OLEH:
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan limpahan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, maka program supervisi Tahun Pelajaran 2021/2022
SMK Sehat Insan Perjuangan Mojoagung dapat terselesaikan.
Program supervisi memuat sebagian dari delapan standar sekolah nasional
dengan berbagai aspek sesuai ketentuan kurikulum nasional yakni kurikulum 2013.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan program supervisi ini kami
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama
1. Pengawas Cabang Dikmen SMK Kabupaten Jombang
2. Komite sekolah
3. Tim pengembang kurikulum
4. Semua pihak yang berkaitan dengan kegiatan supervisi/monitoring pada tahun
pelajaran 2021/2022
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan tindaklanjut program supervisi ini
mungkin belum sempurna. Koreksi, saran, kritik, dari pembaca, penelaah, pengguna,
pengawas dan lainnya sangat diharapkan demi perbaikan dan kemajuan SMK SIP
mojoagung.
Hal
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Lembar Pengesahan...................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................iii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Dasar Hukum...............................................................................................2
1.3 Tujuan Supervisi.........................................................................................3
1.4 Manfaat Supervisi.......................................................................................4
BAB II. Pelaksanaan Supervisi
2.1 Objek Supervisi...........................................................................................8
2.2 Jadwal Supervisi........................................................................................10
2.3 Instrumen dan cara pengumpulan data…………………………………..
2.4 Teknis Analisis Data ……………………………………………………
2.5 Prosedur Supervisi………………………………………………………
BAB III. Hasil Supervisi
3.1 Keterlaksanaan Jadwal................................................................................11
3.2 Program Tindak Lanjut...............................................................................12
BAB IV. Penutup ………………………………………………………………..27
BAB I
PENDAHULUAN
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada gilirannya kualitas
sekolah menjadi semakin baik pula.
4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
5. Sebagai pendorong kinerja tenaga kependidikan, laboran, pustakawan dan perawat UKS agar
lebih baik dalam melayani peserta didik dan guru
BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI
2. Guru BK
NO NAMA MAPEL
1 Endah Tri Wulandari, S.Pd BK
Bagi guru BK, wakil kepala sekolah, tenaga kependidikan, tenaga laboratorium,
tenaga perpustakaan dan tenga UKS jadwal disusun berdasarkan pekan menyesuaikan
kegiatan kepala sekolah bukan berdasarkan hari.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrument yang digunakan pada
proses Penilaian Kinerja Guru (PKG). Hal ini dilakukan karena proses PKG juga bertujuan
untuk melakukan suvervisi kepada guru. Proses PKG juga melalui tahapan pendahuluan,
pengamatan di kelas dan evaluasi.
Adapun instrumen yang digunakan dalam proses suvervisi adalah sebagaimana terlampir.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis kualitatif digunakan dengan cara melihat langsung kegiatan belajar mengajar guru
di kelas. Sedangkan teknik analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah hasil instrument
suvervisi guru.
Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri dari
tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap
pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang
materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan
mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru
ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk
direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku
siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan
dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman
observasi yang dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif,
menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang
telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap
proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalam
bidang tersebut. Dalam proses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin
dilakukan, setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan
cara mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala
yang mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang
paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling
besar bagi pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
BAB III
HASIL SUPERVISI
A. Keterlaksanaan jadwal
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan yang
sesuai dengan jadwal mencapai 100 % (artinya sumua guru yang berjumlah 21 orang telah mengikuti
kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun pelaksanaan supervisi akademik oleh
kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai berikut.
Dengan mencermati laporan hasil monitoring, supervisi, dan evaluasi dapat di identifikasi
berbagai hambatan dan kemajuan dalam pelaksanaan program-program sekolah. Hasil
monitoring, supervisi, dan evaluasi tersebut berfungsi formatif, yaitu sebagai acuan untuk
memperbaiki kelemahan dan kendala dalam pelaksanaan program sekolah agar hasilnya dapat
lebih baik. Hal ini terutama menyangkut berbagai komponen dan indikator pendidikan yang
secara langsung mampu ditangani sekolah.
Kepala Sekolah menggunakan hasil monitoring, supervisi, dan evaluasi sebagai acuan
dalam melakukan pembinaan terhadap para guru dan staf lainnya, serta sebagai dasar dalam
penyusunan program sekolah yang akan datang. Berkaitan dengan hal tersebut, sebaiknya
sekolah secara rutin mengadakan pertemuan warga sekolah, termasuk Komite Sekolah guna
membahas temuan-temuan monitoring, supervisi, dan evaluasi. Laporan hasil monitoring,
supervisi, dan evaluasi yang disusun oleh sekolah juga digunakansebagai bentuk laporan
kemajuan dan akuntabilitas sekolah terhadap masyarakat luas dan pihak cabang Dinas
Pendidikan Kabupaten.
Hasil monitoring, supervisi, dan evaluasi yag dilakukan oleh Tim Eksternal, baik oleh
Tim Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten, Propinsi atau Pusat (Direktorat Dikdasmen Jakarta),
dimanfaatkan oleh sekolah sebagai bahan refleksi bagi sekolah.
Dengan mencermati hasil monitoring, supervisi, dan evaluasi kita cukup baik hendaknya
tidak segan-segan untuk berkonsultasi atau bertukar pengalaman dengan sekolah lain yang lebih
maju. Konsultasi dengan Pengawas atau Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten mengenai
berbagai hal yang terkait dengan upaya untuk meningkatkan kinerja sekolahnya sangat
dibutuhkan.
SUPERVISI FARMAKOLOGI
SUPERVISI MATEMATIKA
SUPERVISI FISIKA
SUPERVISI PJOK