Anda di halaman 1dari 5

TOPIK, TEMA, JUDUL DAN KERANGKA KARANGAN

A. Latar belakang

Ketika mengarang, hal yang pertama kali harus ditentukan adalah tema. Tema
dianggap sebagai sesuatu yang paling penting dalam urusan mengarang, sedangkan
topik dianggap tidak sepenting tema, dan pada umunnya dibicarakan kemudian.
Ada dua tanggapan umum dengan tema dikalangan masyarakat Pertama, tema
yang pendek. Tema ini umumnya berupa kata atau frasa, misalnya sebuah film atau
lagu yang bertemakan cinta, perjuangan, kesnjangan sosial, dll. Kedua, tema yang
panjang, tema ini biasanya berupa kalimat yang bersifat umum, misalnya Menanam
Pohon Sebsgain Bentuk Penjagaan dan Terima Kasih Kepada Pohon dan Lingkungan.
Namaun dalam menentukan topik numgkin bukan merupakan persoalan.
Namun seringkali hal inilah yang menjadi permasalahan. Bahkan ada beberapa situasi
sehingga masih kesulitan dalam menentukan topik yang akan ditulis. Untuk itu
perlunya pembelajaran mengenai tema, judul dan topik kerangka karangan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa itu topik?
2. Jelaskan apa itu tema?
3. Jelaskan apa itu judul?
4. Jelaskan topik kerangka karangan?

C. Topik
Topik berasal dari bahasa Yunani “Topoi” yang berarti tempat dalam tulis
menulis. Topik merupakan pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan
suatu penulisan. Topik juga bisa diartikan sebagai pokok pembicaraan atau pokok
permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang akan digarap menjadi karangan.
Dalam menentukan topik, pertama-tama harus menarik perhatian penulis
sendiri. Topik yang menarik perhatian penulis, akan memungkinkan pengarang
berusaha secara terus menerus mencari data-data untuk mengucapkan masalah-
masalah. Penulis akan terus menerus dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.
Sebaliknya suatu topik yang sama sekali tidak disenangi akan menimbulkan kesalahan
bila terdapat hambatan-hambatan.
Cara pertama untuk menyederhanakan pokok pembicaraan adalah dengan
memecah pokok pembicaraan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (subtopik). Cara
kedua adalah dengan menuliskan pokok umum dan membuat daftar khusus pokok itu
secara berurutan kebawah. Dari daftar itu dapat dipilih salah satu aspek untuk dijadikan
topik karangan. Cara ketiga dilakukan dengan mengajukan 5W1H. Sehingga diperoleh
satu aspek untuk diangkat menjadi pokok pembahasan karangan.
1. Menurut Tempat : Aceh lebih terbatas dari pada Pulau Sumatera. Topik “Aceh
Sebelum Tsunami”.
2. Menurut Waktu : “Kebudayaan Indonesia” dapat dikhususkan menjadi “Seni Batik
Khas Aceh”
3. Menurut Hubungan Sebab-akibat : “Dekadensi Moral di Kalangan Muda-mudi”
dapat dikhususkan menjadi “Pangkal Utama Timbulnya Krisis Moral di Kalangan
Muda-Mudi”.

Ciri-ciri topik :
a. Topik harus menarik perhatian pembaca
b. Mencakup keseluruhan isi cerita
c. Harus sesuatu yang nyata dan tidak boleh abstrak
d. Topik tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi
berbentuk kata yang singkat.

Manfaat topik :
a. Dapat memahami secara langsung gagasan dalam isi karangan tersebut
b. Dapat memahami keseluruhan maksud dalam isi karangan
c. Dapat mengetahui informasi penting

D. Judul
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita,
dan lain-lain, identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan
diri dan yang menarik perhatian.
Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema. Karena itu, judul tidak
boleh menyimpang dari topik atau tema. Judul bersifat lebih spesifik dan telah
mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.
Syarat-syarat judul yang baik ialah :
-Harus relevan dengan tema
- Harus menarik
- Harus Singkat

E. Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “Thithenai”, berarti sesuatu yang telah
diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan persoalan utama yang
diungkapkan oleh seorang pengarang dalam sebuah karya sastra, seperti cerpen, novel,
ataupun suatu karya tulis. Tema juga dapat dikatakan sebagai suatu gagasan pokok atau
ide dalam membuat suatu tulisan.
Tema dapat juga diartikan sebagai pengungkapan maksud dan tujuan yang
dirumuskan secara singkat dan wujudnya berupa satu kalimat. Tema boleh lebih dari
satu kalimat, asalkan seluruh kalimat bersama-sama mengukapkan satu ide (ide
karangan).
Ciri-ciri tema, antara lain.
a. Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang
dikemukakan.
b. Tema dapat dilihat melalui cara watak bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita
diselesaikan.
c. Tema dapat dikesan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai
kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan watak-watak dalam
sebuah cerita.

Manfaat Tema :
a. Dapat Mengembangkan ide dan gagasan pemikiran secara langsung
b. Dapat secara langsung menggugah isi karangan
c. Dapat memperluas bagian hal yang terpenting

F. Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan
gagasan. Fungsi utama kerangka karangan adalah mengatur hubungan antar gagasan.
Kerangka karangan mengandung rencana kerja bagaimana menyusun karangan.
Kerangka akan membantu penulis menggarap karangan yang logis dan teratur serta
memungkinkan penulis membedakan ide-ide utama dari ide-ide tambahan.
Manfaat Kerangka Karangan
a. Mempermudah pembahasan tulisan.
b. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
c. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
d. Memudahkan penulis mencari materi tambahan.
e. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
f. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.
Syarat-syarat Kerangka Karangan yang Baik :
a. Pengungkapan maksudnya harus jelas.
b. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
d. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.

F. Penutup
Dalam mengarang memerlukan 3 aspek penting yakni, adanya Topik, Tema,
dan Kerangka Karangan. Topik adalah pokok pembicaraan atau pokok permasalahan.
Tema adalah pokok pemikiran, ide atau gagasan. Dan Kerangka karangan adalah
rencana teratur tentang pembagian dan penyusuna gagasan.
DAFTAR PUSTAKA

Widagdo, D. (1997). Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Indonesia di


Perguruan Tinggi, Gamedia Indonesia, Jakarta.

http://mugnisulaeman.blogspot.com/2012/11/tema-judul-topik-dan-kerangka-
karangan.html di akses 05 Maret 2014

http://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-4/b-indo/tema-topik-judul-tulisan-
dan-kerangka-karangan.html di akses 05 Maret 2014

Anda mungkin juga menyukai