Anda di halaman 1dari 10

SISTEM RESPIRASI

kelompok 1
Jobe Kum 22061100
Egina Potoboda 22061029
Milli M Haerani 22061033
Brigita Wangkay 22061039
Kaori Walukow 22061040
PENGERTIA SISTEM RESPIRASI
 Respirasi merupakan proses menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana.
 Proses respirasi sendiri pada umumnya memecah molekul gula sederhana menjadi karbon dioksida, uap
air serta energi.
 Dalam fisiologi sendiri, respirasi didefinisikan sebagai sebuah pergerakan oksigen dari udara luar ke
dalam sel dalam jaringan serta transpor karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.
 Dalam pengertiannya pada kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi bisa disamakan dengan pernapasan.
Dimana respirasi merupakan pertukaran gas, oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
membantu proses metabolisme sel  serta karbondioksida (CO2) yang merupakan hasil dari proses
respirasi tersebut yang dikeluarkan dari tubuh yang dikenal dengan sistem pernafasan.
 Ada pun hasil dari proses pernafasan yang menghasilkan pelepasan karbon dioksida, air, dan ATP
(Adenosine Tripospat).
BAGIAN BAGIAN DARI RESPIRASI PERNAFASAN
 Saluran nafas bagian atas
o Rongga hidung
Hidung merupakan organ pertama dalam sistem respirasi yang terdiri dari bagian eksternal (terlihat) dan bagian internal.
Rongga hidung memiliki tiga fungsi yaitu :
1. menghangatkan, melembabkan, dan menyaring udara yang masuk
2. mendeteksi stimulasi olfaktori {indra pembau}
3. modifikasi getaran suara yang melalui bilik resonansi yang besar dan bergema.
o Faring
Faring (tenggorokan) merupakan pipa berotot yang bermula dari dasar tengkorak dan berakhir sampai persambungannya
dengan esofagus serta batas tulang rawan krikoid. Fungsi faring adalah sebagai saluran untuk udara dan makanan,
menyediakan ruang resonansi untuk suara saat berbicara, dan tempat bagi tonsil (berperan pada reaksi imun terhadap
benda asing). Faring sendiri terdiri atas 3 bagian yaitu:
1. Nasofaring (di belakang hidung)
2. Orofaring (di belakang mulut)
3. Langiofaring (di belakang laring)
 Saluran nafas bagian bawah
Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli
o Laring {kotak suara}
Laring tersusun atas 9 bagian jaringan kartilago, 3 bagian tunggal dan 3 bagian berpasangan. Diamana 3
bagian yang berpasangan merupakan kartilago arytenoid,
cuneiform, dan corniculate. Arytenoid merupakan bagian yang paling signifikan karena jaringan ini yang
mempengaruhi pergerakan membrane mukosa (lipatan vokal sebenarnya) untuk menghasilkan suara. Dan 3
bagian lain yang merupakan bagian tunggal merupakan tiroid, epiglotis, serta cricoid. Dimana tiroid dan
cricoid berfungsi melindungi pita suara, dan piglotis melindungi saluran udara serta mengalihkan makanan
dan minuman agar melewati esofagus
o Trakhea {batang tenggorokan}
Trakea atau batang tenggorokan merupakan saluran tubuler yang dilewati udara dari laring menuju paru-
paru. Trakhea sendiri terletak setelah laring serta memanjang ke bawah setara dengan vertebrata torakalis
ke-5. Trakea terbagi juga menjadi dua cabang utama, yakni bronkus kanan yang tidak simetris karena lebih
pendek, lebar, serta arahnya hampir vertikal dan kiri yang lebih panjang, sempit, serta sudutnya lebih
runcing.Serta cabang-cabang tersebut memasuki paru kanan dan kiri pula. Dan masing-masing paru,
bronkus tersebut akan terus bercabang serta semakin sempit, pendek, dan semakin banyak jumlah
cabangnya, seperti percabangan pada pohon. Cabang terkecil dikenal dengan sebutan bronchiole (Sherwood,
2010). Dari percabangan tersebut terdapat bronkiolus yang menyalurkan udara alveoli serta mengontrol
keluar masuknya jumlah udara saat proses pernafasan terjadi.
 Paru
Paru-paru dibagi menjadi beberapa bagian yang dikenal dengan lobus. Dimana terdapat tiga lobus di paru
sebelah kanan dan dua lobus di paru sebelah kiri. Dan diantara kedua paru terdapat ruang yang disebut cardiac
notch yang merupakan tempat jantung. Dan masing-masing paru dibungkus oleh dua membran pelindung tipis
yang dikenal dengan parietal dan visceral pleura. Parietal pleura sendiri membatasi dinding toraks dan visceral
pleura membatasi paru itu sendiri. Serta diantara kedua pleura terdapat lapisan tipis cairan pelumas yang
mengurangi gesekan antar kedua pleura sehingga kedua lapisan dapat
bersinggungan satu sama lain saat bernafas. Selain itu cairan ini juga membantu pleura Cabang-cabang bronkus
terus terbagi hingga bagian terkecil yaitu bronchiole. Bronchiole pada akhirnya akan mengarah pada bronchiole
terminal. Di bagian akhir bronchiole terminal terdapat sekumpulan alveolus, kantung udara kecil tempat dimana
terjadi pertukaran gas (Sherwood, 2010). Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara ruang udara dan darah
terjadi secara difusi melewati dinding alveolar dan kapiler, dimana keduanya membentuk membran respiratori
(Tortora dan Derrickson, 2014). Yang kemudian mengalir Bersama darah ke alveolus untuk dihembuskan
keluar. Respirasi mencakup dua proses Respirasi seluler mengacu pada proses metabolism intraseluler yang
terjadi di mitokondria. Respirasi eksternal merupakan serangkaian proses yang terjadi saat pertukaran oksigen
dan karbondioksida antara lingkungan eksternal dan sel-sel tubuh (Sherwood, 2014).
Tempat empat proses utama dalam proses respirasi yaitu:
 Ventilasi pulmonar – bagaimana udara masuk dan keluar dari paru
 Respirasi eksternal – bagaimana oksigen berdifusi dari paru ke sirkulasi darah dan karbondioksida berdifusi dari
darah ke paru
 Transport gas – bagaimana oksigen dan karbondioksida dibawa dari paru ke jaringan tubuh atau sebaliknya
 Respirasi internal – bagaimana oksigen dikirim ke sel tubuh dan karbondioksida diambil dari sel tubuh.
{Peate and Nair, 2011}
 Diafragma
Merupakan dinding otot yang memisahkan rongga dada dan perut. Dimana saat melakukan pernapasan perut, diafragma
akan bergerak ke bawah untuk menciptakan rongga dalam menarik udara. Organ pernapasan ini dapat membantu dalam
memperluas paru-paru.
GAMBAR PROSES RESPIRASI
KESIMPULAN

Respirasi {pernapasan} merupakan pertukaran gas, oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
membantu proses metabolisme sel  dengan karbondioksida (CO2) yang merupakan hasil dari proses
respirasi tersebut yang dikeluarkan dari tubuh yang dikenal dengan sistem pernafasan. Yang dalam
prosesnya melibatkan banyak organ serta proses-proses yang panjang serta terjadi berulang ulang kembali
untuk memenuhi proses bertahan hidupnya mahluk hidup, dan akan berhenti bila mahluk hidup tersebut
telah mati {meninggal}. Mahluk hidup yang dimaksud disini bukan hanya manusia, tetapi juga hewan
serta tumbuhan yang juga melakukan proses respirasi.
DAFTAR PUSTAKA

 Ganong, wiliam F. editor bahasa indonesia : M djauhari widjajakusumah. buku ajar fisiologi
kedokteran. edisi 17. penerbit buku kedokteran EGC. 1999. hal 669 - 724
 Guyton & Hall. buku ajar Fisiologi kedokteran edisi 9. penerbit buku kedokteran. EGC, 1997. hal 655 -
667.
 Sheerwood, lauralee. Fisiologi jantung. beatricia I. santoso. fisiologi manusia dari sel ke sistem. jakarta
EGC. 2001 ; hal 410 – 460
 Despopoulus, agamemnon, atlas berwarna & teks fisiologis. penerbit hipokrates 2000. hal 78 - 109
Terimakasih atas perhatiannya, sebenarnya kalo kalian ga
merhatiin juga gapapa karena saya cuma butuh perhatian
dari dia🙂

Anda mungkin juga menyukai