Anda di halaman 1dari 3

FISIOLOGI

1. Pernapasan Paru

Respirasi adalah suatu peristiwa yang terjadi ketika tubuh kekurangan oksigen (O2) dan
menghirup oksigen dari luar tubuh melalui organ pernapasan. Dalam beberapa kasus, tubuh
memiliki karbon dioksida (CO2) yang berlebihan, dan tubuh akan berusaha untuk
mengeluarkan kelebihan karbon dioksida melalui pernafasan untuk mencapai keseimbangan
antara O2 dan CO2 dalam tubuh.
Sistem pernapasan bertanggung jawab untuk pertukaran udara ke permukaan bagian dalam
paru-paru. Udara masuk dan menetap dalam sistem pernapasan, dan memasuki pernapasan otot
diafragma. Trakea dapat menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk,
melindungi permukaan organ yang rapuh. Pengiriman tekanan memberikan udara ke paru-paru
melalui saluran pernapasan bagian atas. Tekanan ini dapat digunakan untuk menyaring,
mengkondisikan udara dan mengubah permukaan saluran pernapasan bagian bawah.
(Syaifuddin, 2012).
Proses pernapasan berlangsung melalui beberapa tahapan, yaitu :

1) Ventilasi paru, yaitu pertukaran udara antara atmosfer dan alveolus paru
2) Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan darah
3) Pengangkutan oksigen dan karbondioksida dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel
jaringan tubuh (Guyton, 2006).

Karena adanya selisih tekanan yang ada diantara alveolus dan atmosfer akibat dari kerja mekanik
otot-otot, udara bergerak masuk-keluar paru-paru. Tekanan tersebut diantaranya adalah
perubahan tekanan intrapulmonar, perubahan volume baru, serta tekanan intrapleural (Guyton,
2006).

BAB 3 PENGKAJIAN FISIK

AUSKULTASI

Auskultasi paru dilaksanakan secara indirect yaitu dengan memakai stetoskop. Posisi penderita
sebaiknya duduk seperti melakukan perkusi. Kalau pasien tidak bisa duduk, auskultasi dapat
dilaksanakan dalam posisi tidur. Pasien sebaiknya disuruh bernapas dengan mulut tidak melalui
hidung.

Pemeriksa memberikan contoh bernapas terlebih dulu sebelum memeriksa pasien. Yang
diperiksa pada auskultasi paru adalah :

1) Suara napas utama (breath sounds)


2) Suara napas tambahan

Breath Sounds (Suara Napas Utama)

Pada orang sehat dapat didengar dengan auskultasi suara napas :

1) Vesikuler
2) Trakeal
3) Bronkial
4) Bronkovesikuler

Untuk mendengar suara napas perhatikan intensitas, durasi dan pitch (nada) dari inspirasi
dibandingkan dengan ekspirasi.

Suara Napas Tambahan

1. Ronki (Rales)
 Ronki basah
- Ada ronki basah nyaring contohnya pada infiltrat paru dan ronchi basah tak nyaring
misalnya pada bendungan paru.
- Ada ronki basah kasar, ini biasanya berasal dari cairan yang berada dibronkus besar
atau trakea.
- Ada ronki basah sedang dan ada pula ronki basah halus yang terutama terdengar pada
akhir inspirasi, terdengar seperti bunyi gesekan rambut antara jari telunjuk dengan empu
jari.
 Ronki kering
2. Pleural friction
3. The Whispered Voice (Suara berbisik)
4. Bronchophoni Vocal sound (suara biasa)
5. Eugophoni, yaitu bronchophoni yang terdengar nasal

(Gambar lokasi pemeriksan auskultasi pada dinding toraks depan dan belakang)

DAPUS

Kementerian Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi Universitas Andalas. 2016. Penuntun
Ketrampilan Klinis Pewarnaan Basil Tahan Asam (BTA) Acid Fast Staining BLOK 2.6
Gangguan Respirasi. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai