Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 4

KERANGKA KERANGAN

1. MUHAMMAD AZHAR LUBIS 21220376


2. ZUWITA AZ ZAHROO S. 21220388
3. NURUL ARNIN DITA 21220417
4. RINDY HIZRIA FANI 21220275
5. MUHAMMAD RIZKY FACHRI 21220262
6. NURHAIDA SIREGAR 21220424
PENGERTIAN KERANGKA KARANGAN
 
Pengertian Kerangka Karangan (outline) adalah rencana
teratur dalam pembagian dan penyusuna gagasan. Fungsi utamanya
adalah menunjukkan hubungan diantara gagasan- gagasan yang ada.

Kerangka karangan memungkinkan kita melihat kekuatan


dan kelemahan karangan kita sehingga kita dapat mengadakan
penyesuaian sebelum kita menulis. Dengan kerangka
karangan,penulis dapat mengetahui bahan- bahan apa saja yang
harus dipersiapkan dalam penulisan. Penulis juga dapat
memperhitungkan segala aspek yang akan dicakup oleh
karangannya.
FUNGSI KERANGKA KARANGAN
 
Berikut fungsi dan peran kerangka karangan:
a) Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis.
b) Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan.
c) Membantu menyeleksi materi yang penting maupun tidak penting.
d) Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
e) Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
f) Sebagai pedoman untuk menentukan jenis data yang harus dikumpulkan.
g) Sebagai patokan bagi penulis dalam menguraikan karangan secara sistematis.
h) Memberi gambaran umum mengenai pokok yang akan dibahas atau dianalisis dalam
karangan
BENTUK-BENTUK KERANGKA
KARANGAN
 
Kerangka karangan berdasarkan perumusan teksnya

a.      Kerangka kalimat
Kerangka kalimat mempergunakan kalimat deklaratif ( berita)
yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, sub topik,
maupun sub-sub topik.

b. Kerangka topik
Kerangka topik  dimulai dengan perumusan tesis dalam
sebuah kalimat yang lengkap. Sesudah itu semua pokok,.
baik pokok-pokok utama maupun pokok-pokok bawahan,
dirumuskan dengan mencantumkan topiknya saja, dengan
tidak mempergunakan kalimat yang lengkap. Kerangka
topik dirumuskan dengan mempergunakan kata atau frasa.
c .Gabungan antara kerangka kalimat dan kerangka topik

            Kerangka karangan yang menggabungkan antara


kerangka kalimat dan kerangka topik. Kerangka karangan
yang mencakup kalimat berita dan dan sub-sub bagian maupun
pokok-pokok utama dan pokok-pokok bawahan.
2. Kerangka karangan berdasarkan rinciannya
   
a. kerangka karangan sementara
                  kerangka karangan sementara atau non formal
merupakan suatu alat bantu, sebuah  penuntun bagi suatu
tulisan yang terarah. Sekaligus ia menjadi dasar untuk
penelitiaan kembali guna mengadakan perombakan-
perombakan yang dianggap perlu.

b.    Kerangka karangan formal


Kerangka karangan formal biasanya timbul dari penimbanga
bahwa topik yang akan digarap bersifat sangat kompleks, atau
suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak bermaksud
untuk segera menggarapnya.
KRITERIA KERANGKA KARANGAN
 
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
Pilihlah topik yang merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Kemudian buatlah tesis
atau pengungkapan maksud.

b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.


Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka unit tersebut harus dirinci.

c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu
tergambar jelas.

d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.


Pada dasarnya untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk kebiasaan
teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam mengembangkan karangan.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KERANGKA
KARANGAN
 
1.  Menentukan tema dan judul
2. Mengumpulkan bahan
3.  Menyeleksi bahan
4.  Membuat kerangka
5. Mengembangkan kerangka karangan
Menggoreng ikan dicampur bakmi
Digoreng terpisah, jangan sekaligus
Cukup sekian presentasi kami
Moga mendapat nilai yang bagus

Anda mungkin juga menyukai