Anda di halaman 1dari 15

Penulisan abstrak

Kelompok 12

anggota

Irmayani
2209110373 Siti hawa isliah
2209110372
Penulisan abstrak

Pengertian

Penulisan abstrak adalah tulisan ilmiah yang sering dicantumkan bersama kata kunci di
database akademik. Sehingga pencarian akan lebih cepat dan mudah ditemukan lewat
komputer. Karena abstrak adalah hal yang pertama yang akan dilihat pembaca, maka sangat
penting merangkum isi abstrak dengan jelas dan akurat.
Abstrak bisa diartikan sebagai ringkasan singkat dari artikel dalam arti penelitian, tesis,
ulasan, konferensi atau teknik analitis data mendalam mengenai subjek penelitian tertentu dan
sering digunakan untuk membantu pembaca agar dapat memastikan tujuan suatu makalah
dengan cepat.
Fungsi Abstrak

Abstrak memiliki fungsi sebagai berikut;

1.Komponen utama sebagai karya tulis


Dalam setiap karya tulis, abtrak berfungsi sebagai salah satu komponen yang harus ada dibagian awal karya
tulis. Tanpa keberadaan abstrak, sebuah karya tulis menjadi tidak lengkap sehingga sulit untuk dipahami.

2.Gambaran umum mengenai isi karya


Fungsi abstrak dalam penelitian yang kedua adalah sebagai gambaran umum mengenai isi laporan penelitian.
Seperti yang telah dijelaskan diatas,abstrak merupakan tulisan singkat yang isinya adalah gambaran umum
mengenai isi laporan penelitian. Tanpa abstrak, sebuah laporan penelitian menjadi lebih sulit untuk dipelajari.

3.Bahan pertimbangan bagi pembaca


Sebelum membaca keseluruhan isi, pembaca terlebih dahulu untuk mengetahui apakah isi ataupun bahasa
suatu karya tersebut sesuai atau tidak dengan apa yang dimaksud oleh pembaca.
Manfaat Penulisan Abstrak

Adapun manfaatnya yaitu;


1.To the point
Pembaca langsung disuguhkan pada ide pokok yang akan dibahas tanpa perlu membaca isi/pembahasannya.
Pembaca dapat menentukan apakah ia akan melanjutkan membaca atau tidak.

2.Terdapat keyword (kata kunci)


Ini sangat penting untuk menekankan kepada pembaca kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword sifatnya
lebih mudah diingat, simpel namun menggambarkan isi dari karya ilmiah, makalah, maupun skripsi.

3.Membantu penulis
Untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan mode penelitian yang digunakan, sumber data, variable,
hasil penelitian dan simpulan dari penelitian tersebut, membuat abstrak diawal dapat mencegah penulis untuk out topik
atau keluar dari pokok bahasan. Karena tujuannya untuk memudahkan, maka penulis harus mampu memberikan
gambaran yang jelas dan mudah di mengerti dengan singkat, padat dan jelas.
Kaidah Penulisan Abstrak

Ada beberapa kaidah umum yang harus diperhatikan saat menulis sebuah Abstrak:

1. Latar Belakang

Kaidah pertama dalam penulisan Abstrak adalah memasukkan latar belakang

permasalahan dab latar belakang yang dialami peneliti. Peneliti menggambarkan

masalah yang dialami atau dibahas di dalam karya ilmiah yang ditulisnya.

2. Metode atau Pendekatan masalah

Penulis menjelaskan secara singkat metode apa yang digunakan dalam penelitian

agar penulis tahu apa langkah selanjutnya yang akan diambil. Dibagian ini penulis

tidak perlu menjelaskan secara rinci metode-metode apa yang digunakan sebagai

pemecahan masalah, hanya beberapa poin penting mengenai metode yang dipakai

saja.
3.Hasil penelitian

Menjelaskan hasil penelitian juga sangat penting, karena dengan ini akan menjadi suatu rujukan untuk

pembaca terkait penelitian yang dihadapi dengan menggunakan metode yang dipakai dan cara

.
penyelesaian yang tepat.

4.Kesimpulan

Kesimpulan menjadi hal terakhir dalam kaidah penulisan abstrak yang  baik. Dengan melampirkan

kesimpulan, akan dapat diketahui bahwa penelitian yang sudah dilakukan sudah selesai dengan baik.
Tips Membuat Abstrak
.
Penulisan seluruh bagian abstrak menggunakan font Times New Roman dengan

menggunakan spasi tunggal, baik abstrak yang menggunakan bahasa Inggris maupun yang

menggunakan bahasa Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Judul penelitian ditulis dengan huruf capital menggunakan ukuran font 14, teks rata

tengah, dan kata di cetak tebal (Bold).

2. Sub judul penelitian (opsional), teks rata tengah, menggunakan ukuran font 12, dan

kata dicetak tebal (Bold).

3. Nama-nama peneliti ditulis tanpa gelar, pada akhir nama masing-masing peneliti

diberi nomor urutan memakai superscript, teks rata tengah, ditulis dengan font

berukuran 12, dan dicetak tebal (Bold).


4. Nama Institusi (Jurusan)/Fakultas/Unit kerja peneliti (nama perguruan tinggi) dan alamatnya (alamat perguruan

tinggi) ditulis dengan teks rata tengah dan ukuran font 12 serta dicetak tebal (Bold).

5. Alamat email yang dicantumkan hanya alamat email ketua peneliti, menggunakan teks rata tengah, dan teks

dicetak tebal (Bold).

6. Judul “ABSTRAK” ditulis dengan huruf capital, menggunakan teks rata tengah dan dicetak tebal (Bold).

7. Abstrak dibuat dengan teks rata kanan kiri (Justify text) dengan penggunaan maksimum 250 kata, menggunakan

font berukuran 12.

8. Kata-kata kunci (key words) dibuat dengan teks rata kanan-kiri (justify text).

 
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Penulisan Abstrak

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita menulis abstrak:

1. Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea).

2. Abstrak harus ditulis terpisah dari makalah. Jangan menyalin kutipan langsung dari

makalah, dan hindari untuk menulis ulang kalimat. Tulislah abstrak menggunakan

perbendaharaan kata dan frasa yang baru untuk membuatnya menarik dan bebas dari

pleonasme atau pemakaian kata-kata lebih dari apa yang diperlukan.


Jenis-jenis Abstrak

Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi pembaca. Namun

pada pada prkteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis abstrak, yaitu:

 Abstrak Informatif

Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif

dan kualitatif. Abstrak informative mempunyai ciri menyajikan hasil isi dan prinsip-

prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas,

untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak

informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari

dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis abstrak

lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250

kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.

 Abstrak Indikatif

Berisi pernyataan karya tulis atau dokumen namun tidak secara terperinci mengenai
tujuannya. Sebuah artikel dan berisi pernyataan namun tentang sebuah dokumen, tanpa
disertai informasi terperinci mengenai hasiltujuan serta data
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Penulisan Abstrak

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita menulis abstrak:

1. Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea).

2. Abstrak harus ditulis terpisah dari makalah. Jangan menyalin kutipan langsung dari

makalah, dan hindari untuk menulis ulang kalimat. Tulislah abstrak menggunakan

perbendaharaan kata dan frasa yang baru untuk membuatnya menarik dan bebas

dari pleonasme atau pemakaian kata-kata lebih dari apa yang diperlukan.

1. Jangan memasukkan tabel, gambar, sumber, atau kutipan yang panjang dalam

abstrak. Selain mengambil ruang terlalu banyak, hal tersebut biasanya bukanlah

apa yang diinginkan oleh pembaca.

2. Jika topik pembahasan mengenai sesuatu yang dikenal cukup baik, dapat merujuk

nama-nama orang atau tempat yang menjadi fokus dalam makalah tersebut.
● Komponen Abstrak

● Komponen-kompenen abstrak sifatnya variatif tergantung disiplin ilmu dari artikel yang

akan dibuat abstrak nya. Abstrak dari disiplin ilmu sosial atau laporan ilmiah umumnya

terdari dari latar belakang, tujuan, materi isi (content), dan hasil. Laporan dari disiplin ilmu

humanitas dapat berisi tentang thesis atau argument yang ditulis dalam satu kalimat yang

merefleksikan judul, latar belakang, dan kesimpulan atau penutup. Jadi abstrak yang baik

hendaknya mampu menggambarkan isi dari sebuah artikel, mulai dari tujuan, metode, hasil,

pembahasan, dan kesimpulan.


Abstrak yang Ideal

Abstrak yang baik mencerminkan tujuan dan isi karya tulis. Berikut ini cara membuat

abstrak yang baik yaitu Isinya relevan, menjelaskan tujuan penulisan, dan merefleksikan isi tulisan.

Disajikan dalam format bacaan yang utuh, artinya pembaca tidak harus mencari sumber rujukan untuk

memahami isi abstrak. Oleh karena itu, apabila di dalam penulisannya terdapat singkatan atau akronim

maka harus dijelaskan. Demikian pula nilai pengukuran juga harus dijelaskan. Lebih baik menggunakan

paraphrase (pernyataan arti dari sebuah istilah) daripada tanda kutip. Istilah yang digunakan harus

konsisten, setiap kalimat ditulis dengan jelas, singkat dan formatif. Jumlah kata tidak lebih dari 150 kata

(toleransi biasanya sampai 250 kata).


Thanks!!!

● Ada Pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai