Anda di halaman 1dari 8

UNIT X

REPRODUKSI NASKAH
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai
isi tulisan sehingga pada tulisan menjadi bagian
tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan
secara singkat kepada pembaca tentang apa
yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada
umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal
sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya
Abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang
bersifat informatif dan bersifat deskriptif.
1. Abstrak Informatif terbagi menjadi ringkasan dan
ikhtisar. Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk
memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis
dan desertasi. Umumnya jenis abstrak yang digunakan
adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar
lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang
diterbitkan dalam bentuk buku.
◦ Abstrak Informatif berupa Ringkasan
Ringkasan merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan
dengan memperlihatkan urutan isi atau bab-bab yang terdapat
dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan
tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional.
◦ Abstrak Informatif berupa Ikhtisar
Sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat
kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam
menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu bentuk
abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi
tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yanga
da seperti halnya pada ringkasan.
2. Abstrak Deskriptif sebagai abstrak deskriptif,
abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat
singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa
yang di bahas dalam aspek-aspek yang tercakup
pada tulisan itu sendiri.
Dengan kata lain untuk menjelaskan gagasan
utama yang terdapat pada tulisan, abstrak cukup
disusun dalam kalimat tunggal sehingga abstrak
tidak memerlukan penilaian yang bersifat detail
ataupun contoh-contoh yang bersifat ilistratif. Jadi
pada abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal
bertalian dengan topik atau menyajikan semata-
mata tentang problematika yang terdapat dalam
tulisannya.
Panjang Abstrak
Tidak terdapat patokan yang absolut mengenai besar kecilnya
ringkasan maupun ikhtisar namun bagi penulis pemula dapat
mempergunakan patokan seperti misalnya apabila jumlah
halaman tulisan adalag 250 hal, maka proposal untuk ringkasan
atau ikhtisar dapat diperkiran dengan menggunakan rumus
dibawah ini: Jumlah halaman x baris setiap halaman x kata dalam
satu baris (250 x 25 x 9 ) = 56.250 kata, maka jumlah halaman
ringkasan atau ikhtisar yang dibutuhkan = 56.250 : ( 25 x 9 ) =
250 kata = 1.1 halaman berukuran kuarto dalam 1 spasi atau 2,5
halaman dalam 2 spasi pada kertas berukuran kuarto.
Patokan untuk menentukan jumlah baris dalam satu halaman
maupun jumlah kata dalam satu baris seperti di gunakan pada
contoh di atas adalah berasal dari standar masyarakat ilmiah
bahwa huruf yang dipakai untuk karya ilmiah adalah jenis huruf
Times New Roman 12. MS Word dan sejenisnya.
B. Ringkasan
Bagi orang sudah terbiasa membuat ringkasan, mungkin kaidah yang
berlaku dalam menyusun ringkasan telah tertanam dalam benaknya.
Meski demikian, tentulah perlu diberikan beberapa patokan sebagai
pegangan dalam membuat ringkasan terutama bagi mereka yang baru
mulai atau belum pernah membuat ringkasan.

Ringkasan adalah penyajian karangan atau penyajian yang panjang


dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sebuah buku,
bab, ataupun artikel.

Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah


buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara
seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan yang diukur dari
gagasan yang besar menuju gagasan penunjang melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-Ciri Ringkasan

 Inti tidak meninggalkan urutan dasar


karangan
 Kerangka dasar masih tampak jelas
 Memangkas gagasan utama menjadi lebih

ringkas
 Tujuannya untuk memangkas gagasan
Adapun beberapa pegangan yang dipergunakan
untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur,
yaitu sebagai berikut
 Naskah Asli
Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca
naskah asli satu atau dua kali untuk mengetahui kesan umum
dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.
 Mencatat gagasan utama
Setelah penulis menagkap maksud, kesan umum dan sudut
pandang pengarang asli, maka langkah selanjutnya adalah
mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
 Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh langkah
kedua dan kesan umum yang diperoleh pada langkah pertama,
maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan, yang harus
diperhatikan oleh penulis adalah harus menyusun kalimat-
kalimat baru, merangkai semua gagasan kedalam suatu wacana
yang jelas dan dapat di terima oleh akal sehat.
LATIHAN UNIT X
Jelaskanlah, apakah yang dimaksud dengan
abstrak dan ringkasan!

Anda mungkin juga menyukai