PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penyusunan suatu karya ilmiah terdapat beberapa bagian yang harus
dipaparkan. Diantaranya adalah pemaparan mengenai abstrak yang terdapat di bagian
awal suatu karya ilmiah. Kita sebagai mahasiswa harus mampu menguasi bagianbagian tersebut mulai dari pengertian, fungsi dan kegunaan, bagaimana cara
penyusunannya mulai dari format dan teknik penulisannya, serta sifat dan tujuan
ditulisnya abstrak. Oleh karena itu pada makalah kali ini akan dijelaskan secara detail
mengenai pembuatan abstrak.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari abstrak?
2. Apa sifat-sifat dari abstrak?
3. Apa unsur-unsur dari abstrak?
4. Apa jenis-jenis abtrak?
5. Apa konsep utama abstrak?
6. Apa fungsi atau tujuan abstrak?
7. Apa sajakah hal-hal yang perlu ada dalam abstrak?
8. Bagaimana kualitas abstrak yang baik?
9. Kapan penggunaan/implementasi dalam abstrak?
10. Bagaimana format penulisan abstrak?
11. Apa saja yang termasuk dalam anatomi abstrak?
12. Apa tips membuat abstrak?
13. Contoh-contoh abstrak?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan abstrak
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari abstrak
3. Untuk mengetahui unsur-unsur abstrak
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari abstrak
5. Untuk mengetahui konsep utama abstrak
6. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari abstrak
7. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu ada dalam abstrak
8. Untuk mengetahui kualitas abstrak yang baik
9. Untuk mengetahui penggunaan/implementasi dalam abstrak
10. Untuk mengetahui bagaimana format dan teknik penulisan abstrak
11. Untuk mengetahui anatomi abstrak
12. Untuk mengetahui tips dalam membuat abstrak
13. Untuk mengetahui contoh-contoh dari abstrak
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ABSTRAK
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan
sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan
secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang
dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara
simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesutru yang tidak dialami secara
langsung.
Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang
dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih
dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas,
suatu perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan
mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya
: Perjanjian jual beli
MACAM-MACAM PENGERTIAN ABSTRAK
1. Abstrak
adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan
bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari
suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.
(http://www.gundar.agarirs.com/2013/01/pengertian-manfaat-dan-contohabstrak.html)
2. Lancaster (1991)
menyatakan bahwa sebuah abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari
isi suatu dokumen. Ia membedakan abstract dari extract, karena sebuah extract adalah
versi singkat (abbreviated version) dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan
mengambil kalimat-kalimat dari dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun
memakai berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang
diciptakan oleh si pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya
( http://perpuspedia.pnri.go.id/index.php/Perpuspedia:Abstract)
3. Abstrak
adalah ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, review, melanjutkan konferensi
atau setiap analisis mendalam tentang topik tertentu atau disiplin, dan sering
digunakan untuk membantu pembaca dengan cepat memastikan tujuan kertas. Ketika
digunakan, abstrak selalu muncul pada awal naskah, bertindak sebagai titikmasuknya-untuk setiap kertas akademik diberikan atau aplikasi paten.
(http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2266565-pengertian-abstrakringkasan/)
3
4. Collison
Abstrak-Suatu penyajian ringkas dalam bahasa si pengarang mengenai semua butirbutir yang pokok /utama dari dokumen asli
(http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
5. Rowley (dalam bukunya Abstracting and Indexing)
Abstrak-Penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama
dengan dokumen aslinya.
(http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
6. Davis dan Rush
Abstrak A adalah sebuah Set dari kalimat-kalimat S sedemikian rupa sehingga
A= (S/S D). D ialah dokumen yang diabstrakkan.Teori set ini menyatakan bahwa (A)
ialah sebuah set kalimat-kalimat atau kumpulan kalimat-kalimat (S) yang merupakan
anggota dari suatu dokumen asli. Definisi ini berlaku bagi suatu astrak-otomat (the
auto-abstract), abstrak yang dibuat dengan cara memilih kalimat-kalimat dari artikel
aslinya secara otomatis oleh computer yang telah deprogram untuk kerja ini.
(http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
7. Maizel, Smith: Singer, 1984
Ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat tujuan,
cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu artikel.
(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
8. Abstrak
Adalah pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi suatu dokumen, tanpa
menambahkan tafsiran ataupun kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu
dibuat. (American National Standards Institutes, 1979)
(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
9. Abstrak
Ialah uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen, tanpa tambahan
interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa si pembuat sari karangan tersebut.
(ISO / international Standard Organisation, 1976)
(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
10. Abstrak
adalah Penyajian isi dokumen secara singkat dan tepat, tanpamenambahkan tafsiran
atau kritik dan tanpa membedakan siapa penulis abstrak tersebut. (Cara Menyusun
4
Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan
demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
2.4 JENIS ABSTRAK
Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi pembaca. Namun
pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis abstrak ini yaitu :
1. Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan
kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode),
kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat
mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun
tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih
panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan
100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
2. Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen,
tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif.
Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei.
JENIS ABSTRAK LAINNYA YAITU :
3. Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya
menjelaskan
isi
dari
dokumen
asli
tetapi
Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang
ditujukan pada bidang-bidang tertentu
6. Abstrak statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan mudah
dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan
penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan pemasaran).
7. Abstrak Informatif- Indikatif
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya
informative, sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya
indikatif.
8. Abstrak Mini
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat
analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan
bagi pembaca.
Sumber:http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/305/jbptunikompp-gdl-ubudiyahse-152241-materia-v.pdf
tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
Menghemat waktu pembaca
Melanjutkan membaca atau tidak ?
Menghindari terjadi duplikasi tulisan
Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
(unified), koheren, concise dan dapat berdiri sendiri (able to stand alone)
Mengikuti kronologis dari tulisan
Adanya transisi secara logika diantara informasi yang diberikan
Tidak menambahkan informasi baru, hanya meringkas laporan/tulisan
Dapat dimengerti oleh banyak pembaca
telah selesai menulis bagian Hasil dan Pembahasan, kita sudah bisa melihat secara
utuh tulisan ilmiah yang kita buat. Pada saat itu juga, sudah tersedia bahan-bahan
yang kita perlukan untuk memenuhi komponen-komponen abstrak yang baik seperti
telah dijelaskan di atas.
Pembukaan - Bagian ini mengawali sebuah abstrak dan biasanya terdiri dari satu
atau paling banyak dua kalimat. Bagian pembukaan ini menjawab pertanyaan:
9
mengapa itu penting? Bisa juga bagian ini tidak ada, dan abstrak langsung dimulai
dengan tujuan penelitian.
Masalah dan tujuan - Bagian ini selalu ada dalam sebuah abstrak, dan biasanya
merupakan kalimat pertama atau kedua dari abstrak. Di bagian ini pula sering
dicantumkan hipotesis penelitian.
Materi dan Metode - Bagian menyusul bagian masalah, tujuan, dan hipotesis
penelitian. Bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan: bagaimana penelitian
dilakukan?, metode apa yang digunakan?, dan analisis apa yang diterapkan?
Kesimpulan - Ini adalah bagian terakhir dari sebuah abstrak. Di sini penulis
menyampaikan kesimpulan dalam kaitan dengan jawaban pertanyaan penelitian.
sengketa di luar pengadilan. Selain itu, pengembangan mediasi juga didukung oleh
berbagai faktor yaitu, (1) cara penyelesaiannya dikenal di berbagai budaya, (2)
bersifat non adversial, (3) mengikutsertakan baik pihak yang langsung berkaitan
maupun pihak yang tidak langsung berkaitan dengan sengketa dalam perundingan, (4)
bertujuan win-win solution. Mediasi adalah negosiasi lanjutan, yaitu perundingan
yang dibantu oleh pihak ketiga netral yang keberadaannya dipilih oleh para pihak.
Mediator tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan. Di dalam
melakukan perundingan dikenal dua teknik yaitu perundingan yang bertumpu pada
posisi dan perundingan yang bertumpu pada kepentingan. Keberhasilan mediasi
ditentukan oleh kecakapan mediator, oleh karena itu mediator harus menguasi
berbagai keterampilan dan teknik. Agar dapat membantu para pihak menyelesaikan
sengketa dan dapat menawarkan alternatif penyelesaian, mediator harus dapat
memetakan apa yang menjadi penyebab konflik. Hal ini dapat dilakukan melalui
pengamatan terhadap sikap, persepsi, pola interaksi, dan komunikasi yang
ditunjukkan para pihak dalam perundingan. Menurut Moore, ada tiga tipe mediator,
yaitu, (1) mediator jaringan sosial (social network mediator), (2) mediator otoritatif
(authoritative mediator), (3) mediator mandiri (independent mediator). Di Indonesia,
penyelesaian sengketa melalui mediasi dikenal tidak hanya dalam masyarakat
tradisional tetapi telah diatur dalam berbagai undang-undang, misalnya Undangundang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang Perlindungan Konsumen,
Undang-undang tentang Kehutanan, Undang-undang tentang Perselisihan Hubungan
Industrial, Undang-undang tentang Arbitrasi dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Untuk mediasi di pengadilan, Mahkamah Agung telah mengeluarkan Peraturan MA
tentang Prosedur Mediasi Si Pengadilan.
b. CONTOH ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/ SKRIPSI/ TESIS/DISERTASI
Pattinama, Tisha Sophy. Fungsi Akta Perdamaian Yang Dibuat Oleh Notaris Sebagai Pejabat
Umum (Dalam Penyelesaian Perselisihan Jual Beli Telpon Umum Tunggu). Tesis, Magister,
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006, vii + 66 halaman. Biliografi 30 (1980-2006).
Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder
sebagai sumber datanya. Yang menjadi permasalahan adalah mengapa perjanjian damai yang
dibuat notaris merupakan alternatif penyelesaian perselisihan jual beli telpon umum tunggu,
dan bagaimana kekuatan hukum akta perjanjian perdamaian terhadap para pihal yang
berselisih? Perselisihan jual beli dapat diselesaikan melalui dua cara yaitu melaui pengadilan
dan di luar pengadilan. Proses penyelesaian di pengadilan membutuhkan biaya dan waktu
11
yang tidak sedikit sehingga proses penyelesaian tidak efektif. Hal ini berbeda dengan
penyelesaian di luar pengadilan yang dilakukan secara damai dan sukarela. Dalam
penyelesaian segketa jual beli telpon umum tunggu antara PT AC dan PT BS kedua pihak
sepakat untuk menyelesaikan secara damai dan sukarela. Sebagai hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah dan mufakat adalah
cara yang paling efektif sehingga perjanjian perdamaian yang dibuat oleh notaris menjadi
alternatif penyelesaian perselisihan antara PT AC dan PT BS. Akta perdamaian yang dibuat
oleh notaris dianggap sebagai akta yang otentik mempunyai kekuatan pembuktian lahiriah,
formal dan material, sehingga mempunyai kekuatan mengikat sama dengan putusan hakim
pada tingkat akhir.
c.
TAHUN 1974
55 TAHUN
TENTANG POKOK-POKOK
1974 TLN
NO.
3041.
Untuk mewujudkan Pegawai Negeri yang bermental baik, berwibawa, berdayaguna, bersih, bernutu tinggi, dan sadar akan tanggung jawabnya untuk
menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan perlu adanya suatu
undang-undang sebagai landasan pelak-sanaan pembinaan Pegawai Negeri
Dasar hukum undang-undang ini adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal
27, dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.
Bersenjata
Republik
Indo-nesia,
dan
ketentuan
peralihan.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau
dengan kata lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas
mengenai isi suatu dokumen. Abstrak yang dikenal dalam penulisan karya
setidaknya ada 2 jenis, yaitu abstrak informasi dan abstrak deskriptif.
Kegunaan abstrak adalah dengan membaca abstrak mampu membantu pembaca
agar dengan cepat dapat memperoleh gambaran umum mengenai proyek akhir yang
akan dikerjakan.
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal
hasil penelitian yang telah dibuat. Penyusunan Abstrak untuk Pembuatan Karya
Ilmiah dibagi menjadi 5 yaitu latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.
Saran
Sebagai penutup dari makalah ini, kami memberikan saran saran yang kiranya
dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu :
1
Agar kita lebih memahami konsep dari maksud abstrak itu sendiri yang nanti
akhirnya bermanfaat bagi kita sendiri dan orang lain.
Abstrak ini juga sangat bermanfaat untuk semua orang. Khususnya bagi
mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi dan manfaat dari abstrak itu
sendiri sehingga hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dan dapat
dimengerti semua pihak.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://anariyana00.blogspot.com/2013/06/indeks-dan-abstrak.html
http://iyano.wordpress.com/2011/05/03/abstrak/
http://staf.cs.ui.ac.id/WebKuliah/Scientific-Writing/Abstrak.ppt
https://sites.google.com/site/tulisanilmiah/rangka-tulisan-ilmiah/abstrak
14