A. DEFINISI
karena apabila berkurang maka akan terjadi kerusakan pada jaringan otak
tubuh bersama dengan unsur lain seperti hidrogen, karbon, dan nitrogen.
Oksigen merupakan unsur yang diperlukan oleh tubuh dalam setiap menit
membuang zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, pertumbuhan sel dan
sistem tubuh baik itu bersifat kimia atau fisika. Oksigen ditambahkan
dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan oksigenasi dipengaruhi oleh beberapa factor seperti fisiologis,
perkembangan, perilaku, dan lingkungan
(Ernawati, 2012).
B. ANATOMI FISIOLOGI
and Nair, 2011). Sistem pernafasan atas terdiri dari hidung, faring dan
laring. Sedangkan sistem pernafasan bawah terdiri dari trakea, bronkus dan
a) Hidung
terbungkus oleh otot dan kulit. Struktur interior dari bagian eksternal
hidung memiliki tiga fungsi : (1) menghangatkan, melembabkan, danmenyaring udara yang masuk; (2)
mendeteksi stimulasi olfaktori
(indra pembau); dan (3) modifikasi getaran suara yang melalui bilik
b) Faring
panjang 13 cm. Dinding faring disusun oleh otot rangka dan dibatasi
saat berbicara, dan tempat bagi tonsil (berperan pada reaksi imun
c) Laring
d) Trakea
dilewati udara dari laring menuju paru-paru. Trakea juga dilapisi oleh
yang masuk lalu akan didorong keatas melewati esofagus untuk ditelan atau dikeluarkan lewat dahak.
Trakea dan bronkus juga
e) Bronkus
kanan dan kiri, yang mana cabang-cabang ini memasuki paru kanan
bronkitis kronis.
f) Paru
tiga lobus di paru sebelah kanana dan dua lobus di paru sebelah kiri.
Diantara kedua paru terdapat ruang yang bernama cardiac notch yang
merupakan tempat bagi jantung. Masing-masing paru dibungkus oleh dua membran pelindung tipis yang
disebut parietal dan visceral pleura.
pleura sehingga kedua lapisan dapat bersinggungan satu sama lain saat
melekat satu sama lain, seperti halnya dua kaca yang melekat saat
(Sherwood, 2010). Dinding alveoli terdiri dari dua tipe sel epitel
alveolar tipe I. sel alveolar tipe I adalah tempat utama pertukaran gas.
permukaan antar sel tetap lembab dan menurunkan tekanan pada cairan alveolar. Surfaktan merupakan
campuran kompleks fosfolipid
udara dan darah terjadi secara difusi melewati dinding alveolar dan
paru
C. KLASIFIKASI
b. Adanya kemampuan thorak dan paru pada alveoli dalam melaksanakan ekspansi atau kembang
kempis .
sebagai mana O2
tekanan O2
mengikat hb
3. Transportasi gas
kapiler ke jaringan
tubuh CO2
transport oksigen.
D. MANIFESTASI KLINIS
penurunan kapasitas vital menjadi tanda dan gejala adanya pola nafas yang
tidak efektif sehingga menjadi gangguan oksigenasi (NANDA, 2011).
a. Faktor fisiologis
hamil, luka.
b. Faktor perkembangan
1) Bayi prematur
c. Faktor prilaku
1) Nutrisi
2) Latihan fisik
3) Merokok
d. Faktor lingkungan
1) Tempat kerja
2) Suhu lingkungan
1. Hipoksemia
< 50 mmHg atau SaO2 < 88%. Pada dewasa, anak, dan bayi, PaO2 <
60 mmHg atau SaO2 < 90%. Keadaan ini disebabkan oleh ganguuan
ventilasi, perfusi, difusi, pirau (shunt), atau berada pada tempat yang
dapat mencapai 35 kali per menit, nadi cepat dan dangkal, serta
sianosis.
2. Hipoksia
tingkat seluler. Hipoksia dapat terjadi setelah 4-6 menit ventilasi berhenti spontan. Penyebab lain
hipoksia antara lain:
1) Menurunnya hemoglobin
puncak gunung
keracunan sianida
pneumonia;
c. Gagal nafas
gas karbon dioksida dan oksigen. Gagal nafas di tandai oleh adanya
Gagal nafas dapat disebabkan oleh gangguan system saraf pusat yang
jalan nafas.
asma.
(Ambara, 2019) .
G. PATOFISIOLOGI
keluar dari dan ke paru-paru), apabila pada proses ini terdapat obstruksi
maka oksigen tidak dapat tersalur dengan baik dan sumbatan tersebut akan
seperti perubahan volume sekuncup, afterload, preload, dan kontraktilitas miokard juga dapat
mempengaruhi pertukaran gas(Sasmi, 2016).
I. PENATALAKSANAAN
PaO2 > 60 % mmHg atau SaO2 > 90 %. Indikasi pemberian oksigen dapat
dilakukan pada :
1) Perubahan frekuensi atau pola napas
3) Hipoksemia
6) Trauma berat
fisiotrapi dada, napas dalam dan batuk efektif, dan penghisapan lender atau
oksigen pada pasien dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu melalui
diantaranya dengan menggunakan nasal kanula, sungkup muka sederhana, sungkup muka dengan
kantong rebreathing dan
60 – 80%.
100%
lebih tepat dan teratur. Contoh dari sistem aliran tinggi adalah
aliran sekitar 2 – 15 liter/menit. Prinsip pemberian oksigen dengan ventury adalah oksigen yang menuju
sungkup diatur
dengan warna alat, misalnya : warna biru 24%, putih 28%, jingga
b. Fisioterapi dada
1) Perkusi
2) Vibrasi
3) Postural drainase
Postural drainase merupakan tindakan keperawatan pengeluaran
pasien untuk memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan laring,
trakea, dan bronkiolus, dari
5) Penghisapan lendir
DAFTAR PUSTAKA
OKSIGENASI. (201902040042).
6. Nair, M., & Peate, I., (2011). Dasar-Dasar Patofisiologi Terapan. Jakarta :
Bumi Medika.
13th Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc