Anda di halaman 1dari 9

1.

Bagaimana cara membuat abstrak yang baik dan jelaskan (Apa arti
abstrak buat abstrak yang baik?
Jawab:
Cara Menulis Abstrak yang Baik dan Benar Abstrak adalah rangkuman dari
isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau dengan kata lain penyajian atau
gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas mengenai isi suatu dokumen (Ahira,
2009).
Abstrak merupakan suatu ringkasan yang lengkap dan menjelaskan
keseluruhan isi karya tulis ilmiah. Abstrak ditempatkan pada bagian awal karya tulis
ilmiah. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini
merupakan bagian karya tulis yang dibaca setelah judul. Sangatlah beralasan, dibaca
tidaknya suatu karya tulis ilmiah tergantung pada kesan yang diperoleh pembaca saat
membaca abstraknya. Bagian karya tulis yang paling sulit dikerjakan adalah abstrak.
Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakan yang harus ada
(persyaratan dalam akreditasi jurnal ilmiah) (Santoso, 2009).
Abstrak seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah
bisa memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak
harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang
terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat
tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang
jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung
empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk
memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah
(metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap
unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan
demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling
penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk
penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti)dan ringkasan
hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan
diberikan pada hasil penelitian. Hal- hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan saran
tidak perlu disajikan (Ahira, 2009).
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal
hasil penelitian yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut
memudahkan abstrak untuk dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dilakukan
untuk memudahkan anda mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca
keseluruhan penelitian yang berlembarlembar. Sehingga dengan adanya abstrak dapat
membantu mencari referensi penelitian yang dicari (Ahira, 2009).
Adapun tujuan pembuatan abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan imformasi.
3. Untuk mengatasi kendala bahasa.
Halaman abstrak menyajikan intisari skripsi, yang mencakup (Hasil lokakarya
metodologi penulisan skripsi program studi kimia, 2005):
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan (bila ada).
Jangan sekali-kali mencamtumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas
dalam skripsi.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang
diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan
asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk
kepentingan komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat
ditemukan dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya (Ahira, 2009).
Halaman abstrak bahasa Inggris diketik pada halaman baru. Ketentuannya
sama dengan abstrak dalam bahasa Indonesia (Hasil lokakarya metodologi penulisan
skripsi program studi kimia, 2005). Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak
adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
Menurut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Hasanuddin (2007), hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber
acuan, informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau
tabel. Adapun format penulisan abstrak adalah sebagai berikut.
1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1. 5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.

2. Apa gunanya abstrak dalam sebuah artikel?


Jawab:
Manfaat abstrak pada sebuah artikel. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
a. Memberikan gambaran singkat mengenai isi
Sebelum dapat memahami dan juga membaca apa isi dari suatu artikel, maka haruslah
ada pendahuluan atau awalan yang menjelaskan maksud serta isi dari suatu artikel.
Dengan adanya abstraksi, maka isi dan juga informasi penting yang ada di dalam
suatu artikel dapat diketahui dan paling tidak para pembaca sudah mengetahui. Kira-
kira hal apa saja yang kemungkinan akan mereka dapattkan ketika mereka membaca
dan memahami isi dari suatu karya tulis yang bersifat ilmiah.
b. Memberikan pembahasan yang mendalam
Ini merupakan salah satu manfaat sintesis artikel yang dapat diperoleh yakni
pembahan yang ada dan terkandung hampir dalam setiap karya dan juga penulisan
ilmiah. Sintesis memberikan banyak sekali hal yang perlu dibahas mengenai isi dari
suatu artikel. Sintesis dapat menganalisa dan menginformasikan kepada pembaca
tentang hal-hal apa saja yang penting dari suatu artikel, dan juga memberikan
pemahaman secara menyeluruh kepada para pembacanya dengan baik, lugas, jelas,
dan juga tegas.
c. Menghemat waktu dalam membaca dan memahami suatu artikel
Suatu artikel ataupun penulisan ilmiah dalam bentuk apapun, baik jurnal maupun
thesis, biasanya memilki banyak sekali bagian-bagian, yang terbagi menjadi beberapa
bab dan juga subbab. Membaca semua bab dan subbab satu persatu adalah kegiatan
yang sangat memakan waktu. Dengan adanya abstraksi dan juga sintesis, maka para
pembaca bisa langung memahami to the point serta dapat menghemat waktu dalam
mebaca dan memahami, apa saja yang dapat diperoleh dan juga hasil dari penulisan
artikel tersebut.
d. Memudahkan orang lain dalam memahami suatu artikel
Selain itu, manfaat abstrak dan sintesis, para pembaca dapat dengan mudah
memahami isi dari suatu penulisan atau artikel. Tanpa harus mendalami materi yang
ada pada bagian atau bab lain, yang sangat rumit dan juga sulit untuk memahaminya.
e. Penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan
Abstrak dan sintesis merupakan dua hal yang sering digunakan untuk pembentukan
suatu kerangka teori pemikiran tertentu. dengan menggunakan sintesis, maka akan
terbentuk kerangka berpikir, yang nantinya akan membentuk suatu teori dan
pemikiran yang baru, serta dapat menjadi salah satu sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.
f. Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan
Semua karya tulis ilmiah pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan untuk
menyimpulakan pembahasan yang dimuat dalam sintesis dan dihubungkan dengan
kondisi atau keadaan yang sebenarnya. Manfaat sintesis bagi artikel, akan sangat
mempermudah penulis untuk menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa harus
melihat keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah tersebut.
g. Meningkatkan kemampuan menganalisa dari penulis
Sintesis memiliki manfaat yang sangat baik dan juga penting untuk mengasah
kemampuan menganalisa dari penulis. Penulis yang mampu membuat sintesis dengan
baik haruslah memilki kepekaan tehadap konsep artikel yang dibuatnya, dan juga
haruslah memilki kemampuan menganalisa yang baik dan akan terasah secara tidak
sadar, untuk menyusun sintesis yang baik dan mudah dipahami oleh pembacanya.
h. Meningkatkan kemampuan berpikir secara logis
Selain dapat meningkatkan kemampuan penulisnya dalam dalam hal melakukan
analisa terhadap karya tulisnya. Sintesis juga menuntut penulisnya untuk dapat
mengasah kemampuan berpikir logis. Hal ini diperlukan untuk membuat dinamika
yang sesuai terhadap hasil dari penulisan artikel yang akan dibuatnya.

3. Bagaimana cara mencari kata kunci setelah abstrak?


Jawab:
Sebenarnya seseorang yang akan menelusur sudah memiliki bekal “kata
kunci” yang merujuk pada topik yang akan ditulis. Jadi pada dasarnya kata kunci
yang akan digunakan tersebut memiliki payung besar yaitu topik tulisan. Pada satu
penelusuran kata kunci memiliki peran penting karena mau tidak mau suka tidak
suka, seorang penelusur akan menuliskan kata kunci untuk penelusurannya. Adri
(2007) meyebutkan peran kata kunci untuk keberhasilan proses penelusuran:
1. Tentukan kata kunci yang akan digunakan dalam mencari informasi
2. Hindari penggunaan kata kunci yang mempunyai arti ganda, karena hal ini hanya
akan menjaring informasi yang tidak diperlukan, karena informasi yang dikumpulkan
oleh search engine nantinya diperoleh dari metadata dari suatu situs.
Tanpa kata kunci yang tepat bisa jadi seorang penelusur menjadi sia-sia
melakukan penelusuran. Satu hal lagi yang juga perlu mendapat perhatian pada saat
menelusur adalah tidak terjebak hanya pada satu istilah kata kunci saja. Istilah-istilah
lain dalam menuliskan kata kunci adalah sebagai berikut:
1. Sinonim: Merupakan bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan
bentuk bahasa lain, contoh: mobile phone, handphone; apotik, rumah obat dan lain-
lain.
2. Akronim: Merupakan singkatan kata yang dapat dilafalkan seperti kata, contoh,
Cipularang (Cikampek Purwakarta TAHUKAH ANDA Jurnal Pustakawan Indonesia
Volume 12 No. 2 54 Padalarang); Dansus (Komandan khusus) dan lain-lain.
3. Singkatan: Merupakan hasil menyingkat (memendekkan), berupa huruf atau
gabungan huruf, seperti DPR (Dewan Perwakilan Rakyat);NLP (Neuro Linguistics
Programme/Programming); LIPI (Lembaga Penelitian Ilmiah Indonesia)
4. Bahasa lain Satu topik bisa ditulis dalam lebih dari satu bahasa dan bahasa asing
yang umum sering digunakan adalah bahasa Inggris. Oleh karena itu pemakaian
istilah dengan bahasa lain menjadi penting untuk mengetahui informasi yang
berkaitan dengan topik tersebut, seperti Community health = Kesehatan masyarakat;
hospital = rumah sakit, dan lain-lain.
5. Istilah luas ( Broader terms) Merupakan satu simbol kata yang digunakan dalam
thesaurus untuk mengidentifikasi istilah-istilah lain sebagai istilah luas (broader term)
daripada istilah utamanya (the heading term) Contoh: Istilah luas Istilah khusus
Eating disorder ------------ Anorexia Management --------------- Budgeting
6. Istilah spesifik (Narrower terms) Merupakan satu simbol kata yang digunakan
dalam thesaurus untuk mengidentifikasi istilah-istilah lain sebagai istilah khusus
(narrower term) dari istilah utamanya (the heading term) Contoh: Istilah khusus
Istilah luas Anorexia ------------------- Eating disorder Budgeting -------------------
Management
7. Istilah berkaitan (Related terms) Merupakan satu simbol kata yang digunakan
dalam tesaurus untuk mengidentifikasi istilah-istilah lain yang menjadi istilah
berkaitan (related terms) dari istilah utamanya (the heading terms) Contoh: Eating
disorder -------- Nutrition Management ------------ Organization
8. Istilah penulisan latin (ilmiah) Merupakan istilah yang merujuk pada bahasa latin
yaitu bahasa Romawi kuno. Umumnya bahasa latin diterapkan pada ilmu pertanian
dan atau biologi. Contoh: Padi =Oryza sativa L.; Belimbing wuluh = Averrhoa
bilimbi
9. Jamak dan tunggal Istilah jamak (plural) dan tunggal (singular) lebih banyak
digunakan apabila penelusur akan mencari informasi dalam kosa kata berbahasa
Inggris. Contoh Tomatoes / Tomato Bones density / bone density
10. Variasi ejaan : Variasi ejaan digunakan untuk mencari artikel dalam bahasa
Inggris. Artikel berbahasa Inggris biasanya ditulis oleh orang yang mengikuti kaidah
British English dan American English yang memiliki beberapa istilah berbeda.
Contoh: Bristish English American English Policeman/Bobby/Copper Cop Trousers
Pants Dustman Garbage man

4. Apa guna seni di dalam penelitian?


a. Rencana Penelitian
b. Ketika mengamati
c. Ketika penulisan
Jawab: a. Rencana Penelitian
Kegunaan Seni dalam Proses penelitian ilmiah diawali dengan perumusan
pertanyaan penelitian. Perumusan pertanyaan inilah yang disebut konseptualisasi
masalah. Terdapat dua hal pokok menyangkut konseptualisasi masalah ini, yaitu
masalah (substansi) yang dipertanyakan, dan pertanyaan dasar beserta cara menjawab
pertanyaan itu (metodologi). Konseptualisasi masalah akan menentukan tahap-tahap
berikutnya. Sehubungan dengan itu, tahap ini harus dilakukan dengan seteliti
mungkin agar tidak terjadi kekeliruan, karena kekeliruan pada tahap ini akan
berdampak negatif pada tahap-tahap selanjutnya. Seni disini berperan dalam hal
memperindah dan memberikan daya tarik agar nantinya pembaca banyak yang
tertarik dengan konsep penelitian nya.
b. Ketika Mengamati Data
Kegunaan Seni Ketika Mengamati data adalah Setelah metode dan
intrumen penelitian ditetapkan, maka tahapan berikutnya adalah pengumpulan data
penelitian. Data penelitian inilah yang akan digunakan untuk membuktikan hipotesis
penelitian. Pengumpulan data penelitian harus diamati seteliti mungkin untuk
menjamin agar dapat dibuat kesimpulan (tentang hipotesis dan tujuan penelitian)
yang benar dan valid. Sortasi dan penyajian data Data yang dikumpulkan merupakan
data mentah, yang pada tahap awal (paska pengumpulan data) masih dalam bentuk
tumpukan kertas dan atau kumpulan angka-angka / tulisan yang belum bisa memberi
gambaran atau makna khusus bagi pembacanya. Agar data mentah tersebut dapat
lebih bermakna (bagi yang melihatnya dan atau bagi yang berkepentingan dengan
data tersebut) maka data tersebut perlu disortasi (editing & coding) kemudian
direkapitulasi dan disajikan dalam bentuk tabel ataupun gambar selama proses
mengamati dan mengedit data disini lah penulis memasukan seni dengan gaya penulis
agar mudah di mengerti pembaca.
c. Ketika Penulisan
Ketika masuk proses penulisan data disini lah peneliti mulai
memanfaatkan seni dalam penulisan dijelaskan manfaat hasil penelitian bagi
pembentukan konsep atau teori (jika ada), atau minimal dapat dikemukakan
kontribusi hasil penelitian bagi upaya pemecahan masalah yang dihadapi dengan
menyajikan konsep-konsep yang dapat memberikan nilai keindahan tersendiri bagi
pembaca.
5. Bagaimana memilih parameter /indicator saat meneliti agar lebih jelas .
buat contoh objek penelitiannya?
Jawab:
Parameter adalah sebuah alat ukur untuk melihat kesuksesan ataupun
keberhasilan dari tujuan. Dan indikator adalah alat ukur dari parameter. Karena
parameter adalah tingkat keberhasilan, maka terkadang parameter diambil dari
sasaran. Dalam pembuatan parameter dan indikator pun harus dapat dilihat apakah
data tersebut kualitatif (penjelasan singkat : dijelaskan dalam bentuk tulisan,bukan
angka)dan kuantitatif (dijelaskan dalam angka).

Contohnya, sasaran yang ingin dicapai adalah mahasiswa perencanaan wilayah dan
kota ITB yang dapat menggunakan software SPSS V.16. Maka, parameter yang dapat
digunakan adalah 80% mahasiswa perencanaan wilayah dan kota ITB dapat
menggunakan software SPSS v.16. Mungkin ada orang-orang yang bingung mengapa
diukur dengan kuantitatif dan timbul angka 80% . Angka 80% dapat dicapai dengan
penelitian sebelumnya melihat keadaan eksisting, misalnya karena dari total 100
mahasiswa PWK ITB, 20 orang mahasiswa diantaranya jarang masuk kuliah,
sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil apabila semua
mahasiswa yang dapat dikatakan rajin kuliah dapat menggunakan software SPSS.
Memang harus ada argumen untuk menjelaskan kenapa timbul angka seperti itu pada
saat menghitung parameter dengan menggunakan metode kuantitatif. Sebenarnya asal
ada argumen yg dapat diterima dan angka yg menjadi batas memang adalah angka yg
wajar untuk dapat dibilang berhasil. Aneh kan kalo parameter keberhasilannya cuman
tertera angka 30%.
Contoh Metode Kualitatif : parameter dari keberhasilan sebuah kegiatan adalah
peserta kegiatan tersebut saling mengenal. Nah! Bingung kan? Berapa banyak yang
harus saling kenal? Pada saat ini berarti dipakailah indikator. Indikator adalah alat
ukur dari parameter. Indikator yang dapat digunakan dalam hal ini adalah, 80%
peserta selalu ikut dalam kegiatan tersebut. Argumen dari indikator ini adalah,
diasumsikan ketika peserta ikut dalam kegiatan tersebut maka terdapat interaksi,
sehingga dapat dikatakan bahwa mereka saling mengenal.

Anda mungkin juga menyukai