Anda di halaman 1dari 3

Nama : Moh Habibul Mubin

NIM : 223174915528
Kelas : IPS 002
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
“Gaya Belajar Diverging dan Assimilating”
A. Definisi Gaya Belajar

Menurut Kemp gaya belajar adalah Gaya belajar adalah cara mengenali berbagai metode
belajar yang disukai yang mungkin lebih efektif bagi peserta didik tersebut. Nasution
mendefinisikan gaya belajar adalah Gaya Belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan
oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan
memecahkan soal. Sedangkan menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, gaya belajar
merupakan Gaya belajar adalah kata kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan,
disekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika anda menyadari bagaimana anda dan
orang lain menyerap dan mengolah informs, anda dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi
lebih mudah dengan gaya anda sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah suatu cara yang sering dilakukan atau
kecenderungan siswa dalam proses mendapatkan informasi, menyimpan atau menyerap
informasi dalam proses pembelajaran.

B. Perbedaan Gaya Belajar Antar Individu


Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan gaya belajar antara individu:
1. Preferensi Belajar: Setiap orang memiliki preferensi belajar yang berbeda-beda. Ada yang
lebih suka belajar dengan membaca, ada yang lebih suka melihat contoh konkret, ada yang
lebih suka berdiskusi dan berinteraksi dengan orang lain, dan lain sebagainya.
2. Biologis : Anak cenderung mewarisi kemampuan intelektual dari orang tuanya, sehingga
kecerdasan tersebut dapat mempengaruhi gaya belajar anak. Namun, perlu diingat bahwa
faktor bawaan dari orang tua tidak selalu menjadi satu-satunya
3. Kecerdasan: Setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, seperti kecerdasan
verbal, logis-matematis, visual, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan lain-lain.
Kecerdasan ini dapat memengaruhi gaya belajar seseorang.
4. Pengalaman: Pengalaman dan latar belakang individu juga dapat memengaruhi gaya
belajarnya. Misalnya, seseorang yang lebih sering berada di lingkungan yang didominasi
oleh kegiatan fisik mungkin lebih suka belajar dengan melibatkan gerakan tubuh.
5. Tujuan Belajar: Tujuan belajar seseorang juga dapat memengaruhi gaya belajarnya.
Misalnya, seseorang yang memiliki tujuan akademis yang tinggi mungkin lebih suka belajar
secara mendalam dan analitis, sedangkan seseorang yang memiliki tujuan untuk mempelajari
suatu keterampilan praktis mungkin lebih suka belajar dengan praktik langsung.
6. Emosi: Emosi juga dapat memengaruhi gaya belajar seseorang. Misalnya, seseorang yang
merasa tertekan atau cemas mungkin lebih sulit berkonsentrasi dan lebih suka belajar dengan
metode yang lebih santai dan menyenangkan.
7. Lingkungan : Lingkungan yang dimaksud di sini dapat merujuk pada lingkungan fisik,
seperti kelas, laboratorium, atau lingkungan virtual untuk belajar online, atau lingkungan
sosial, seperti keluarga, teman, dan komunitas di sekitar seseorang.

Faktor-faktor di atas dapat berinteraksi satu sama lain dan berpengaruh pada gaya belajar
individu secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali gaya
belajarnya sendiri dan memilih metode pembelajaran yang paling cocok bagi dirinya.

C. Gaya Belajar Diverging


Gaya belajar divergen sering diartikan sebagai cara berpikir kreatif (memberi banyak
gagasan), dengan ciri-ciri menciptakan gagasan, mengenal, kemungkinan alternatif, melihat
kombinasi yang tidak terduga, kemampuan orisinil, terbuka, ulet, menonjolkan diri dan sensitif.
Individu dengan gaya belajar diverging menyukai belajar yang membutuhkan banyak
gagasan, seperti brainstorming. Anda mungkin memiliki minat pada budaya dan suka
mengumpulkan informasi. Kemampuan imajinatif ini dan juga kepekaan rasa sangat cocok
untuk bidang seni, hiburan dan juga pekerjaan-pekerjaan dibidang jasa. Dalam belajar formal,
anda mungkin lebih cocok belajar kelompok untuk mendapatkan informasi, mendengarkan
dengan pikiran terbuka, dan menerima umpan balik secara pribadi.
D. Karakteristik Gaya Belajar Diverging
Ada 2 karaktersitik yang menonjol dari gaya belajar ini adalah
1. Individu dengan gaya belajar divergen mampu melihat situasi konkrit dari beragam
perspektif
2. gaya belajar divergen merespon dengan baik untuk semua metode diskusi dan metode
ceramah
E. Gaya Belajar Assimilating
gaya belajar ini menekankan pada penalaran. Individu yang menunjukkan gaya belajar
ini mampu meninjau fakta dan menilai pengalaman secara keseluruhan. Mereka cenderung
menikmati merancang eksperimen dan mengerjakan proyek dari awal hingga selesai.
Gaya belajar yang menekankan penalaran. Individu yang menunjukkan gaya belajar ini
mampu meninjau fakta dan menilai pengalaman secara keseluruhan. Mereka cenderung
menikmati merancang eksperimen dan mengerjakan proyek dari awal hingga selesai dan Gaya
belajar ini penting untuk keefektifan dalam karir informasi dan sains. Dalam situasi belajar
formal, orang dengan gaya ini lebih suka membaca, ceramah, mengeksplorasi model analitis,
dan memiliki waktu untuk memikirkan semuanya.
F. Karakteristik Gaya Belajar Assimilating
1. Mandiri, latihan yang disiapkan yang dapat diselesaikan pembelajar tanpa instruktur
2. presentasi audio atau video
3. Eksplorasi atau demonstrasi pribadi yang mengikuti tutorial
4. membutuhkan penjelasan yang baik dan jelas daripada kesempatan praktis
5. Kepatuhan melalui keterpaduan

Anda mungkin juga menyukai