and Developmental Function of Family in Iran Oleh : KELOMPOK 1 NAMA ANGGOTA: • Flora Sihwulandari Nurmakirana 202310101002 • Holifatul Jannah 202310101003 • Dwi Ayu Maulita 202310101012 • Anindiah Putri Nurhasanah 202310101014 • Adela Qiyas Aulawi 202310101022 • Anna Agustina Pangesti 202310101113 LATAR BELAKANG DAN TUJUAN Keluarga memiliki peran yang penting dalam membentuk perilaku anak. perubahan sosial lembaga sosial dan juga mengalami beberapa perubahan yang signifikan. Perilaku sosial dipelajari dalam keluarga dan perilaku anggota keluarga dianggap sebagai contoh oleh anak-anak. maka dari itu untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal seorang anak membutuhkan lingkungan keluarga yang berfungsi dengan baik. Anggota keluarga dapat berkembang secara sehat jika dapat memanfaatkan kemampuan perkembangan seperti perawatan dan pengaturan terkait hubungan social, hubungan timbal balik, pemecahan masalah sosial, dengan menciptakan perwakilan dan ide pemikiran logis dan disiplin dengan cara yang tepat. Fungsi social dalam keluarga ini penting dipelajari oleh anak untuk dapat diterapkan dengan baik oleh anak Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan anak dan fungsi perkembangan keluarga di Iran. METODE PENELITIAN
Studi korelasi deskriptif di Iran pada tahun 2018. sampel
analisis penelitiannya adalah 309 siswa sekolah dasar di 4 kota
ANALISIS
Alat pengumpulan data:
- Kuesioner demografi - Family function assessment scale, uji square - Matson evaluation of social skills with Youngsters spss. METODE PENELITIAN Development family functioning assessment scale digunakan untuk menilai tingkat perkembangan keluarga dengan memfasilitasi 7 sub skala termasuk perawatan dan regulasi, ketertarikan dalam hubungan manusia, hubungan timbal balik, pemecahan masalah social, menciptakan representasi dan ide, berpikir logis dan disiplin. kemudian dari hasil pengkajian ini dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu baik sedang dan lemah. yang baik memiliki skor 43-86 yang sedang 86 sampai 129 dan yang lemah 129 sampai 176. Kemudian juga dilakukan evaluasi matson untuk mengetahui keterampilan sosial anak dengan mengukur pada beberapa instrumen yang memiliki 62 item dengan dibagi menjadi 4 dimensi yaitu keterampilan sosial sesuai item perilaku, perilaku anti sosial / agresitivitas, keangkuhan atau kesombongan dan kesepian atau kecemasan sosial yang kemudian dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu dengan skor 62-124 itu lemah 124- 186 sedang 186-248 baik dan 248-310 sangat baik HASIL PENELITIAN Keterampilan sosial memfasilitasi lingkungan sosial dan teman sebaya pada anak- anak, agar anak dapat mengenali kemampuan mengantisipasi dan bereaksi tanda- tanda tertentu dalam konteks social, serta interaksi keterampilan sosial anak juga dapat meningkat. Hubungan ibu dan anak yang dekat menjadi faktor yang kuat untuk tumbuhnya keterampilan sosial anak yang lebih baik. Konflik dalam keluarga dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial anak.
Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara
fungsi perkembangan keluarga dan sosial keterampilan anak. PEMBAHASAN • Ada korelasi positif yang signifikan antara suasana emosional keluarga dan perkembangannya keterampilan sosial pada anak- anak. orang tua memainkan peran penting untuk mengatasi situasi stres dan ketegangan serta mengurangi masalah perilaku pada anak dengan melalui pendekatan yang baik 1
• Dalam meningkatkan keterampilan sosialisasi anak keluarga
memiliki peran untuk: • mengajarkan norma dan etika sosial • memperkenalkan berbagai ruang sosial • mengajarkan sopan santun • melaksanakan norma dan kewajiban dalam masyarakat 2 • memantau sosialisasi anak • memberikan teguran jika anak salah • menjadi pelindung bagi anak dan • menjadi contoh yang baik bagi anak Daftar Pustaka Bagherabadi, F. Nasrin, N. dan Shahzad, P. 2020. Association Between Children’s Social Skills and Developmental Function of Family in Iran. Shiraz. E-Med. J. 21(11): e99277. TERIMA KASIH KELOMPOK 1