SUGENG IWAN
BELAJAR
“Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses
yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman
individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya”
GAYA BELAJAR
Adalah karakteristik umum kerja intelektual
(dan jenis kepribadian juga) yang berkaitan
dengan seseorang sebagai individu dan yang
membedakannya dengan orang lain. Yang
dimaksud dengan gaya belajar di sini
merupakan kecenderungan seseorang dalam
memperoleh informasi (belajar) berdasarkan
indera penerimanya.
MENILAI GAYA BELAJAR
Gaya belajar dapat dipetakan sebagai berikut:
1.Gaya Belajar Siswa pada Permulaan belajar.
Field Dependence mau memulai belajar apabila ada pengaruh atau
perintah dari orang lain (orangtua/guru). Model gaya seperti ini berdampak
pada kepatuhan terhadap perintah, atau akan melahirkan budaya otoriter.
Field independence gaya belajar yang dilakukan secara mandiri. Gaya
otonom ini atas dasar kepuasan, kebutuhan dan kesadaran yang tinggi
belajar merupakan kewajiban.
2.Gaya Belajar Siswa dalam Menerima Pelajaran.
Preceptive yaitu kecenderungan dalam menerima pelajaran/informasi atau
mengumpulkan informasi dalam belajar dilakukan dengan beraturan sebab
akibat.
Receptive yaitu kecenderungan dalam menerima pelajaran dilakukan
dengan menerima informasi tanpa berusaha untuk
membulatkan/mengorganisir konsep-konsep informasi yang diterimanya.
3. Gaya Belajar Siswa dalam Menyerap Pelajaran.
Impulsifcenderung dengan cepat-cepat mengambil keputusan
tanpa memikirkan secara mendalam untuk memahami konsep-
konsep informasi yang telah diterimanya.
Reflektifmelalui pertimbangan, memikirkan semua konsep
informasi yang telah diterimanya terlebih dahulu sebelum
mengambil keputusan/dipahami.
4. Gaya Belajar Siswa dalam Memecahkan Pelajaran.
Intuitif menjawab pertanyaan dilakukan hanya secara intuisi atau
menurut perasaan saja.
Sistematismengerjakan pertanyaan dengan melihat struktur
masalahnya, mengumpulkan bahan, dan menetapkan alternatif
jawaban yang paling tepat untuk menjawab masalah.
Visual
• Gaya belajar visual merupakan gaya belajar dengan cara melihat.
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat.
• Mata memegang peranan penting adalah mata / penglihatan
( visual ).
• Guru menitikberatkan pada peragaan / media.
• Gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi
muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran.
• Cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas.
• Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih
cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti
diagram, buku pelajaran bergambar, dan video.
• Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-
detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual
• Bicara agak cepat.
• Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi.
• Tidak mudah terganggu oleh keributan.
• Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar.
• Lebih suka membaca dari pada dibacakan
• Pembaca cepat dan tekun.
• Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak
pandai memilih kata-kata.
• Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato.
• Lebih suka musik dari pada seni
• Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali
jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk
mengulanginya.
Strategi untuk mempermudah proses
belajar anak visual
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar,
diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan
video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-
idenya ke dalam gambar.
Auditori
• Gaya belajar auditorial merupakan gaya belajar dengan cara
mendengar. Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara,
berbicara sedang2 saja.
• Mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat
pendengarannya ),
• gaya auditori dapat belajar lebih cepat dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang
guru katakan.
• Mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara,
pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal
auditori lainnya.
• Dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan
keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori
1. Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri.
2. Penampilan rapi.
3. Mudah terganggu oleh keributan.
4. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari
pada yang dilihat.
5. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
6. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika
membaca.
7. Biasanya ia pembicara yang fasih.
8. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya.
9. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik.
10. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual.
11. Berbicara dalam irama yang terpola.
12. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara.
Strategi untuk mempermudah proses
belajar anak auditori
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi
baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran
dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke
dalam kaset dan dorong dia untuk
mendengarkannya sebelum tidur.
Kinestetik
• Gaya belajar dengan gaya bergerak, bekerja, dan
menyentuh (praktek langsung).
• Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat.
• Belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan.
• Sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan
mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah
kuat.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik
• Berbicara perlahan.
• Penampilan rapi.
• Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan.
• Belajar melalui memanipulasi dan praktek.
• Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.
• Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca.
• Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita.
• Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan
tubuh saat membaca.
• Menyukai permainan yang menyibukkan.
• Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah
berada di tempat itu.
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan
kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses
belajar anak kinestetik
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-
jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi
lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil
bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk
belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada
saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal
penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan
musik.
GAYA BELAJAR
“Modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-
K). Walaupun masing-masing dari kita belajar
dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada
tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih
cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.
GAYA BELAJAR DALAM
PERUBAHAN PERILAKU
• Ada beberapa teori yang berkaitan dengan proses belajar.
• Masing-masing individu mempunyai ciri dan gaya belajar
yang berbeda.
• Belajar proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan,
sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
• Dengan belajar individu akan meningkat pengetahuan,
sikap dan kterampilannya faktor-faktor yang
mempermudah terjadinya perubahan perilaku.
Pedagogi
• Disiplin ilmu dan praktik yang berkaitan dengan teori dan metode pendidikan.
Mengacu pada pendidik atau guru yang membimbing anak-anak. Mencakup
berbagai aspek, mulai dari perencanaan kurikulum, strategi pengajaran,
evaluasi pembelajaran, hingga pengembangan metode dan teknik
pembelajaran.
• Menekankan pada pendekatan yang berpusat pada peserta didik, dengan fokus pada
pemecahan masalah, aplikasi praktis, dan relevansi langsung terhadap kehidupan
sehari-hari. Gaya pembelajaran orang dewasa cenderung lebih berorientasi pada hasil
dan tujuan yang jelas, serta lebih terbuka terhadap pembelajaran sepanjang hidup.
Gangguan dalam belajar
• Kondisi atau hambatan yang menghambat
kemampuan seseorang untuk memperoleh,
menyimpan, atau menggunakan informasi secara
efektif.
• Gangguan belajar dapat mempengaruhi berbagai
aspek pembelajaran, termasuk membaca, menulis,
berhitung, pemahaman konsep, dan keterampilan
kognitif lainnya.
Jenis Gangguan Belajar
• Disleksia: Kesulitan membaca, mengeja, dan memahami kata-kata. Orang
dengan disleksia mungkin mengalami kesulitan menghubungkan huruf
dengan bunyi dan kata-kata.
• Manajemen Waktu: keterampilan manajemen waktu yang baik. Rencanakan jadwal studi,
tentukan batas waktu untuk tugas, dan prioritaskan pekerjaan mencegah penundaan dan
memastikan efisiensi dalam pembelajaran.
• Kemampuan Analisis dan Evaluasi: menyaring informasi, memahami konteksnya, dan menilai
keberlakuan serta keandalan informasi yang diterima.
• Buat Rencana Harian atau Mingguan: Rencanakan hari sebelumnya atau minggu di awal
pekan. Tentukan waktu untuk pekerjaan, istirahat, dan kegiatan lainnya.
• Gunakan Teknik "Pomodoro": Kerja selama periode waktu tertentu (biasanya sekitar 25
menit). Beri diri Anda jeda singkat (sekitar 5 menit) untuk istirahat. Ulangi siklus tersebut.
• Hindari Prokrastinasi: Mulai tugas secepat mungkin dan pecahkan menjadi langkah-langkah
yang lebih kecil jika perlu. Hindari godaan untuk menunda pekerjaan.
• Gunakan Daftar Tugas (To-Do List): Tuliskan daftar tugas harian atau mingguan. Tandai
tugas yang telah selesai untuk memberikan perasaan pencapaian.
• Delegasikan Tugas: Jika memungkinkan, delegasikan tugas kepada orang lain. Fokus pada
pekerjaan yang hanya Anda yang dapat atau seharusnya lakukan.
• Pelajari untuk Mengatakan "Tidak": Jangan ragu untuk menolak tawaran atau
permintaan yang tidak mendukung tujuan. Mengelola batasan waktu dengan bijak.
• Gunakan Teknologi: Manfaatkan alat manajemen waktu, seperti aplikasi kalender atau
peringatan, untuk membantu mengingatkan jadwal dan tenggat waktu.
• Evaluasi dan Sesuaikan Rencana: Tinjau rencana secara berkala. Sesuaikan jadwal jika
ada perubahan dalam prioritas atau situasi.
• Berikan Waktu untuk Istirahat dan Rekreasi: Pastikan untuk menyisihkan waktu untuk
beristirahat dan kegiatan rekreasi. Pengistirahatan yang cukup dapat meningkatkan
produktivitas.
• Fokus pada Hasil: Tentukan tujuan dan fokus pada hasil yang ingin dicapai.
Pertimbangkan apakah tugas atau kegiatan tersebut mendukung pencapaian tujuan.
• Menahan Diri dari Menilai atau Menilai Terlalu Cepat: Hindari mengemukakan
penilaian atau pendapat sebelum sepenuhnya memahami sudut pandang
pembicara. Berusaha memahami perspektif dan konteks sebelum membuat
penilaian.
• Menanyakan Pertanyaan yang Mendalam: Mengajukan pertanyaan terbuka atau
klarifikasi untuk memperdalam pemahaman Anda. Mendemonstrasikan minat
dan keinginan untuk lebih memahami.
• Menahan Diri dari Mengganggu: Menahan diri untuk tidak segera memberikan
solusi atau tanggapan sebelum pembicara menyelesaikan ungkapannya.
Memberikan ruang bagi pembicara untuk mengekspresikan diri tanpa gangguan.
• Pahami Struktur Teks: Periksa struktur umum teks seperti judul, subjudul, paragraf, dan
bagan. Ini membantu Anda mendapatkan gambaran tentang organisasi dan isi dokumen.
• Praktek Skimming dan Scanning: Skimming melibatkan melihat cepat melalui teks untuk
mendapatkan gambaran umum. Scanning adalah mencari informasi khusus dengan
membaca cepat.
• Identifikasi Kata Kunci: Fokus pada kata kunci dan frasa yang relevan untuk membantu
memahami pokok pembahasan. Gunakan teknik membaca cepat untuk melibatkan mata
Anda secepat mungkin.
• Buat Catatan atau Sorotan: Jika memungkinkan, buat catatan atau sorotan pada bagian-
bagian penting teks. Ini membantu mempertahankan pemahaman dan mempermudah
merujuk kembali ke informasi penting.
• Buat Pertanyaan Saat Membaca: Selama membaca, buat pertanyaan terkait dengan materi
untuk membantu fokus dan pemahaman. Jawab pertanyaan ini setelah selesai membaca.
• Berhenti dan Refleksi: Sesekali berhenti sejenak untuk merenung dan mencerna informasi
yang baru saja dibaca. Pertimbangkan bagaimana informasi ini terhubung dengan
pengetahuan yang sudah miliki.
• Baca Dengan Kecepatan yang Sesuai: Sesuaikan kecepatan membaca dengan jenis teks dan
kompleksitasnya. Untuk teks teknis atau ilmiah, mungkin perlu membaca dengan lebih
lambat untuk memahami detailnya.
• Praktek Membaca Teratur: Praktek membaca secara teratur untuk meningkatkan kecepatan
dan pemahaman. Membaca secara konsisten membantu membentuk kebiasaan dan
meningkatkan kemampuan membaca.
• Gunakan Alat Bantu Membaca: Jika memungkinkan, manfaatkan alat bantu seperti penanda
teks, highlighter, atau aplikasi membaca cepat.