Anda di halaman 1dari 21

ESAI

KELOMPOK 5
Pengertian Esai
• Esai didefinisikan sebagai sebuah karangan singkat yang berisi
pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik. Biasanya,
seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan pendapat
terhadap suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam
masyarakat. Esai sering juga disebut artikel, tulisan, atau
komposisi. Dalam arti yang lebih luas, esai juga dipahami sebagai
sebuah karangan.
Jenis-jenis Esai
• 1. Esai Deskriptif
• 2. Esai ekspositori
• 3. Esai naratif
• 4. Esai dokumentatif
1. Esai Deskriptif
• Esai deskriptif biasanya bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang,
tempat, atau benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa
pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek. Rincian pendukung disajikan
dalam urutan tertentu (kiri ke kanan, atas ke bawah, dekat ke jauh, arah jarum
jam, dll). Pola pergerakan ini mencerminkan urutan rincian yang dirasakan
melalui penginderaan.
2. Esai ekspositori
• Esai ini menjelaskan subyek ke pembaca. Biasanya dilengkapi
dengan penjelasan tentang proses, membandingkan dua hal,
identifikasi hubungan sebab-akibat, menjelaskan dengan contoh,
membagi dan mengklasifikasikan, atau mendefinisikan. Urutan
penjelasannya sangat bervariasi, tergantung dari tipe esai
ekspositori yang dibuat.
3. Esai naratif
• Menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur. Kejadian yang
diceritakan biasanya disajikan sesuai urutan waktu. Esai naratif
bersuaha mengubah perilaku pembaca atau memotivasi pembaca
untuk ikut serta dalam suatu aksi/tindakan. Esai ini dapat
menyatakan suatu emosi atau tampak emosional. Rincian
pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
4. Esai dokumentatif
• Memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di
bawah suatu institusi atau otoritas tertentu. Esai ini
mengikuti panduan dari MLA, APA, atau panduan
Turabian
Pola-pola Esai
• 1. Esai dengan Urutan Kronologis
• 2. Esai Berdasarkan Pembagian Yang Logis.
• 3. Esai dengan pola sebab-akibat.
• 4. Esai dengan Pola Perbandingan
• 5. Esai dengan Pemecahan Masalah
1. Esai dengan Urutan Kronologis
• Pada dasarnya, urutan kronologis ini adalah susunan
berdasarkan urutan-urutan waktu atau dapat dikatakan
suatau peristiwa yang tersusun secara urut ( kronologis) .
2. Esai Berdasarkan Pembagian Yang
Logis.

• Pembagian ide menjadi bagian-bagian yang logis (urutan berdasarkan derajat


nilai pentingnya masing-masing bagian) merupakan bentuk organisasi esai
yang digunakan untuk mengelompokkan butir-butir pikiran yang saling
berkaitan ke dalam bagian-bagian yang berkualitas sama atau hampir sama.
Pokok bahasan yang luas dapat dibagi menjadi beberapa kategori atau
kelompok yang membatasi atau mempersempit pokok bahasan. Kemudian
sub-topik dibahas satu per-satu.
3. Esai dengan pola sebab-akibat.
• Dalam esai yang dikembangkan dengan metode ini penulis
membahas sebab-sebab terjadinya sesuatu dan kemudian
membicarakan akibat-akibatnya
4. Esai dengan Pola Perbandingan
• Dalam esai ini apapun dapat dibandingkan, dicari persamaan dan perbedaan,
misalnya, kurun waktu dalam sejarah, pelaku utama dalam cerita, atau
kualifikasi dua pelamar suatu pekerjaaan. Satu hal yang perlu diingat adalah
bahwa jika kita mempersamakan atau membedakan sesuatu, kita harus
mencari sesuatu yang sederajad.
5. Esai dengan Pemecahan Masalah
• Sesuai dengan namanya , esai yang diorganisasikan
dengan metode ini akan memuat suatu masalah berikut
pemecahannya .
Bahasa Esai
• Baku : Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku,
baik mengenai struktur kalimat maupun kata dan penulisan sesuai dengan
kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD)
• Logis : Dapat diterima akal
• Ringkas : Diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan,
pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya benar.
• Runtun : Diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya
baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.
• Denotatif : Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan.
Bagian Esai
• Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang
mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan
dinilai oleh si penulis tersebut.
• Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
• Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan
menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau
menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis.
Ciri-ciri Esai
• Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan
penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
• Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
• Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa
ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis
lain
• Selalu tidak utuh, artinya Penulis memilih aspek tertentu saja dan memilih
segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis.
• Memenuhi keutuhan penulisan. harus memiliki kesatuan, dan memenuhi
syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke
pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis.
• Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, Ciri personal dalam
penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya,
pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
Langkah-langkah membuat esai
• Menentukan tema atau topik
• Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
• Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
• Menulis tubuh esai memulai dengan memilah poin penting yang akan dibahas,
kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih
memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai
penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat
sebelumnya.
• Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang
akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis
esai tersebut.
• Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita
harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya.
Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita
di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
• Memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil
manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga
membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.
KESIMPULAN
• Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis
tentang subyek tertentu. Sebuah esai dasar dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan
yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan
pengantar tentang subyek; tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang
subyek; dan terakhir adalah konklusi yang memberikan kesimpulan dengan
menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan
beberapa observasi tentang subyek. Untuk membuat sebuah karangan ilmiah
khususnya esai, kita harus memiliki pemahaman yang baik mengenai pengertian, ciri,
bentuk–bentuk, kebahasaan, kiat serta langkah penulisan yang runtut agar esai yang
dibuat dapat memiliki struktur yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai