DEFINISI
Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan
kegiatan yang dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian
abstrak sepertinya masih dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak
teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas, suatu perikatan adalah suatu
pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan mata), maka
suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret.
Misalnya : Perjanjian jual beli
Kegunaan Abstrak:
1. Dibuat abstrak dengan bahsa internasional (bahasa inggris)
sehingga ilmuwan akan tertolong
2. Dengan abstrak memberi kesempatan untuk memilih mana
yang paling diperlukan
3. Abstrak informative dapat menggantikan pustaka itu sendiri
4. Dengan abstrak waktu pemakai dapat dihemat hanya
dengan betul-betul tepat yang akan dibaca secara menyeluruh
5. Kumpulan abstrak akan lebih mudah disusun menjadi
bibliografi daripada keseluruhan pustaka tersebut
6. Penelusuran informasi sangat ditolong dengan adanya
abstrak yang sudah
7. diklasifikasi dan diindeks
8. Mempromosikan jasa kesiagaan informasi (Current
Awareness Services)
Tujuan Abstrak
Membantu seseorang yang sibuk, untuk mengetahui suatu
artikel hasil penelitian, berita terbaru tanpa harus membaca full teks
nya
Menghemat waktu tenaga dan biaya
Membantu dalam memecahkan masalah dalam penguasaan
bahasa
Dapat dipakai sebagai pengganti artikel asli
Sebagai salah satu alat kelengkapan dalam penelusuran surut
(Retrospective Searching/ Rectrospective Convension)
Manfaat terpenting kegiatan pembuatan abstrak (Bernier: 2003), yaitu:
1. Memudahkan pembaca (terutama peneliti dan akademisi)
menentukan dokumen yang akan dibacanya, sebab perkembangan
ilmu pengetahuan demikian pesat dan luas, melibatkan lebih dari
50 bahasa dunia. Pembuatan abstrak dalam bahasa yang dikenali
pengguna akan sangat membantu proses penentuan apakah
sebuah dokumen perlu diambil untuk dibaca atau tidak.
2. Jumlah jurnal ilmiah dan akademik terlalu banyak untuk
diperiksa satu persatu oleh para ilmuwan, sehingga sebuah
kumpulan abstrak akan sangat membantu proses pemutakhiran
pengetahuan. Ilmuwan tidak perlu membaca dulu satu per satu
artikel di bidangnya, sebelum memutuskan untuk memilih artikel
yang paling dia perlukan.
3. Seringkali abstrak dapat menggantikan fungsi artikel
aslinya, terutama kalau jenis abstrak itu adalah abstrak informatif
(lihat penjelasan tentang jenis abstrak di bawah).
4. Dengan membaca abstrak terlebih dahulu, para peneliti dan
akademisi dapat menghemat banyak waktu sebelum membaca
artikel aslinya. Tanpa abstrak yang berkualitas, seringkali artikel
yang dipilih untuk dibaca belum tentu benar-benar relevan.
5. Kumpulan abstrak seringkali lebih mudah dihimpun ke
dalam satu bidang atau sub-bidang yang sejenis dan saling
berkait, daripada kumpulan artikel di jurnal yang seringkali tidak
selalu benar-benar berkaitan satu sama lainnya. Kumpulan
abstrak, dengan demikian, sangat membantu peneliti dan
akademisi memahami bidang pengetahuan dan batas-batasnya.
6. Abstrak semakin ampuh jika disertai indeks dan klasifikasi
yang semakin memudahkan pencari menelusuri belantara artikel
ilmiah. Tanpa abstrak yang demikian, sangatlah tidak praktis jika
seorang peneliti harus menelusuri setiap bidang pengetahuan
secara satu per satu.
7. Tanpa abstrak yang berkualitas, pemilihan artikel atau
dokumen untuk diambil dan dibaca menjadi kurang akurat.
Abstrak yang baik akan sangat meningkatkan akurasi pemilihan
dokumen. Tanpa abstrak, seringkali peneliti atau akademisi hanya
menebak-nebak isi dokumen sebelum mengambil dan
membacanya. Secara umum ada 4 jenis abstrak, yaitu abstrak
informatif, abstrak indikatif, abstrak kritis, abstrak yang memakai
sisi pandang khusus (slanted). Di dunia perpustakaan dan
dokumentasi, pembuatan abstrak dilakukan dengan memenuhi
standar tertentu, misalnya di Amerika Serikat digunakan
ANSI/NISO Z39.14 Guidelines for Abstracts.Di dalam standar itu
dijelaskan bahwa abstrak informatif pada umumnya digunakan
untuk tulisan yang mengandung penelitian ilmiah. Di dalam
abstrak ini ada tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan
penelitian. Sedangkan abstrak indikatif biasanya adalah untuk
tulisan yang tidak terstruktur rapi seperti tulisan ilmiah, misalnya
dalam bentuk esei, opini, atau untuk dokumen yang panjang
seperti buku, prosiding, atau direktori. Abstrak kritis dan abstrak
bersisi-pandang-khusus, pada umumnya mengandung komentar
evaluatif, baik tentang isi maupun gaya penulisan dan penyajian,
dari si pembuat abstrak yang ahli di bidang tertentu.
Fungsi abstrak :
1. Sebagai suplemen: Apabila pembaca tidak puas dengan
membaca abstrak tersebut, maka akan mencari
sumbernya/buku aslinya
2. Sebagai Komplemen: Apabila pembaca merasa terpuaskan
dengan membaca abstrak/tercukupi dengan membaca abstrak
saja, maka dokumen sumber/buku aslinya tidak diperlukan.
Sumber :
http://iyano.wordpress.com/2011/05/03/abstrak/
http://vinnaindah.blogspot.com/