Anda di halaman 1dari 24

SIMULASI KIMIA

WAKTU: 120 MENIT

PETUNJUK UMUM
1. Periksa dan bacalah soal-soal
sebelum kamu menjawab
2. Tulis nomor peserta pada
lembar jawaban komputer (LJK)
3. Untuk menjawab, hitamkan bulatan kecil yang berisi huruf A, B, C, D, atau E,
dan sesuai dengan jawaban yang kamu anggap benar menggunakan pensil 2B
4. Dahulukan menjawab soal-soal yang kamu anggap mudah
5. Periksa pekerjaan sebelum diserahkan kepada pengawas ujian

1 Perhatikan
. gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar molekul berikut ini!

Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor ...


A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

2 Perhatikan
. tabel periodik berikut:

Konfigurasi elektron unsur Q adalah ...


A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4p3 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 3d5
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p1 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 5s1
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s2 5p4

511
64 kalsium hidroksida dan gas asetilena (etu-
3 Suatu
. unsur dengan notasi 30 X . Dalam
na) yang ringan dan mudah terbakar. Reaksi
sistem periodik, unsur tersebut terletak yang tepat untuk peristiwa tersebut adalah
pada ... ...
A. periode 4, golongan II A A. CaC2(s) + 2H2O(l) → CaOH(s) + C2H2(g)
B. periode 4, golongan II B B. CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H4(g)
C. periode 4, golongan VIII B C. CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H6(g)
D. periode 3, golongan VII B D. CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H5(g)
E. periode 3, golongan VIII A E. CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H2(g)

4 Perhatikan
. gambar struktur Lewis senyawa 8 Pada
. percobaan 2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
asam nitrat (HNO3) berikut! diperoleh data sebagai berikut:
Massa Massa
Massa CO
atom C atom O
(gram)
(gram) (gram)
6 8 14
Pasangan elektron yang terbentuk secara 10,5 16 24,5
kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor 18 20 35
... 12 18 28
(Nomor atom H = 1, N = 7, O = 8)
A. 1 C. 3 E. 5 Perbandingan massa unsur C dan O dalam
B. 2 D. 4 senyawa CO di atas adalah ...
A. 2 : 3 C. 3 : 2 E. 4 : 3
5 Jika
. unsur 7X dan 1Y berikatan, maka se­ B. 2 : 4 D. 3 : 4
nyawa dan kepolaran yang terjadi berturut-
turut adalah ... 9 Untuk
. menetralkan 5,8 gram senyawa
A. XY, polar D. X7Y, non polar Mg(OH)2 dalam reaksi:
B. X3Y, non polar E. XY7, non polar Mg(OH)2(aq) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2O(l)
C. XY3, polar (belum setara)
Diperlukan HCl sebanyak ... (Ar Mg = 24; H
6 Lampu
. pada alat penguji elektrolit tidak
menyala ketika elektrodanya dicelupkan = 1; Cl = 35,5)
ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada A. 3,65 gram D. 8,90 gram
elektrodanya terdapat gelembung gas. Ber- B. 4,21 gram E. 11,70 gram
dasarkan data yang diberikan, pernyataan C. 7,30 gram
yang benar adalah ...
A. sedikit asam cuka yang terionisasi 10 Berikut
. ini adalah hasil uji sifat asam/basa
B. alat penguji bekerja tidak baik dari beberapa garam:
C. asam cuka bukan larutan elektrolit
Rumus Uji Lakmus
D. larutan asam cuka sudah rusak No.
E. asam cuka merupakan zat yang mudah Garam Merah Biru
menguap 1. NaCl Merah Biru
2. (NH4)2SO4 Biru Biru
7 Senyawa
. kalsium karbida sering dikenal 3. CH3COONa Biru Biru
dengan nama karbit. Bahan ini banyak di-
gunakan untuk las karbit dan mengisi balon 4. NH4Cl Merah Merah
mainan. Kalsium karbida jika direaksikan 5. NaCN Biru Biru
dengan air akan menghasilkan senyawa

512
Garam yang mengalami hidrolisis dan A. 5 D. 9
sesuai dengan hasil uji lakmusnya adalah ... B. 5,5 – log 5 E. 8,5 + log 5
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 5
C. 6
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
15 Kelarutan
. Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M
11 Jika
. 1,75 gram NH4OH dilarutkan dalam air dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8 x 10-12 mol3 L-3
adalah ...
hingga volumnya mencapai 500 mL, pH
A. 1,8 x 10-13 mol/L
larutan NH4OH adalah ... (Kb NH4OH = 1 x 10-
B. 1,8 x 10-10 mol/L
5
, H = 1, N = 14, O = 16)
C. 4,5 x 10-10 mol/L
A. 1 C. 5 E. 13
D. 1,8 x 10-9 mol/L
B. 3 D. 11
E. 6,7 x 10-6 mol/L
12 Perhatikan
. grafik titrasi asam basa berikut!
16 Perhatikan
. rumus senyawa karbon berikut
ini:
O
H H2 ||
H3 C − C − C − C − OH
|
CH3
Nama IUPAC dari senyawa tersebut adalah
...
Jika volum larutan yang dititrasi sebanyak A. metilbutanoat
20 mL maka konsentrasi larutan asam HX B. asam-3-metil-butirat
itu adalah ... C. 3-metil-2-butanon
A. 0,080 M D. 0,815 M D. 3-metil-butanal
B. 0,100 M E. 1,250 M E. asam-3-metil-butanoat
C. 0,125 M
17 Di
. antara senyawa berikut ini yang memiliki
13 Perhatikan
. data beberapa larutan berikut: titik didih paling tinggi adalah ...
1) 20 mL larutan KOH 0,1 M A. n-pentana
2) 10 mL larutan CH3COONa 0,5 M B. 2-metilbutana
3) 10 mL larutan NH3 0,2 M C. 2,2-dimetilpropana
4) 10 mL larutan HCl 0,2 M D. 2,3-dimetil-butana
5) 10 mL larutan Ba(OH)2 0,3 M E. n-heksana
Larutan CH3COOH 0,5 M sebanyak 10 mL 18 Di
. antara senyawa berikut yang menghasil­
akan membentuk larutan penyangga jika
kan aldehida jika dioksidasi adalah ...
dicampur dengan larutan ...
A. CH3− CH(CH3)−OH
A. 1 atau 2 D. 2 atau 4
B. CH3− (CH2)2−OH
B. 2 atau 5 E. 4 atau 5
C. CH3− C(CH3)2−OH
C. 3 atau 5
D. CH3− CH2−C(CH3)2−OH
E. CH3−(CH2)2−CH(CH3)−OH
14 Sebanyak
. 50 mL larutan NH3 0,2 M direaksi­
kan dengan 50 mL larutan H2SO4 0,1 M. Jika
Kb NH3 = 1 x 10-5, maka pH campuran adalah
...

513
19 Suatu
. senyawa karbon dengan rumus 21 Berikut
. ini kegunaan senyawa turunan
molekul C3H8O tidak bereaksi dengan logam benzena:
Na tetapi bereaksi dengan HI menghasilkan (1) bahan baku pembuatan aspirin
senyawa RI dan ROH. Senyawa tersebut (2) bahan baku asam benzoat
mempunyai gugus fungsi ... (3) pembuatan plastik
A. −O − D. − C − (4) bahan peledak
|| (5) antiseptik
O
Kegunaan toluena adalah ...
B. −OH E. − C − O − A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
||
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
O
C. 2 dan 3
C. O
|| 22 Polimer
. dengan gugus ulang
− C−H
(CH2CHClCH2CH=CHCH2) dapat
terbentuk dari campuran monomer ...
20 Rumus
. struktur suatu polimer sebagai A. CH3CCl=CH2 dan CH3CH=CH2
berikut: B. CH2=CHCl dan CH2=CH-CH=CH2
C. CH2=CHCl dan CH2=CH2
D. CH2=CCl–CH=CH2 dan CH2=CH2
E. CH3–CH2Cl dan CH3–CH=CH–CH3

Nama polimer dan kegunaannya adalah ...


A. dakron, serat sintetis
B. protein, pembentuk jaringan tubuh
C. nilon 66, karpet
D. bakelit, alat-alat listrik
E. orlon, kaos kaki

23 Data
. percobaan uji protein beberapa bahan makanan sebagai berikut:

Bahan Pereaksi yang digunakan/perubahan warna


Makanan Biuret Xantoproteat Timbal(II) nitrat
K Ungu Jingga Coklat kehitaman
L Biru muda Kuning Coklat kehitaman
M Ungu Jingga Coklat kehitaman
N Ungu Kuning Tak berubah
O Biru muda Tak berubah Tak berubah
Bahan makanan yang berprotein yang mengandung inti benzena dan unsur belerang adalah ...
A. K dan L C. K dan M E. L dan O
B. L dan N D. M dan N

24 Ke
. dalam 600 gram air dilarutkan 27 gram senyawa non elektrolit. Larutan itu mendidih pada suhu
100,13°C. Jika Kb = 0,52°C/m, maka massa molekul relatif senyawa tersebut adalah ...
A. 60 C. 120 E. 342
B. 90 D. 180

514
25 Dari
. hasil percobaan untuk reaksi: CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l) diperoleh data:

Percobaan Bentuk Na2CO3 HCl 25 mL Waktu (detik) Suhu (°C)


1 10 gram serbuk 0,2 M 4 25
2 10 gram butiran 0,2 M 6 25
3 10 gram bongkahan 0,2 M 10 25
4 10 gram butiran 0,2 M 3 35
5 10 gram serbuk 0,4 M 2 25
Pada percobaan 2 dan 4 laju reaksi dipengaruhi oleh ...
A. konsentrasi C. katalis E. suhu
B. luas permukaan D. sifat zat

26 Perhatikan
. berbagai hasil percobaan beri- 28 Bila
. pada suhu tertentu, laju penguraian
kut. N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 2,5⋅10-6 M/
(1) Serbuk NH4Cl + serbuk Ca(OH)2, tim­ det, maka laju pembentukan NO2 adalah ...
bul gas berbau tidak sedap disertai A. 1,25 x 10-6 M/det
penurunan suhu. B. 2,50 x 10-6 M/det
(2) Pita magnesium + larutan H2SO4, pita C. 3,90 x 10-6 M/det
magnesium larut disertai kenaikan D. 5,00 x 10-6 M/det
suhu. E. 6,25 x 10-6 M/det
(3) Pita tembaga + serbuk belerang, tidak
terjadi perubahan, tetapi berubah men­ 29 Harga
. tetapan kesetimbangan (Kc) untuk
jadi zat padat. reaksi: Al3+(aq) + 3H2O(l)  Al(OH)3(s) +
(4) Gas N2O4 yang tidak berwarna berubah 3H+(aq) adalah ...
menjadi coklat jika dipanaskan, jika
[ Al(OH )3 ] H+ 
3

pemanasan dihentikan, perlahan-lahan A. K c =


kembali tidak berwarna. Al3+  [H2 O ]
Proses yang tergolong reaksi endoterm 3
H+ 
adalah ... B. Kc =
A. (1) dan (3) D. (3) dan (4) Al3+ 
B. (2) dan (4) E. (1) dan (4)
C. (2) dan (3) H+ 
C. Kc =
Al3+  [H2 O ]
3

27 Diketahui
. data entalpi pembentukan
standar: Al3+  [H2 O ]
C3H8(g) = - 104 kJ/mol D. K c =
[Al(OH )3 ] H+ 
3
CO2(g) = - 394 kJ/mol
H2O(g) = - 286 kJ/mol
E. Kc =
[Al(OH ) ] 3
maka harga DH reaksi: C3H8(g) + 5O2(g) →
[H O]
3
2
3CO2(g) + 4H2O(g) adalah ...
A. – 1.024 kJ D. – 2.222 kJ
B. – 1.121 kJ E. – 2.232 kJ
C. – 1.134 kJ

515
30 Pada
. reaksi redoks berikut ini: Sn + 4HNO3 35 Pada
. reaksi kesetimbangan: PCl3(g) + Cl2(g)
→ SnO2 + 4NO2 + 2H2O  PCl5(g). Gambar partikel pada keadaan
Yang berperan sebagai reduktor adalah ... kesetimbangan sesaat adalah sebagai
A. Sn C. NO2 E. H2O berikut:
Keterangan
Keterangan: :
B. SnO2 D. HNO3
: :PCl
Keterangan PCl:33 : PCl5
Keterangan :
31 Persamaan
. reaksi redoks ion permanganat : PCl 3 : PCl5
: PCl 3 : PCl5
: :PCl
Cl25
dan ion oksalat dalam suasana basa:
: Cl2
: :ClCl22
a MnO4- + b C2O42- + c OH- → MnO2 + d CO32-
+ e H2O
Gambar partikel pereaksi pada keadaan
Jika reaksi disetarakan maka harga koefisien
kesetimbangan sesaat yang baru, jika
a, b, c, dan d adalah ...
tekanan diperbesar adalah ...
A. 2, 2, 3, 4 D. 2, 4, 3, 6
B. 2, 3, 2, 4 E. 2, 4, 6, 3 A. D.
C. 2, 3, 4, 6

32 Diketahui
. potensial reduksi standar:
Ag+(aq) + e → Ag(s) E° = + 0,80 V B. E.
Hg2+(aq) + 2e → Hg(s) E° = + 0,62 V
Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) E° = + 0,34 V
Ni2+(aq) + 2e → Ni(s) E° = - 0,23 V
Fe2+(aq) + 2e → Fe(s) E° = - 0,40 V C.
Zn (aq) + 2e → Zn(s)
2+
E° = - 0,76 V
maka logam yang dapat larut dalam larutan
Cu2+ adalah ...
A. Ag dan Hg D. Ag dan Zn
B. Ag dan Ni E. Zn dan Fe 36 Natrium
. dibuat dari elektrolisis lelehan
C. Hg dan Fe natrium klorida yang dicampur dengan
kalsium klorida. Kalsium klorida berguna
33 Pada
. elektrolisis leburan CaCl2 dengan untuk menurunkan titik leleh dari 801°C
elektroda karbon digunakan muatan listrik menjadi 500°C. Nama proses pembuatan
sebanyak 0,02 Faraday. Volum gas klorin unsur tersebut adalah ...
yang dihasilkan di anoda, jika diukur pada A. Hall Heroult D. Deacon
suhu dan tekanan dimana 1 liter gas N2 (N = B. Frasch E. Goldsmith
14) massanya 1,4 gram adalah ... C. Sel Down
A. 100 mL D. 400 mL
B. 200 mL E. 448 mL 37 Suatu
. senyawa kompleks terdiri dari ion
C. 224 mL krom, anion Cl-, dan molekul NH3. Jika
bilangan oksidasi ion pusat krom = +3,
34 Perhatikan
. gambar proses korosi berikut: bilangan koordinasi 6, dan muatan ion
kompleks = +1, maka rumus kimia senyawa
tersebut adalah ...
A. [Cr(NH3)6]Cl3 D. [Cr(NH3)4Cl2]Cl
B. [Cr(NH3)5]Cl2 E. [Cr(NH3)5Cl]Cl2
Proses korosi yang berlangsung paling C. [Cr(NH3)4]Cl
lambat terjadi pada gambar ...
A. 1 C. 3 E. 5
B. 2 D. 4

516
38 Analisis
. suatu bahan radioaktif menunjuk­ 40 Unsur
. dengan konfigurasi elektron: 1s2 2s2
kan bahwa pada hari ke-1 pada alat penca­ 2p 3s 3p6
6 2

cah tercatat hitungan 2.400 dps. Kemudian (1) Termasuk golongan gas mulia
ketika dilihat kembali pada hari ke-9 (pada (2) Energi ionisasinya tinggi
jam yang sama) alat pencacah menunjuk- (3) Sukar bereaksi
kan hitungan 300 dps. Waktu paro bahan (4) Berada dalam bentuk atomnya
radioaktif tersebut adalah ...
Pernyataan yang benar adalah ...
A. 3 hari D. 12 hari
A. 1, 2, dan 3
B. 6 hari E. 15 hari
B. 1 dan 3
C. 9 hari
C. 1 dan 4
D. 2 dan 4
39 Berikut
. senyawa yang mengandung unsur E. 1, 2, 3, dan 4
golongan IA dan IIA:
1) KNO3 4) SrSO4
2) NaIO3 5) Na2SO4
3) CaC2 6) K2SO4
Senyawa yang digunakan untuk membuat
campuran garam dapur dan mematangkan
buah adalah ...
A. 1 dan 2 D. 4 dan 5
B. 2 dan 3 E. 5 dan 6
C. 3 dan 4

517
PEMBAHASAN
Unsur tersebut mempunyai jumlah kulit 4
1 Pembahasan
. CERDIK:
sehingga termasuk periode 4 dan elektron
Ingat! Ingat!
valensi 10 + 2 =12 (berakhir pada subkulit s
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang ter­ dan d) sehingga termasuk golongan IIB.
bentuk antara molekul-molekul yang
sangat polar, dimana atom hidrogen Jawaban B
pada molekul pertama terjadi gaya tarik
menarik yang sangat kuat dengan atom
4 Pembahasan
. CERDIK:
yang memiliki keelekronegatifan besar
(F, O, N) pada molekul berikutnya. Ingat! Ingat!
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan
Pada gambar tersebut, ikatan hidrogen an­ yang terbentuk dengan penggunaan ber­
tar­­molekulnya ditunjukkan oleh nomor 2. sama pasangan elektron yang berasal dari
Jawaban B salah satu atom yang berikatan, sedangkan
atom lain hanya menerima pasangan
elektron yang digunakan ber­sama.
2 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat! Pada gambar tersebut, ikatan kovalen koor­
Golongan VIIIA (gas mulia) dinasi ditunjukkan oleh nomor 3.
= 2He, 10Ne, 18Ar, 36Kr, 54Xe, 86Rn
Jawaban C
Unsur Q terletak pada periode 4 seperti
unsur gas mulia 36Kr, dari nomor atom unsur 5 Pembahasan
. CERDIK:
Kr dapat dicari nomor atom unsur Q yaitu 31.
Ingat! Ingat!
Konfigurasi elektron 31Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
3d10 4s2 4p1 Ikatan kovalen dikatakan polar, jika pa­
sangan elektron yang digunakan bersa-
Jawaban B ma tertarik lebih kuat ke salah satu atom.
Polar = mempunyai PEB (pasangan elek-
3 Pembahasan
. CERDIK:
tron bebas) pada atom pusat
Ingat! Ingat!
Ikatan kovalen dikatakan nonpolar, jika
Nomor periode = jumlah kulit pasangan elektron yang digunakan ber-
Nomor golongan = jumlah elektron sama tertarik sama kuat ke semua atom.
valensi
Nonpolar = tidak mempunyai PEB (non
Konfigurasi Elekron 30X sebagai berikut PEB) pada atom pusat
30
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2
30
X = [Ar] 3d10 4s2

518
Konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut Larutan asam cuka merupakan larutan
sebagai berikut: elek­trolit lemah yang ditandai lampu tidak
7
X = 1s2 2s2 2p3 c ev = 5 menyala dan terdapat gelembung gas pada
1
Y = 1s1 c ev = 1 elektroda. Sifat dari larutan elektrolit lemah
Supaya jadi oktet unsur X memerlukan 3 adalah terionisasi sebagian (0 < α < 1).
elektron, sedangkan unsur Y memerlukan 1
elektron agar menjadi duplet. Maka unsur
Jawaban A
X dan 3 unsur Y saling menyumbangkan
elektron, membentuk ikatan kovalen. 7 Pembahasan
. CERDIK:
Senyawa yang terbentuk adalah XY3.
Ingat! Ingat!
Struktur lewisnya:
Persamaan Reaksi Kimia
A(a) + BC(b) → AC(c) + B(d)
Langkah-langkah penyetaraan dalam
Karena pada atom pusat X terdapat per­samaan reaksi sebagai berikut.
pasangan elektron bebas (PEB), maka 1. Menuliskan reaktan dan produk.
senyawa bersifat polar. Senyawa yang merupakan reaktan
adalah A dan BC. Senyawa yang
Jawaban C merupakan produk adalah AC dan B.
2. Menyamakan jumlah atom-atom di
6 Pembahasan
. CERDIK: kiri dan di kanan persamaan reaksi
Ingat! Ingat!
dengan cara memberi koefisien di
depan reaktan atau produk.
∗ Larutan elektrolit merupakan larutan
3. Menuliskan wujud (fase) reaktan dan
yang dapat menghantarkan arus listrik
produk (a, b, c, dan d).
karena mengandung ion-ion yang dapat
bergerak bebas. Larutan elektrolit terdiri
dari larutan elektrolit kuat dan larutan
Kalsium karbida jika direaksikan dengan air
elektrolit lemah. akan menghasilkan senyawa kalsium hidrok-
sida dan gas asetilena (etuna). Persamaan
1. Larutan elektrolit kuat, mempunyai reaksi dimisalkan sebagai berikut.
sifat dalam air terionisasi sempurna aCaC2(s) + bH2O(l) → cCa(OH)2(s) + dC2H2(g)
(α = 1), daya hantar arus listrik kuat
ditandai dengan timbulnya banyak Misal:
gelembung gas dan lampu menyala a = 1a = 1
terang saat diuji dengan alat uji Ca : a = c
elektrolit. c = 1
C : 2a = 2d
2. Larutan elektrolit lemah, mempunyai
2 = 2d
sifat dalam air terionisasi sebagian (0
d = 1
< α < 1), daya hantar arus listrik lemah
O : b = 2c
ditandai dengan timbulnya sedikit
gelembung gas dan lampu menyala b = 2
redup atau lampu tidak menyala saat Jadi, persamaan reaksi setaranya sebagai
diuji dengan alat uji elektrolit. berikut.
∗ Larutan nonelektrolit merupakan larutan CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H2(g)
yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Sifat larutan elektrolit yaitu dalam air Jawaban E
tidak terionisasi (α = 0), tidak menghasilkan
gelembung gas dan lampu tidak menyala
saat diuji dengan alat uji elektrolit.

519
8 Pembahasan
. CERDIK: 10 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat! Ingat! Ingat!
Hukum Kekekalan Massa "massa total ∗ Perubahan warna pada kertas
zat-zat sebelum reaksi (reaktan) sama lakmus.
de­ngan massa total zat-zat sesudah Asam = merah
reaksi (produk)." Basa = biru
Hukum Perbandingan Tetap, “perban­ ∗ Konsep hidrolisis
ding­an massa unsur-unsur dalam satu 1. Larutan garam dari asam kuat dan
senyawa selalu tetap.” basa lemah bersifat asam.
2. Larutan garam dari asam lemah dan
Dengan menggunakan Hukum Kekekalan basa kuat bersifat basa.
Massa dan Hukum Perbandingan Tetap
dapat ditentukan perbandingan massa Hasil uji sifat asam/basa beberapa garam:
unsur C dan O dalam senyawa CO yaitu
pada percobaan 1. Rumus Terhidro- Uji Lakmus
Penyusun
Garam lisis Merah Biru
Massa reaktan (C dan O) = 14 gram
Massa produk (CO) = 14 gram NaCl NaOH: bk Tidak Merah Biru
HCl: ak terhidro-
maka percobaan 1 termasuk Hukum lisis
Kekekalan Massa, dengan perbandingan (NH4)SO4 NH4OH: bl Sebagian Merah Merah
massa unsur C dan O dalam senyawa CO H2SO4: ak
sebagai berikut. CH3COONa CH3COOH: al Sebagian Biru Biru
Perbandingan massa = C : O = 6 : 8 = 3 : 4 NaOH: bk
NH4Cl NH4OH: bl Sebagian Merah Merah
Jawaban D HCl: ak
NaCN NaOH: bk Sebagian Biru Biru
9 Pembahasan
. CERDIK: HCN: al
Ket: ak = asam kuat, bk = basa kuat, al = asam lemah, bl
Ingat! Ingat! = basa lemah
Persamaan Reaksi Kimia dan Konsep Mol
Jadi, garam yang mengalami hidrolisis dan
massa unsur / senyawa
n= sesuai dengan hasil uji lakmusnya adalah 3,
Ar unsur / Mr senyawa 4, dan 5.
Persamaan Reaksi Setara: Jawaban E
Mg(OH)2(aq) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Massa Mg(OH)2 = 5,8 gram 11 Pembahasan
. CERDIK:
Mr Mg(OH)2 = 58 gram/mol
Ingat! Ingat!
5,8 gram
mol Mg(OH)2 = = 0,1 mol ∗ Konsep pH larutan Asam Basa
58 gram / mol
1. Asam Kuat dan Basa Kuat
2 [H+] = Ma x valensi asam
mol HCl = x 0,1 mol = 0,2 mol
1 [OH-] = Mb x valensi basa
massa HCl = n x Mr HCl 2. Asam Lemah dan Basa Lemah
= 0,2 mol x 36,5 gram/mol [H+] = Ma x α = K a x Ma
= 7,30 gram
[OH-] = Mb x α = K b x Mb
Jawaban C

520
massa NH4 OH 10 0 0 12 Pembahasan
. CERDIK:
Molaritas NH4 OH = ×
Mr NH4 OH V
Ingat! Ingat!
1,75 1000
= × = 0 ,1M ∗ Konsep Titrasi Asam Basa
35 500 Titrasi asam basa digunakan untuk me-
nentukan kadar atau konsentrasi suatu
[OH-] = K b x Mb = 1x10 −5 .0,1 = 10-3 larutan. Jika salah satu larutan diketahui
pOH = - log [OH-] = - log 10-3 = 3 molaritasnya, molaritas larutan yang lain
pH = pKw – pOH dapat diketahui.
pH = 14 – 3 = 11 nasam = nbasa
Vasam . Masam . valasam = Vbasa . Mbasa . valbasa
Jadi, pH larutan NH4OH adalah 11.
Jawaban D
Volum LOH yang diperlukan untuk titrasi =
25 mL
(V x M x val)HX = (V x M x val)LOH
(20 x M x 1)HX = (25 x 0,1 x 1)LOH
MHX = 0,125 M
Jadi, konsentrasi HX adalah 0,125 M.
Jawaban C

13 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
∗ Konsep larutan penyangga
1. Larutan penyangga asam berasal dari asam lemah dengan garamnya dari basa kuat
2. Larutan penyangga basa berasal dari basa lemah dengan garamnya dari asam kuat

1) Larutan KOH dengan CH3COOH


20
mol KOH = L x 0,1 M = 2 x 10-3 mol
1000
10
mol CH3COOH = L x 0,5 M = 5 x 10-3 mol
1000
KOH + CH3COOH → CH3COOK + H2O
Mula-mula : 2 x 10 mol
-3
5 x 10 mol
-3
- -
Reaksi : 2 x 10 mol
-3
2 x 10 mol
-3
2 x 10 mol
-3
2 x 10-3 mol
Setimbang : - 3 x 10-3 mol 2 x 10-3 mol 2 x 10-3 mol
Pasangan tersebut dapat membentuk larutan penyangga karena tersisa asam lemah dan
garamnya.
2) Larutan CH3COONa dengan CH3COOH dapat membentuk larutan penyangga karena terdiri
dari asam lemah dan garamnya.
3) Larutan NH3 dengan CH3COOH tidak dapat membentuk larutan penyangga karena berasal
dari asam lemah dan basa lemah (hidrolisis).

521
4) Larutan HCl dengan CH3COOH jika dicampurkan tidak dapat membentuk larutan penyangga
karena sama-sama bersifat asam.
5) Larutan Ba(OH)2 dengan CH3COOH
10
mol Ba(OH)2 = L x 0,3 M = 3 x 10-3 mol
1000
10
mol CH3COOH = L x 0,5 M = 5 x 10-3 mol
1000

Ba(OH)2 + 2CH3COOH → (CH3COO)2Ba + 2H2O


Mula-mula : 3 x 10 mol
-3
5 x 10 mol
-3
- -
Reaksi : 3 x 10 mol
-3
3 x 10 mol
-3
3 x 10 mol
-3
3 x 10 mol
-3

Setimbang : - 2 x 10 mol
-3
3 x 10 mol
-3
3 x 10-3 mol
Pasangan tersebut dapat membentuk larutan penyangga karena tersisa asam lemah dan garamnya.
Jadi, pasangan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah larutan 1, 2, atau 5.
Jawaban A/B

14 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
∗ Konsep pH Hidrolisis
1. Garam dari asam kuat dengan basa kuat memiliki sifat tidak terhidrolisis dengan pH = 7
2. Garam dari asam kuat dengan basa lemah bersifat terhidrolisis sebagian dengan pH < 7
Kw
[H+] =
Kb
[garam]
3. Garam dari asam lemah dengan basa kuat bersifat terhidrolisis sebagian dengan pH > 7
Kw
[OH-] =
Ka
[garam]
4. Garam dari asam lemah dengan basa lemah bersifat terhidrolisis total
Kw
[H+] = Ka
Kb

mol NH3 = 50 mL x 0,2 M = 10 mmol


mol H2SO4 = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol

2NH3 + H2SO4 → (NH4)2SO4


Mula-mula : 10 mmol 5 mmol -
Reaksi : 10 mmol 5 mmol 5 mmol
Setimbang : - - 5 mmol
Kw
[H+ ] = [g aram]×valen si
Kb
10- 14 5
= -5
× ×2 = 10-10 = 10-5
1×10 100

522
pH = - log [H+] c pH = - log 10-5 c pH = 5
Jadi, pH campuran adalah 5.
Jawaban A

15 Pembahasan
. CERDIK: 17 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat! Ingat! Ingat!
∗Konsep Ksp Titik didih senyawa alkana yang paling
tinggi adalah alkana yang memiliki rantai
AxBy  xA + yB y+ x-
induk terpanjang dan tidak/sedikit rantai
Ksp AxBy = [Ay+]x ⋅ [Bx-]y
cabangnya.

NaOH  Na+ + OH- Alkana yang memiliki rantai terpanjang


adalah n-heksana
0,1 M 0,1 M 0,1 M
CH3 − CH2 − CH2 − CH2 − CH2 − CH3
Mg(OH)2  Mg2+ + 2OH-
1,8 x 10-12 s 0,1 M
Jawaban E
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] ⋅ [OH-]2 18 Pembahasan
. CERDIK:
1,8 x 10-12 = s ⋅ (0,1)2
1,8 x10 −12 Ingat! Ingat!
s= = 1,8 x 10-10 ∗Reaksi oksidasi pada alkohol
1x10 −2
1. Alkohol primer dioksidasi akan meng­
Jadi, kelarutan Mg(OH)2 adalah 1,8 x 10-10 hasilkan aldehida. Jika dioksidasi lebih
mol/L. lanjut akan menjadi asam karboksilat.
2. Alkohol sekunder dioksidasi akan
Jawaban B menghasilkan alkanon.
3. Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi.
16 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
2-propanol [CH3− CH(CH3)−OH ] merupa-
kan alkohol sekunder, apabila dioksidasi
∗ Tatanama senyawa asam alkanoat akan menghasilkan 2-propanon.
Asam-nomor cabang-nama cabang-
nama alkanoat 1-propanol [CH3− (CH2)2−OH] merupakan
alkohol primer, apabila dioksidasi akan
O menghasilkan propanal.
H H2 ||
H3 C − C − C − C − OH 2-metil-2-propanol [CH3− C(CH3)2−OH] me­
4 3| 2 1 ru­pakan alkohol tersier dan tidak dapat di-
CH3 oksidasi.

Asam-3-metil-butanoat 2-metil-2-butanol [CH3− CH2−C(CH3)2−OH]


merupakan alkohol tersier dan tidak dapat
Jawaban E dioksidasi.
2-pentanol [CH3−(CH2)2−CH(CH3)−OH] me­
rupakan alkohol sekunder, apabila dioksi-
dasi akan menghasilkan 2-pentanol.
Jawaban B

523
19 Pembahasan
. CERDIK: Orlon digunakan dalam tekstil sebagai
Ingat! Ingat! campuran wol, karpet dan kaos kaki. Orlon
Rumus umum alkohol dan eter: CnH2n+2O merupakan polimer adisi dari monomer
Reaksi substitusi pada alkohol dan eter:
Alkohol akan bereaksi dengan logam akrilonitril dengan struktur
aktif, misalnya Na dan PCl5 menghasilkan
gas hidrogen, sedangkan eter tidak
bereaksi.
Jadi, nama polimer dan kegunaan yang
Senyawa tersebut mempunyai gugus sesuai dengan gambar rumus struktur
fungsi −O − (eter). tersebut adalah dakron, serat sintetis.
Jawaban A Jawaban A

20 Pembahasan
. CERDIK: 21 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Dakron digunakan untuk membuat Toluena memiliki struktur dan
serat sintetis tekstil dan membuat digunakan untuk bahan dasar pembuatan
lembaran film tipis (mylar). Dakron asam benzoat, bahan peledak trinitro
merupakan gabungan antara monomer toluena (TNT), dan sebagai pelarut senyawa
asam tereftalat dan etadiol dengan karbon.
melepaskan air, dengan struktur
Jawaban D
O O
H2 H2
C C O C C O
n 22 Pembahasan
. CERDIK:
Protein berfungsi untuk zat pembentuk Ingat! Ingat!
dan pertumbuhan tubuh. Asam amino ∗ Reaksi Pembentukan Polimer
merupakan monomer penyusun protein 1. Polimer adisi, yaitu polimer yang mo­
nomernya mempunyai ikatan rang­
kap, kemudian ikatan rangkapnya
dengan rumus terbuka lalu berikatan membentuk
Nilon 66 digunakan untuk serat kain. Nilon polimer ikatan tunggal.
66 merupakan polimer yang tersusun 2. Polimer kondensasi, yaitu polimer
dari 6 atom C dari heksametilendiamin yang monomernya mempunyai dua
dan 6 atom C dari molekul asam gugus fungsi pada kedua ujung ran-
heksametilendiot, dengan struktur tainya kemudian saling berikatan
dengan melepas molekul kecil, misal-
nya air dan alkohol.
 Monomer
Bakelit digunakan untuk instalasi listrik
dan alat-alat yang tahan temperatur
tinggi, misalnya asbak dan fitting lampu dan
listrik. Bakelit merupakan polimer yang
dibuat dari dua jenis monomer, yaitu akan membentuk polimer

fenol dan formaldehid,

524
 Monomer dan
3. Uji timbal(II) nitrat atau timbal(II)
asetat dilakukan untuk menguji
adanya belerang di dalam protein,
yang memberikan hasil warna coklat
akan membentuk polimer kehitaman.

Dari kelima bahan makanan yang positif


Cl mengandung inti benzena (melalui uji
xantoproteat) dan unsur belerang (melalui
 Monomer dan uji timbal(II) nitrat) adalah bahan makanan
K dan M.
akan membentuk polimer Jawaban C

24 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
 Monomer dan
∗ Rumus kenaikan titik didih
1. Larutan nonelektrolit
akan membentuk polimer ∆Tb = Kb x m
2. Larutan elektrolit
∆Tb = Kb x m x i
dimana,
 Monomer dan g r 1000
m= ×
Mr p
i = 1 + (n-1)α, dengan n = jumlah
akan membentuk polimer ion dari eleketron dan α = derajat
ionisasi elektrolit

∆Tb = TbL – TbP


= 100,13 – 100 = 0,13 °C
∆Tb = Kb x m
27 1000
0,13 = 0,52 x x
Mr 600
Jawaban B
0,52 x 27 x1000
Mr = = 180
0,13 x 600
23 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat! Jadi, massa molekul relatif senyawa tersebut
adalah 180.
Uji protein dalam makanan:
1. Uji biuret dilakukan untuk meng­ Jawaban D
uji adanya ikatan peptida, ditandai
dengan terjadinya perubahan warna
ungu.
2. Uji xantoproteat dilakukan untuk
menguji adanya inti benzena di da-
lam protein, yang memberikan hasil
endapan berwarna jingga.
3. Uji timbal(II) nitrat atau timbal(II)
asetat dilakukan untuk menguji
adanya belerang di dalam protein, 525
yang memberikan hasil warna coklat
kehitaman.
25 Pembahasan
. CERDIK: Percobaan (1) serbuk NH4Cl dicampur
dengan serbuk Ca(OH)2 termasuk reaksi
Ingat! Ingat! endoterm karena terjadi penurunan suhu.
∗ Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Percobaan (2) pita magnesium dengan
1. Konsentrasi pereaksi, semakin b ­ esar larutan H2SO4 termasuk reaksi eksoterm
konsentrasi maka semakin besar karena terjadi kenaikan suhu.
kemungkinan terjadinya tumbukan
­ Percobaan (3) pita tembaga dengan serbuk
antarmolekul yang bereaksi ­sehingga belerang termasuk reaksi endoterm karena
reaksinya berlangsung semakin zat berubah menjadi padat (mengendap/
­cepat. membeku).
2. Luas permukaan sentuh, semakin luas Percobaan (4) gas N2O4 dipanaskan
permukaan sentuh maka semakin termasuk reaksi eksoterm dimana suhu
banyak tempat terjadinya ­tumbukan lingkungan bertambah. Jadi, proses
antarmolekul yang bereaksi dan yang tergolong reaksi endoterm adalah
­reaksi berlangsung semakin cepat. percobaan 1 dan 3.
3. Suhu, semakin tinggi suhu maka
molekul-molekul yang mencapai
Jawaban A
energi aktivasi semakin banyak dan
laju reaksi kimia berlangsung lebih 27 Pembahasan
. CERDIK:
cepat.
Ingat! Ingat!
4. Katalis, mempercepat laju reaksi
kimia karena dapat menurunkan ∗ Konsep Perubahan Entalpi berdasar-
energi aktivasi tanpa mengalami kan Tabel Entalpi Pembentukan
perubahan kekal dalam reaksi. Perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi
dihitung berdasarkan selisih entalpi
Pada percobaan 2 dan 4, kedua pereaksi pembentukan (∆Hf°) antara produk
Na2CO3 berbentuk butiran dengan berat 10 – reaktan.
gram dan HCl 25 mL dengan konsentrasi ∆H° = Σ∆Hf°produk - Σ∆Hf° reaktan
0,2 M, sedangkan waktu reaksi yang
diperlukan untuk percobaan 2 lebih lama ∆H° = Σ∆Hf°produk - Σ∆Hf° reaktan
daripada percobaan 4. Hal ini disebabkan ∆H° = {(3 x ∆Hf° CO2) + (4 x ∆Hf° H2O)} –
karena perbedaan suhu, dimana suhu {(∆Hf° C3H8) + (5 x ∆Hf° O2)}
pada percobaan 2 sebesar 25°C sedangkan = {(3 x -394) + (4 x -286)} – {(-104) + (5 x 0)}
percobaan 4 sebesar 35°C. Jadi, laju reaksi = {(-1182) + (-1144)} – (-104)
percobaan 2 dan 4 dipengaruhi oleh suhu. = - 2326 + 104 = - 2222
Jadi, harga perubahan entalpi sebesar
Jawaban E
-2222 kJ.

26 Pembahasan
. CERDIK: Jawaban D
Ingat! Ingat!
∗ Konsep Termokimia
1. Reaksi eksoterm : reaksi pem­­bebasan
panas dari sistem ke ling­kungan se­
hingga­­suhu lingkungan bertambah,
dengan perubahan entalpi ∆H < 0.
2. Reaksi endoterm : reaksi pe­nyerapan
panas dari lingkungan sehingga
suhu lingkungan ber­ku­rang, dengan
perubahan ental­pi ∆H > 0.

526
28 Pembahasan
. CERDIK: Jadi, harga tetapan kesetimbangan adalah
Ingat! Ingat! [H+ ]3
Kc = .
∗ Konsep Laju Reaksi Al3+ 
 
Laju reaksi didefinisikan sebagai laju
pengurangan konsentrasi molar sa- Jawaban B
lah satu pereaksi atau laju bertam-
bahnya konsentrasi molar salah satu 30 Pembahasan
. CERDIK:
produk reaksi dalam satu satuan
waktu. Ingat! Ingat!

Laju reaksi = −
[R ] = − [P] ∗ Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi
t t Reaksi Reduksi Reaksi Oksidasi
Persamaan reaksi: 1 Reaksi yang Reaksi yang
2N2O5 → 4NO2 + O2 melepas mengikat
v N2O5 = 2,5 x 106 M/det oksigen oksigen
4 2 Reaksi yang Reaksi yang
v NO2 = x 2,5⋅10-6 M/det = 5,00 x10-6 M/det
2 mengikat melepaskan
Jadi, laju pembentukan NO2 adalah 5,00 elektron elektron
x10-6 M/det.
3 Reaksi yang Reaksi yang
Jawaban D mengalami mengalami
penurunan kenaikan
29 Pembahasan
. bilangan bilangan oksidasi
CERDIK:
oksidasi
Ingat! Ingat!
4 Bertindak Bertindak
∗ Hukum Aksi Massa pada Tetapan Ke- sebagai sebagai reduktor
setimbangan oksidator
“Hasil kali konsentrasi produk yang
dipangkatkan koefisiennya, dibagi
hasil kali konsentrasi reaktan yang Persamaan reaksi redoks:
dipangkatkan koefisiennya, saat Sn + 4HNO3 → SnO2 + 4NO2 + 2H2O
setimbang selalu tetap jika suhu
tetap.”
mA(g) + nB(g) ⇄ rC(g) + sD(g)
[C]r [D ]s
Kc= m n
[A] [B ] Jadi, yang berperan sebagai reduktor dalam
Rumus Kc hanya berlaku untuk zat persamaan reaksi tersebut adalah Sn.
yang berupa gas (g) dan larutan (aq), Jawaban A
bukan zat padat (s) dan cairan (l).
Berdasarkan persamaan reaksi:
Al3+(aq) + 3H2O(l)  Al(OH)3(s) + 3H+(aq),
bahwa H2O dan Al(OH)3 tidak digunakan
karena H2O berwujud cairan (liquid) dan
Al(OH)3 berwujud padat (solid).

527
31 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
∗ Penyetaraan Reaksi Redoks Cara Setengah Reaksi
1. Tuliskan setengah reaksi untuk kedua zat yang akan direaksikan
2. Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
3. Tambahkan satu molekul H2O pada:
- suasana asam: pada yang kekurangan atom O
- suasana basa: pada yang kelebihan atom O
4. Setarakan atom hidrogen dengan cara:
- suasana asam: dengan menambahkan ion H+
- suasana basa: dengan menambahkan ion OH-
5. Setarakan muatan dengan menambahkan elektron
6. Samakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepaskan, kemudian jumlahkan.

Persamaan reaksi:

Langkah penyetaraan reaksi:


Menuliskan setengah reaksi
1. Reaksi reduksi : MnO4- → MnO2
Reaksi oksidasi: C2O42- → CO32-
Menyetarakan unsur yang berubah biloksnya
2. Reaksi reduksi : MnO4- → MnO2
Reaksi oksidasi: C2O42- → 2CO32-
Menyetarakan jumlah atom O
3. Reaksi reduksi : MnO4- + 2H2O → MnO2
Reaksi oksidasi: C2O42- → 2CO32- + 2H2O
Menyetarakan jumlah atom H
4. Reaksi reduksi : MnO4- + 2H2O → MnO2 + 4OH-
Reaksi oksidasi: C2O42- + 4OH- → 2CO32- + 2H2O
Menyetarakan jumlah muatan
5. Reaksi reduksi : MnO4- + 2H2O + 3e → MnO2 + 4OH- x2
Reaksi oksidasi: C2O42- + 4OH- → 2CO32- + 2H2O + 2e x3
Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi
6. Reaksi reduksi : 2MnO4- + 4H2O + 6e → 2MnO2 + 8OH-
Reaksi oksidasi: 3C2O42- + 12OH- → 6CO32- + 6H2O + 6e
Reaksi Redoks : 2MnO4- + 3C2O42- + 4OH- → 2MnO2 + 6CO32- + 2H2O
Jadi, harga koefisien a, b, c, dan d adalah 2, 3, 4, 6.
Jawaban C

528
96500

∗ Hukum Faraday II
W1 e1
=
W2 e2
32 Pembahasan
. CERDIK: Keterangan:
W = massa endapan (gram)
Ingat! Ingat!
1F = 1 mol elektron = 96500 coulomb (C)
∗ Diagram Sel Volta Ar unsur
Urutan logam-logam dari reduktor e=
valensi unsur
terkuat sampai reduktor terlemah
dalam deret Volta sebagai berikut: i = kuat arus (ampere)
Li – K – Ba – Sr – Ca – Na – La – Ce Mg t = waktu (detik)
– Lu – Al – Mn – H2O – Zn – Cr – Fe –
1F = 1 mol
Cd – Co – Ni – Sn – Pb – (H) – Sb – Bi
0,02 F = 0,02 mol
– Cu – Hg – Ag – Pt – Au.
gram N2 1,4
∗ Logam yang berada di sebelah kiri mol N2 = = = 0,05 mol
Mr N2 28
dalam deret Volta akan mengalami
oksidasi di anoda, sementara logam Volum gas klorin:
yang berada di sebelah kanan dalam VCl2 nCl VCl 0,02
deret Volta akan mengalami reduksi = 2 c 2 =
di katoda. VN2 nN2 1 0,05

∗ Reaksi dapat berlangsung spontan VCl2 = 0,4 L


jika E°sel mempunyai harga positif,
dengan syarat logam yang mempu- Jadi, volum gas klorin sebanyak 400 mL.
nyai E° lebih kecil selalu merupakan Jawaban D
anoda (mengalami oksidasi).
Urutan logam-logam Ag, Hg, Cu, Ni, Fe, dan 34 Pembahasan
. CERDIK:
Zn dalam deret Volta adalah Zn, Fe, Ni, Cu,
Hg, dan Ag. Dalam deret Volta, logam yang Ingat! Ingat!
terletak di sebelah kiri mampu mereduksi Faktor pendorong terjadinya korosi/
ion-ion di sebelah kanannya. perkaratan pada paku adalah adanya air,
oksigen, dan larutan elektrolit.
Jadi, logam yang dapat larut dalam larutan
Cu2+ (dapat mereduksi Cu) karena terletak Korosi/perkaratan pada paku/besi
di sebelah kiri Cu dalam deret volta adalah terjadi karena reaksi oksidasi Fe dengan
Zn, Fe, dan Ni. O2 yang dikatalisis oleh H2O sehingga
menghasilkan karat besi Fe2O3 . xH2O
Jawaban E
Paku akan terlindungi dari perkaratan
jika terhindar dari air dan oksigen
33 Pembahasan
. CERDIK:
Air garam (gambar 5) mengandung ion-ion
Ingat! Ingat!
yang dapat mempercepat korosi.
∗ Hukum Faraday Air (gambar 2) dapat mengakibatkan paku
W=e⋅F berkarat, tetapi prosesnya lebih lambat dari
∗ Hukum Faraday I air garam.
e ⋅i⋅ t Air yang ditutup (gambar 3) dapat
W= gram mengakibatkan paku berkarat, tetapi
96500
prosesnya lebih lambat dari air yang
∗ Hukum Faraday II dibiarkan terbuka karena udara tidak dapat
W1 e1 masuk dalam wadah.
=
W2 e2
Keterangan:
W = massa endapan (gram)
1F = 1 mol elektron = 96500 coulomb (C) 529
Ar unsur
e=
valensi unsur
i = kuat arus (ampere)
CaCl2 anhidros (gambar 1) mampu menyerap uap air, tetapi paku dapat mengalami korosi karena
wadah tidak tertutup (udara dapat masuk ke wadah).
Paku yang dimasukkan ke dalam minyak (gambar 4) dan wadah ditutup mampu mencegah
terjadinya korosi pada paku.
Jawaban D

35 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
∗ Faktor-faktor yang memengaruhi Kesetimbangan
1. Konsentrasi
- Jika salah satu komponen pada sistem kesetimbangan ditambah, kesetimbangan akan
bergeser ke arah lawan.
- Jika salah satu komponen pada sistem kesetimbangan dikurangi, kesetimbangan akan
bergeser ke arah komponen tersebut.
2. Suhu
- Jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm.
- Jika suhu diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
3. Tekanan dan Volum
- Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas
yang lebih kecil.
- Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas
yang lebih besar.
4. Katalis
- Penambahan katalis tidak akan mengubah letak kesetimbangan, hanya mempercepat
terbentuk­nya kesetimbangan.

Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke zat yang jumlah koefisien­nya lebih ke-
cil. Pada reaksi di atas, kesetimbangan bergeser ke arah hasil reaksi. De­ngan demikian, partikel
pereaksi berkurang dan partikel hasil reaksi bertambah. Jumlah partikel setiap pereaksi mula-mula
berjumlah 2, maka setelah tekanan diperbesar, jumlah partikel setiap pereaksi berjumlah kurang
dari 2.
Jawaban A

530
36 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Proses Pengolahan Unsur atau Senyawa

Unsur atau senyawa Proses Pengolahan


Aluminium Hall-Heroult
Belerang Frasch dan Sisilia
Magnesium dan natrium Down
Urea dan fosfor Wohler
Amonia Haber-Bosch
NaHCO3 Solvay
Klorin Deacon dan Weldon
Asam nitrat Oswald
H2SO4 dengan katalis V2O5 Kontak
H2SO4 dengan katalis gas NO dan NO3 Bilik timbal
Nitrogen Destilasi fraksinasi udara
Logam alkali Kalsinasi
Besi Tanur tiup dan Bassemer
Bromin Ekstraksi
Garam alkali tanah Reduksi
Krom Goldsmith
Tembaga Pemanggangan, elektrolisis

Jadi, nama proses pembuatan unsur natrium adalah sel Down.


Jawaban C

37 Pembahasan
. CERDIK: Muatan ion kompleks dapat ditentukan
dengan menuliskan persamaan reaksi dari
Ingat! Ingat! pembentukan ion kompleks.
Muatan ion kompleks merupakan j­ umlah Cr3+ + 2Cl- + 4NH3 ⇄ [Cr(NH3)4Cl2]+
muatan atom pusat dengan muatan li-
gan-ligannya. Ketentuan untuk muatan muatan ion Cr = +3
ion kompleks adalah sebagai berikut. muatan ion Cl = -2
1. Apabila ligan merupakan molekul muatan Cr(NH3)4Cl2 = +3 + (-2) = +1
maka muatan dari ligan sama de­ Karena muatan ion kompleks adalah
ngan nol, sehingga muatan ion +1, maka harus ditambah anion Cl- agar
kompleks sama dengan muatan ion terbentuk senyawa kompleks dengan
pusatnya. muatan nol.
2. Apabila ligan berupa ion negatif
maka muatan ion kompleks meru­ Jadi, rumus kimia senyawa tersebut adalah
pakan jumlah muatan ion pusat de­ [Cr(NH3)4Cl2]Cl.
ngan muatan ligannya. Jawaban D

531
38 Pembahasan
. CERDIK:  1
n
Nt =   x N0
Ingat! Ingat!  2
Peluruhan Zat Radioaktif n
Nt 300
n
 1  1
∗ Kecepatan Peluruhan N = N0 e-λt   = ⇔  =
 2
2 N0 2400
∗ Waktu Paruh
1 N0 1 0,693  1
n
1  1
n
 1
3
t1/2 = ln = ln 2 =
l 1 l l   = ⇔   =  
N 2 8 2 2
2 0
n =3
λ = tetapan peluruhan t
∗ Jumlah unsur yang tersisa n=
n
t1/2
 1 t
Nt =   x N0 ⇔ n = t1/2 = n x t = 3 x 1 = 3
 2 t1/2
Jadi, waktu paruh bahan radioaktif tersebut
N0 = jumlah zat mula-mula
adalah 3 hari.
Nt = jumlah zat radioaktif pada waktu t
Jawaban A

39 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
Kegunaan Senyawa kimia Golongan IA dan IIA

No. Senyawa Kegunaan


1 Na2SO4.10H2O Menyimpan energi surya, penghangat ruangan, dan penghangat air.
2 NaCl Pengolahan bahan makanan, pengawetan ikan dan daging, pengolahan
kulit, bahan baku untuk membuat natrium, klorin (Cl2), hidrogen (H2),
hidrogen klorida (HCl), serta senyawa NaOH dan Na2CO3
3 NaIO3 Campuran garam beriodium
4 KNO3 Komponen esensial dari bahan peledak, petasan, dan kembang api
5 K2SO4 Pupuk pada tanaman
6 CaC2 Membuat gas asetilena (C2H2), pengelasan, dan mematangkan buah
7 SrSO4 Memberi warna merah pada nyala kembang api
8 KIO3 Zat aditif makanan

Jadi, senyawa yang digunakan untuk membuat campuran garam dapur dan mematangkan buah
adalah NaIO3 dan CaC2, yaitu 2 dan 3.
Jawaban B

532
40 Pembahasan
. CERDIK:
Ingat! Ingat!
∗ Sifat Unsur Gas Mulia
1. Sifat Fisika
- Berbentuk gas pada suhu kamar
- Mendidih hanya beberapa derajat di atas titik didih cairnya
- Jari-jari atom, titik leleh, dan titik didih bertambah seiring bertambahnya nomor atom
2. Sifat Kimia
- Energi pengionan (energi ionisasi) berkurang seiring bertambahnya jari-jari atom (dari
atas ke bawah)
- Kereaktifan bertambah seiring bertambahnya jari-jari atom (dari atas ke bawah)
- Daya tarik inti terhadap elektron kulit terluar berkurang seiring bertambahnya jari-jari
atom
- Sukar bereaksi (bersifat inert), karena mempunyai konfigurasi elektron yang stabil.
Konfigurasi elektron gas mulia mempunyai 8 elektron pada kulit terluar (terletak pada
subkulit s dan p), kecuali helium yang mempunyai 2 elektron pada kulit terluar (terletak
pada subkulit s).
- Senyawa gas mulia hasil sintesis mempunyai bilangan oksidasi yang berbeda-beda.
Senyawa gas mulia yang berhasil dibuat senyawa antara lain senyawa dari xenon,
kripton, dan radon.

Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 mempunyai elektron pada kulit terluar berjumlah 8 pada
subkulit s dan p, menunjukkan bahwa unsur tersebut terletak pada golongan VIIIA, yaitu golongan
gas mulia, tepatnya konfigurasi dari unsur argon (Ar). Gas mulia Ar memiliki sifat sukar bereaksi
dengan unsur lain, energi ionisasi tinggi, dan terdapat sebagai molekul monoatomik atau atom-
atomnya berdiri sendiri.
Jawaban E

533
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

534

Anda mungkin juga menyukai