Anda di halaman 1dari 2

27 80

1. Apabila unsur 13𝑀 berikatan dengan unsur 35𝑋 , Ikatan hidrogen pada gambar tersebut
rumus empiris dan jenis ikatan yang terjadi ditunjukkan oleh nomor . . . .
adalah . . . . A. 1 D. 4
A. MX3, ion D. MX3, kovalen B. 2 E. 5
B. M3X, ion E. M3X, kovalen C. 3
C. MX, kovalen 5. Perhatikan data percobaan berikut !
2. Diketahui notasi unsur X sebagai berikut. Massa Fe Massa S Massa FeS
59
(gram) (gram) (gram)
27𝑋 5,6 4,0 8,8
Apabila unsur X membentuk ion X2+, harga 11,0 6,0 16,5
14,0 8,0 22,0
keempat bilangan kuantum elektron terakhir ion
18,2 10,0 27,5
X2+ adalah . . . . Berdasarkan data percobaan tersebut,
A. n = 4, l = 0, m = 0, s = -1/2 perbandingan massa antara unsur Fe dan S dalam
B. n = 4, l = 0, m = 0, s = +1/2 senyawa FeS adalah . . . .
C. n = 3, l = 2, m = +20, s = +1/2 A. 1 : 1 D. 7 : 4
D. n = 3, l = 2, m = -1, s = -1/2 B. 4 : 7 E. 7 : 11
E. n = 3, l = 2, m = -1, s = +1/2 C. 4 : 11
3. Diketahui data fisik tiga senyawa berikut. 6. Pada suhu dan tekanan tertentu, 8 liter campuran
Senyawa Titik didih Daya hantar listrik gas metana dan propana dibakar sehingga
I 25 Tdk menghantarkan arus listrik
II 800 Menghantarkan listrik
dihasilkan 20 liter gas CO2 . Jika diketahui Ar C
III 53 Menghantarkan listrik = 12, O = 16, dan H = 1, persentase gas metana
Jenis ikatan yang terdapat dalam ketiga senyawa dan propana dalam campuran tersebut berturut-
tersebut berturut-turut adalah . . . . turut adalah . . . .
A. Kovalen nonpolar, ion, dan kovalen polar A. 20% dan 80% D. 75% dan 25%
B. Kovalen nonpolar, kovalen polar, dan ion B. 25% dan 75% E. 80% dan 20%
C. Ion, Kovalen nonpolar, dan Kovalen polar C. 40% dan 60%
D. Ion, Kovalen polar, dan Kovalen nonpolar 7. Padatan kalsium karbonat direaksikan dengan
E. Kovalen nonpolar, ion, dan ion larutan asam klorida menghasilkan larutan
4. Perhatikan ilustrasi tentang gaya intra dan kalsium klorida, air, dan karbon dioksida.
antarmolekul berikut : Persamaan reaksi setaranya adalah . . . .
1 2 3
A. K2CO3(s) + HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
H-F H-F H-F
B. K2CO3(s) + 2HCl(aq) → KCl(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
5
H-F H-F C. CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l)
+ CO2(g)
4
D. CaCO3(s) + HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
E. Ca(CO3)2(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) +
H2O(l) + 2CO2(g)
8. Hasil pengujian daya hantar listrik beberapa
larutan disajikan dalam tabel berikut :
Pengamatan Derajat
Larutan Nyala Gelembung ionisasi
lampu gas (α)
Sedikit
1 Redup 0,05
gelembung
Tidak Tidak ada
2 0
menyala gelembung
Banyak
3 Terang 1
gelembung
Sedikit
4 Terang 1
gelembung
Tidak Sedikit
5 0,02
menyala gelembung
Berdasarkan data tersebut, larutan yang bersifat
elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut
adalah . . . .
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 5
C. 2 dan 5
9. Sebanyak 1 ml larutan HCl mengandung 17%
berat HCl (massa jenis HCl = 1,08 g/ml)
diencerkan dengan penambahan air hingga
volumenya 1000 ml. Jika diketahui Mr HCl =
36,5 pH setelah pengeceran adalah . . . .
A. 5 – log 3 D. 2 – log 5
B. 5 – log 2 E. 1 – log 5
C. 3 – log 5
10. Seorang siswa menetrasi 25 ml larutan
CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) dengan larutan
NaOH 0,1 M. Penambahan larutan NaOH
mengakibatkan terjadinya perubahan pH. Kurva
yang menunjukkan hasil titrasi tersebut adalah . .
..

Anda mungkin juga menyukai