“SISTEM PERNAFASAN”
OLEH:
KELOMPOK 4 GOLONGAN 1
CLAUDYA DECEVA (21018005)
4.1 Hasil
4.1.1 Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Manusia
No Organ Fungsi
1 Hidung Berfungsi untuk menyaring partikel debu atau
kotoran yang masuk Bersama udara seperti
debu, kotoran, bakteri.
2 Faring Sebagai jalur masuk udara dan makanan, ruang
resonansi yang berpartisipasi pada reaksi
kekebalan tubuh dalam melawan benda asing
3 Laring Untuk menghubungkan faring dengan trakea. Di
dalam laring terdapat epiglottis dan pita suara.
4 Trakea Saluran yang menghubungkan laring dengan
bronkus.
5 Bronkus Sebagai penghubung trakea dengan bronkiolus
6 Jantung Untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan
oleh paru-paru
7 Paru-paru Sebagai tempat pertukaran O2 dengan CO2,
kemudian masuk ke darah, dan karbondioksida
dari darah keluar ke udara.
No Organ Fungsi
1 Faring Menghubungkan antara hidung, rongga mulut
ke laring dan terdapat klep yang disebut
epiglotis
2 Laring Untuk melingungi saluran pernapasan
dibawahnya dengan cara menutup secara cepat
stimulasi mekanik, sehingga mencegah
masuknya benda asing ke dalam saluran nafas
3 Jantung Untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan
oleh paru-paru
4 Trakea Menyediakan tempat bagi udara yang dibawa
masuk ke paru-paru
5 Paru-paru Sebagai tempat pertukaran O2 dengan CO2,
kemudian masuk ke darah, dan karbondioksida
dari darah keluar ke udara.
4.2 Pembahasan
Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya gas di dalam
jaringan atau pernapasan dalam yang terjadi pada paru-paru waktu
mengeluarkan nafas. Dengan bernafas setiap kali, sell dalam tubuh
menerima persediaan oksigen pada saat yang sama melepaskan produk
oksigennya yang bersenyawa dengan karbon dan oksigen dari jaringan
memungkinkan setiap sel sendiri melangsungkan metabolisme.
Pada percobaan ini digunakan hewan coba mencit (Mus musculus)
memiliki saluran pernapasan yang sama dengan manusia, pernapasan
pada manusia dilakukan melallui alat respirasi yang terdiri dari hidung
(nasal), faring (tenggorokan), laring (pangkal tenggotrokan), trakea
(batang tenggorokan), bronkus (cabang batang tenggorokan), bronkeolus
dan alveoli atau alveolu. Bronkus, bronkeolus dan alveoli merupakan
bagian dari paru-paru.
Dalam percobaan ini dilakukan pembedahan terhadap mencit, agar
dapat membandingkan antara organ-organ respirasi mecit yang telah
diamat pada saat percobaan dengan organ-organ respirasi pada manusia.
Adapun cara pembedahan mencit yaitu, mencit dibuat pingsan terlebih
dahulu dengan cara dimasukkan ke dalam toples berisi kapas yang sudah
dibasahi oleh eter. Dan kemudian mencit yang telah tidak sadarkan diri
diletak diatas papan bedah dan diikat keempat kakinya dengan benang
yang kemudian dililitkan ujungnya ke paku. Dengan pisau bedah, mencit
dibedah mulai dada hingga perut dengan perlahan merobek kulit mencit
secara vertikal dari atas ke bawah. Kemudian dipisahkan organ-organ
pernapasan mencit untuk diamati yaitu faring, laring, paru-paru dan
jantung.
Berdasarkan pengamatan didapatkan bahwa pada mencit struktur
sistem respirasinya mirip dengan sistem respirasi manusia diantaranya,
paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, terdiri dari paru-paru
kanan (pulmo dekstra) dan paru-paru kiri (pulmo sinistra). Tenggotokan
berupa pipa terletak sebagian di leher dan Sebagian di rongga dada
(thorax).
BAB V
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1. Anatomi sistem respirasi terdiri dari hidung, faring, laring, trakea,
bronkus dan paru-paru, dimana susunan salurannya yaitu rongga
hidung, pangkal tenggorokan, cabang tenggorokan, dan paru-paru.
2. Jenis pernapasan ada dua yaitu pernapasan internal dan
pernapasan eksternal, pernapasan internal adalah dimana O2
dalam tubuh yang telah dihirup di atmosfer digunakan dalam sel
sebagai hasil zat pembakaran yang menghasilkan CO2 dan
sebagai hasil oksidasi dalam menghasilkan tenaga berupa ATP.
Sedangkan pernapasan eksternal adalah O2 dalam udara diserap
dalam tubuh dan difusi dalam kapiler-kapiler alvoulus.
3. Mekanisme pernyerapan gas O2 dan CO2 dimana O2 di hirup dari
luar tubuh dan dihangatkan serta dilembapkan lalu didorong oleh
silia masuk ke trakea, bronkus dan difusi dalam alveoli.
4.4 Saran
Dalam proses pembedahan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati
agak tidak melukai praktikan itu sendiri maupun menimbulkan
kekeliruan atau kesalahan seperti pendarahan, kerusakan organ dan
jaringan pada tubuh mencit yang akan diamati.
DAFTAR PUSTAKA
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.