Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

 Nama Kegiatan :
Pelatihan Guru Bidang Studi Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah Atas Se-kabupaten Natuna
 Waktu Pelaksanaan Diklat
Kegiatan pelatihan guru bidang studi ini dilaksanakan pada tanggal 16 s.d 19 September 2013
 Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di penginapan Feliona Jemengan Ranai
 Lama waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama selama 32 jam pelajaran
 Surat Penugasan
Surat tugas untuk kegiatan ini dikeluarkan untuk menindak lanjuti surat dari dinas pendidikan
kabupaten Natuna Nomor 800/DISIKBUD-SDM PTK/VIII/2013/2768 hal pelatihan guru bidang
studi ujian nasional tingkat SLTA Se-kabupaten Natuna. Nomor untuk surat tugas ini adalah
Ma.32.03/PP.00.01/305/2013
 Penyelenggara Kegiatan
Penyelenggara kegiatan ini adalah dinas pendidikan kabupaten Natuna

II. RINGKASAN KEGIATAN

 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan utama dari pelatihan guru bidang studi ujian nasional tingkat sekolah menengah atas
se-kabupaten natuna ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru dalam
pembelajaran mata pelajaran yang di ujian nasionalkan serta untuk memberikan pelatihan kepada
para guru yang ada dikabupaten natuna guna mempersiapkan strategi dalam menghadapi ujian
nasional tahun 2013.
 Uraian isi kegiatan
Materi kegiatan pelatihan guru bidang studi ujian nasional tingkat sekolah menengah atas se-
kabupaten natuna ini antara lain :
a) Kebijakan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna
Kebijakan dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna disampaikan langsung oleh
kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten natuna. Pada sesi ini berisi tentang arah
kebijakan yang telah dan akan dilakukan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan. Sesi ini sangat
bermanfaat sekali bagi guru karena mendapat informasi tentang arah kebijakan dan dapat
bertanya langsung dengan kepala dinas tentang permasalahan dan hal-hal yang menganjal para
guru yang berkaitan profesi yang sedang dijalani
b) Penilaian Kinerja Guru (PKG)
Penilaian kinerja guru (PKG) merupakan salah satu materi yang diberikan pada pelatihan guru
bidang studi ujian nasional ini. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, penilaian kinerja guru adalah penilaian
dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Penilaian ini sangat penting bagi guru karena selain untuk mengukur tingkat kinerja
yang telah dilakukan tetapi juga sebagai bahan untuk kenaikan pangkat guru yang bersangkutan.
Penilaian kinerja guru dilakukan setahun sekali kepada setiap guru dan dinilai oleh kepala
sekolah atau tim yang telah dibentuk oleh kepala sekolah sesuai dengan aturan yang ada. Hasil
penilaian kinerja guru sangat bermanfaat karena hasil tersebut dapat dijadikan sebagai dasar dan
arah dalam membuat kebijakan peningkatan kualitas guru. Penilaian kinerja guru juga penting
bagi guru yang dinilai karena dengan mengetahui hasil kinerja, maka guru dapat mengetahui
kelemahannya sehingga mereka dapat mengevaluasi diri guna mengatasi kelemahan tersebut.
c) Free test
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal para peserta diklat. Hasil dari
kegiatan ini dapat dijadikan arah bagi pemateri untuk memberikan materi selama pelatihan
d) Pengembangan Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki oleh setiap guru karena kompetensi
guru yang baik diperlukan untuk menentukan kualitas peembelajaran. Apabila kompetensi guru
baik, maka pembelajaran akan berjalan dengan baik pula. Kompetensi guru dapat dibedakan
menjadi empat yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Dengan
adanya pelatihan guru mata pelajaran ujian nasional yang materi pelatihan salah satunya
pengembangan kompetensi guru, diharapkan kompetensi guru yang mengikuti pelatihan ini
dpaat meningkat dengan baik sehingga berpengaruh pada proses pembelajaran di kelas
e) Pemetaan SKL dan Indikator
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013, Standar
Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Munculnya standar kompetensi lulusan pada sistem
pendidikan kita sekarang ini karena pada kurikulum KTSP, pendidikan kita lebih menitik
beratkan pada pengetahuan saja sedangkan sikap dan keterampilan kurang diperhatikan.
Akibatnya lulusan yang dihasilkan pada suatu lembaga pendidikan cenderung memiliki sikap
dan keterampilan yang menonjol. Kelemahan ini diperbaiki dengan bergantinya kurikulum
KTSP menjadi kulikulum 2013 yang menitikberatkan pemerataan aspek kemampuan lulusan
yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan adanya pemerataan ini diharapkan
lulusan yang dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan tidak hanya memiliki pengetahuan yang
baik tetapi juga memiliki sikap dan keterampilan yang baik juga. Standar Kompetensi Lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
f) Penulisan kisi-kisi dan perakitan soal
Kisi-kisi merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan.
Tujuannya adalah untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes. Kisi-kisi soal dapat
dijadikan petunjuk untuk pembuatan soal sehingga soal yang kita berikan kepada siswa tidak
melenceng dari materi yang diajarkan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru semakin
baik dalam pembuatan soal sehingga soal yang disajikan kepada siswa berkualitas dan benar-
benar mengukur kemampuan siswa.
g) Tela’ah Soal
Tela’ah soal merupakan salah satu materi kegiatan yang ada dalam pelatihan ini. Telaah soal
merupakan kegiatan membahas soal-soal materi pelajaran. Dengan adanya kegiatan telaah soal
ini, pengetahuan guru menjadi lebih meningkat dalam trik-trik menyelesaikan soal
h) Presentasi dan diskusi materi diklat
Presentasi dan diskusi materi diklat merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pendalaman
materi yang telah dilakukan. Pada kegiatan ini terdapat kegiatan tanya jawab antara peserta
dengan pemateri mengenai materi diklat yang telah dipelajari. Peserta bisa menanyakan
permasalahan – permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Dengan adanya sesi
ini, guru dapat masukan – masukan baik dari peserta lainnya atau dari pemateri untuk mengatasi
berbagai permasaahan yang dihadapinya di sekolah.
i) Post test
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hasil yang telah di dapat para peserta diklat tentang
materi yang telah mereka ikuti. Pada pelatihan ini, kegiatan post test dilaksanakan pada akhir
kegiatan.
j) Pengembangan keprofesian berkelanjutan
Berdasarkan Permennegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dimaksud
dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi
guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya. Pengembangan keprofesian berkelanjutan terdiri dari tiga komponen yaitu
pengembangan diri, karya inovatif, dan publikasi ilmiah. Untuk kenaikan pangkat bagi seorang
guru, kegiatan PKB ini mutlak dilakukan karana apabila angka kredit minimal yang didapat
untuk PKB ini tidak mencukupi, maka guru yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat
meskipun syarat angka kredit yang diperuntukkan untuk naik pangkat tercukupi. Dengan adanya
pelatihan ini, pengetahuan guru tentang PKB meningkat dan dapat mempersiapkan diri dengan
lebih baik guna membuat komponen PKB sebagai persyaratan mutlak dalam kenaikan pangkat
seorang guru.
 Tindak Lanjut Kegiatan
Adapun tindak lanjut dari kegiatan ini adalah
a. Guru membuat perangkat pelajaran dengan pengetahuan yang telah di dapat pada kegiatan
pelatihan ini
b. Guru mencoba untuk membuat laporan tentang pelatihan-pelatihan yang telah diikuti sebagai
bagian dari kegiatan pengembangan diri
c. Guru mencoba membuat karya inovatif sebagai syarat kenaikan pangkat
d. Guru mencoba membuat soal-soal berdasarkan aturan yang ada
 Dampak dari Kegiatan
Dampak dari mengikuti kegiatan ini adalah
a. Guru dapat membuat perangkat pembelajaran dengan lebih mudah dan terarah
b. Guru termotivasi dalam membuat laporan tentang pelatihan-pelatihan yang telah diikuti dan
membuat laporan dengan lebih mudah
c. Guru termotivasi dalam membuat karya inovatif
d. Guru lebih mudah dalam membuat soal-soal
 Penutup
Pelatihan Guru Bidang Studi Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah Atas Se-kabupaten Natuna
yang diadakan pada 16 s.d 19 september 2013 sangat bermanfaat bagi guru karena dapat
meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar sehingga berpengaruh dalam pembelajaran di kelas.
Selain itu juga pelatihan ini juga pengetahuan bagi guru tentang persyaratan naik pangkat sehingga
guru lebih termotivasi dalam membuat pengembangan profesi berkelanjutan.

Mengetahui, Ranai,
Kepala MAN 1 Natuna Guru kimia MAN 1 Natuna

Rinaldi, S.Pd Malia Hendra, S.Pd


NIP. 19680814 199803 1 001 NIP. 19841128 200901 1 005

Anda mungkin juga menyukai