Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA

KARANGAN
OLEH : KELOMPOK 4
SLIDESMANIA
■ Pengertian kerangka karangan

■ Bentuk-bentuk kerangka karangan

■ Pola penyusunan kerangka karangan

■ Macam-macam kerangka karangan

■ Langkah-langkah menyusun kerangka karangan

■ Syarat kerangka karangan yang baik

■ Fungsi dan peran kerangka karangan


SLIDESMANIA
Pengertian kerangka karangan
Berikut ini pengertian dari outline (kerangka karangan) adalah sebagai
berikut :

●  Pengertian Outline 
Pengertian Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis
besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-
ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

● Pengertian Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam
keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
 
SLIDESMANIA
Pengertian kerangka karangan

● Pengertian Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian


dan penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final
di sebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang
sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final. Kerangka
karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis
garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis
atau dibahas. susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan
pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan, atau
dapat juga didefinisikan sebagai satu metode.
 
SLIDESMANIA
Bentuk-bentuk kerangka karangan

● Karangan Deskripsi : Bentuk karangan seperti ini


banyak di jumpai dalam berbagai betuk karangan,
misalnya novel, cerpen, laporan atau berita. Karangan
deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu
objek atau perristiwa dengan sangat jelas sehingga
pembaca seolah-olah dapat melihat, merasakan atau
mengalami yang dibahas dalam karangan tersebut.

● Karangan Narasi : Secara sederhana di kenal sebagai


cerita, peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu.
Teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan
serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara
kronologi sesuai dengan urutan waktunya.
SLIDESMANIA

 
 • Karangan Eksposisi : Tulisan yang memberikan
informasi, penjelasan, keterangan atau pemahaman kepada
pembaca yang dapat di temui pada tulisan edotorial, esai,
petunjuk penggunaan atau ulasan yang didasarkan pada
perincian yang dan cermat, penalaran, dan penggunaan
contoh.

 • Karangan Argumentasi : Karangan yang bertujuan untuk


meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian
pribadi atau membujuk pihak lain agar sebuah pendapat
pribadi di terima

 • Karangan Persuasi : Karangan ini bertujuan


mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
SLIDESMANIA
Pola penyusunan kerangka karangan
Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur. biasanya digunakan beberapa tipe
susunan, pola alamiah dan pola logis.
1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di
alam.
2. Pola Logis
Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi
erat dengan tanggapan penulis. Dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan
pikir atau cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.
SLIDESMANIA
Pola penyusunan kerangka karangan

Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah : 


● Urutan klimaks dan anti klimaks
● Urutan kausal
● Urutan pemisahan masalah Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju
● Urutan umum- khusus
● Urutan familitas
● Urutan akseptabilitas
SLIDESMANIA
Macam-macam kerangka karangan

1. Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:


kerangka karangan sementara atau non formal merupakan suatu alat bantu, sebuah
penuntun bagi suatu tulisan yang terarah. Sekaligus ia menjadi dasar untuk penelitiaan
kembali guna mengadakan perombakan-perombakan yang dianggap perlu
cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan :
a) topiknya tidak kompleks
b) akan segera digarap
SLIDESMANIA
Macam-macam kerangka karangan

2.Kerangka karangan formal


biasanya timbul dari penimbangan bahwa topik yang akan digarap bersifat
sangat kompleks, atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak
bermaksud untuk segera menggarapnya.

Kerangka Karangan Formal terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:


a) topiknya sangat kompleks
b) topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap
SLIDESMANIA
Langkah-langkah menyusun kerangka karangan

1. Menentukan tema dan judul


Sebelum anda mau melangkah, pertama kali dipikirkan adalah mau kemana kita
berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis?
 
a. Tema
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari
suatu karangan, Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan.
Perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah
dikembangkan, diantaranya :
a. Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas
b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.
c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita peroleh.

b. Judul
Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik. Judul di buat setelah selesai
menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya.
Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan
SLIDESMANIA

temanya.
2. Mengumpulkan bahan Setelah punya tujuan, dan mau melangkah, lalu apa
bekal anda?
Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam
menunjukkan eksistensi tulisan..
Untuk membiasakan, kumpulkanlah kliping-kliping masalah tertentu (biasanya
yang menarik penulis). Hal ini perlu dibiasakan calon penulis agar ketika
dibutuhkan dalam tulisan, penulis dapat membuka kembali kliping yang tersimpan
sesuai bidangnya. Banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis
mempunyai cara sesuai juga dengan tujuan tulisannya.

3. Menyeleksi bahan
Setelah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa? agar
tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan tema
pembahasan. Polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah
dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. berikut ini petunjuk-petunjuknya:
- Catat hal penting semampunya.
- Jadikan membaca sebagai kebutuhan.
- Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.
SLIDESMANIA
4. Membuat kerangka
Kerangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa
yang lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan
daftar isi, atau uraian per bab. Kerangka ini merupakan catatan kecil yang
sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang
sempurna.

5. Mengembangkan kerangka karangan


Pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok
permasalahan yang lain. Untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan
terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat.
Semakin sistematis, logis dan relevan pada tema yang ditentukan, semakin
berbobot pula tulisan yang dihasilkan.
SLIDESMANIA
Syarat kerangka karangan yang baik

● Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas. Pilihlah topik


yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan
yang Jelas. Lalu buatlah tesi atau pengungkapan masksud.
● Tiap unit hanya mengandung satu gagasan. Bila satu unit
terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus di
rinci.
● Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara
logis, itu dirinci sehingga rangkaian ide atau pikiran
tergambar jelas.
● Harus menggunakan simbol yang konsisten. Pada dasarnya
untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal
untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang
memudahkan kita dalam mengembangkan karangan. kali ini
kita coba tinjau terlebih dahulu langkah-langkah menyusun
karangan satu per satu.
SLIDESMANIA
Fungsi dan peran kerangka karangan

Berikut fungsi dan peran kerangka karangan:


a) Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan
sistematis
b) Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan
c) Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak
penting
d) Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
e) Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih
f) Sebagai pedoman untuk menentukan jenis data yang harus
dikumpulkan
g) Sebagai patokan bagi penulis dalam menguraikan karangan secara
sistematis
h) Memberi gambaran umum mengenai pokok yang akan dibahas atau
di analisis dalam karangan
SLIDESMANIA
Terima kasih!
Kelompok 4 :
• Nur winda
• Aila Putri Ramadhani R
• Nur Wildah Kaharuddin
• Ade Hira Rusli
• Dela Marsyalindi
• Eka Fitriyani
SLIDESMANIA

• Hilda
• Dila

Anda mungkin juga menyukai