Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP BELAJAR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH


Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah: Psikologi Belajar
DOSEN PENGAMPU: Siti Rozinah, S.Sos., M.Hum

Disusun oleh:
 Ahmad Zen (2013058)
 Raihan Zidane (2013060)
 Muhamad Sandi Alrasyidin (2013037)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA INDONESIA
2021-2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga
merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun
islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang merupakan tugas mata kuliah Psikologi Belajar. Penulis sampaikan terima kasih
sebesar-besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Psikologi Belajar. Bu Siti Rozinah,
S.Sos., M.Hum. dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin yaa Robbal’alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarata, 21 Oktober 2022
Penulis
Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR...................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................

BAB 2. PEMBAHASAN

A. Definisi Belajar Dan Unsur-Unsurnya..............................................................................


B. Bagaimana Perbuatan Yang Dapat Disebut Belajar.........................................................
C. Karakteristik, Manifestasi Dan Ragam Hasil Belajar.......................................................
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar........................................

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Santrock
danYussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena
adanya pengalaman. Reber mendefinisikan belajar dalam 3 pengertian. Pertama, belajar
sebagai proses memperoleh pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan
kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengelaman dalam wujud perubahan tingkah laku dalam
kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi
individu dan lingkungannya.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang miripdengan
pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan,
guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), jugadapat mempengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta
didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan
guru saja. Sedangkan pembelajaran jugamenyiratkan adanya interaksi antara guru dengan
peserta didik. Belajar merupakankegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang
secara maksimal untuk dapatmenguasai atau memperoleh sesuatu.

B. Rumusan Masalah
Untuk memfokuskan makalah ini penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
a. Definisi Belajar Dan Unsur-Unsurnya?
b. Bagaimana Perbuatan Yang Dapat Disebut Belajar?
c. Bagaimana Karakteristik, Manifestasi Dan Ragam Hasil Belajar?
d. Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar?

C. Tujuan Penulisan
Penulis makalah ini memilih beberapa tujuan antara lain adalah :
Untuk mengetahui/memahami Definisi Belajar Dan Unsur-Unsurnya, Perbuatan Yang Dapat
Disebut Belajar, Karakteristik, Manifestasi Dan Ragam Hasil Belajar, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Belajar Dan Unsur-Unsurnya


1. Defenisi Belajar
Menurut Bell-Gredler (1986:1) mengartikan bahwa belajar adalah proses yangdilakukan
oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan, ketrampilan,dan sikap.
Menurut teori behavioris belajar adalah proses relasi antara stimulus danrespon (S-R).
Menurut Sujana (1988: 21) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhanatau perubahan
dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah lakuyang baru berkat
pengalaman dan latihan.
Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya
interaksi antara individu dengan individu dan individu denganlingkungannya sehingga
mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar suatu proses yang
ditandai dengan adanya peubahan pada diri seseorang.Perubahan sebagai hasil dari proses
belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentukseperti berubah pengetahuan,
pemahaman, sikap, dan tingkal laku, keterampilan,kecakapan, kebiasaan, serta perubahan
aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
Di dalam al-Quran juga, Allah telah menjelaskan bahwa dengan belajardiharapkan ada
perubahan dalam diri manusia ke arah yang lebih baik. Sebagaimanadalam Q.S. al-
Hajj:54 berikut ini:
‫ت َل ٗه قُلُ ْو ُب ُه ۗم واِنَّ هّٰللا‬
َ َ ْ َ ‫َّولِ َيعْ َل َم الَّ ِذي َْن ا ُ ْو ُتوا ْالع ِْل َم اَ َّن ُه ْال َح ُّق ِمنْ رَّ ب‬
َ ‫ِّك َفيُْؤ ِم ُن ْوا ِبهٖ َف ُت ْخ ِب‬
‫َل َها ِد الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا ا ِٰلى صِ َراطٍ مُّسْ َت ِقي ٍْم‬
Yang Artinya: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al
Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tundukhati mereka
kepadanya, dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus.
Menurut Azhar (2014, hlm.1) menyebutkan bahwa: “Belajar adalah suatu proses yang
kompleks terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi
karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Belajarpun terjadi kapan
saja dan dimana saja. Salah satu tanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan terjadinya perubahan tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya”. Berdasarkan pengertian diatas, belajar pada
dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Perubahan
tingkah laku seperti pengetahuan, sikap,kebiasaan, keterampilan, dan lain-lain.
2. Unsur-Unsur Belajar
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk mampu mengembangkan potensi-potensi
peserta didik secara optimal. Upaya untuk terwujudnya perkembangan potensi peserta
didik tersebut tentunya merupakan suatu proses panjang yang tidak dapat diukur dalam
periode tertentu, apalagi dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu seluruh proses
dan tahapan pembelajaran harus mengarah pada upaya mencapai perkembangan potensi-
potensi anak tersebut.

2
Agar aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terarah pada upanya
peningkatan potensi siswa secara komprehensip, maka pembelajaran harus dikembangkan
sesuai dengan unsur-unsur yang benar, yang bertolak dari kebutuhan internal siswa untuk
belajar.
Unsur-unsur belajar adalah faktor-faktor yang menjadi indikator keberlangsungan proses
belajar. Cronbach sebagai penganut aliran behaviorisme menyatakan adanya tujuh unsur
utama dalam proses belajar, yang meliputi:
1. Tujuan.
Tujuan ini muncul karena adanya sesuatu kebutuhan. Perbuatan belajar atau pengalaman
belajar akan efektif bila diarahkan kepada tujuan yang jelas dan bermakna bagi individu.
2. Kesiapan.
Agar mampu melaksanakan perbuatan belajar dengan baik, anak perlu memiliki kesiapan,
baik kesiapan fisik, psikis maupun kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan
sesuatu yang terkait dengan pengalaman belajar.
3. Situasi.
Yang dimaksud situasi belajar ini adalah tempat, lingkungan sekitar, alat dan bahan yang
dipelajari, guru, kepala sekolah, pegawai administrasi, dan seluruh warga sekolah lain.
4. Interpretasi.
Anak akan melakukan interpretasi yaitu melihat hubungan diantara komponen-komponen
situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan
kemungkinan pencapaian tujuan.
5. Respon.
Dari hasil interpretasi dalam pencapaian tujuan belajar, maka anak akan membuat respon.
Respon ini dapat berupa usaha yang terencana dan sistematis, baik juga berupa usaha
coba-coba, (trial and error).
6. Konsekuensi.
Konsekuensi ini dapat berupa hasil positif (keberhasilan) maupun hasil negatif
(kegagalan) sebagai konsekuensi respon yang dipilih siswa.
7. Reaksi terhadap kegagalan.
Kegagalan dapat menurunkan semangat dan motivasi usaha belajar siswa. Namun, dapat
juga membangkitkan siswa karena dia mau belajar dari kegagalannya.

Sementara itu para konstruktivisme memaknai unsur-unsur belajar sebagai berikut:


1. Tujuan belajar.
Tujuan belajar yaitu membentuk makna. Makna diciptakan para pembelajar dari apa yang
mereka lihat, dengar, rasakan, dan alami. Konstruksi makna dipengaruhi oleh pengertian
terdahulu yang telah dimiliki siswa.
2. Proses belajar
Adalah proses konstruksi makna yang berlangsung terus menerus, setiap kali berhadapan
dengan fenomena atau pengalaman baru diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau
lemah. Proses belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai
pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil
perkembangan, melainkan lebih sebagai pengembangan pemikiran dengan membuat

3
pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil perkembangan, melainkan perkembangan
itu sendiri.
Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan
(disonansi kognitif) yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi tidak keseimbangan
(disekuilibrium) adalah situasi yang baik untuk memacu belajar.
3. Hasil belajar
Hasil belajardipengaruhi oleh pengalaman pelajar sebagai hasil interaksi dengan dunia
fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung kepada apa yang telah
diketahui pembelajar: konsep-konsep, tujuan dan motivasi yang mempengaruhi interaksi
dengan bahan yang dipelajari.
Dalam kaitan dengan implementasi empat pilar pembelajaran UNESCO pada praktik
pendidikan, Zhou Nanzhao menyarankan penguasaan sejumlah kompetensi oleh siswa
sebagai unsure-unsur belajar. Kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam
belajar, baik tentang apa saja, di mana saja, dengan siapa saja antara lain adalah: [13]
1. Kompetensi dalam mengumpulkan, memilih, mengolah, dan mengelola informasi;
2. Kompetensi dalam menguasai peralatan sebagai saran untuk mengetahui dan
memahami;
3. Kompetensi dalam berkomunikasi dengan orang lain secara efektif;
4. Kompetensi untuk beradaptasi diri menghadapi perubahan kehidupan;
5. Kompetensi untuk bekerja sama dengan orang lain dalam suatu tim;
6. Kompetensi dalam menyelesaikan konflik melalui dialog dan negosiasi yang damai.

B. Perbuatan Yang Dapat Disebut Belajar


Bek bek bek bek

C. Karakteristik, Manifestasi Dan Ragam Hasil Belajar


Bek bek bek

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Dan Hasil Belajar


Bek bek bek
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bek bek bek
B. Saran
Bek bek bek

4
DAFTAR PUSTAKA
Moh Uzer Usman, dan Lilis Setiawati. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. (Bandung: RemajaRosdakarya, 2001) Hal. 4

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . (Cet. XV). (Bandung: PT.
Ramaja Rosdakarya. 2010)hal. 5

https://www.academia.edu/40713177/
Konsep_Belajar_dan_Pembelajaran_serta_Faktor_yang_Mempengaruhi_dalam_Belaj
ar Diakses pada 21 Oktober 201

http://cingkrangoke.blogspot.com/2017/01/hakikat-belajar-dan-unsur-unsurnya.html
Diakses pada 21 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai