Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA

PENGARUH PANDEMI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBACA DAN

MENULIS SISWA SEKOLAH DASAR

DOSEN PENGAMPUH: Zelvi Iskandar, M. Pd.

DISUSUN OLEH: Lusti Lestari (19541021)

TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pandemi sangat mempenagruhi pendididkan terutama siswa tetap harus

belajar dari rumah dan membutuhkan HP Android, laptop, pulsa, paket internet

dan sebagainya. Dengan pembelajaran daring siswa memiliki waktu belajar,

dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Siswa dapat berinteraksi dengan guru

menggunakan beberapa aplikasi seperti classroom, video converence, telepon

atau live chat, zoom maupun melalui whatsapp group. Terutama para orang tua

juga harus menyiapkan waktu lebih untuk memandu anak dalam belajar dalam

pembelajaran daring ini.

Orang tua siswa sekolah dasar harus memberikan perhatian lebih dalam

mengawasi anak – anak dalam belajar terutama membaca dan menulis. Orang

tua yang bekerja juga harus bekerja ekstra bagaimana membagi waktu antara

bekerja dan membantu anak dalam belajar.

Pada umumnya Siswa sekolah dasar kemampuan membaca dan

menulisnya masih sangat rendah jika para orang tua tidak memberikan waktunya

untuk mengajar siswa tidak akan dapat berakibat buruk. Dalam proses belajar

siswa juga harus menulis dan membaca dan menulis jika siswa tidak dapat

membaca bagaiman ingin mengerjakan tugas nya diberikan guru.


B. IDENTIFIKASI MASALAHAN

Penelitian kuantitatif ini berfokus pada pengaruh pandemi terhadap

motivasi belajar membaca dan menulis siswa sekolah dasar. Yang pada umunya

ketika pandemi mengalami kurang dalam ketermpilan membaca dan menulis

dikarenakan siswa tersebut baru memasuki sekolah.

C. BATASAN MASALAH

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya

penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih

terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan

tercapaI. Ruang lingkup permasalahan adanya pengaruh pendemi terhadap

motivasi belajar membaca dan menulis siswa sekolah dasar.

D. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah adanya pengaruh pendemi terhadap belajar membaca dan menulis

siswa sekolah dasar ?

2. Apakah motivasi belajar membaca dan menulis siswa sekolah dasar menurun

pada saat pandemi ?

3. Apakah kekurangan yang siswa dalam belajar membaca dan menulis saat

pandemi ?

4. Bagaimana Cara agar dapat belajar membaca dan menulis ?


E. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui apakah adanya pengaruh belajar membaca dan menulis siswa

sekolah dasar

2. Dapat mengetahi perkembangan belajar membaca dan menulis siswa

sekolah dasar

3. Kita biasa tahu apa saja kekurang siswa sekolah dalam memahan pelajaran

membaca dan menulis

4. Supaya kita dapat memahami bagaimana cara belajar yang menyenangkan

dan bias membangkitkan motivasi belajar siswa sekolah dasar.

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini bermanfaat bagi siswa itu sendiri jika siswa sekolah dasar

bisa membaca dan menulis maka tugas yang diberikan oleh guru akan sangat

mudah dikerjakan. Penelitian ini juga berafaat bagi guru, guru bisa tau apa saja

pengaruh pandemi terhadap siswanya sehingga guru bisa lebih mudah untuk

melangsungkan pembelajaran.
BAB II

STUDI KASUS KEPUSTAKAAN (TEORI)

A. KAJIAN PUSTAKA

Perubahan pada dunia terjadi karena adanya wabah virus yang

mengakibatkan kekacauan di dalam masyarakat. Keadaan ini terjadi

mengharuskan masyarakat untuk merubah kebiasaan yang ada dalam

kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh perkembangan virus yang

menyebar dengan cepat diseluruh dunia. Virus corona pertama kali menyebar

di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 dan menyebar ke negara lain

sedangkan Indonesia mengumkan kasus covid-19 pada Maret 2020.

Motivasi adalah dorongan bagi seseorang untuk mengasilkan

sesuatu yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan. Dengan adanya

motivasi orang akan lebih bersemangat untuk melakukan sesuatu. Motivasi

dapat digunakan dari anak usia dini hingga dewasa. Motivasi yang digunakan

oleh anak usia sekolah salah satunya adalah motivasi untuk belajar. Sebuah

proses dalam pembelajaran akan berhasil jika anak memiliki motivasi dalam

belajar. Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan yang muncul dalam diri

seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam belajar.

Menulis adalah salah satu kegiatan yang memerlukan motivasi.

Menulis adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki anak untuk

memperoleh informasi yang lebih luas. perkembangan bahasa yang dimiliki

oleh anak merupakan salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki
setiap anak, kemampuan dasar tersebut terdiri dari perkembangan bicara,

perkembangan menulis, perkembangan membaca, dan perkembangan

menyimak. Jika kemampuan-kemampuan dasar tersebut tidak

berkembangan dengan baik maka perkembangan pada anak dapat

memperoleh hambatan.

Menulis membutuhkan kemampuan motorik halus, koordinasi mata

dan tangan, cara memegang peralatan menulis, cara dasar penulisan,

persepsi huruf dan bahasa cetak. Kemampuan menulis pada anak usia 4-6

tahun atau usia taman kanakkanak meliputi kemampuan dan keterampilan

memegang alat-alat tulis, membuka dan menutup buku, menggunakan alat

penghapus ketika harus menghapus gambar atau tulisan, cara duduk yang

benar, kemampuan membuat coretan, menggambar garis lurus, garis miring,

garis lengkung, segitiga, segi empat, dan lingkaran

Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan

menginterpretasi melakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang

hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. Membaca adalah

salah satu dari empat komponen berbahasa. Dalam kegiatan membaca,

kegiatan lebih banyak dititik beratkan kepada keterampilan membaca dari

pada teori-teori itu sendiri.

Pembelajaran kepada anak-anak sekolah tetap dilakukan meskipun

pelaksanaannya dilaksanakan secara daring. Meskipun dalam praktiknya

banyak mengalami masalah seperti susah sinyal, dan kurangnya

pengetahuan akan teknologi, praktik pembelajaran daring tetap dilakukan


oleh Guru dan anak-anak sekolah dasar dengan berbagai macam aplikasi

salah satunya yang digunakan adalah aplikasi zoom. Proses perubahan yang

terjadi memang memberikan dampak terhadap masyarakat Indonesia

terutama anak-anak Sekolah Dasar. Dampak yang positif anak anak bisa

menerima pelajaran di rumah sambil bermain. Namun dampak teknologi

mengakibatkan beberapa anak-anak kesulitan dalam melakukan

pembelajaran secara daring

dampak pendemi yang dirasakan peserta didik pada proses belajar

mengajar secara online yaitu peserta didik merasa dipaksa belajar jarak jauh

tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Padahal siswa sangat

penting untuk mendukung kelancaran proses belajar, termasuk dalam

pembelajar membaca dan menulis bagi siswa sekolah dasar kelas rendah

yang memang kurang dalam ketermpilan membaca dan menulis dikarenakan

siswa tersebut baru memasuki sekolah.

Untuk itu para orang tua harus lebih mendukung, memperhatikan

dan membantu anak dalam belajar membaca dan menulis dengan cara

meberikan bacaan yang menarik kepada anak sihingga anak lebih termotivasi

dalam belajar membaca dan menulis.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Kondisi awal Adanya pengaruh Menurunnya perkembangan

pandemi terhadap belajar siswa sekolah dasar

motivasi belajar

membaca dan menulis


siswa sekolah dasar
Tindakan Orang tua memberikan Memberikan pembelajaran

bacaan yang menarik seperti mengeja huruf abjad

untuk siswa baca.


hasil Siswa sekolah dasar Siswa sekolah dasar mulai

lebih mudah dalam memahami huruf demi huruf

mengejakan tugas yang bahkan kata demi kata.

diberikan guru.

C. HIPOTESIS

Dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan hipotesis A adanya

pengaruh pandemic terhadapa motivasi belajar membaca dan menulis

sekolah dasar.
BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Penelitian meruapakan kegiatan yang bertujuan untuk menegembangkan

pengetahuan dan juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah dalam

penelitian terdapat metode dalam melakukan penelitian. metode penelitian

adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan

informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah yang di

teliti.

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan

penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus.

studi kasus adalah desain penelitian yang dilatar belakangi masalah untuk

mengkaji individu, komunikasi, sistem, atau keterkaitan antar peristiwa. Oleh

karena itu dalam penelitian ini untuk meneliti pengaruh pandemi terhadap

motivasi belajar membaca dan menulis siswa sekolah dasar.

Teknik pengumpulan data dilakaukan observasi atau pengamatan

dilakukan untuk memperoleh gambaran real terhadap fenomena/kejadian

yang di teliti. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai observer non-

partisipan/ role of a non-participant observer yang mana peneliti terlibat

penuh sebagai penagmat yang melakukan pengumpulan data tanpa terlibat

dalam peristiwa atau fenomena yang di alami. Wawancara merupakan

serangkaian langkah-langkah yang diperlukan dalam pelaksanaan

wawancara kualitatif. memaparkan serangkaian tahapan logis mulai dari


tematisasi penelitian, desain studi, wawancara, menulis atau merekam

wawancara.

B. POPULASI DAN SAMPLE

Populasi dan sample dalam penelitian kuantatif pengaruh pendemi

terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. dampak pendemi yang

dirasakan peserta didik pada proses belajar mengajar secara online yaitu

peserta didik merasa dipaksa belajar jarak jauh tanpa adanya sarana dan

prasarana yang memadai. Padahal siswa sangat penting untuk mendukung

kelancaran proses belajar, termasuk dalam pembelajar membaca dan

menulis bagi siswa sekolah dasar kelas rendah yang memang kurang dalam

ketermpilan membaca dan menulis.

C. INSTRUMEN PERMASALAHAN

instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

sehingga mudah diolah. instrumennya adalah pedoman wawancara tidak

terstruktur. Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau

dipergunakan untuk mengumpulkan data. Ini berarti, dengan menggunakan

alat-alat tersebut data dikumpulkan. Ada perbedaan antara alat-alat penelitian

dalam metode kualitatif dengan yang dalam metode penelitian kuantitatif.

Dalam penelitian kualitatif, atau instrumen utama dalam pengumpulan data

adalah manusia yaitu, peneliti sendiri atau orang lain yang membantu peneliti.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri yang mengumpulkan data dengan

cara bertanya, meminta, mendengar, dan mengambil.


metode pengumpulan datanya observasi pengamatan, instrumennya

adalah pedoman observasi atau pedoman pengamatan tidak terstruktur.

Begitupun bila metode pengumpulan datanya adalah wawancara, menulis

atau merekam wawancara.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian kiantitatif mengunakan pengumpulan data observasi

adalah suatu studi yang dilakukan secara terencana dan sistematis melalui

pengamatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi. observasi pada

penelitian ini dilakukan untuk mengamati.

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya, dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet.

Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan terbuka

E. TEKNIK ANALISI DATA

Analisis data kuantitatif adalah memahami makna dari data yang telah

dikumpulkan semuanya, lalu mengelompokkannya dan meringkas menjadi

sesuatu yang mudah dimengerti. Hingga akhirnya ditemukanlah pola umum

dari kesemuanya, yang diwakili oleh simbol-simbol statistik, seperti rata-rata µ

(mean), jumlah Σ (sigma), taraf signifikasi α (alpha), koefisien korelasi ρ (rho)

dan lainnya. Teknik analisis data tergantung pada tujuan penelitian dan jenis

data yang sudah dikumpulkan.

Anda mungkin juga menyukai