera sehingga terjadi perubahan perilaku pada diri individu
karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya (manusia dan
pengalaman). Perubahan yang dihasilkan juga merupakan perubahan perilaku yang
konstan dan menetap, serta bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik), dan sikap efektif (afektif).
Untuk menciptakan dan menghasilkan kegiatan belajar yang berprestatif dan
menyenangkan, perlu diketahui apa tujuan dan prinsip-prinsip belajar. Prinsip belajar
adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Adapun
tujuan belajar itu sendiri adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh seseorang setelah berlangsungnya proses belajar serta mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Tujuan Belajar?
2. Bagaimana Prinsip-Prinsip Belajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa tujuan belajar.
2. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip-prinsip belajar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Belajar
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan.
Tidak ada suatu kegiatan yang diprogramkan tanpa tujuan karena hal itu adalah suatu
hal yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan kearah mana kegiatan itu akan
dibawa.
Tujuan belajar menurut Sukandi (1983: 18) adalah mengadakan perubahan tingkah
laku dan perbuatan. Perubahan itu dapat dinyatakan sebagai suatu kecakapan
keterampilan, kebiasaan, sikap, pengertian, sebagai pengetahuan atau penerimanaan
dan penghargaan. Sedangkan Surakhmat (1986) mengatakan bahwa tujuan belajar
adalah mengumpulkan pengetahuan, penanaman konsep dan pengetahuan, dan
pembentukan sikap dan perbuatan.
Secara global tujuan dari belajar adalah terjadi perubahan pada diri seseorang
menjadi lebih baik. Maka dari pernyataan tersebut akan dijelaskan secara rinci bebarapa
tujuan belajar berikut:
1. Mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku. Dengan adanya
kegiatan belajar maka norma yang dimiliki oleh seseorang setelah ia melakukan
kegiatan belajar akan berubah menjadi lebih baik. Dalam kegiatan ini pendidik
bisa melatih dalam pembelajaran di sekolah, ini bisa dimulai dari pemberian
contoh oleh pendidik itu sendiri. Jadi seorang pendidik harus senantiasa menjaga
sikap agar bisa menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya, karena mengingat
bahwa tujuan yang diinginkan dalam belajar adalah bersifat positif.
2. Mengubah kebiasaan, dari buruk menjadi baik, seperti merokok, minum-minuman
keras, keluyuran, tidur siang, bangun terlambat, bermalas-malasan dan sebagainya.
Kebiasaan tersebut harus diubah menjadi yang baik. Dalam kegiatan di Sekolah,
pendidik selain memberi pengetahuan melalui pelajaran yang disampaikan, harus
memberikan perhatian yang lebih mengenai peserta didik yang mempunyai
kebiasaan buruk, Ini bisa dilakukan dengan pemberian kesadaran bahwa perbuatan
yang dimiliki tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri dan
orang lain. serta pendidik harus memberikan dorongan yang kuat untuk bisa
menghilangkan kebiasaan negatif yang dimiliki peserta didik tersebut.
3. Mengubah sikap, dari negatif menjadi positif. Misalnya seorang anak yang tadinya
selalu menentang orang tuanya, tetapi setelah ia mendengar, mengikuti
ceramahceramah agama, sikapnya berubahnya menjadi anak yang patuh, cinta dan
hormat kepada orang tuanya.
4. Mengubah keterampilan. Misalnya seseorang yang terampil main bulutangkis,
bola, tinju, maupun cabang olahraga lainnya adalah berkat belajar dan latihan yang
sunguh-sungguh. Jadi kegiatan belajar dan latihan adalah hal yang perlu dilakukan
agar terjadi perubahan yang baik pada diri seseorang.
5. Menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam kaitan hal ini
pendidik lebih cenderung memperhatikan dalam penyaluran ilmu pengetahuan
(transfer of knowledge). Pendidik harus memiliki kesiapan yang baik ketika ia
akan mengajar dan adanya penggunaan pendekatan, strategi maupun metode agar
dalam pembelajaran peserta didik tidak merasakan suasana yang membosankan.
Pemilihan metode harus disesuaikan dengan materi, karakteristik pendidik, sarana
dan prasarana, biaya, dan sebaginya agar pembelajaran berhasil dengan baik.
B. Prinsip-Prinsip Belajar
1. Pengertian Prinsip
Menurut Badudu & Zein (2011:1089) prinsip adalah sesuatu yang dipegang
sebagai panutan yang utama. Menurut Syah Djanilus (1993) prinsip adalah sesuatu
yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak dan sebagainya. Disisi lain menurut
Dardiri (1996) prinsip adalah sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti
dengan sendirinya.
2. Pengertian Belajar
(Walra, Rochmat, 1999:24) mengatakan bahwa belajar ialah suatu aktifitas
atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi
yang bersifat permanen.
Menurut Moh. Surya (1997) belajar diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya.
Menurut Witherington (1952) belajar merupakan perubahan dalam
kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.
Menurut Gage & Berliner belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang
muncul karena pengalaman.
Menurut Wingkel (1987) belajar adalah suatu aktifitas mental & psikis dalam
berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri
sendiri.
Berdasarkan pengertian belajar menurut para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses/usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk
menghasilkan perubahan tingkah laku baik dalam aspek kognitif (pengetahuan), afektif
(sikap dan nilai), maupun psikomotor (keterampilan) sebagai hasil interaksinya dengan
lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Pengertian Prinsip Belajar
Prinsip belajar menurut Gestalt adalah suatu transfer belajar antara pendidik
dan peserta didik sehingga mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar
mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan diharapkan peserta didik akan
mampu menghadapi permasalahan dengan sendirinya melalui teori-teori dan
pengalaman-pengalaman yang sudah diterimanya.
Prinsip belajar menurut Robert H Davies adalah suatu komunikasi terbuka
antara pendidik dengan peserta didik sehingga siswa termotivasi belajar yang
bermanfaat bagi dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan praktek yang diberikan
pendidik lewat metode yang menyenangkan siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli, disimpulkan bahwa prinsip belajar adalah
landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar dan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik.
4. Prinsip-Prinsip Belajar yang Dikemukakan oleh Rothwal A.B. (1961) :
a) Prinsip Kesiapan (Readiness)
Proses belajar dipengaruhi kesiapan siswa. Yang dimaksud dengan kesiapan
siswa ialah kondisi yang memungkinkan ia dapat belajar.
b) Prinsip Motivasi (Motivation)
Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi
adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah
kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.
c) Prinsip Persepsi
Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia memahami
situasi. Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. setiap individu
melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain. Persepsi ini
mempengaruhi perilaku individu.
d) Prinsip Tujuan
Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para pelajar pada
saat proses terjadi. Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh
seseorang.
e) Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam
kelas dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya.
Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi
kebutuhan seluruh siswa.
f) Prinsip Transfer dan Retensi
Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan
hasil belajar dalam situasi baru. Apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada
akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. proses tersebut dikenal sebagai
proses transfer. Kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar
disebut retensi.
g) Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan penemuan. Belajar kognitif
mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah dan
keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru,
berpikir, bernalar, menilai dan berimajinasi.
h) Prinsip Belajar Afektif
Proses belajar afektif seseorang menemukan bagaimana ia menghubungkan
dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai emosi, dorongan,
minat dan sikap.
i) Prinsip Belajar Evaluasi
Jenis cakupan validitas evaluasi dapat mepengaruhi proses belajar saat ini dan
selanjutnya pelaksanaan latihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk
menguji kemajuan dalam pencapaian tujuan.
j) Prinsip Belajar Psikomotor
Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu
mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspek
mental dan fisik.
5. Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Rochman Nata Wijaya dkk :
a) Prinsip Efek Kepuasan (Law of Effect)
Jika sebuah respon menghasilkan efek jembatan yang memuaskan, maka
hubungan Stimulus-Respon akan semakin kuat. Sebaliknya, semakn tidak
memuaskan efek yang dicapai respon, maka semakin lemah pula hubungan yang
terjadi antara Stimulus-Respon.
b) Prinsip Pengulangan (Law of Exercise)
Bahwa hubungan antara stimulus dengan respons akan semakin bertambah erat,
jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak pernah
dilatih.
c) Prinsip Kesiapan (Law of Readiness)
Bahwa kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal
dari pendayagunaan suatu pengantar (conduction unit) dimana unit-unit ini
menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu.
d) Prinsip Kesan Pertama (Law of Primacy)
Prinsip yang harus dipunyai pendidik untuk menarik perhatian peserta didik.
e) Prinsip Makna yang Dalam (Law of Intensity)
Bahwa makna yang dalam akan menunjang dalam proses pembelajaran. Makin
jelas makna hubungan suatu pembelajaran maka akan semakin efektif sesuatu yang
dipelajari.
f) Prinsip Bahan Baru (Law of Recentcy)
Bahwa dalam suatu pembelajaran diperlukan bahan baru untuk menambah
wawasan atau pengalaman suatu peserta didik.
g) Prinsip Gabungan (Perluasan dari Prinsip Efek Kepuasan dan Prinsip
Pengulangan)
Bahwa hubungan antara Stimulus-Respon akan semakin kuat dan bertambah
erat jika sering dilatih dan akan semakin lemah dan berkurang jika jarang atau
tidak pernah dilatih.
6. Secara umum, Prinsip-Prinsip Belajar berkaitan dengan :
a) Perhatian dan Motivasi
Dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya
perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage & Berliner, 1984:335). Perhatian terhadap
belajar akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya.
Di samping perhatian, motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan
aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi pada
mobil (Gage & Berliner, 1984:372).
b) Keaktifan Belajar
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu
beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai
kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar,
menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya. Contoh kegiatan psikis
misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan
masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan
hasil percobaan, dan kegiatan psikis yang lain.
c) Keterlibatan Langsung dalam Belajar
Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam
kerueut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar
melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak
sekadar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam
perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.
d) Pengalaman Belajar
Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan yang dikemukakan oleh
teori Psikologi Dava. Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada
manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal,
merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-
daya tersebut akan berkembang.
e) Sifat Merangsang dan Menantang dari Materi yang Dipelajari
Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung masalah yang perlu
dipecahkan membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya. Pelajaran yang memberi
kesempatan pada siswa untuk menerimakan konsep-konsep, prinsipprinsip, dan
generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha mencari dan menemukan konsep-
konsep, prinsip-prinsip, dan generalisasi tersebut.
f) Pemberian Balikan atau Umpan Balik dan Penguatan Belajar
Menurut B.E Skinner, dorongan belajar tidak hanya oleh penguatan yang
menyenangkan tetapi juga ada yang tidak menyenangkan. Atau dengan kata lain
penguatan postif maupun negatif dapat memperkuat belajar (Gage & Berliner,
1984:272).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisa suatu keadaan dengan
menggunakan panca indera sehingga terjadi perubahan perilaku pada diri individu
karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya (manusia dan
pengalaman). Perubahan yang dihasilkan juga merupakan perubahan perilaku yang
konstan dan menetap, serta bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik), dan sikap efektif (afektif).
Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh seseorang setelah berlangsungnya proses belajar serta mendapatkan
sesuatu yang bermanfaat. Tujuan belajar:
1. Mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku
2. Mengubah kebiasaan, dari buruk menjadi baik
3. Mengubah sikap, dari negatif menjadi positif
4. Mengubah keterampilan
5. Menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu.
Prinsip belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi
agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta
didik. Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa
maupun bagi guru dalam upaya menvapai hasil yang diinginkan. Prinsip-prinsip belajar
secara umum berkaitan dengan:
1. Perhatian dan Motivasi
2. Keaktifan Belajar
3. Keterlibatan Langsung dalam Belajar
4. Pengalaman Belajar
5. Sifat Merangsang dan Menantang dari Materi yang Dipelajari
6. Pemberian Balikan atau Umpan Balik dan Penguatan Belajar
B. Saran
Demikianlah makalah ini, dengan selesainya makalah ini, tidak bisa dipungkiri
bahwa di dalamnya masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu kami selaku pemakalah
mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan pada makalah ini dan kami juga
menyarankan agar para pembaca mencari referensi lain untuk menambah pengetahuan
yang lebih luas lagi tentang pembahasan yang ada di dalam makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.


Paulina, Panen, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: UT, 2003

Anda mungkin juga menyukai