NIM : 80200221018
GAYA BELAJAR
Gaya belajar dan berfikir bukanlah kemampuan, tetapi cara yang dipilih
bahwa anak melaksanakan kegiatan belajar dan berfikir dengan berbagai cara
mencengankan. Guru sendiri juga bervariasi dalam gaya berpikir dan belajarnya.
Tidak ada satu pun dari setiap manusia yang memiliki gaya belajar satu, akan tetapi
banyak diantara individu yang memiliki gaya belajar yang lebih dari satu. Individu
tersebut memiliki banyak variasi sehingga ada ratusan gaya belajar dan berpikir yang
dikemukakan oleh para pendidik dan psikolog. Dilihat dari segi jenisnya, umum gaya
cenderung bertindak cepat dan impulsif atau menggunakan lebih banyak waktu untuk
merespons dan merenungkan akurasi dari suatu jawaban. Murid yang impulsif sering
banyak melakukan kesalahan dari pada murid yang reflektif. Individu yang memiliki
Murid yang reflektif lebih cenderung menentukan sendiri tujuan belajar dan
berkonsentrasi pada informasi yang relevan. Murid dengan memiliki gaya yang
reflektif biasanya standar kinerjanya tinggi. Murid dengan gaya reflektif lebih efektif
dan lebih baik dalam pelajaran sekolah. Dalam mengkaji gaya implusif dan reflektif,
cenderung murid banyak belajar dan lebih efektif saat menggunakan gaya reflektif,
serta beberapa anak yang dapat belajar dengan cepat, tepat dan bisa membuat
keputusan sendiri.
2. Gaya Mendalam/Dangkal
Teori belajar dengan satu cara yang membantu untuk memahami makna
materi tersebut (gaya mendalam) atau sekedar mencari apa-apa yang perlu untuk
dipelajari (gaya dangkal). Murid yang belajar dengan menggunakan gaya dangkal
tidak bisa mengaitkan apa-apa yang mereka pelajari dengan kerangka konseptual
yang lebih luas. Mereka cenderung belajar secara pasif, sering kali hanya mengingat
informasi. Belajar mendalam (deep learner) lebih mungkin untuk aktif memahami
apa-apa yang mereka pelajari dan memberi makna pada apa yang perlu untuk diingat.
belajarnya. Selain itu, pelajar mendalam lebih mungkin memotivasi diri sendiri untuk
belajar, sedangkan pelajar dangkal (surface learner) lebih mungkin akan termotivasi
belajar jika ada penghargaan dari luar, seperti pujian dan tanggapan positif dari guru.
yang berlainan. Ingat, jangan kacaukan gaya dengan kemampuan seperti intelegensi.
apabila mengetahuo mana murid implusif dan bergaya dangkal. Cari cara yang bisa
level kelas, dan mata pelajaran. Howard Gerdner (1993) mengatakan bahwa seorang
murid mungkin punya gaya implusif dalam bidang musik tetapi bergaya reflektif
dalam memacahkan teka-teki. Dalam hal ini ada dua gaya belajar dan berpikir,
memilih.