Anda di halaman 1dari 21

TOPIK, TEMA

DAN
KERANGKA
KARANGAN

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 7


Anggota Kelompok

0 Dean Fisabil Andwi 0 Faradila Suwandi


2011521010 2011523010
1 2

0 Raidha Qatrunadda 0 Fatmanissa Athaya


2011522006 2110111057
3 4
01
TOPIK
Topik dalam karangan.
TOPIK

Ciri-ciri topik :
Topik dapat juga disebut dengan
pokok pembahasan atau pokok ● Topik harus menarik perhatian si
pembicaraan. pembaca, sehingga mampu
menimbulkan rasa keingintahuan si
Topik karangan adalah suatu hal pembaca.
yang akan digarap menjadi ● Mencakup keseluruhan isi
karangan. Topik karangan cerita/tidak boleh menyimpan
merupakan jawaban atas ● Harus sesuatu yang nyata/tidak
pernyataan “masalah apa yang akan boleh abstrak
ditulis?” atau “hendak menulis ● Topik tidak boleh mengambil bentuk
tentang apa?” kalimat atau frasa yang
panjang,tetapi berbentuk kata yang
singkat
Ciri-Ciri Topik yang
Baik

1. Topik harus sesuai dengan latar


belakang penulisnya, sehingga
karangan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Topik harus menarik minat
pembaca untuk membaca karangan
tersebut.
3. Topik harus memiliki referensi yang
jelas, agar topik yang dibahas lebih
valid dan tidak ada kerancuan.
4. Harus ada pembatasan topik, agar
pembahasan topik tidak terlalu luas
dan mempersulit pemahaman
pembaca.
TOPIK

Pembatasan topik dapat dilakukan Ketiga, dengan cara membuat 5


dengan cara pertanyaan berikut mengenai pokok
pembicaraan : apa, siapa, dimana,
Pertama, mempersempit topik kapan, dan bagaimana. Setelah itu,
dengan cara membuat sub-sub dituliskan aspek-aspek khusus dari
topik agar topik menjadi lebih rinci pokok pembicaraan. Dengan cara itu
dan sempit untuk dibahas. akan diperoleh satu aspek untuk
diangkat menjadi pokok pembahasan
Kedua, menuliskan pokok umum dan karangan.
membuat daftar aspek khusus dari
pokok tersebut secara berurutan
Manfaat Topik

1. Dapat memahami secara


langsung gagasan dalam isi
karangan tersebut.
2. Dapat memahami
keseluruhan maksud dalam
isi karangan.
3. Dapat mengetahui informasi
penting.
02
Tema
Tema dalam karangan.
Tema

Ciri-ciri tema :
Tema berarti pokok pemikiran, ide,
atau gagasan tertentu yang akan ● Dalam novel dan cerpen, tema biasanya
dituangkan oleh penulis dalam dapat dilihat melalui persoalan yang
dikemukakan.
karangannya. Tema adalah sesuatu
● Tema juga dapat dilihat melalui
yang melatarbelakangi dan
cara-cara watak itu bertentangan satu
mendorong seseorang menuliskan sama lain, bagaimana cerita
karangannya. Perumusan tema akan diselesaikan.
memudahkan penulis menyusun ● Tema dapat dikesan melalui peristiwa,
dalam kerangka karangan. kisah, suasana dan unsur lain seperti
nilai kemanusiaan yang terdapat dalam
cerita, plot cerita, perwatakan
watak-watak dalam sebuah cerita.
Topik
suatu hal yang ditentukan
pertama kali sebelum penulis
membuat tulisan, kemudian dari
topik ini akan dijelaskan uraiannya
menjadi lebih sempit atau luas.
PERBEDAAN
TOPIK DAN Tema
TEMA ide pokok atau inti dari
seluruh cerita yang
disampaikan.

Perbedaannya adalah jika topik memuat sesuatu


yang lebih umum dengan jumlah kata yang lebih
sedikit yaitu 1 sampai 2 kata saja sedangkan tema
adalah lebih spesifik dalam membahas
permasalahan.
03
Kerangka
Karangan
Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana Syarat kerangka karangan yang baik :


teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan. 1. Pengungkapan maksudnya harus
jelas.
Fungsi utama kerangka karangan 2. Tiap unit dalam kerangka karangan
adalah mengatur hubungan antara hanya mengandung satu gagasan.
gagasan-gagasan yang ada. Melalui 3. Pokok-pokok dalam kerangka
kerangka karangan, pengarang karangan harus disusun secara logis.
dapat melihat kekuatan dan 4. Harus menggunakan pasangan
kelemahan dalam perencanaan simbol yang konsisten
karangan. Dengan cara ini
pengarang dapat mengadakan .
penyesuaian sebelum menulis.
Pola Penyusunan
Kerangka Karangan

A. Pola Alamiah

Suatu urutan unit-unit kerangka


karangan sesuai dengan keadaan nyata
di alam. Oleh karena itu, susunan
alamiah dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu

● Urutan Kronologis, Urutan yang


didasarkan pada runtunan peristiwa
atau tahap-tahap kejadian. Biasanya
tulisan seperti ini kurang menarik
minat pembaca.

Contoh : Topik kisah hidup penulis.


Pola Penyusunan
Kerangka Karangan

● Urutan Ruang, Topik yang diuraikan


berkaitan erat dengan ruang /
tempat : dari kiri ke kanan, dari timur
ke barat, urutan geografis

Contoh topik :

Kebakaran hutan di Kalimantan

● Kerangka sesuai topik yang ada,


Suatu peristiwa sudah di kenal
dengan bagian–bagian tertentu .
Untuk menggambarkan hal tersebut
secara lengkap, mau tidak mau
bagian-bagian itu harus dijelaskan
berturut–turut dalam karangan itu.
B. Pola Logis

Urutan logis sama sekali tidak ada


hubungannya dengan suatu ciri yang intern
dalam materinya, tetapi kiat dengan
tanggapan penulis.

Pola ● Urutan Klimaks / Anti-Klimaks


Penyusunan Urutan ini timbul sebagai tanggapan
Kerangka penulis yang berpendirian bahwa posisi
Karangan tertentu dari suatu rangkaian merupakan
posisi yang paling tinggi kedudukannya
atau yang paling menonjol.
● Urutan Kasual

Mencakup dua pola yaitu urutan dari


sebab ke akibat dan urutan akibat ke
sebab . Pada pola pertama suatu
masalah dianggap sebagai sebab, yang
kemudian dilanjutkan dengan
Pola perincian–perincian yang menelusuri
Penyusunan akibat-akibat yang mungkin terjadi.
Kerangka Urutan ini sangat efektif dalam penulisan
sejarah atau dalam membicarakan
Karangan persoalan-persoalan yang dihadapi umat
manusia pada umumnya.
● Urutan Pemisalan Masalah

Di mulai dari suatu masalah tertentu,


kemudian bergerak menuju kesimpulan
umum atau pemecahan atas masalah
Pola tersebut .
Penyusunan ● Urutan Umum-Khusus
Kerangka
Dimulai dari pembahasan topik secara
Karangan menyeluruh (umum), lalu diikuti dengan
pembahasan secara terperinci (khusus).
● Urutan Familitas

Pola Urutan familiaritas dimulai dengan


Penyusunan mengemukakan sesuatu yang sudah di
kenal, kemudian berangsur–angsur
Kerangka pindah kepada hal-hal yang kurang
Karangan dikenal atau belum dikenal.
Langkah-Langkah
Menyusun Karangan

1. Menentukan tema dan judul


2. Mengumpulkan bahan
3. Menyeleksi bahan
4. Membuat kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka
karangan
Manfaat Membuat
Kerangka Karangan
1. Mempermudah pembahasan
tulisan.
2. Menghindari isi tulisan keluar dari
tujuan awal.
3. Menghindari penggarapan sebuah
topik sampai dua kali atau lebih.
4. Memudahkan penulis mencari
materi tambahan.
5. Menjamin penulis bersifat
konseptual, menyeluruh, dan
terarah
6. Memudahkan penulis mencapai
klimaks yang berbeda-beda
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai