Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR

GAYA BELAJAR

Dosen Pengampu:
Nora Yuniar Setyaputri, M.Pd.

Disusun oleh:
Karisma Amanda Putri 2014010004
Arthur Fiqih 2014010015
Tatang Prasetio 2014010016
Rohmatul Kholifah 2014010039

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEKONSELORAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini dibuat sebagai tugas dari mata kuliah BK Belajar. Selain itu tujuan dari makalah ini
adalah agar pembaca dapat mengerti, memahami, menjelaskan “Gaya Belajar” yang
dibahas dalam makalah ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun makalah sehingga makalah ini dapat selesai.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
apabila ada kesalahan dalam makalah ini, sehingga menjadi landasan bagi penulis dalam
membuat karya yang lain.
Akhirnya segala puji hanya kepada Allah SWT.Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca utamanya bagi penulis sendiri dan mendapat rahmat dari Allah SWT.
Aamiin.

Kediri, 12 Maret 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II..............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
A. Pengertian Gaya Belajar..........................................................................................................2
B. Tipe-tipe gaya belajar...............................................................................................................3
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar....................................................................5
BAB III.............................................................................................................................................8
PENUTUP........................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemampuan seorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda-
beda tingkatannya. Ada yang cepat, sedang ada pula yang sangat lambat. Karenanya mereka
harus menempuh cara yang berbeda untuk memahami sebuah informasi atau pelajaran yang
sama.
Gaya belajar merupakan konsisten yang ditunjukan individu untuk menyerap
informasi, mengatur, mengelola informasi tersebut dengan mudah dalam proses penerimaan,
berfikir, mengingat, dan pemecahan masalah dalam menghadapi kecenderungan proses belajar
mengajar agar tercapai hasil maksimal sesuai dengan kemampuan, kepribadian, dan sikapnya.
Terkadang siswa suka guru mereka mengajar dengan menuliskan segalanya
dipapantulis, dengan begitu mereka dapat membaca dan mencoba untuk memahaminya. Ada
juga siswa yang yang lebih suka guru mereka mengajar dengan menyampaikan materi
pelajaran secara lisan, tak ubahnya seperti seorang penceramah yang diharapkan bercerita
panjang lebar tentang beragam teori dan banyak ilustrasinya, sedangkan siswa hanya
mendengarkan sambil menggambarkan isi ceramah tersebut dalam bentuk yang mereka
pahami sendiri. Oleh karena itu sebagai seorang calon pendidik kita harus mengetahui konsep
gaya belajar siswa agar materi yang di sampaikan dapat terserap secara optimal.

B. Rumusan Masalah :
1. Apa pengertian dari gaya belajar?
2. Apa saja tipe-tipe gaya belajar?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar?

C. Tujuan :
1. Untuk mengetahui pengertian dari gaya belajar.
2. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe gaya belajar.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaya Belajar


Gaya belajar merupakan kombinasi antara cara seseorang dalam menyerap pengetahuan
dan cara mengatur serta mengolah informasi atau pengetahuan yang didapat. Willing
mendefinisikan bahwa gaya belajar sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh
pembelajar.

Menurut Hamzah B. Uno dalam bukunya yang berjudul “Orientasi Baru dalam Psikologi
Pembelajaran”, Gaya Belajar adalah kemampuan sesorang untuk memahami dan menyerap
pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat
lambat. Oleh karena itu sering kali mereka harus menempuh cara berbeda untuk bisa
memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.

Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikan secara lisan
dan mereka mendengarkan penjelasannya untuk bisa memahaminya. Sementara itu, ada
siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang
menyangkut pelajaran tersebut.

Apa pun cara yang dipilih, perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan
terbaik bagi setiap individu untuk bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya. Jika
seseorang bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar setiap orang itu, jika suatu
ketika, misalnya harus memandu seseorang untuk mendapatkan gaya belajar yang tepat dan
memberikan hasil yang maksimal bagi dirinya.

Sukadi (2008) mengungkapkan bahwa gaya belajar yaitu kombinasi antara cara seseorang
dalam menyerap pengetahuan dan cara mengatur serta mengolah informasi atau pengetahuan
yang didapat. Sedangkan menurut Nasution (2008), gaya belajar adalah cara yang konsisten
yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara
mengingat, berpikir, dan memecahkan soal.

Dari pemaparan tentang gaya belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah
cara yang cenderung dipilih atau cara terbaik yang digunakan oleh siswa dalam menyerap
dan mengatur serta mengolah informasi pada saat proses belajar.

2
B. Tipe-Tipe Gaya Belajar
Setiap siswa memiliki karakteristik gaya belajar masing-masing, menurut De Poter
dalam bukunya Tutik Rachmawati dan Daryanto yang berjudul Teori Belajar dan Proses
Pembelajaran yang Mendidik terdapat tiga modalitas (tipe) dalam gaya belajar yaitu Visual,
Auditori dan Kinestetik.

1. Gaya Belajar Visual


Gaya belajar visual cenderung lebih dominan dalam penglihatannya dibanding
dengan pendengaran dan sebuah gerakan. Gaya belajar visual cenderung lebih khusus
belajar melihat pada fokus pemahamannya.

Ciri gaya belajar visual memegang peran penting melalui mata/penglihatan


(visual). Dalam hal ini penggunaan metode pengajaran guru lebih dititik beratkan
pada peragaan atau media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan
pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukan alat peraga langsung pada siswa atau
menggambarkannya di papan tulis.

Karakteristik siswa yang menggunakan gaya belajar visual adalah:

1. Kebutuhan melihat informasi secara visual untuk memahaminya


2. Memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna
3. Memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung
4. Terlalu reaktif terhadap suara
5. Sulit mengikuti anjuran secara lisan
Gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya supaya
mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk didepan agar dapat
melihat dengan jelas.

Mereka berfikir dengan gambar–gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat
dengan menggunakan tampilan–tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran
bergambar, video dan lebih suka mencatat detil-detilnya dalam mendapatkan
informasi.

Cara pembelajaran dengan gaya belajar visual untuk siswa:


1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna menarik pada hal-hal penting.
3. Gunakan materi dengan menambahkan ilustrasi yang relevan.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).

3
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2. Gaya Belajar Auditori


Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang lebih cenderung melalui suara
dalam proses pembelajaran. Siswa yang mempunyai gaya belajar auditori dapat
belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan
penjelasan guru.

Gaya belajar auditori dapat mencerna makna penyampaian melalui suara, pitch
(tinggi rendahnya) maupun kecepatan bicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi
yang disampaikan dengan tertulis terkadang membuat siswa dengan gaya belajar
auditori merasa kesulitan. Siswa seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat
dengan membaca dengan bersuara serta melalui media seperti kaset, radio, dan lain-
lain.

Karakteristik siswa yang mempunyai gaya belajar audio:

1. Informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran.


2. Memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara
langsung.
3. Memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Cara pembelajaran dengan gaya belajar auditori untuk siswa:


1. Ajak siswa untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi.
2. Dorong siswa untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan siswa.
4. Diskusikan ide dengan siswa secara verbal.

3. Gaya belajar kinestetik


Gaya belajar kinestetik memiliki gaya belajar dengan melakukan segala sesuatu
secara langsung melalui gerak maupun sentuhan.

Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui gerak, menyentuh,
dan melakukan. Siswa seperti ini sulit untuk duduk berjam-jam karena keinginan
mereka untuk beraktifitas dan bereksplorasi sangat kuat. Sehingga proses belajar
dengan gaya belajar seperti ini harus melalui gerakan dan sentuhan.

4
Ketika jenis gaya belajar tersebut memiliki ciri-ciri dominan dalam melakukan
suatu kegiatan. Begitu pula dengan gaya belajar siswa, terlihat adanya ciri-ciri
dominan dalam suatu proses kegiatan pembelajaran, sehingga dapat mencapai hasil
maksimal.

Karakteristik siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik:

1. Dalam pembelajaran cenderung tidak bisa/tahan duduk terlalu lama untuk


mendengarkan pelajaran.
2. Lebih menyukai jika pembelajaran disertai dengan kegiatan fisik.

Cara pembelajaran dengan gaya belajar kinestetik untuk siswa:


1. Hindari belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak siswa untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya:
ajak membaca sambil menggunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep
baru).
3. Gunakan warna kontras untuk hal-hal penting dalam bacaan.
4. Belajar sambil menggunakan musik.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar


Ketika belajar, siswa perlu berkosentrasi dengan baik. Untuk bisa berkonsentrasi dengan
baik, perlu adanya lingkungan yang mendukung belajar siswa. Selain itu, banyak pula faktor-
faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa (faktor ekstern) dan pada diri siswa itu sendiri
(faktor intern).

 Faktor lingkungan
1. Suara
Tiap siswa mempunyai reaksi yang bebeda-beda terhadap suara, ada yang menyukai
belajar dengan mendengarkan musik lembut, keras ataupun nonton televisi. Ada juga
yang menyukai belajar dalam suasana sepi dan ada juga yang menyukai belajar dalam
suasana ramai dalam belajar kelompok.
2. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan faktor yang kurang pengaruhnya kurang dirasakan
dibandingkan pengaruh suara. Hal ini dapat diatur dengan mudah dan pencahayaan
yang dibutuhkan siswa agar dapat berkosentrasi dalam belajar.

5
3. Temperatur
Tiap siswa juga mempunyai selera yang berbeda-beda. Ada yang suka tempat sejuk,
ada juga yang lebih menyukai tempat yang hangat.
4. Desain belajar
Desain belajar ada dua macam, yaitu desain belajar formal dan belajar desain belajar
tidak formal. Desain formal contohnya belajar di meja belajar lengkap dengan alat-
alatnya, sedang desain tidak formal belajar dengan santai, duduk di lantai, duduk di
sofa ataupun sambil tiduran.

 Faktor intern:
1. Faktor jasmaniah
Faktor jasmaniah mencakup dua bagian yaitu kesehatan dan cacat tubuh. Faktor
kesehatan berpengaruh pada kegiatan belajar. Proses belajar akan terganggu jika
kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat,
mudah pusing, mengantuk bila badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan
pada alat indera serta tubuh. Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang
baik atau kurang sempurna mengenai tubuh.

2. Faktor psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis
yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan, dan kesiapan.

3. Faktor Kelelahan
Kelelahan pada individu walaupun susah dipisahkan tetapi dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).
Kelelahan jasmani terlihat dengan menurunnya daya tahan tubuh. Adapun kelelahan
rohani dapat dilihat dengan kurangnya minat belajar, kelesuan dan kebosanan untuk
belajar, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

 Faktor ekstern:
1. Faktor keluarga

6
Seseorang yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orangtua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi
keluarga.

2. Faktor sekolah
Faktor sekolah yang akan mempengaruhi cara atau gaya belajar siswa antara lain
metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan
siswa, disiplin atau tata tertib sekolah, suasana belajar, standar pelajaran, keadaan
gedung, letak sekolah dan lainnya. Faktor guru misalnya, kepribadian guru,
kemampuan guru memfasilitasi siswa dan hubungan antara guru dengan siswa turut
mempengaruhi cara atau gaya belajar siswa.

3. Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga mempengaruhi terhadap gaya
belajar siswa. Faktorfaktor masyarakat yang mempengaruhi gaya belajar siswa
meliputi kegiatan peserta didik dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan
bentuk kehidupan masyarakat.

Sementara itu, menurut David Kolb dalam bukunya Gufron dan Risnawati yang berjudul
Gaya Belajar Kajian Teoritik menyatakan bahwa: setiap orang memiliki dan mengembangkan
gaya belajar tersendiri yang dipengaruhi oleh tipe kepribadian, kebiasaan, serta perkembangan.
Sejalan dengan waktu dan pengalaman.pola atau gaya belajar tersebut juga dipengaruhi oleh
jurusan atau bidang yang di geluti, yang selanjutnya akan turut mempengaruhi keberhasilan
sesorang dalam meraih hasil dalam belajar.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya belajar adalah cara yang cenderung dipilih atau cara terbaik yang digunakan oleh
siswa dalam menyerap dan mengatur serta mengolah informasi pada saat proses belajar.
Perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk
bisa menyerap sebuah informasi dari luar dirinya.
Gaya Belajar adalah kemampuan sesorang untuk memahami dan menyerap pelajaran
sudah pasti berbeda tingkatnya ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Oleh
karena itu sering kali mereka harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah
informasi atau pelajaran yang sama.
Terdapat tiga modalitas (tipe) dalam gaya belajar yaitu Visual, Auditori dan Kinestetik
yang masing-masing memiliki karakteristik dan strategi pembelajaran yang berbeda-beda.
Ketika belajar, siswa perlu berkosentrasi dengan baik. Untuk bisa berkonsentrasi dengan
baik, perlu adanya lingkungan yang mendukung belajar siswa. Selain itu, banyak pula faktor-
faktor yang mempengaruhi dari luar diri siswa (faktor ekstern) dan pada diri siswa itu sendiri
(faktor intern).

B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

J Papilaya & N Huliselan. 2016. Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal Psikologi Undip
Vol.15 No.1 April 2016, 56-63

Mulia, H. R. (2019). Pembelajaran berbasis multimedia: upaya memahami keberagaman gaya


belajar anak. Jurnal Penjaminan Mutu, 5(2), 144-154.

Nuralan, S., BK, M. K. U., & Haslinda, H. (2022). Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi di
SD Negeri 5 Tolitoli. Madako Elementary School, 1(1), 13-24.

De Porter, Bobbi dan Mike Hernacki. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung: Kaifa 2010.

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/10462/5/BAB%20II%20.pdf

https://www.wawasanpendidikan.com/2014/09/Faktor-faktor-yang-Mempengaruhi-Gaya-
Belajar.html

https://media.neliti.com/media/publications/276698-memahami-gaya-belajar-untuk-
meningkatkan-7924c83a.pdf

https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1405750&val=1286&title=IDENTIFIKASI%20GAYA%20BELAJAR
%20MAHASISWA

http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/JPM/article/view/857/932

Anda mungkin juga menyukai