Anda di halaman 1dari 3

A.

Tema
1. Pengertian Tema
Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang
telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan
amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya.
Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari
karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok
bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema yang akan menentukan
arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti
menentukan apa masalah sebenarnya yang akan ditulis atau diuraikan oleh
penulis.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam
membuat suatu pikiran. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah
tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema
apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan
berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika
diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga
merupakan hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah
tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada
tulisan tersebut.
Tema juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh
pengarang dalam sebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel.
Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri dari
pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya. Ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan
utama yang mendasari sebuah karya sastra dan terungkap secara langsung
atau tidak langsung. Tema dalam sebuah cerita tidak dapat dilihat
sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca.
2. Sumber Tema
Sumber tema dapat berupa :
a. Pengalaman.
b. Penelitian atau pengamatan.
c. Pendapatan atau keyakinan.
d. Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi).
3. Syarat Tema yang Baik
a. Tema menarik perhatian penulis.
Dapat membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk
membuat tulisan atau karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
b. Tema dikenal / diketahui dengan baik.
Maksudnya pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema
tersebut sudah dimiliki oleh oleh penulis supaya lebih mudah dalam
penulisan tulisan/karangan.
c. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya
cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup sedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian
mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
d. Tema dibatasi ruang lingkup.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup
kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana jika
dibatasi ruang lingkupnya.
4. Tema dapat dikesan melalui :
a. Perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
b. Peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai
kemanusiaan dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
c. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan
pokok persoalannya secara keseluruhan.
d. Plot cerita.
KIE SING NGGO JAWABANE

Tema yang digunakan dalam cerpen “Malicha” karya Titik Yayuk Wijayanti
menggunakan tema Perjuangan dalam Hidup, karena dalam cerpen tersebut
menceritakan seorang anak yang semangat berjuang untuk keluarganya walaupun
dalam keadaan yang kurang memungkinkan untuk mudah melakukan sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai