Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penyusunan suatu karya ilmiah terdapat beberapa bagian yang harus
dipaparkan. Diantaranya adalah pemaparan mengenai abstrak yang terdapat di bagian
awal suatu karya ilmiah. Kita sebagai mahasiswa harus mampu menguasi bagianbagian tersebut mulai dari pengertian, fungsi dan kegunaan, bagaimana cara
penyusunannya mulai dari format dan teknik penulisannya, serta sifat dan tujuan
ditulisnya abstrak. Oleh karena itu pada makalah kali ini akan dijelaskan secara detail
mengenai pembuatan abstrak.
1.2

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari abstrak?
2. Apa sifat-sifat dari abstrak?
3. Apa unsur-unsur dari abstrak?
4. Apa jenis-jenis abtrak?
5. Apa konsep utama abstrak?
6. Apa fungsi atau tujuan abstrak?
7. Apa sajakah hal-hal yang perlu ada dalam abstrak?
8. Bagaimana kualitas abstrak yang baik?
9. Kapan penggunaan/implementasi dalam abstrak?
10. Bagaimana format penulisan abstrak?
11. Apa saja yang termasuk dalam anatomi abstrak?
12. Apa tips membuat abstrak?
13. Contoh-contoh abstrak?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan abstrak
2. Untuk mengetahui sifat-sifat dari abstrak
3. Untuk mengetahui unsur-unsur abstrak
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari abstrak
5. Untuk mengetahui konsep utama abstrak
6. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan dari abstrak
7. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu ada dalam abstrak
8. Untuk mengetahui kualitas abstrak yang baik
9. Untuk mengetahui penggunaan/implementasi dalam abstrak
10. Untuk mengetahui bagaimana format dan teknik penulisan abstrak
11. Untuk mengetahui anatomi abstrak
12. Untuk mengetahui tips dalam membuat abstrak
13. Untuk mengetahui contoh-contoh dari abstrak
1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ABSTRAK
Pengertian umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan
sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan
secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah sesuatu yang

dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara
simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesutru yang tidak dialami secara
langsung.
Jadi abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang
dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih
dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera di atas,
suatu perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak dapat dilihat dengan
mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau kejadian yang konkret. Misalnya
: Perjanjian jual beli
MACAM-MACAM PENGERTIAN ABSTRAK
1. Abstrak
adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan
bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari
suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.
(http://www.gundar.agarirs.com/2013/01/pengertian-manfaat-dan-contohabstrak.html)
2. Lancaster (1991)
menyatakan bahwa sebuah abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari
isi suatu dokumen. Ia membedakan abstract dari extract, karena sebuah extract adalah
versi singkat (abbreviated version) dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan
mengambil kalimat-kalimat dari dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun
memakai berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang
diciptakan oleh si pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya
( http://perpuspedia.pnri.go.id/index.php/Perpuspedia:Abstract)

3. Abstrak
adalah ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, review, melanjutkan konferensi
atau setiap analisis mendalam tentang topik tertentu atau disiplin, dan sering
digunakan untuk membantu pembaca dengan cepat memastikan tujuan kertas. Ketika
digunakan, abstrak selalu muncul pada awal naskah, bertindak sebagai titikmasuknya-untuk setiap kertas akademik diberikan atau aplikasi paten.
(http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2266565-pengertian-abstrakringkasan/)
3

4. Collison
Abstrak-Suatu penyajian ringkas dalam bahasa si pengarang mengenai semua butirbutir yang pokok /utama dari dokumen asli
(http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
5. Rowley (dalam bukunya Abstracting and Indexing)
Abstrak-Penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama
dengan dokumen aslinya.
(http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
6. Davis dan Rush
Abstrak A adalah sebuah Set dari kalimat-kalimat S sedemikian rupa sehingga
A= (S/S D). D ialah dokumen yang diabstrakkan.Teori set ini menyatakan bahwa (A)
ialah sebuah set kalimat-kalimat atau kumpulan kalimat-kalimat (S) yang merupakan
anggota dari suatu dokumen asli. Definisi ini berlaku bagi suatu astrak-otomat (the
auto-abstract), abstrak yang dibuat dengan cara memilih kalimat-kalimat dari artikel
aslinya secara otomatis oleh computer yang telah deprogram untuk kerja ini.
(http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
7. Maizel, Smith: Singer, 1984
Ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat tujuan,
cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu artikel.
(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
8. Abstrak
Adalah pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi suatu dokumen, tanpa
menambahkan tafsiran ataupun kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu
dibuat. (American National Standards Institutes, 1979)
(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
9. Abstrak
Ialah uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen, tanpa tambahan
interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa si pembuat sari karangan tersebut.
(ISO / international Standard Organisation, 1976)
(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
10. Abstrak
adalah Penyajian isi dokumen secara singkat dan tepat, tanpamenambahkan tafsiran
atau kritik dan tanpa membedakan siapa penulis abstrak tersebut. (Cara Menyusun
4

Sari Karangan ; Buku Panduan. 1993. Jakarta:PdII LIPI.)


(http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materimatrikulasi/)
11. Abstrak
adalah penyajian yang singkat dan jelas dari sebuah dokumen, yang mencantumkan
tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu dokumen yang asli. Abstrak tidak
boleh dirubah dari dokumen aslinya, gaya bahasa dari si pengarang sendiri.
(http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/305/jbptunikompp-gdl-ubudiyahse-15224-1materia-v.pdf)
2.2 SIFAT-SIFAT ABSTRAK
Di bawah ini adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh sebuah abstrak yang baik. Hal
ini berlaku umum, baik abstrak dari sebuah laporan penelitian (termasuk skripsi, tesis,
maupun disertasi), dan abstrak artikel ilmiah yang akan dikirim untuk diterbitkan dalam
jurnal ilmiah.
Umumnya satu paragraf - Abstrak pada umumnya hanya terdiri dari satu paragraf.
Paragraf tunggal abstrak harus :
1. Utuh (complete) dan bersifat 'standalone', yaitu bisa berdiri sendiri dari artikel
utamanya.
2. Sarat makna (concise) - Abstrak hendaknya menggunakan sedikit kata dan kalimat
untuk menjelaskan sesuatu yang padat makna. Abstrak sebaiknya tidak menggunakan
kalimat-kalimat yang di-copy paste dari artikel utama, karena kalimat-kalimat yang
digunakan dalam artikel biasanya lebih bersifat elaboratif.
3. Jelas (clear) - Informasi yang disampaikan dalam abstrak hendaknya jelas bagi
pembaca. Oleh karena itu, abstrak juga harus mempunyai organisasi yang baik
sehingga alur informasi yang disampaikan juga bisa ditangkap dengan mudah oleh
pembaca.
4. Terangkai baik (cohesive) - Kalimat-kalimat yang menyusun abstrak hendaknya
terangkai dengan baik antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Sekali lagi,
tujuannya adalah agar abstrak tersebut dapat dibaca dengan mudah oleh pembaca.
2.3 UNSUR UNSUR ABSTRAK
Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur, yaitu :

Argumentasi logis dengan perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk


memecahkan masalah.
Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode).
Hasil yang dicapai dalam penelitian.
Kesimpulan yang diperoleh.

Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan
demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
2.4 JENIS ABSTRAK
Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi pembaca. Namun
pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis abstrak ini yaitu :
1. Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan
kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode),
kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat
mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun
tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih
panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan
100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
2. Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen,
tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif.
Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei.
JENIS ABSTRAK LAINNYA YAITU :
3. Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya

menjelaskan

isi

dari

dokumen

asli

tetapi

mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat pula menganalisa kerjanya bahkan


cara penyajiannya. (Cenderung memberikan komentar)
4. Abstrak pokok
Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis dengan
sederhana, ringan dan tidak terlalau resmi (gambaran tidak lengkap). Abstrak ini lebih
banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.
5. Abstrak terarah / miring
6

Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang
ditujukan pada bidang-bidang tertentu
6. Abstrak statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan mudah
dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan
penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan pemasaran).
7. Abstrak Informatif- Indikatif
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya
informative, sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya
indikatif.
8. Abstrak Mini
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat
analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan
bagi pembaca.
Sumber:http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/305/jbptunikompp-gdl-ubudiyahse-152241-materia-v.pdf

2.5 KONSEP UTAMA ABSTRAK


Ada dua konsep utama dalam membuat abstrak, yaitu conciseness yang artinya ringkas
dan padat. Konsep utama yang kedua adalah significance yang artinya bahwa laporan
atau karya yang Anda buat itu penting sekali.
2.6 FUNGSI/ TUJUAN ABSTRAK
Abstrak memiliki 5 tujuan, yaitu:
Current awareness: memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru

tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
Menghemat waktu pembaca
Melanjutkan membaca atau tidak ?
Menghindari terjadi duplikasi tulisan
Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis

2.7 HAL HAL YANG PERLU ADA DALAM ABSTRAK


Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
7

3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.


4. Kesimpulan.
5. Kata kunci
2.8 KUALITAS YANG BAIK PADA ABSTRAK
Dalam membuat abstrak yang baik, ada kualitas yang harus diperhatikan :
Menggunakan satu atau beberapa paragrap yang baik, merupakan satu kesatuan

(unified), koheren, concise dan dapat berdiri sendiri (able to stand alone)
Mengikuti kronologis dari tulisan
Adanya transisi secara logika diantara informasi yang diberikan
Tidak menambahkan informasi baru, hanya meringkas laporan/tulisan
Dapat dimengerti oleh banyak pembaca

2.9 PENGGUNAAN / IMPLEMENTASI DALAM ABSTRAK


a. Langkah langkah dalam menulis abstrak
Adapun langkah-langkah dalam menulis abstrak adalah sebagai berikut :
1. Baca ulang artikel, paper atau laporan
Lihat secara spesifik bagian-bagian utama dari tulisan:tujuan, metode,

cakupan, hasil, kesimpulan, dan rekomendasi


Gunakan heading, outline dan daftar isi sebagai bantuan untuk menulis abstrak
Jika menulis abstrak dari tulisan orang lain, bagian pendahuluan dan
kesimpulan merupakan tempat yang baik untuk memulai. Biasanya mencakup

apa yang ditekankan (main idea) dari tulisan tsb.


2. Tulis Draft Kasar, tanpa melihat tulisan lagi
Jangan hanya mengkopi kalimat kunci dari tulisan: Anda akan mendapatkan
informasi yang terlalu banyak atau informasi yang terlalu sedikit.
Buat ringkasan informasi dengan bahasa sendiri
3. Revisi Draft Kasar tersebut dengan:
Membetulkan kesalahan strukturnya
Tingkatkan transisi dari point satu ke point lainnya
Buang informasi yang tidak berguna
Tambahkan informasi yang tertinggal
Hilangkan kata-kata yang tidak perlu
Betulkan kesalahan ejaan, grammar, dsb.
4.
Cetak dan baca lagi
b. Kapan Menulis Abstrak
Dalam semua tulisan ilmiah, abstrak dijumpai pada bagian awal dari tulisan tersebut.
Namun demikian, abstrak merupakan bagian tulisan yang dibuat terakhir setelah
semua bagian lainnya selesai, terutama setelah Hasil dan Pembahasan. Ketika kita

telah selesai menulis bagian Hasil dan Pembahasan, kita sudah bisa melihat secara
utuh tulisan ilmiah yang kita buat. Pada saat itu juga, sudah tersedia bahan-bahan
yang kita perlukan untuk memenuhi komponen-komponen abstrak yang baik seperti
telah dijelaskan di atas.

2.10 FORMAT PENULISAN ABSTRAK


Menurut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin
(2007), hal-hal yang tidak diperbolehkan ada dalam abstrak yaitu sumber acuan,
informasi lain yang tidak berhubungan dengan penelitian dan gambar atau tabel. Adapun
format penulisan abstrak adalah sebagai berikut :
1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata dengan spasi tunggal, diluar kata depan dan kata
sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulisan dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
10. Bila skripsi/tulisan ilmiah ditulis dalam bahasa Inggris maka abstrak ditulis ke dalam
bahasa Inggris pula, begitu pula jika skripsi/tulisan ilmiah ditulis menggunakan
bahasa Indonesia.
11. Istilah asing pada abstrak berbahasa Indonesia ditulis dalam cetak miring, sedangkan
dalam bahasa Inggris semua ditulis tegak.
12. Pada bagian bawah abstrak ditulis kata kunci/keyword yang merupakan topik yang
dibahas pada tulisan ilmiah . Kata kunci berupa kata minimal 3 kata.
13. Pencantuman kata kunci di beberapa perguruan tinggi mengenai ketentuan abstrak
pada tulisan ilmiah, ada yang meletakkan di bagian atas setelah judul tulisan
ilmiah/skripsi .

2.11 Anatomi Abstrak


Karena abstrak adalah bentuk mini dari artikel atau tulisan utama, abstrak
memiliki anatomi yang mirip dengan tulisan utama. Abstrak mengandung hal-hal
penting dari tulisan utama.
Sebuah abstrak yang baik memiliki anotomi seperti di bawah ini:

Pembukaan - Bagian ini mengawali sebuah abstrak dan biasanya terdiri dari satu
atau paling banyak dua kalimat. Bagian pembukaan ini menjawab pertanyaan:
9

mengapa itu penting? Bisa juga bagian ini tidak ada, dan abstrak langsung dimulai
dengan tujuan penelitian.

Masalah dan tujuan - Bagian ini selalu ada dalam sebuah abstrak, dan biasanya
merupakan kalimat pertama atau kedua dari abstrak. Di bagian ini pula sering
dicantumkan hipotesis penelitian.

Materi dan Metode - Bagian menyusul bagian masalah, tujuan, dan hipotesis
penelitian. Bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan: bagaimana penelitian
dilakukan?, metode apa yang digunakan?, dan analisis apa yang diterapkan?

Hasil - Bagian ini mencantumkan hasil penelitian, termasuk signifikansi secara


statistik dari hasil penelitian tersebut. Abstrak tidak mengandung pembahasan
(diskusi) yang merupakan interpretasi penulis terhadap hasil penelitian. Dengan
demikian, hasil penelitian ditampilkan apa adanya.

Kesimpulan - Ini adalah bagian terakhir dari sebuah abstrak. Di sini penulis
menyampaikan kesimpulan dalam kaitan dengan jawaban pertanyaan penelitian.

2.12 TIPS MENULIS ABSTRAK


Membuat abstrak bukan pekerjaan yang mudah. Tetapi ada beberapa tips yang dapat
membantu kita dalam membuat abstrak. Antara lain sebagai berikut :
Buat supaya pekerjaan Anda terkesan menarik
Bahasa yang panjang dan kompleks
Hindari penggunaan jargon (hyperbolis)
Tetapkan batasan kata dalam setiap kalimat
Pastikan bahwa abstrak sudah mencakup seluruh point penting dalam tulisan
Abstrak pendek (100-300 kata) untuk artikel dan paper biasanya dalam satu paragraph
sedangkan abstrak yang lebih panjang, untuk tesis dan laporan bisa dalam beberapa
paragraph
2.13 CONTOH ABSTRAK
a. CONTOH ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
Mamudji, Sri. Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Luar
Pengadilan. Majalah Hukum Dan Pembangunan 3 (Juli-September 2004): 194-209.
Berawal dari ketidakpuasan akan proses pengadilan yang memakan waktu
relatiF lama, biaya yang mahal, dan rasa ketidakpuasan pihak yang merasa sebagai
pihak yang kalah, dikembangkan mediasi sebagai salah satu cara penyelesaian
10

sengketa di luar pengadilan. Selain itu, pengembangan mediasi juga didukung oleh
berbagai faktor yaitu, (1) cara penyelesaiannya dikenal di berbagai budaya, (2)
bersifat non adversial, (3) mengikutsertakan baik pihak yang langsung berkaitan
maupun pihak yang tidak langsung berkaitan dengan sengketa dalam perundingan, (4)
bertujuan win-win solution. Mediasi adalah negosiasi lanjutan, yaitu perundingan
yang dibantu oleh pihak ketiga netral yang keberadaannya dipilih oleh para pihak.
Mediator tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan. Di dalam
melakukan perundingan dikenal dua teknik yaitu perundingan yang bertumpu pada
posisi dan perundingan yang bertumpu pada kepentingan. Keberhasilan mediasi
ditentukan oleh kecakapan mediator, oleh karena itu mediator harus menguasi
berbagai keterampilan dan teknik. Agar dapat membantu para pihak menyelesaikan
sengketa dan dapat menawarkan alternatif penyelesaian, mediator harus dapat
memetakan apa yang menjadi penyebab konflik. Hal ini dapat dilakukan melalui
pengamatan terhadap sikap, persepsi, pola interaksi, dan komunikasi yang
ditunjukkan para pihak dalam perundingan. Menurut Moore, ada tiga tipe mediator,
yaitu, (1) mediator jaringan sosial (social network mediator), (2) mediator otoritatif
(authoritative mediator), (3) mediator mandiri (independent mediator). Di Indonesia,
penyelesaian sengketa melalui mediasi dikenal tidak hanya dalam masyarakat
tradisional tetapi telah diatur dalam berbagai undang-undang, misalnya Undangundang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang Perlindungan Konsumen,
Undang-undang tentang Kehutanan, Undang-undang tentang Perselisihan Hubungan
Industrial, Undang-undang tentang Arbitrasi dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Untuk mediasi di pengadilan, Mahkamah Agung telah mengeluarkan Peraturan MA
tentang Prosedur Mediasi Si Pengadilan.
b. CONTOH ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/ SKRIPSI/ TESIS/DISERTASI
Pattinama, Tisha Sophy. Fungsi Akta Perdamaian Yang Dibuat Oleh Notaris Sebagai Pejabat
Umum (Dalam Penyelesaian Perselisihan Jual Beli Telpon Umum Tunggu). Tesis, Magister,
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006, vii + 66 halaman. Biliografi 30 (1980-2006).
Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder
sebagai sumber datanya. Yang menjadi permasalahan adalah mengapa perjanjian damai yang
dibuat notaris merupakan alternatif penyelesaian perselisihan jual beli telpon umum tunggu,
dan bagaimana kekuatan hukum akta perjanjian perdamaian terhadap para pihal yang
berselisih? Perselisihan jual beli dapat diselesaikan melalui dua cara yaitu melaui pengadilan
dan di luar pengadilan. Proses penyelesaian di pengadilan membutuhkan biaya dan waktu
11

yang tidak sedikit sehingga proses penyelesaian tidak efektif. Hal ini berbeda dengan
penyelesaian di luar pengadilan yang dilakukan secara damai dan sukarela. Dalam
penyelesaian segketa jual beli telpon umum tunggu antara PT AC dan PT BS kedua pihak
sepakat untuk menyelesaikan secara damai dan sukarela. Sebagai hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah dan mufakat adalah
cara yang paling efektif sehingga perjanjian perdamaian yang dibuat oleh notaris menjadi
alternatif penyelesaian perselisihan antara PT AC dan PT BS. Akta perdamaian yang dibuat
oleh notaris dianggap sebagai akta yang otentik mempunyai kekuatan pembuktian lahiriah,
formal dan material, sehingga mempunyai kekuatan mengikat sama dengan putusan hakim
pada tingkat akhir.
c.

CONTOH ABSTRAK PERATURAN


UNDANG-UNDANG NO. 8
KEPEGAWAIAN
LN
NO.
ABSTRAK:

TAHUN 1974
55 TAHUN

TENTANG POKOK-POKOK
1974 TLN
NO.
3041.

Untuk mewujudkan Pegawai Negeri yang bermental baik, berwibawa, berdayaguna, bersih, bernutu tinggi, dan sadar akan tanggung jawabnya untuk
menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan perlu adanya suatu
undang-undang sebagai landasan pelak-sanaan pembinaan Pegawai Negeri

Dasar hukum undang-undang ini adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal
27, dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.

Undang-undang ini mengatur tentang pengertian, ketentuan umum, pembinaan


Pegawai Negeri Sipil kewajiban, hak, dan pejabat negara, Pembinaan Anggota
Angkatan

Bersenjata

Republik

Indo-nesia,

dan

ketentuan

peralihan.

CATATAN : Undang-undang ini dirubah dengan Undang-Undang No. 43 Tahun


1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian.

12

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Abstrak adalah rangkuman dari isi tulisan dalam format yang sangat singkat atau
dengan kata lain penyajian atau gambaran ringkas yang benar, tepat dan jelas
mengenai isi suatu dokumen. Abstrak yang dikenal dalam penulisan karya
setidaknya ada 2 jenis, yaitu abstrak informasi dan abstrak deskriptif.
Kegunaan abstrak adalah dengan membaca abstrak mampu membantu pembaca
agar dengan cepat dapat memperoleh gambaran umum mengenai proyek akhir yang
akan dikerjakan.
Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal
hasil penelitian yang telah dibuat. Penyusunan Abstrak untuk Pembuatan Karya
Ilmiah dibagi menjadi 5 yaitu latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan.

Saran
Sebagai penutup dari makalah ini, kami memberikan saran saran yang kiranya
dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu :
1

Agar kita lebih memahami konsep dari maksud abstrak itu sendiri yang nanti
akhirnya bermanfaat bagi kita sendiri dan orang lain.

Abstrak ini juga sangat bermanfaat untuk semua orang. Khususnya bagi
mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi dan manfaat dari abstrak itu
sendiri sehingga hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dan dapat
dimengerti semua pihak.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://anariyana00.blogspot.com/2013/06/indeks-dan-abstrak.html
http://iyano.wordpress.com/2011/05/03/abstrak/
http://staf.cs.ui.ac.id/WebKuliah/Scientific-Writing/Abstrak.ppt
https://sites.google.com/site/tulisanilmiah/rangka-tulisan-ilmiah/abstrak

14

Anda mungkin juga menyukai