Bagian Awal:
1. Halaman judul
Dituliskan judul penelitian dengan lengkap sehingga pembaca dapat mengetahui garis
besar isi makalah. Halaman ini juga memuat jenis dan tujuan laporan, nama penyusun,
logo lembaga, nama lembaga, kota dan tahun penyusunan laporan.
2. Kata pengantar atau ucapan terima kasih
- Bagian ini berisi ungkapan rasa syukur penulis, ucapan terima kasih, harapan penulis,
tempat, bulan, tahun dan identitas penulis.
- Selain itu, bagian ini berisi penjelasan terkait dengan tema dan isi karya, juga
tentang alasan karya dibuat. Tujuannya mengantarkan pembaca ke pokok
permasalahan yang akan dibahas di bagian isi.
3. Daftar isi
Daftar isi menggambarkan keseluruhan isi pokok laporan dengan mencantumkan secara
jelas urutan bab dan subbab beserta halaman tempat bab atau subbab.
4. Daftar lampiran
- Mencantumkan seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing
dimulai dari kata pengantar hingga lampiran- lampiran.
- Dalam halaman ini, nomor tabel dan halaman harus dicantumkan dengan teratur
dan jelas ( melanjutkan halaman terakhir dari daftar pustaka).
Bagian Isi:
Bab Pendahuluan
Latar belakang : alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti merasa resah jika masalah
tersebut tidak diteliti.
Berisi penjelasan singkat tentang masalah yang akan diteliti dalam ruang
lingkup bidang studi yang ditekuni oleh peneliti.
Tujuan : tujuan umum menggambarkan secara singkat yang ingin dicapai melalui
penelitian yang dinyatakan dalam satu kalimat.
Tujuan khusus merupakan perincian tujuan umum yang lebih spesifik dan
mengacu pada pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Manfaat : dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara
akurat.
Bab Pembahasan
Kajian teoritis:
Pembahasan:
Bab Penutup
Simpulan: Berisi penyimpulan hasil penelitian atau berisi penutup karya ilmiah
Saran : Berisi hal-hal yang potensial dikembangkan lagi dalam penelitian berikutnya.
Bagian Penutup
Daftar pustaka : memuat sumber-sumber pustaka yang digunakan dalam penulisan karya
ilmiah/ penelitian/ karya ilmiah lainnya.
Sistematika tersebut digunakan jika menulis karya ilmiah dalam bentuk penelitian. Jika karya
ilmiah yang ditulis sangat sederhana berupa artikel ilmiah, strukturnya hanya mencakup
pendahuluan, isi/ pembahasan dan penutup.
Kebahasaan Karya Ilmiah
Menurut Jujun S. Suriasumantri (1999: 184), ciri-ciri bahasa sebagai media karya ilmiah sebagai
berikut.
1. Reproduktif, artinya maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan makna yang
sama oleh pembaca.
2. Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda, baik disebabkan struktur kebahasaan
maupun efektivitas penggunaan kata atau kalimat.
3. Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan/ emosi penulis.
4. Tidak salah tafsir, artinya menggunakan ejaan, kata, kalimat dan paragraf yang baku.
5. Istilah keilmuan, artinya penggunaan istilah disesuaikan dengan persoalan yang dibahas.
6. Denotatif, artinya penulis dalam karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang
hanya memiliki satu makna.
7. Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur
pemikiran yang lancar dan kecermatan.
8. Kohesif dan koherensif antarkalimat pada setiap paragraf dan antarparagraf dalam
setiap bab.
9. Langsung ke sasaran (straight forward) dan tidak berbelit-belit.
10. Kalimat efektif, artinya kalimat itu mudah dimengerti oleh pembaca.