Oleh :
KELOMPOK 19
1. ALFI MASHUDI
2. ALIF IMAM FHADLURRAHMAN
3. NURHALIZA
4. RIDA ISMAWATI
5. RIRIN KHOPIPAH
6. RIRIN RAHMAWATUN
UNIVERSITAS HAMZANWADI
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan observasi ini telah diperiksa dan disahkan pada hari Senin tanggal 6
Januari 2023 oleh dosen pembimbing lapangan serta guru pamong untuk memenuhi
syarat laporan hasil observasi PPL 1 di SD Negeri 1 Selong.
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
observasi di SD Negeri 1 Selong Tahun Pelajaran 2022/2023. Dalam menyelesaikan
laporan hasil observasi ini banyak pihak yang terlibat selama kami melakukan observasi
maupun dalam penulisan hasil Observasi ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Guru Pamong
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
3. Kepala Sekolah SD Negeri 1 Selong
4. Guru-guru SD Negeri 1 Selong
5. Wali kelas 5. Seluruh Peserta Didik
6. Team observasi
Kami menyadari dalam penyusunan laporan hasil observasi ini masih banyak
kekurangan.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Kami berharap semoga laporan hasil observasi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................v
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Observasi....................................................................................................2
D. Manfaat Observasi..................................................................................................2
E. Sasaran Observasi...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
HASIL OBSERVASI........................................................................................................3
A. Hasil Observasi.......................................................................................................3
B. Analisis Hasil Observasi.......................................................................................25
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi...............................32
BAB III............................................................................................................................34
PENUTUP.......................................................................................................................34
A. Simpulan Hasil Observasi....................................................................................34
B. Refleksi.................................................................................................................34
C. Rencana Tindak Lanjut.........................................................................................35
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................36
v
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Suatu proses pembelajaran dalam pelaksanaannya harus terjadi kerjasama
yang baik antara guru dan peserta didik. Guru sebagai fasilitator dalam proses
keberhasilan pembelajaran harus mampu menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan bagi peserta didik. Pada anak usia sekolah dasar, anak cenderung
lebih tertarik dengan balajaran yang melibatkan mereka secara langsung serta
pembelajaran dengan mengaitkan materi dengan hal-hal yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik. Oleh karena itu guru hendaknya melibatkan
peserta didik dalam segala kegiatan, baik intrakurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Guru profesional harus mampu mengkoordinir semua aspek
pembelajaran menjadi satu kesatuan yang utuh, baik dari aspek karakteristik peserta
didik yang beragam, perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
manajemen sekolah dan lingkungan belajar. Permasalahan pendidikan akan selalu
muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa,
situasi dan kondisi lingkungan yang ada. Oleh karena itu sangat penting bagi guru
untuk menjadikan suatu pembelajaran menjadi tempat berkumpulnya pemikir-
pemikir muda (peserta didik) yang hebat melalui berbagai pendekatan, model serta
metode yang cocok untuk diterapkan pada anak usia sekolah dasar, yang pada
akhirnya peserta didik memliki life skill yang baik sebagai bekal di masa yang akan
datang serta berpedoman pada profile pelajar pancasila di abad-21 ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik peserta didik di SD Negeri 1 Selong?
2. Bagaimana RPP/modul ajar yang digunakan di SD Negeri 1 Selong?
3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 1 Selong?
4. Bagaimana manajemen sekolah di SD Negeri 1 Selong?
5. Bagaimana lingkungan belajar di SD Negeri 1 Selong?
1
C. Tujuan Observasi
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat diketahui tujuan dari penelitian
ini adalah:
1. Mengetahui karakteristik peserta didik di SD Negeri 1 Selong.
2. Mengetahui bagaimana RPP/modul ajar yang digunakan di SD Negeri 1 Selong.
3. Mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 1 Selong.
4. Mengetahui manajemen sekolah di SD Negeri 1 Selong.
5. Mengetahui lingkungan belajar di SD Negeri 1 Selong.
D. Manfaat Observasi
Hasil observasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
Bagi Mahasiswa
Observasi ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan
terjun langsung ke lapangan dan memberikan pengalaman belajar yang
menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan observasi serta mengetahui dan
memahami apa saja yang perlu dioerhatikan sebelum memulai proses pembelajaran,
serta memahami dengan seksama keterkaitan antar komponen menjadi satu
kesatuan yang utuh untuk menunjang proses pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
E. Sasaran Observasi
Observasi ini berfokus pada peserta didik serta komponen-komponen yang
perlu dipersiapkan sebelum, sedang dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
Serta perencanaan jangka pannjang, menengah pada satuan pendidikan.
2
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
Tabel 2.1 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik SD Negeri 1 Selong
3
menekankan nilai-nilai menjadi suri tauladan.
profil pelajar Pancasila
kepada peserta didik,
Interpretasi:
4
terlibat dalam Antusias seluruh peserta didik terlihat ketika guru
pembelajaran? meminta mereka untuk bermain peran dan
● Jika tidak, mengapa memberikan reward berupa boleh keluar istirahat jika
peserta didik tidak sudah memerankan contoh iklan di depan kelas.
termotivasi dalam Peserta didik lumayan aktif dalam merespon
pembelajaran? pertanyaan selama pembelajaran berlangusung
● Apakah Anda
menangkap antusiasme Interpretasi:
belajar dari para
peserta didik? Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
● Apakah peserta didik dikategorikan cukup baik karena dilihat dari keaktifan
aktif merespon peserta didik yang kurang menyeluruh, hanya beberapa
pertanyaan guru peserta didik yang mampu dan mau menjawab setiap
selama pembelajaran pertanyaan guru. Itu pun mereka menjawab dikarenakan
berlangsung? Jelaskan
guru menyebut nama dan memintanya untuk menjawab
kemudian untuk sebagian lagi masih terlihat kebingungan
serta malu untuk mengeluarkan jawaban atas pertanyaan
yang diberikan. Keterlibatan serta antusias seluruh peserta
didik terlihat ketika guru meminta mereka untuk bermain
peran dan memberikan reward berupa boleh keluar
istirahat jika sudah memerankan contoh iklan di depan
kelas. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik akan
aktif jika dilibatkan langsung apalagi jika guru banyak
menggunakan media pembelajaran yang membuat
pembelajaran menjadi student center, guru juga
diharapkan memberikan kesempatan serta motivasi agar
seluruh peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan
5
peserta didik beragam? observasi mata pelajaran yang akan dipelajari yaitu PPKN
● Bagaimana guru dan IPS. Pertama guru membagi dan membentuk peserta
mendampingi setiap didik menjadi beberapa kelompok. Kemudian meminta
peserta didik agar
peserta didik untuk mulai mempelajari materi yang telah
mencapai tujuan
pembelajaran? dipelajari dan mempersiapkan apa yang akan dikerjakan.
Dalam hal mendampingi peserta didik agar mencapai
tujuan pembelajaran guru memberikan tugas yang
dikerjakan secara berkelompok setelah itu hasil diskusi
kelompok di tulis di di buku kemudian diperiksa oleh
guru kelas. Selanjutnya, guru membahas materi yang akan
didiskusikan dengan memberikan penjelasan begitu pula
setelah merangkum seluruh jawaban kelompok beserta
jawaban pelengkap dari guru peserta didik.
● Sejauh mana kelas dan Ruang kelas dilengkapi dengan sarana dan prasarana
ruang pembelajaran yang memadai kemudian lingkungan sekolah terlihat
lainnya menjadi ruang asri, aman, nyaman serta memberikan ruang yang baik
ekspresi diri yang kepada peserta didik untuk mengekspresikan diri.
sehat untuk peserta Memberikan motivasi dengan meminta siswa
didik? menjawab pertanyaan yang diberikan serta
● Bagaimana guru mempraktikkan materi yang sedang dipelajari.
merespons peserta
didik yang belum bisa Interpretasi:
mengekspresikan diri
dengan tepat? Kelas dan ruang pembelajaran menjadi ruang ekspresi diri
yang sehat untuk peserta didik, peserta didik diberikan
kebebasan untuk menata ruang kelas dan ruang belajar
sesuai dengan kreatifiktas masing-masing. Karya peserta
didik diperbolehkan untuk dipanjang di dalam kelas. Dan
rata-rata peserta didik pada jam istirahat lebih sering main
dan beraktivitas di dalam kelas. Cara guru merespon
peserta didik yang belum bisa mengekspresikan diri
dengan tepat yakni dengan memberikan pendekatan serta
dukungan kepada peserta didik untuk dapat
mengekspresikan diri.
6
bagaimana guru sekolah di pagi hari, mengajak peserta didik untuk
membangun atmosfer senam serta bermain bersama di lapangan.
yang mendukung Melalui kegiatan kerja kelompok
peserta didik untuk
mengembangkan Interpretasi:
kemampuan
bersosialisasi? Guru mendukung peserta didik untuk mengembangkan
misalnya peka kemampuan bersosialisasi dengan cara menempatkan
terhadap situasi urutan duduk secara acak, guru juga menugaskan peserta
sekitar, berempati, didik untuk saling bertanya kepada peserta didik untuk
saling menghargai, saling bertukar pikiran, dan guru memberikan tugas untuk
serta berinteraksi dan
dikerjakan secara berkelompok. Guru memfasilitasi
berkomunikasi?
● Bagaimana guru peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial
memfasilitasi peserta peserta didik dalam kegiatan belajar yaitu memberikan
didik dalam tugas yang dapat dikerjakan secara berkelompok
mengembangkan
keterampilan sosial
peserta didik dalam
kegiatan belajar
(contoh, kerja
kelompok,
mengerjakan proyek
bersama)?
Interpretasi:
7
peserta didik yang tidak mengerjakan PR juga diberikan
punishment berupa menulis kalimat hal ini dilakukan
mungkin dengan tujuan agar peserta didik merasa
menyesal dan merenungi atas perbuatannya. Selain itu
guru juga memberikan nasihat berupa kata-kata agar
peserta didik yang tidak mengerjakan PR tidak
mengulangi perbuatannya lagi
2. RPP/Modul Ajar
Tabel 2.2 Identitas Lembar Observasi RPP/Modul Ajar SDN 1 Selong
Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Ya, mulai dari tujuan pembelajaran,
komponen pembelajaran, langkah-langkah langkah-langkah pembelajaran,
minimum pembelajaran, dan asesmen assessment berserta rubrik penilaian
pembelajaran yang jelas?
semua sudah jelas dan tertulis di
modul ajar.
8
● Apakah konten yang dipelajari Ya, konten yang dipelajari sudah
sudah bebas dari muatan SARA bebas dari muatan SARA
pornografi, pornoaksi, dan pornografi, pornoaksi, dan
provokasi. provokasi.
9
memberikan umpan balik pada balik sesuai dengan capaiannya
proses belajar siswa? masing-masing.
10
memulai kegiatan pembelajaran
Kesimpulan:
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Tabel 2.3 Identitas Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran SDN 1 Selong
11
kelas tersebut, hal apa
diobservasi yang akan Anda lakukan
berbeda?
Apakah semua peserta Semua peserta benar-benar telah Sebagai calon pendidik
didik benar-benar menerima topik pembelajaran hari ini, akan melakukan berbagai
telah belajar tentang proses pembelajaran dimulai dengan kegiatan seperti membuat
topik pembelajaran kegiatan berdo’a disertai dengan kelompok untuk
hari ini? Bagaimana penguatan karakter profil pelajar menyelesaikan persoalan,
proses mereka belajar? pancasila. Sebelum memulai melakukan tutor sebaya,
pembelajaran guru melakukan apersepsi dan sering melakukan
melalui kegiatan ice breaking dan presentasi untuk
permainan yang melatih fokus peserta meningkatkan critical
didik. Selanjutnya guru merefleksi thinking peserta didik.
pemahaman peserta didik terkait materi Karena, selain belajar,
sebelumnya sebagai acuan bagi guru peserta didik harus dapat
untuk dapat melanjutkan materi yang memahami dan mampu
baru. Dalam proses pembelajaran guru untuk mengaplikasikan
menggunakan pendekatan student materi yang sudah
center. Selain itu, dalam proses dipelajari ke dalam
pembelajaran guru menggunakan media kehidupan sehari-hari.
pembelajaran dengan memanfaatkan
benda-benda kongkret yang ada
lingkungan sekitar siswa dan semua
siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Kemudian guru menutup pembelajaran
dengan menanyakan kembali tentang
pemahaman peserta didik pada materi
yang dipelajari dan menginformasikan
terkait dengan apa yang harus dilakukan
pada pertemuan selanjutnya.
Pembelajaran diakhiri dengan salam dan
menyanyikan lagu “profil pelajar
pancasila”.
Peserta didik mana 32 peserta didik, 4 orang yang tidak Apabila saya temukan
yang tidak dapat hadir sehingga tidak dapat mengikuti peserta didik yang tidak
mengikut kegiatan mata pelajaran, dan 28 siswa yang dapat mengikuti
pembelajaran pada sangat aktif mengikuti mata pelajaran pembelajaran dalam artian
hari ini? hari ini. sulit memahami materi
maka saya akan melakukan
12
pendekatan personal
terhadap peserta didik
tersebut.
Mengapa peserta didik Peserta didik tidak dapat belajar denganApabila saya menemukan
tersebut tidak dapat baik disebabkan oleh berbagai macam peserta didik yang tidak
belajar dengan baik? factor diantaranya faktor lingkungan dapat belajar dengan baik
Menurut Anda apa keluarga, kurangnya minat dan motivasi maka selanjutnya yang
penyebabnya dan belajar, serta kurangnya daya tangkap akan saya lakukan yaitu
bagaimana alternative siswa terkait materi yang sedang mencari tau penyebabnya
solusinya? dipelajari. Adapun alternative solusinyadan berusaha
ialah: menyelesaikan
permasalahan tersebut
1. Dari segi lingkungan keluarga, sesuai dengan yang
sebagai guru berusaha untuk diharapan,
mengayomi dan memahami
kesulitan yang mereka alami.
2. Dari segi kurangnmya motivasi dan
minat belajar peserta didik, solusi
yang diberikan guru ialah dengan
menggunakan metode pembelajaran
yang interaktif yaitu belajar sambil
bermain serta memberikan dorongan
dorongan yang mampu membuat
siswa tersebut termoitivasi dan
berminat untuk bisa memahami
materi pembelajaran.
3. Dari segi kurangnya daya tangkap
siswa terkait materi yang sedang
dipelajari, solusinya ialah guru
berupaya melibatkan peserta didik
tersebut dalam proses
pembelajarannya.
Bagaimana usaha guru Usaha yang dilakukan guru ialah: yang mungkin akan saya
model dalam lakukan selain dari cara
mendorong peserta 1. Guru menenjuk peserta didik guru model gunakan yaitu
didik yang tidak aktif tersebut untuk maju mengerjakan dengan cara memberikan
untuk belajar? Apakah latihan di depan kelas “ice breaking” untuk
usaha tersebut berhasil 2. Guru memberikan teguran yang mengembalikan semangat
tegas bagi peserta didik yang tidak belajar peserta didik. Dan
memperhatikan pembelajaran. menggunakan media yang
13
Usaha yang dilakukan oleh guru dapat memicu keaktifan
tersebut berhasil membuat peserta didik peserta didik dalam proses
menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
pembelajaran.
Apakah pembelajaran Iya, pembelajaran berjalan dengan Kegiatan lain yang dapat
berjalan dengan efektif dan Semua kegiatan yang dilakukan yaitu dengan
efektif? (Semua diberikan bermakna untuk peserta didik, mengajak siswa untuk
kegiatan yang serta semua peserta didik terlibat aktif melakukan pembelajaran
diberikan bermakna tidak ada yang idle. berbasis kontekstual,
untuk peserta didik, artinya siswa diberikan
semua peserta didik pengalaman langsung
terlibat aktif dan tidak dengan lingkungan belajar
ada yang idle) yang dibutuhkan. Misalnya
ketika mempelajari
mengenai bagian-bagian
tumbuhan, guru dapat
membawa siswa ke taman
sekolah untuk
menyaksikan langsung
tanaman atau tumbuhan.
Bagaimana usaha guru Usaha guru yakni: Jika di luar sekolah ini,
membantu peserta tentu sebagai pendidik
didik yang mengalami 1. Memberikan pembelajaran harus mengupayakan agar
kesulitan dalam terbimbing bagi peserta didik peserta didik dapat
mencapai tujuan tersebut. mencapai tujuan
pembelajaran? 2. Meberikan pengajaran perbaikan pembelajarannya. Yaitu
Memberikan kegiatan pengulangan dengan melakukan
bahan materi remidial bagi yang belum
3. Memberikan motivasi belajar tuntas, dan bagi yang
4. Mengembangkan sikap dan sudah tuntas dapat
kebiasaan belajar yang baik melakukan pengayaan.
Remidialnya sendiri
berupa pemberian soal-
soal yang levelnya lebih
rendah. Sedangkan
pengayaan dapat
melakukan tutor sebaya
kepada peserta didik yang
14
remidial.
Bagaimana usaha guru Usaha Guru yakni dengan Pendidik dapat melakukan
dalam memfasilitasi tutor sebaya kepada
peserta didik yang memberikan pengayaan dan peserta didik yang belum
lebih cepat dari rata- memberikan tugas lebih kepada peserta tuntas mencapai tujuan
rata kelas dalam didik tersebut. pembelajaran.
mencapai tujuan
pembelajaran?
Apakah guru Guru membuat modul ajar secara Langkah yang dilakukan
melakukan modifikasi mandiri sesuai dengan situasi kelas dan oleh guru model dapat
dari modul ajar/RPP? peserta didik digunakan di dalam kelas
Apakah modifikasi apabila tidak tersedianya
tersebut merupakan media yang ingin
keputusan guru untuk dipraktekkan. Sebagau
merespons situasi guru harus pandai-pandai
kelas dan peserta dalam melihat situasi dan
didik? mampu berimprovisasi di
dalam kelas
Banyak mendapat pelajaran dan pengalaman berharga untuk menjadi guru yang baik
pada masa yang akan datang terutama bagaimana menemukan berbagai cara dan
solusi yang dapat diterapkan guru dalam melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses pembelajaran.
Kesimpulan:
Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kelas 1 ( satu ) sudah sesuai
dengan Modul Ajar yang dibuat mulai dari langkah-langkah pembelajaran, tujuan
pembelajaran dan asesmen pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung,
peserta didik terlibat aktif dan antusias dalam menyimak penjelasan guru dan
menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
4. Manajemen Sekolah
Tabel 2.4 Identitas Lembar Observasi Manajemen Sekolah SDN 1 Selong
15
Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan Beberapa hal yang menjadi prioritas sekolah antara
siswa yang menjadi lain:
prioritas sekolah? 1. Kegiatan pembelajaran yang menarik
● Apa yang sudah 2. Pembelajaran inklusif
diupayakan satuan 3. Penanaman kakrakter yang baik
pendidikan untuk 4. Prestasi akademik dan non-akademik
memenuhi kebutuhan Beberapa upaya yang dilakukan sekolah dalam
tersebut memenuhi kebutuhan siswa antara lain:
● Bagaimana kebutuhan 1. Menganggarkan dana BOS untuk ketersediaan
siswa ini tercermin sarana pendukung di dalam proses pembelajaran.
dalam analisis 2. Membelajarkan peserta didik yang termasuk
karakteristik satuan dalam kategori inklusii dengan sebaik mungkin.
pendidikan? 3. Melakukan berbagai pembiasaan dalam rangka
● Bagaimana kebutuhan penanaman karakter yang baik pada siswa baik
peserta didik ini dalam kegiatan pembelajaran maupun diluar
tercermin dalam tujuan kegiatan pembelajaran seperti kegiatan imtaq,
satuan pendidikan? literasi, dan berbagai kegiatan yang lain.
4. Melakukan berbagai pelatihan kepada guru
melalui KKG untuk meningkatkan kemampuan
guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran
demi meningkatkan motivasi belajar siswa dan
menciptakan kegiatan pembelajaran yang
menarik.
5. Meningkatkan kualitas kegiatan intrakulikuler
maupun ekstrakulikuler untuk untuk menunjang
keterampilan serta prestasi siswa baik di bidang
akademik maupun non akademik.
Kebutuhan peserta didik sudah tercermin dalam
tujuan sekolah yaitu :
Interpretasi Hasil Observasi
16
dan prasarana belajar (untuk peserta didik inklusi dan
umum), melakukan berbagai pembiasaaan untuk
membentuk karakter peserta didik, dan berbagai
kegiatan lainnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
17
pembelajaran, dan pengelolaan lingkungan kelas.
Keempat variable ini sudah berusaha dikelola oleh
sekolah dengan baik, sebagaimana pemaparan hasil
wawancara diatas.
18
pembelajaran? Sarana dan prasarana sekolah dimanfaatkan dengan
● Apakah ada sarana dan baik dalam kegiatan pembelajaran, selain itu
prasarana di sekitar lingkungan sekitar sekolah juga dijadikan sebagai
sekolah yang dapat sumber belajar
dimanfaatkan untuk Berbagai sarana dan prasarana di sekitar sekolah
mendukung yang digunakan dalam meningkatkan kegiatan
pembelajaran? pembelajaran diantaranya LCD, perpustakaan,
lapangan olahraga, dan sebagainya
Interpretasi Hasil Observasi
19
Manajemen Sistem Hasil Observasi
Informasi
Data yang dikumpulkan dalam mendukung proses
● Apa saja informasi/data pembelajaran antara lain:
yang dikumpulkan 1. Data guru
dalam mendukung 2. Data peserta didik (karakteristik, gaya belajar, dan
proses pembelajaran? sebagainya)
● Bagaimana informasi 3. Data orang tua/wali peserta didik
dikelola sehingga 4. Perangkat pembelajaran
pembelajaran bisa Pengelolaan informasi dilakukan melalui:
dilakukan berbasis data? 1. Arsip data manual
● Sejauh mana guru bisa 2. Pengelolaan menggunakan teknologi informasi
mengakses dan oleh operator sekolah
menggunakan data Guru dapat mengakses dengan mudah datadata yang
tersebut untuk mendukung pembelajaran baik data data yang
mendukung proses bersifat manual maupun data yang bersifat online
pembelajaran? Interpretasi Hasil Observasi
20
kelancaran suatu sistem pendidikan, yakni sebagai
sumber informasi dan pusat ingatan bagi satuan
pendidikan.
Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Dari kegiatan wawancara dan pengamatan ini beberapa pelajaran berharga yang saya
dapatkan diantaranya saya mengetahui apa saja hal-hal yang terkait dengan maanajemen
sekolah, pentingnya manajemen dalam satuan pendidikan, serta bagaimana proses dari
manajemen sekolah itu sendiri. Melalui kegiatan ini saya berharap wawasan saya terus
bertambah dan dapat saya aplikasikan ketika saya mengajar nanti
Kesimpulan :
Manajemen sekolah bertujuan untuk mencapai tujuan nasional pendidikan,
meningkatkan mutu pendidikan, meningkkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam menyelenggrakan pendidikan serta meningkatkan kompetisi yang
sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai
5. Lingkungan Belajar
Tabel 2.5 Identitas Lembar Observasi Lingkungan Belajar SDN 1 Selong
Tangga Interpretasi Hasil
Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
l Observasi
21
…….. 2. Kualitas pembelajaran di kelas Kualitas Guru selalau berupaya
pengajaran dikelas maksimal dan terbuka
bagus dan berjalan terhadap pembaharuan
Seluruh kegiatan belajar mengajar dengan baik dan tantangan dunia
di kelas, mencakup indikator pendidian dalam ranagka
meningkatkan mutu
manajemen kelas, dukungan
Pendidikan. Serta
afektif, pembelajaran interaktif inteaktif dalam menarik
dan penyesuaian cara mengajar perhatian peserta didik
dengan tingkat kemampuan agar bias terlibat aktif
murid.
22
…….. Sekolah berupaya Sekolah memahami
menciptakan dengan baik antisipasi
5. Iklim keamanan di satuan lingkungan belajar terhadap perundungan,
pendidikan
yang aman dan dan sikap-sikap tidak
nyaman bagi terpuji lainnya dengan
Satuan pendidikan yang memiliki peserta didik penanaman karakter P5
yang diintegrasikan pada
kebijakan, pemahaman, dan
setiap pembelajaran di
program terkait perundungan,
kelas maupun interaksi di
hukuman fisik, kekerasan seksual luar kelas. Hal itu bias
dan narkotika sehingga dilihat meski ada siswa
memberikan perlindungan dan inklusi desekolah tersbut
namun tidak ada yang
rasa aman bagi warga satuan
saling merundung dan
pendidikan, baik secara fisik
kekerasan lainnya
maupun psikologis.
23
peran publik.seperti dukungan
kepala satuan pendidikan dan
guru atas kesetaraan gender.
Kesimpulan:
Latar belakang sosial ekonomi peserta didik di SD Negeri 1 Selong relatif sama
atau setara. Hanya saja terdapat beberapa peserta didik yang terindikasi inklusi,
namun guru berusaha dengan semaksimal mungkin untuk membimbing dan
mengajarkan mereka sesuai dengan perkembangan mereka. Guru selalu berusaha
maksimal dalam membimbing proses pembelajaran bagi siswa lainnya. Guru disana
juga selalau belajar mengenai inovasi dan teknologi pembelajaran dalam rangka
mengembangkan kemampuannya di era digital. Sekolah juga memberi kesempatan
24
yang sam bagi peserta didik perempuan dan laki-laki untuk belajar dan bertumbuh
kembang. Hal tersebut juga didukung oleh orag tua peserta didik.
25
sekolah dalam melakukan kesepakatan di kelas dan menekankan nilai nilai
profil pancasila kepada peserta didik adalah dengan Guru memberikan pilihan
kepada siswa dan menanyakan pendapat siswa, apabila pilihan siswa beragam
guru bersama dengan siswa melakukan kesepakatan dengan keputusan bersama
melalui pemungutan suara.
Guru menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik,
seperti mengadakan kegiatan sebelum masuk kelas berbaris terlebih dahulu
kemudian bersalaman dengan wali kelas sebelum masuk ke kelas. selain itu,
ada kegiatan juga sebelum masuk kelas berkumpul bersama serta diberi
penguatan tentang profil pancasila. Yang unik adalah pada hari Rabu yang
dimana melakukan senam dengan instrument tentang profil pancasila. Jadi
itulah kegiatan yang dilakukan sekolah untuk menanamkam profil pancasila.
Selain itu juga peserta didik taat dengan jadwal piketnya mereka dan sudah
tahu tugas dan kewajibannya. Tentu sebelum pelaksanaan dimulai dengan
berdoa ini menanamkan bahwa bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia, mengajarkan peserta didik menyelesaikan masalah personal antar teman,
memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar secara mandiri, serta
bergotong royong dengan membersihkan kelas bersama dan membantu yang
piket kelas.
Adapun keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dikategorikan
cukup baik karena dilihat dari keaktifan peserta didik yang kurang menyeluruh,
hanya beberapa peserta didik yang mampu dan mau menjawab setiap
pertanyaan guru. Itu pun mereka menjawab dikarenakan guru menyebut nama
dan memintanya untuk menjawab kemudian untuk sebagian lagi masih terlihat
kebingungan serta malu untuk mengeluarkan jawaban atas pertanyaan yang
diberikan. Keterlibatan serta antusias seluruh peserta didik terlihat ketika guru
meminta mereka untuk bermain peran dan memberikan reward berupa boleh
keluar istirahat jika sudah memerankan contoh iklan di depan kelas. Hal ini
menunjukkan bahwa peserta didik akan aktif jika dilibatkan langsung apalagi
jika guru banyak menggunakan media pembelajaran yang membuat
pembelajaran menjadi student center, guru juga diharapkan memberikan
26
kesempatan serta motivasi agar seluruh peserta didik mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan.
Terkait idenfikasi kesiapan siswa yang dimana kelas dan ruang
pembelajaran menjadi ruang ekspresi diri yang sehat untuk peserta didik,
peserta didik diberikan kebebasan untuk menata ruang kelas dan ruang belajar
sesuai dengan kreatifiktas masing-masing. Karya peserta didik diperbolehkan
untuk dipanjang di dalam kelas. Dan rata-rata peserta didik pada jam istirahat
lebih sering main dan beraktivitas di dalam kelas. Cara guru merespon peserta
didik yang belum bisa mengekspresikan diri dengan tepat yakni dengan
memberikan pendekatan serta dukungan kepada peserta didik untuk dapat
mengekspresikan diri. Kemudian perkembagan emosi peserta didik guru
mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi
dengan cara menempatkan urutan duduk secara acak, guru juga menugaskan
peserta didik untuk saling bertanya kepada peserta didik untuk saling bertukar
pikiran, dan guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok.
Guru memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial
peserta didik dalam kegiatan belajar yaitu memberikan tugas yang dapat
dikerjakan secara berkelompok.
Perkembangan spiritual juga sangat ditekankan di sekolah seperti hal-hal
yang dilakukan guru dalam membangun nilai-nilai integritas dan spiritual
peserta didik yaitu pada setiap hari adanya kegiatan rutin seperti upacara apel
bendera, literasi, dan imtaq pada hari Jum’at. Kemudian di dalam kelas
sebelum pembelajaran dilaksanakan guru mengucapkan salam serta mengajak
peserta didik untuk berdo’a begitu pula setelah pembelajaran selesai. Guru juga
sering memberikan nasihat ketika ada materi yang disampaikan berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik yang tidak mengerjakan PR juga
diberikan punishment berupa menulis kalimat hal ini dilakukan mungkin
dengan tujuan agar peserta didik merasa menyesal dan merenungi atas
perbuatannya. Selain itu guru juga memberikan nasihat berupa kata-kata agar
peserta didik yang tidak mengerjakan PR tidak mengulangi perbuatannya lagi
2. Observasi Modul Ajar/RPP
27
Berdasarkan hasil observasi modul ajar/RPP yang digunakan di kelas V
SDN 1 Selong yaitu sesuai dengan kurikulum yang digunakan menggunakan
kurikulum merdeka, sehingga format terdapat perbedaan dengan K13. Adapun
beberapa aspek yang menjadi sasaran observasi diantaranya kelengkapan
komponen minimum modul ajar, aspek esensial dan bermakna,
berkesinambungan, kontekstual, sederhana, serta kompoenen pendukung.
Modul ajar yang diobservasi yaitu mata pelajaran Matematika materi tentang
perkalian bilangan decimal dengan hasil sebagai berikut:
a. Dari segi komponen sudah lengkap dimana modul ajar tersebut sudah
memuat komponen minimum modul ajar yang meliputi tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran
yang diuraikan dengan jelas.
b. Urutan pembelajaran disajikan secara sistematis dan dapat mengakomodir
kebutuhan setiap siswa.
c. Modul disajikan dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami, serta
menggunakan sumber dan media yang sesuai dengan materi ajar serta
dilengkapi dengan pengayaan/remedial dan daftar pustaka.
3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Semua peserta benar-benar telah menerima topik pembelajaran hari ini,
proses pembelajaran dimulai dengan kegiatan berdo’a disertai dengan
penguatan karakter profil pelajar pancasila. Sebelum memulai pembelajaran
guru melakukan apersepsi melalui kegiatan ice breaking dan permainan yang
melatih fokus peserta didik. Selanjutnya guru merefleksi pemahaman peserta
didik terkait materi sebelumnya sebagai acuan bagi guru untuk dapat
melanjutkan materi yang baru. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan
pendekatan student center. Selain itu, dalam proses pembelajaran guru
menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan benda-benda
kongkret yang ada lingkungan sekitar siswa dan semua siswa aktif dalam
proses pembelajaran. Kemudian guru menutup pembelajaran dengan
menanyakan kembali tentang pemahaman peserta didik pada materi yang
dipelajari dan menginformasikan terkait dengan apa yang harus dilakukan pada
28
pertemuan selanjutnya. Pembelajaran diakhiri dengan salam dan menyanyikan
lagu “profil pelajar pancasila”..
Sebanyak 32 peserta didik, 4 orang yang tidak hadir sehingga tidak dapat
mengikuti mata pelajaran, dan 28 siswa yang sangat aktif mengikuti mata
pelajaran. Akan tetapi ada di beberapa kelas peserta didik tidak aktif dalam
pembelajaran. Peserta didik tidak dapat belajar dengan baik disebabkan oleh
berbagai macam factor diantaranya faktor lingkungan keluarga, kurangnya
minat dan motivasi belajar, serta kurangnya daya tangkap siswa terkait materi
yang sedang dipelajari. Adapun alternative solusinya ialah:
1. Dari segi lingkungan keluarga, sebagai guru berusaha untuk mengayomi
dan memahami kesulitan yang mereka alami.
2. Dari segi kurangnmya motivasi dan minat belajar peserta didik, solusi
yang diberikan guru ialah dengan menggunakan metode pembelajaran
yang interaktif yaitu belajar sambil bermain serta memberikan dorongan
dorongan yang mampu membuat siswa tersebut termoitivasi dan berminat
untuk bisa memahami materi pembelajaran.
3. Dari segi kurangnya daya tangkap siswa terkait materi yang sedang
dipelajari, solusinya ialah guru berupaya melibatkan peserta didik tersebut
dalam proses pembelajarannya.
Adapun usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi peserta didik yang
kurang aktif dalam pembelajaran. Usaha yang dilakukan guru ialah:
a) Guru menenjuk peserta didik tersebut untuk maju mengerjakan latihan di
depan kelas
b) Guru memberikan teguran yang tegas bagi peserta didik yang tidak
memperhatikan pembelajaran.
Usaha yang dilakukan oleh guru tersebut berhasil membuat peserta didik
menjadi kembali aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berjalan
secara efektif dan semua kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta
didik, serta semua peserta didik terlibat aktif tidak ada yang idle. Adapun jika
guru mengalami kesulitan dalam pembelajaran ada upaya yang dilakukan guru
seperti :
a) Memberikan pembelajaran terbimbing bagi peserta didik tersebut.
29
b) Meberikan pengajaran perbaikan Memberikan kegiatan pengulangan
bahan materi
c) Memberikan motivasi belajar
d) Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
Usaha guru lainnya adalah memberikan tugas lebih kembali dengan
menuntun peserta didik sampai peserta didik yang mengalami kesulitan benar-
benar memahami materi yang diajarkan. Dalam pembuatan modul ajar sendiri
pun guru membuat modul ajar bersadarkan karakteristik peserta didik dan
sesuai dengan kebutuhan peserta didik itu sendiri.
4. Observasi Manajemen Sekolah
Kegiatan ini dilakukan melalui wawancara bersama Kepala SD Negeri 1
Selong. Beberapa aspek yang difokuskan pada manajemen sekolah diantaranya
manajemen kesiswaan, manajemen kurikulum, manajemen sumber daya
manusia, manajemen sarana dan prasarana, manajemen anggaran, dan
manajemen sistem informasi. SD Negeri 1 Selong memprioritaskan kegiatan
pembelajaran yang menarik, pembelajaran inklusif, penanaman kakrakter yang
baik, dan prestasi akademik dan non-akademik. Terdapat beberapa upaya yang
dilakukan sekolah dalam memenuhi kebutuhan siswa yaitu menganggarkan
dana BOS untuk ketersediaan sarana pendukung di dalam proses pembelajaran,
membelajarkan peserta didik yang termasuk dalam kategori inklusii dengan
sebaik mungkin, melakukan berbagai pembiasaan dalam rangka penanaman
karakter yang baik pada siswa baik dalam kegiatan pembelajaran maupun
diluar kegiatan pembelajaran seperti kegiatan imtaq, literasi, dan berbagai
kegiatan yang lain, melakukan berbagai pelatihan kepada guru melalui KKG
untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran
demi meningkatkan motivasi belajar siswa dan menciptakan kegiatan
pembelajaran yang menarik, dan meningkatkan kualitas kegiatan intrakulikuler
maupun ekstrakulikuler untuk untuk menunjang keterampilan serta prestasi
siswa baik di bidang akademik maupun non akademik.
SD Negeri 1 Selong juga melakukan manajemen kurikulum melalui
beberapa tahapan diantaranya melakukan analisis karakteristik satuan
pendidikan, menyusun visi, misi, dan tujuan sekolah, pengorganisasian
30
pembelajaran serta pendampingan dari tenaga ahli/kepala sekolah. Selain itu,
kegiatan monitoring minimal dilakukan setiap pekan, bulanan dan tahunan
sesuai dengan program yang ditetapkan sekolah. Terkadang dilakukan
monitoring secara mendadak setiap pekan. Untuk penerimaan guru di wilayah
Lombok Timur saat ini diatur oleh Pemerintah Daerah, namun Kepala Sekolah
secara selektif dalam penerimaan guru yang dibutuhkan. Untuk meningkatkan
kompetensi guru, sekolah melakukan beberapa kegiatan diantaranya mengikuti
pelatihan seperti KKGS setiap hari Sabtu, maupun pelatihan nasional untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran demi
meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan menciptakan kegiatan
pembelajaran yang menarik. Selanjutnya pada aspek manajemen sarana dan
prasarana sekolah menggunakan beberapa data dalam melakukan perencanaan
sarana dan prasarana diantaranya Data Raport Pendidikan, kebutuhan sekolah,
biaya, skala prioritas, evaluasi dan tindak lanjut. SD Negeri 1 Selong
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah dengan baik dalam
kegiatan pembelajaran. Berbagai sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang
digunakan dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran diantaranya LCD,
perpustakaan, lapangan olahraga, dan sebagainya.
Dalam memanajemen anggaran SD Negeri 1 Selong menggunakan
ARKAS dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor anggaran dan
penggunaannya. ARKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi perencanaan,
penganggaran, pelaksanaa, dan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) di satuan pendidikan. Melalui ARKAS pengelolaan dana BOS
pada satuan pendidikan akan lebih transparan, akuntabel,dan
berkesinambungan. Adapun dalam manajemen sistem informasi beberapa data
yang dikumpulkan sekolah untuk mendukung proses pembelajaran antara lain:
data guru, data peserta didik (meliputi perkembangan dan karakteristik peserta
didik), data orang tua/wali peserta didik, serta perangkat pembelajaran.
Pengelolaan informasi dan data dilakukan melalui arsip data manual serta
pengelolaan menggunakan teknologi informasi seperti komputer dan laptop
oleh operator sekolah. Dengan adanya pengelolaan tersebut guru dapat
31
mengakses data dan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Selanjutnya
pada manajemen ketatalaksanaan SD Negeri 1 Selong memiliki beberapa
sarana untuk mendukung sistem administrasi diantaranya laptop, printer,
flasdisk, serta jaringan internet berupa wifi. Dengan adanya berbagai sarana
yang dimiliki akan mempermudah pengelolaan administrasi sekolah
5. Observasi Lingkungan Belajar
Kegiatan observasi ini difokuskan pada beberapa aspek yakni latar
belakang sosialekonomi murid, kualitas pembelajaran di kelas, refleksi dan
perbaikan pembelajaran oleh guru, kepemimpinan instruksional, iklim
keamanan di satuan pendidikan, iklim 35 kebhinekaan di satuan pendidikan,
iklim kesetaraan gender, iklim inklusivitas, serta dukungan orang tua dan
murid terhadap program seatuan pendidikan. Latar belakang sosial ekonomi
peserta didik di SD Negeri 1 Selong meski berada pada tingkatan yang
berbeda mereka nampak tumbuh dan berkembang dari latar belakang keluarga
yang setara secara sosial ekonomi. Hanya saja terdapat beberapa peserta didik
yang terindikasi inklusi, namun guru berusaha dengan semaksimal mungkin
untuk membimbing dan mengajarkan mereka sesuai dengan perkembangan
mereka dan para peserta didik yang normal sangat membantu perkembangan
peserta didik yang inklusi. Guru selalu berusaha maksimal dalam membimbing
proses pembelajaran bagi siswa lainnya. Guru disana juga selalau belajar
mengenai inovasi dan teknologi pembelajaran dalam rangka mengembangkan
kemampuannya di era digital yang sesuai dengan tuntutan zaman. Sekloah juga
memberi kesempatan yang sama bagi peserta didik perempuan dan laki-laki
untuk belajar dan berkembang sesai bakat. Hal tersebut juga didukung orag tua
peserta didik
32
a. Proses pembelajaran masih belum efektif dikarenakan semester baru
dimulai, jadi semua kegiatan pembelajaran masih belum efektif.
b. Jadwal observasi yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan Siklus 3
mahasiswa PPL PPG Prajabatan Gelombang 1.
2. Faktor Pendukung
a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang sangat profesional dalam bidang
pendidikan serta memiliki keahlian dan mampu membimbing dengan baik,
sehingga mahasiswa PPL merasa sangat terbantu dengan arahan, nasihat,
dan masukannya.
b. Guru pamong yang sangat baik dan bijaksana, sehingga segala kekurangan
mahasiswa PPL pada saat pelaksanaan program dapat diketahui dan dapat
sekaligus diberikan solusi dan bimbingan selama program observasi
berlangsung.
c. Kepala sekolah dan staf dewan guru yang ikut andil dalam kelancaran
proses pembelajaran melalui dukungan dan bantuan ketika memasuki setiap
kelas yang dibina dan memberikan masukan serta arahan yang membangun
bagi mahasiswa PPL.
d. Rekan-rekan PPL SD Negeri 1 Selong yang turut saling membantu,
kooperatif dan kompak saat mempersiapkan acara ini dan juga antusias yang
cukup tinggi dari mahasiswa saat pelaksanaan observasi.
33
BAB III
PENUTUP
B. Refleksi
Observasi merupakan kecakapan yang harus dimiliki oleh seoarg pendidik.
Kemampuan observasi yang baik memiliki dampak positif terhadap interpretasi
sebuah peristiwa atau pun rangkaian kegiatan pendidika dan pembelajaran.
Observasi membantu guru untuk memmahami secara luas dan mendalam mengenai
suatu keadaan ynag ingin diketahui lebih dalam. Kurikulum merdeka menuntut
pembelajaran ynag berdiferensiasi artinya pembelajaran ynag memahamai
perbedaan atau keberagama pesertat didik ditinkau dari segala aspek baik aspek
etnik, sosial, budaya, gaya belajar, minat belajar, motivasi belajar dan sebagainya.
Keseluruhan aspek ini harus diobeservasi dalam rangka mengetahui profil masing-
34
masing peserta didik guna dapat dibelajarkan dengan metode ynag efektif dan
efisien.
Selain observasi ntuk memebantu guru dalam memahami profil peserta didik,
observasi juga dapat digunakan untuk memahai kondisi lingkungan fisik mauapun
non fisik sekolah dan masyarakaat sekolah. Sehingga dengan begitu kita
memeperoleh informasi yang komprehensif menngenai suatu lingkungan sekolah
tersebut.
Kemampuan observasi yang luas dan mendalam menjadi bekal yang baik untuk
hal-hal di atas. Selaku observer dalam kegiatan PPL PPG Prajabatan ini, menuntut
kami lebih jeli, lebih fokus dan menyeluruh melakukan segenap rangkaian
observasi untuk menggali data yang kami butuhkan. Kemampuan observasi ini
tentu membutuhkan pembaharuan dan peningkatan dari waktu ke waktu. Selian itu
kami juga harus memahamii aspek apa yang ingin digali pada tiap objek observasi
dengan pedoman observasi yang sesuai dan efektif.
35
LAMPIRAN-LAMPIRAN
36
Jurnal Harian Observasi PPL I
Hari/
Kegiatan Dokumentasi
Tanggal
Senin, 2
Januari
2023
Selasa, 3
Januari
2023
37
Kamis, 5 Observasi Lingkungan Belajar
Januari dan Program Kamis Budaya
38
Jumat, 6 Obervasi Modul Ajar/RPP serta
Januari Kegiatan Imtaq dan Jumat
2023 Bersih
39
Sabtu, 7
Janurari
2023 Kepramukaan dan Pelaksanaan
Pembelajaran
40