Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA

GAYA DAN STRATEGI BELAJAR BAHASA

Disusun oleh:

Lusti lestari (19541021)

TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

2020/2021
A. Pengertian gaya Bahasa
Menurut Yunsirno gaya belajar adalah sesuatu yang penting agar
proses belajar bisa menyenangkan dan hasilnya pun memuaskan. Gaya
belajar merupakan kunci sukses untuk mengembangkan kinerja dalam
belajar, ini bisa diterapkan dalam teknik memperoleh pengetahuan atau
informasi secara individu atau dalam dunia kerja sekalipun.
Munif Chatib mengatakan gaya belajar adalah cara informasi masuk
kedalam otak melalui indra yang dimiliki. Pada saat informasi akan ditangkap
oleh indra, maka bagaimana informasi tersebut disampaikan berpengaruh
pada kecepatan otak menangkap informasi dan kekuatan otak menyimpan
informasi tersebut dalam ingatan atau memori.
Penulis menyimpulkan bahwa gaya belajar adalah suatu cara siswa itu
sendiri yang biasa dilakukan seorang siswa dalam menyerap informasi yang
diperoleh dari proses pembelajaran melalui indra yang dimilikinya. Siswa
menggunakan gaya belajarnya dengan maksimal dan rasa nyaman yang
dimilikinya maka ia akan memperoleh tujuan dari pembelajaran dengan
maksimal juga.

B. Pengertian strategi belajar Bahasa


Kata strategi berasal dari Bahasa Latin strategia, yang diartikan
sebagai seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Strategi
pembelajaran menurut Frelbreg dan Driscoll strategi belajar dapat digunakan
untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai
tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula.

C. Macam-macam strategi belajar


1. Memori
Strategi belajar memori digunakan oleh pembelajar dengan
memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman belajar sebelumnya.
Strategi belajar ini banyak melibatkan ingatan dan proses pembelajaran
yang menggunakan daya ingat.
2. Kognitif Strategi
kognitif adalah segala perilaku pembelajar dalam proses belajar
mengajar yang behubungan dengan penggunaan daya pikir pembelajar.
3. Kompensasi
Strategi belajar kompensasi digunakan oleh pembelajar yang telah
memiliki keterampilan- keterampilan yang cukup tinggi. Strategi belajar ini
biasanya dimanfaatkan untuk menanggulangi beberapa keterbatasan
dalam berbahasa
4. Meta-kognitif
Strategi meta-kognitif adalah segala perilaku pembelajar yang
berhubungan dengan teknik atau cara pembelajar untuk menghadapi dan
mengelola bahan belajar mengajar.
5. Afektif
Strategi afektif adalah segala perilaku pembelajar yang berhubungan
dengan sikap dan perasaan pembelajar dalam menghadapi proses
belajar.
6. Sosial
Strategi sosial adalah segala perilaku pembelajar yang berhubungan
dengan kerja sama pembelajar dengan sejawatnya dalam mencapai
tujuan belajar

D. Macam macam gaya belajar


1. Gaya belajar visual
Menurut Shoimatul Ula gaya belajar visual adalah belajar melalui
melihat, memandangi, mengamati, dan sejenisnya. Lebih tepatnya, gaya
belajar visual adalah belajar dengan melihat sesuatu, baik berupa gambar
atau diagram, pertunjukan, peragaan atau video. Siswa lebih menyukai
belajar ataupun menerima informasi dengan melihat atau membaca.
Setelah melihat atau membaca, orang-orang ini akan lebih mudah dan
cepat dalam mencerna serta mengolah informasi baru yang diterima.
Adapun ciri-ciri dari gaya belajar Menurut Mohammad Thobroni dan
Arif Mustafa ciri-ciri gaya belajar visual yaitu:
a. Bicara agak cepat
b. Mementingkan penampilan dalam berpakaian atau presentasi
c. Tidak mudah terganggu oleh keributan
d. Mengingat yang dilihat daripada yang didengar
e. Lebih suka membaca daripada dibacakan
f. Pembaca cepat dan tekun
g. Sering mengetahui apa yang dikatakan, tetapi tidak pandai memilih
kata-kata
h. Lebih suka melakukan demontrasi daripada pidato
i. Lebih suka musik daripada seni
j. Mempunyai masalah untuk mengingat intruksi verbal kecuali jika
ditulis, dan sering minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Sedangkan Menurut Bobbi Deporter, Mark Reardon, dan Sarah
SingerNourie ciri-ciri gaya belajar visual yaitu:
a. Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan
b. Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada
dibacakan
c. Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan
menangkap detail: mengingat apa yang dilihat.
2. Gaya belajar auditorial
Menurut Shoimatul Ula gaya belajar auditorial alah tipe belajar yang
mengedepankan indera pendengar. mendengar sesuatu, bisa dengan
mendengarkan kaset audio, kuliah-ceramah, diskusi, debat, dan instruksi
(perintah) verbal. Orang-orang dengan gaya belajar auditorial lebih mudah
mencerna, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan jalan
mendengarkan secara langsung. Mereka cenderung belajar atau
menerima informasi dengan mendengarkan atau secara lisan.
Adapun ciri-ciri menurut Bobbi De Porter, Mark Reardon, dan Sarah
SingerNourie ciri-ciri gaya belajar auditorial yaitu:
a. Perhatiannya mudah terpecah
b. Berbicara dengan pola berirama
c. Belajar dengan cara mendengarkan, menggerakkan bibir/bersuara
saat membaca
d. Berdialog secara internal dan eksternal.
3. Gaya belajar kinestetik
Menurut Shoimatul Ula gaya belajar kinestetik adalah belajar melalui
aktifitas fisik dan keterlibatan langsung, yang bisa berupa “menangani”,
bergerak, menyentuh, dan merasakan/mengalami sendiri. Seseorang atau
peserta didik yang memiliki kecenderungan belajar dengan tipe kinestetik
lebih menyukai belajar atau menerima informasi melalui gerakan atau
sentuhan. Mereka akan lebih mudah menangkap pelajaran apabila
mereka bergerak, meraba, atau mengambil tindakan.
Adapun ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu:
a. Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak
b. Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca,
menanggapi secara fisik
c. Mengingat sambil berjalan dan melihat.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar


Dalam mempengaruhi belajar ada beberapa factor-faktor Ini mencakup
yaitu:
1. Faktor fisik.
2. Faktor emosional
3. Faktor sosiologis
4. Faktor lingkungan.
5. Sebagian orang, misalnya dapat belajar paling baik dengan cahaya
yang terang
6. sedang sebagian yang lain dengan pencahayaan yang suram.
7. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok
8. sedang yang lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orang tua
atau guru
9. yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi
mereka.
10. Sebagian orang memerlukan musik sebagai latar belakang
11. sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruangan
sepi.

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi belajar


1. Jenis Kelamin
Menurut Politzer menemukan bahwa wanita menggunakan
strategi belajar bahasa lebih signifikan dibandingkan laki-laki, hal ini
terkait dengan kekuatan interaksi sosial wanita tersebut.
2. Kesukuan
Menurut Hirschamn menyatakan bahawa bangsa China memiliki
kekuatan dagang dan puncak-puncak ekonomi di Indonesia dan di
Asia Tenggara. Hal itu membawa konsekuensi kepada siswa
keturunan China untuk belajar lebih sering dalam bahasa Inggris.
Politzer dan McGoarty menyimpulkan bahwa pelajar-pelajar Asia
memiliki kompetensi yang tinggi dalam linguistik dan komunikasi.
3. Status Ekonomi
Menurut Mukattash dan Abdan mengatakan bahwa orang tua
kelas menengah di Saudi Arabia memasukkan anaknya ke sekolah
swasta dengan uang sekolah yang tinggi untuk memperoleh fasilitas
belajar termasuk belajar bahasa Inggris yang memadai.
4. Akademik
Menurut Oxford mengatakan bawa ada dua jenis tujuan belajar
bahasa: bahasa akademik dan bahasa sosial, dimana bahasa
akademik lebih sulit dibandingkan dengan bahasa sosial.
5. Tipe Sekolah
Menurut Gardner dan Macintyre mendukung teori tentang
strategi belajar bahasa yang dikaitkan dengan variabel tipe sekolah
dimana tipe sekolah tersebut berinteraksi dengan cara-cara untuk
mempengaruhi kemampuan bahasa secara umum dalam bahasa asing
maupun bahasa kedua.
6. Gaya Belajar
Strategi belajar bahasa tidak beroperasi dengan sendirinya,
namun dihubungkan secara langsung oleh gaya belajar bawaan yang
telah ada pada diri setiap individu dan faktor-faktor lain yang berkaitan
dengan kepribadian. Dapat dikatakan bahwa gaya belajar berkontribusi
terhadap kecenderungan individu untuk memilih strategi belajar
tertentu.
7. Motivasi
Belajar Bahasa Motivasi belajar merupakan kekuatan mental
yang mendorong terjadinya proses belajar. Kekuatan belajar disini
berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan.
Motivasi belajar siswa datang dari diri siswa dan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id/12827/7/7.%20BAB%20II_2018397PIPS-E.pdf

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/951/4/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai