Abstrak Adalah
Abstrak diartikan sebagai ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, ulasan,
konferensi, atau teknik analisis data mendalam mengenai subjek tertentu dan sering
digunakan untuk membantu pembaca agar dapat memastikan tujuan sutau makalah
dengan cepat. Ketika digunakan, abstrak selalu muncul di awal naskah, ini bertindak
sebagai titik masuk untuk setiap makalah akademis atau aplikasi paten yang diberikan.
Abstrak bisa menunjukkan hasil utama dan kesimpulan dari artikel ilmiah, tapi artikel
teks yang lengkap harus dikonsultasikan terkait rincian metodologi penelitian, hasil
eksperimen penuh, dan diskusi kritis mengenai interpretasi dan kesimpulan.
Abstrak
Abstrak adalah pernyataan yang lengkap, pendek, dan kuat yang menggambarkan
karya yang lebih besar. Komponen abstrak bervariasi sesuai dengan disiplin ilmu.
Abstraksi bukan review, juga tidak mengevaluasi pekerjaan yang diabstraksikan.
Abstrak berisi kata-kata kunci yang ditemukan dalam karya yang lebih besar, abstrak
adalah dokumen asli dan bukan kutipan petikan.
Dengan demikian, abstrak digunakan oleh banyak organisasi sebagai dasar untuk
memilih penelitian yang diusulkan untuk presentasi dalam bentuk poster,
platform/presentasi lisan atau presentasi lokakarya di sebuah konferensi akademik.
Sebuah ringkasan abstrak, biasanya dalam satu paragraf 300 kata atau kurang. Abstrak
memungkinkan peneliti untuk menguraikan setiap aspek utama makalah/laporan yang
meliputi beberapa unsur proses utama, yaitu:
Alasan untuk menulis: Apa pentingnya penelitian ini?
Masalah: Masalah apa yang berusaha diselesaikan oleh penelitian ini? Apa ruang
lingkup penelitian? Apa argumen/tesis/klaim utama?
Metodologi: Sebuah abstrak dari karya ilmiah dapat mencakup model atau pendekatan
spesifik yang digunakan dalam studi yang lebih besar. Abstrak lain dapat
menggambarkan jenis bukti yang digunakan dalam penelitian.
Hasil: Sekali lagi, abstrak karya ilmiah dapat mencakup data spesifik yang menunjukkan
hasil proyek. Abstraksi lain dapat mendiskusikan temuan dengan cara yang lebih umum
Implikasi: Perubahan apa yang harus diterapkan sebagai hasil dari temuan penelitian?
Bagaimana penelitian ini menambah pengetahuan tentang topik ini?
Pengertian Abstrak
Abstrak adalah suatu penjelasan ringkas tentang isi dari suatu karya tulis atau artikel
yang umumnya terdapat pada bagian awal tulisan untuk menjelaskan secara singkat
tentang isi dari karya tulis tersebut.
Ada juga yang menjelaskan bahwa abstrak adalah penyajian suatu dokumen secara
ringkas, akurat, dan jelas, untuk mewakili isi atau inti dari dokumen tanpa
menambahkan kritikan ataupun tafsiran di dalamnya.
Frasa berlebihan, kata keterangan dan kata sifat yang tidak perlu, dan informasi
berulang
Singkatan
Referensi ke literatur lain [misalnya “penelitian saat ini menunjukkan bahwa …” atau
“penelitian telah mengindikasikan …”]
Menggunakan elips [mis., Diakhiri dengan “…”] atau kalimat yang tidak lengkap
Adapun definisi abstrak menurut para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
Abstrak ialah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu dokumen. Meskipun
menggunakan berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, abstrak merupakan
sepenggal teks yang diciptakan oleh si pembuat abstrak, namin bukan kutipan langsung
dari penulisnya.
Clarence W Rowley
Pengertian abstrak adalah serangkaian penyajian isi dokumen secara ringkas dan
akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.
Abstrak dapat didefinsikan sebagai uraian singkat tapi akurat yang mewakili isi suatu
dokumen, tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa yang
membuat sari karangan tersebut.
Ciri Abstrak
Abtsrak yang baik memiliki beberapa karakteristik, antara lain yaitu sebagi berikut;
Menggunakan satu atau beberapa paragrap yang baik, merupakan satu kesatuan
(unified), koheren, concise dan dapat berdiri sendiri (able to stand alone).
Jenis Asbtrak
Sebuah abstrak kritis menggambarkan temuan dan informasi utama, penilaian atau
komentar tentang validitas, reliabilitas, atau kelengkapan studi. Peneliti mengevaluasi
makalah dan sering membandingkannya dengan karya lain pada subjek yang sama.
Abstrak kritis umumnya memiliki panjang 400 sampai dengan 500 kata karena
komentar interpretatif tambahan. Jenis abstrak ini jarang digunakan.
Abstrak deskriptif menunjukkan jenis informasi yang ditemukan dalam suatu karya tulis.
Abstrak ini tidak membuat penilaian tentang pekerjaan, juga tidak memberikan hasil
atau kesimpulan penelitian. Itu memasukkan kata-kata kunci yang ditemukan dalam
teks dan mungkin termasuk tujuan, metode, dan ruang lingkup penelitian.
Mayoritas abstrak bersifat informatif. Abstrak ini tidak mengkritik atau mengevaluasi
suatu karya tulis, tapi lebih dari menggambarkannya. Abstrak informatif yang baik
bertindak sebagai pengganti untuk pekerjaan itu sendiri. Artinya, peneliti menyajikan
dan menjelaskan semua argumen utama dan hasil penting serta bukti penelitian.
Abstrak informatif termasuk informasi yang dapat ditemukan dalam abstrak deskriptif
[tujuan, metode, ruang lingkup] tetapi juga mencakup hasil dan kesimpulan penelitian
dan rekomendasi dari penulis. Panjangnya bervariasi sesuai dengan disiplin, tetapi
abstrak informatif biasanya tidak lebih dari 300 kata.
Abstrak Sorot (Highlight Abstract)
Abstrak highlight ditulis secara khusus untuk menarik perhatian pembaca pada
penelitian. Tidak ada kepura-puraan yang dibuat karena ada gambar kertas yang
seimbang atau lengkap dan, pada kenyataannya, komentar yang tidak lengkap dan
terkemuka dapat digunakan untuk memicu minat pembaca.
Abstrak jenis ini tidak dapat berdiri bebas dari artikel yang terkait, itu bukan abstrak
yang sesungguhnya dan, oleh karena itu, jarang digunakan dalam penulisan akademik.
Fungsi Abstrak
Secara umum kegunaan yang dimiliki oleh abstrak dalam suatu karya tulis ialah untuk
menjelaskan secara singkat tentang gambaran umum suatu penelitian. Secara lebih
detail, fungsi abstrak yaitu sebagai berikut:
Abstrak adalah salah satu komponen utama dalam suatu laporan hasil penelitian.
Dengan adanya abstrak maka pembaca bisa mengetahui apa inti atau hasil dari suatu
laporan penelitian.
Abstrak suatu penelitian menjelaskan tentang gambaran umum isi laporan penelitian
yang dibuat oleh penulisnya. Dengan demikian, maka laporan penelitian tersebut akan
lebih mudah untuk dipelajari.
Hasil/temuan penelitian
Panjang abstrak bervariasi menurut persyaratan disiplin dan penerbit. Panjang tipikal
berkisar dari 100 hingga 500 kata, tetapi sangat jarang lebih dari satu halaman dan
kadang-kadang hanya beberapa kata. Sebuah abstrak mungkin atau mungkin tidak
memiliki judul bagian “abstrak” secara eksplisit terdaftar sebagai anteseden terhadap
konten.
Bagian-bagian abstrak semuanya ditulis dengan menggunakan font time new roman
dengan jarak satu spasi, baik abstrak yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa
Inggris. Dalam menulis abstrak terdapat struktur penulisan yang harus diperhatikan,
antara lain:
Penelitian judul penelitian dengan menggunakan huruf kapital menggunakan font 14,
center text (Ctrl + E), dan dicetak tebal (Bold)
Jika ada sub judul penelitian, maka penulisannya yaitu center text, font ukuran 12 dan
dicetak tebal (Bold)
Penulisan nama peneliti tanpa gelar, pada akhir nama setiap peneliti dibubuhi
nomor urut dengan menggunakan superscript, center text, font ukuran 12 dan dicetak
tebal (Bold)
alamatnya (alamat perguruan tinggi) ditulisa yaitu center text, font ukuran 12 dan
dicetak tebal (Bold)
Alamat email yang dicantumkan hanya alamat email ketua peneliti, center text, font 12
Penulisan judul “ABSTRAK” dengan huruf kapital, center text dan dicetak tebal (Bold)
Penulisan teks abstrak dibuat dengan rata kanan kiri (Justify text) maksimum 250 kata,
isi abstrak menggunakan font ukuran 12
Contoh Abstrak
Untuk memperjelas atas materi abstrak dalam penelitian ilmiah diatas, berikut ini adalah
contoh penulisan abstrak yang baik. Antara lain;
ABSTRAK
Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juli 2018.
Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan
kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode),
kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat
mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun
tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih
panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanya makalah/artikel majalah menghasilkan
100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kat
Abstrak : Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, yang ditandai
dengan hilangnya rasa percaya diri,merasa tidak memiliki kemampuan dan merasa
gagal dalam mencapai suatu keinginan. Jika masalah ini dibiarkan berkelanjutan maka
akan menimbulkan masalah-masalah kejiwaan yang serius. Karya Tulis Ilmiah ini
bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang muncul pada klien selama
memberikan asuhan keperawatan pada Sdr. I dengan gangguan konsep diri harga diri
rendah di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Analisa data konsep diri harga diri rendah di uraikan secara deskriptif yaitu cara
pengumpulan data yang di peroleh saat pengkajian yang meliputi: identitas klien, alasan
klien di rawat, penyebab terjadinya klien di rawat di rumah sakit jiwa, pemeriksaan fisik
klien,konsep diri klien, hubungan sosial klien, keyakinan atau spiritual klien, status
mental klien, kebutuhan persiapan pulang pada klien,mekanisme kopping, data fokus,
pengetahuan kurang tentang penyakit yang dialami klien,masalah psikososial klien dan
aspek medik yang akan di lakukan pada klien.
Hasil penelitian menunjukan bahwa klien mampu mengidentifikasi aspek positif yang
dimiliki, mampu menilai hal positif yang masih bisa dilakukan di rumah sakit dan klien
mampu memprktikan Strategi Pelaksana (SP) yang telah diajarkan penulis dengan baik
serta klien telah melaksanakan sesuai jadwal harian klien. Dan dapat disimpulkan
dengan adanya analisa deskriptif yang dilakukan maka gangguan konsep diri harga diri
rendah pada Sdr. I dapat dikurangi dan dapat di atasi sehingga klien dapat sembuh dan
hidup normal kembali.
Key word : Konsep diri harga diri rendah, mekanisme koping, aspek medis, konsep diri.
, Contoh 1 :
ABSTRAK
Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses
pembelajaran keterampilan menceritakan hasil pengamatan/ kunjungan pada siswa
kelas V SD Negeri I Eromoko, Wonogiri? (2) Mengapa pembelajaran keterampilan
menceritakan hasil pengamatan/ kunjungan pada siswa kelas V SD Negeri I Eromoko,
Wonogiri berlangsung seperti ketika peneliti melakukan pengamatan?
Hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa (a) guru tidak melakukan apersepsi dan
pretes karena siswa sudah mengenal materi, melakukan elaborasi dan konfirmasi,
tetapi tidak melakukan eksplorasi; (b) siswa tidak ada inisiatif untuk bertanya karena
malu; (c) materi pada buku sumber tidak terinci; (d) metode sesuai RPP; (e) media
papan tulis saja; (f) hasil evaluasi tidak menyajikan nilai seluruh siswa karena waktu
tidak mencukupi.
(2) Penyebabnya adalah (a) guru melakukan tahapan pembelajaran sesuai teori tetapi
tidak melakukan apersepsi dan eksplorasi karena siswa sudah mengenal materi; (b)
siswa bercerita dan menanggapi lancar, tetapi pada penjelasan konsep tidak ada
inisiatif bertanya karena malu; (c )materi pada RPP ditulis materi pokok, karena pada
buku sumber tidak dijumpai materi rinci; (d) metode ceramah, tanya jawab, dan
demonstrasi, karena sudah direncanakan ; (e) media papan tulis saja karena tidak
direncanakan; (f) evaluasi sesuai teori, tetapi tidak melibatkan semua siswa, karena
waktu tidak mencukupi.
Contoh 2 :
ABSTRAK
Siti Parida, NPM 201512500196 : Pengaruh Gaya Kerja Manajerial, Komunikasi Inter
Personal dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Guru SMA Negeri Surakarta : Program
Studi Sarjana Fakultas Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kerja manajerial, komunikasi
interpersonal dan motivasi secara sendiri-sendiri dan bersama-sama terhadap prestasi
kerja guru SMA Negeri Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima , yang berarti bahwa terdapat
pengaruh yang positif antara gaya kerja manajerial terhadap prestasi kerja guru dengan
koefisien sebesar 0,275 dan signifikansi sebesar 0.011; pengaruh komunikasi
interpersonal terhadap prestasi kerja guru dengan koefisien sebesar 0,409 dan
signifikansi sebesar 0,000 dan pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja guru dengan
koefisien sebesar 0,266 dan signifikansi sebesar 0,062. Gaya kerja manajerial,
komunikasi interpersonal dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
prestasi kerja guru. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa komunikasi interpersonal
paling dominan yang mempengaruhi prestasi kerja guru. Dengan demikian komunikasi
interpersonal perlu mendapat perhatian secara khusus.
Kata kunci:
Dalam tugas akhir ini dipelajari perencanaan dan perilaku struktur bawah jembatan tahan gempa berdasarkan
peraturan peraturan yang berlaku di Indonesia, dan membandingkannya dengan peraturan di Selandia Baru. Dari
hasil penelaahan diusulkan suatu prosedur perencanaan struktur bawah jembatan dengan dan tanpa alas peredam
(base isolation) yang merupakan gabungan peraturan yang berlaku di Indonesia dengan peraturan di Selandia Baru
untuk melengkapi beberapa kelemahan pada peraturan di Indonesia. Suatu contoh perhitungan dengan analisa
beban statik ekuivalen yang kemudian dibandingkan dengan analisa inelastis riwayat waktu disajikan untuk
memperjelas prosedur yang diusulkan. Dari analisa perilaku pada struktur bawah jembatan tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil analisa beban statik ekuivalen tidak menyimpang jauh dari hasil analisa riwayat waktu
inelastis (yang merupakan simulasi dari gempa yang sebenarnya) sehingga analisa beban statik ekuivalen dengan
prosedur perencanaan yang diusulkan dapat dikatakan cukup handal.