Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

(PPL 1)

Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1)

Disusun Oleh

LIZA ANDRIANI

22400560

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASARPENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG

2023
i
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL

Minggu ke: Pertama (1)


Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:

Senin, 1. Penyambutan sekaligus perkenalan1. Berapakah jumlah jam pelajaran


dengan Kepala Sekolah, Guru, Pegawai efektif yang diberikan pada
9 Januari 2023 Sekolah serta mahasiswa peserta didik setiap hari senin?
PPG Prajab gelombang 1 2. Apakah tiap tingkatan kelas
2. Penyerahan serta pembagian tugas oleh pulangnya sama ?
kepala
sekolah kepada guru pamong
3. Orientasi lingkungan sekolah
4. Rapat bersama tim PPL SDN 03 Alai
mengenai persiapan untuk observasi
kelas
5. Foto bersama
Selasa, 1. Menunggu kedatangan peserta didik 1. Sejak kapankah di SD N 03 Alai
serta memberi salam peserta didik di ini sudah menggunakan
10 Januari 2023 depan sekolah kurikulum merdeka?
2. Mendampingi peserta didik dalam2. Berapa jumlah kelas yang sudah
kegiatan tahfiz di lapangan sekolah menggunakan kurikulum
3. Masuk kelas untuk melakukan observasi merdeka?
di kelas pamong mengenai karakteristik
peserta didik dan lingkungan belajar
4. Wawancara dengan guru kelas
mengenai karakter peserta didik dan
budaya yang diterapkan di kelas
5. Rapat dengan tim PPL persiapan
observasi lingkungan sekolah
Rabu, 1. Menunggu kedatangan peserta didik 1. Apakah latar belakang peserta
serta memberi salam peserta didik di didik berpengaruh terhadap proses
11 Januari 2023 depan sekolah pembelajaran?
2. Mendampingi peserta didik dalam
kegiatan English Day di lapangan
3. Melakukan kegiatan Semen Gorber
(Sepuluh Menit Goro Bersama) sebelum
masuk ke kelas
4. Diskusi kelompok mengenai observasi
peserta didik
5. Masuk kelas melakukan observasi
peserta didik
6. Diskusi kembali bersama kelompok
mengenai hasil observasi peserta didik
7. Melakukan evaluasi dengan Kepala
Sekolah dan Guru pamong mengenai
kegiatan PPL di ruangan kepala sekolah

ii
Kamis, 1. Menunggu kedatangan peserta didik1. Model dan strategi pembelajaran
serta memberi salam peserta didik di seperti apakah yang paling cocok
12 Januari 2023 depan sekolah digunakan pada tingkat SD di
2. Mendampingi peserta didik dalam kurikulum merdeka ini?
kegiatan Pramuka di lapangan 2. Apa saja perangkat yang
3. Masuk kelas untuk melakukan observasi digunakan pada kurikulum
mengenai kegiatan pelaksanaan merdeka ini?
pembelajaran
4. Diskusi bersama kelompok mengenai
hasil observasi kegiatan pelaksanaan
pembelajaran di kelas
5. Rapat bersama tim PPL SDN 03 Alai
Jumat, 1. Menunggu kedatangan peserta didik 1. Bagaimana dengan kurikulum 2013
serta memberi salam peserta didik di yang sudah lama digunakan di
13 Januari 2023 depan sekolah sekolah, apakah kurikulum ini akan
2. Mendampingi peserta didik dalam dihilangkan seluruhnya pada tiap
kegiatan kultum di lapangan tingkatan kelas dan akan diganti
3. Masuk kelas untu melakukan observasi dengan kurikulum merdeka?
mengenai modul ajar yang digunakan2. Bagaimana persiapan sekolah ketika
guru dalam proses pembelajaran pertama kali menggunakan kurikukum
4. Diskusi bersama kelompok mengenai merdeka?
hasil observasi modul ajar
5. Melengkapi semua kelengkapan laporan
PL
6. Meminta tanda tangan pada guru
pamong, kepala sekolah guna
kelengkapan laporan observasi.

Catatan & evaluasi diri:

Observasi yang telah dilakukan sangat membantu dalam menyusun laporan observasi, sehingga
dengan observasi ini saya berharap akan meningkatkan pemahaman saya dalam implementasi
proses pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka.

Mengetahui
Guru Pamong SD N 03 Alai Padang

YEFRIANI NELFI, S.Pd.


NI PPPK. 198901262022212007

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN 03 Alai Timur dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan menempuh Pendidikan Profesi Guru di
Universitas Nergeri Padang.
Laporan ini dapat terselesaikan tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Panitia Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Padang yang telah
memberikan panduan tentang pelaksanaan PPL.
2. Bapak Zulhendri, S.Pd selaku Kepala SDN 03 Alai Timur yang telah memberikan ijin
kami untuk melaksanakan PPL di SDN 03 Alai Timur.
3. Bapak Mansurdin, S.Sn, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanaan PPL.
4. Bapak Zulhendri, S.Pd., selaku guru pembimbing yang telah memberikanbimbingan dan
motivasi selama melaksanakan PPL.
5. Seluruh guru dan karyawan SDN 03 Alai Timur yang telah membantu dalam
pelaksanaan PPL.
6. Seluruh peserta didik SDN 03 Alai Timur pada umumnya.
7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama melaksanakan
PPL.
8. Teman-teman PPL UNP 2023 di SDN Alai Timur yang selalu memberi semangat
kebersamaan selama melaksanakan PPL
9. Serta semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan.
Dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran uang membangun guna memperbaiki laporan ini. semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa.

Padang, 13 Januari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... i


JURNAL HARIAN ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Tujuan Observasi ................................................................................................. 1
C. Manfaat Observasi ............................................................................................... 2
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi.................................................................................................... 3
B. Analisis Hasil Observasi ...................................................................................... 5
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Obsevasi .................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi .................................................................................... 7
B. Refleksi ............................................................................................................... 7
C. Rencana Tindak Lanjut ........................................................................................ 7
LAMPIRAN

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Observasi Peserta Didik........................................................................................ 8


Lembar Observasi Modul Ajar/RPP .................................................................................. 14
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................... 16
Lembar Wawancara Manajemen Sekolah .......................................................................... 20
Lembar Observasi Lingkungan Sekolah ............................................................................ 24
Foto Kegiatan.................................................................................................................... 30

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Peserta didik
Pendidikan di Indonesia selalu mengikuti lajur perkambangan pendidikan yang
mana pendidikan semakin hari semakin berkembang, tentu saja menuju proses
pendewasaan pendidikan itu sendiri. Era global menuntut sistem pendidikan turut
berubah sesuai dengan karakteristik dan citra pendidikan Indonesia, yang sangat jelas
terlihat tertinggal jauh dengan negara lain.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa PPG UNP. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa
melaksanakan tugas- tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang
meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut
dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar
dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia kependidikan
sepenuhnya.
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai
sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional.
Melihat latar belakang yang ada, praktikan melaksanakan PPL di tempat yang telah
disetujui oleh pihak UPPL, yaitu SDN 03 Alai Timur. Sebelum kegiatan PPL
dilaksanakan, dilakukan kegiatan observasi terlebih dahulu terhadap keadaan sekolah
tersebut. Dalam observasi diharapkan mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL
lebih mengenal lingkungan lokasi ditempatinya yaitu di SDN 03 Alai Timur.
PPL yang dilakukan berfokuskan pada keadaan sekolah dan peserta didik di SDN 03
Alai Padang. Ada pun poin penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa yakni
mengenali identitas peserta didik dan karakter peserta didik hingga motivasi belajar
peserta didik tersebut. Ada pun bentuk identitas dari peserta didik sebagai berikut:
Nama peserta didik :
Kelas :
Usia :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Ayah/Pekerjaan :
Ibu/Pekerjaan :
B. Perencanaan Observasi
Observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
penelitian.

1
PPL 1 dilakukan pada SD Negeri 03 Alai Padang dimulai pada tanggal 09
Januari 2023. Pada tanggal 9 Oktober dilaksanakan orientasi tentang PPL 1
bersama kepala sekolah, guru pamong dan semua majelis guru. Pada tanggal 10-13
Januari 2023 dilaksanakan kegiatan observasi. Observasi ini dilakukan dengan
memasuki kelas yang menerapkan kurikulum merdeka terutama pada kelas yang
diampu oleh guru pamong. Observasi dilakukan pada kelas 1 dan kelas 4.
Observasi dilakukan terkait dengan perkembangan fisiologis peserta didik,
perkembangan psikologis peserta didik, motivasi belajar peserta didik dan beberapa
lainnya seperti karekteristik peserta didik, modul ajar yang dibuat guru kelas,
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, manajemen sekolah dan lingkungan
belajar peserta didik.

C. Tujuan Observasi
Observasi dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi tentang
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan fakta yang ada dan sesuai dengan
kriteria tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk
memecahkan suatu persoalan berupa hasil pengamatan.
Dibawah ini merupakan tujuan-tujuan observasi di SD 03 Alai Padang :
1. Perkembangan fisiologi peserta didik
2. Perkembangan psikologis peserta didik
3. Motivasi belajar peserta didik
4. Obsevasi karakteristik peserta didik.
5. Observasi modul ajar/rpp
6. Observasi pelaksanaan pembelajaran
7. Wawancara tentang manajeman sekolah
8. Observasi lingkungan belajar
D. Manfaat observasi
Dengan diadakan kegiatan observasi di sekolah maka diharapkan dapat memberikan
manfaat sebgai berikut :
1. Manfaat bagi mahasiswa
Mahasiswa atau calon pendidik dapat mengetahui berbagai macam karakteristik
siswa dan cara menghadapi siswa sesuai karakter masing-masing, mahasiswa juga
juga dapat menyususn perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum satuan
pendidikan Indonesia dengan matang dan berkualitas bagi peserta didik serta
dapat mengembangkannya seiring perkambangan zaman yang semakin maju
sehingga menjadi mahasiswa yang berkualitas, yang memiliki kemampuan dalam

2
mempersiapkan diri sebagai calon pendidik yang berkompeten dan mengetahui
dunia kerja seorang pendidik.
2. Manfaat bagi sekolah
Pihak sekolah merasa lebih dipercayaidengan adanya observasi yang dilakukan di
sekolahnya. Sekolah juga dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan
administrasi yang telah ada melalui observasi yang dilakukan mahasiswa, maka
yang dapat dilakukan adalah menjalin kerjasama antar pihak sekolah dan
universitas. Selain itu, guru menjadi terpacu untuk meningkatkan
profesionalitasnya.
3. Manfaat bagi siswa
Dengan adanya kegiatan observasi ini siswa menjadi bersemangat untuk
mengikuti pelajaran. Mereka juga dapat meningkatkan semangat belajar karena
kemampuan mereka di tambah serta mendapatkan pengalaman baru.
4. Manfaat bagi guru
Guru dapat membagikan ilmunya kepada mahasiswa agar dapat menyusun
perangkat administrasi dan soal evaluasi yang sesuai dengan standar nasional dan
berbobot, sehingga mahasiswa siap untuk manjadi guru yang profesional dan
berwawasan tinggi dan dapat meningkatkan prestasi peserta didik maupun
sekolah. Dengan observasi ini juga guru dapat mengetahui kekurangan dalam
mengembangkan silabus/rpp dan penilaian yang dibuat selama ini.

E. Sasaran Observasi
Sasaran Observasi pada laporan ini adalah peserta didik, guru, dan lingkungan
sekolah SD Negeri 03 Alai.

3
4

BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
Observasi di laksanakan di SDN 03 Alai yang berlangsung mulai tanggal 09 Januari
hingga 13 Januari 2023. Observasi difokuskan kepada peserta didik yang melaksanakan
proses pembelajaran yang menggunakan kurikulum merdeka yaitu kelas IV.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada beberapa aspek, diperoleh hasil sebagai
berikut :
1. Perkembangan Fsiologis Peserta Didik

Perkembangan Fisiologis atau sesuatu yang berkaitan dengan fisik pada


peserta didik begitu penting untuk diperhatikan. Perkembangan fisik pada
dasarnya merupakan suatu perubahan- perubahan pada tubuh, otak, kapasitas
sensoris dan ketrampilan motorik (Papalia &Olds, 2001). Perubahan pada tubuh
ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan
otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Peralihan tubuh
kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan kematangan. Perubahan fisik
otak strukturnya semakin sempurna meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget
dalam Papalia dan Olds, 2001.)

Perkembangan fisik peserta didik difokuskan pada kematangan fisik


siswa yang diperlukan dalam kegiatan belajarnya. Dalam perkembangan fisik
siswa menjadi penting untuk mendukung berbagai kemajuan sesuai dengan
kemampuan dan kecepatan mereka sampai dapat meningkatkan tahap
penguasaan pembelajarannya. Konsep perkembangan fisik dialami oleh hampir
semua siswa, menurut Kuhlendan Thomson (Hurlock, 1956) Perkembangan fisik
atau tubuh peserta didik merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ituterbentuk pada periode prenatal (sejak dalam
kandungan).

Peserta didik SD pada umunya berada pada rentang usia sekitar 6-12
tahun,rentang usia tersebut lazimnya disebut sebagai masa anak (middle and
latechildhood), yakni suatu fase antara masa kanak-kanak dan masa remaja.
Secara fisik,anak pada usia SD memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda
dengan kondisi fisik sebelum dan sesudahanya. Pada masa ini, aktivitas anak,
termasuk belajar dan aktivitas mentalnya banyak dipengaruhi oleh kondisi

4
5

fisiknya. Pertumbuhan fisik anak dapat memberikan pengaruh terhadap


perkembangan kepribadian sehingga sebagai peserta didik perlu memahami
karakteristik perkembangan fisik peserta didik dan berdampak terhadap
implikasi bagi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Ada beberapa
klarifikasi pada perkembangan fisiologis peserta didik:

a. Otak. Aspek fisiologis pada perkembangan fisik anak SD yang sangat


penting bagi kehidupan manusia adalah otak (brain). Otak dapat dikatakan
sebagai pusat atau sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan. Otak
mempunyai pengaruh yang sangat menentukan bagi perkembanganaspek-
aspek perkembangan individu lainnya, baik keterampilan motorik,
intelektual, emosional, sosial, moral, maupun kepribadian. Pertumbuhan
otak yang normal (sehat) berpengaruh positif bagi perkembangan aspek-
aspek lainnya sedangkan apabila pertumbuhannya tidak normal (karena
pengaruh penyakit atau kurang gizi) cenderungakan menghambat
perkembangan aspek-aspek tersebut.

b. Tinggi dan berat badan. Pertumbuhan fisik anak SD cenderung lebih lambat
dan relatif konsisten. Laju perkembangan seperti ini berlangsung sampai
terjadinya perubahan- perubahan besar pada awal pubertas. Penambahan
ukuran dalam kerangka tulang karena adanya,sistem otot, dan ukuran organ
tubuh lainnya, tinggi dan berat badan anak secara bertahap terus bertambah.
Menurut F.A. Hadis. 1996, di Indonesia, belum ada standar baku tentang
ukuran kenaikan berat dan tinggi badan anak usia SD, namun penambahan itu
diperkirakan berkisar antara 2,5 - 3,5 kg dan 5-7 cm pertahun. Kaki anak SD
lazimnya menjadi lebih panjang dan tubuhnya menjadi lebih kurus. Masa
dan kekuatanotot anak secara bertahap terus meningkat. Kekuatan fisik anak
usia SD lazimnya meningkat dua kali lipat. Gerakan-gerakan lepas pada
masa sebelumnya sangat membantu pertumbuhan otot, disamping faktor
kematangan unsur latihan juga sangatmembantu proses peningkatan dalam
kekuatan otot.

c. Proporsi dan bentuk tubuh. Anak SD kelas awal umumnya masih


mempunyai proporsi tubuh yang kurang seimbang. Kekurang seimbangan

5
6

ini sedikit demi sedikit berkurang sampai terlihat perbedaannya ketika anak
mencapai kelas 5 atau 6. Pada kelas akhir SD lazimnya proporsi anak sudah
mendekati keseimbangan. Kekurang seimbangan tubuh anak dapat diamati
pada bagian kepala, badan, dan kaki. Kepala masih terlalu besar bila
dibanding dengan bagian tubuh lainnya. Akan tetapi beberapa perbandingan
pada bagian wajah yang kurang seimbang mulai menghilang dengan
bertambah besarnya mulut dan rahang, semakin melebar dan meratanya
dahi, semakin mengecilnya bibir,serta menjadi lebih besar dan berbentuknya
hidung.

d. Tipologi bentuk tubuh. Tipologi Sheldon (Hurlock, 1980) menyatakan ada


tiga kemungkinan bentuk primer tubuh anak SD. Jaringan lemak anak SD
berkembang lebih cepat dari pada jaringan ototnya. Jaringan otot baru akan
berkembang agak cepat pada awal pubertas.Besarnya jaringan otot-lemak
anak SD akan mengikuti tipe bentuk tubuhnya. Tiga macam tipologi bentuk
tubuh yaitu: endomorph yakni yang tampak dari luar berbentuk gemuk dan
berbadan besar. Anak yang bertipe endomorph lemaknya jauh lebih banyak
daripada jaringan otot. Mesomorph yang kelihatannya kokoh, kuat, dan lebih
kekar, lemaknya jauh lebih sedikit daripada jaringan otot.Yang terakhir
ectomorph yang tampak jangkung, dada pipih, lemah, danseperti tak berotot.
Anak.yang beritpe ectomorph tidak terdapat jaringan yangm elebihi jaringan
lainnya sehingga tampak kurus.

Keempat hal tersebut juga berpengaruh terhadap motorik anak. Anak


usia SD juga sudah lebih mampu mengendalikan tubuhnya sehingga dapat duduk
dan memperhatikan sesuatu secara lebih lama. Namun perlu diingat bahwa
mereka masih jauh dari kematangan fisik dan mereka masih tetap perlu aktif.
Anak SD akan lebih tersiksa kalau harus duduk dan memperhatikan guru dengan
lama daripada berlari-lari, bersepeda. Artinya, anak-anak usia SD masih lebih
senang melakukan berbagai aktifitas fisik daripada berdiam diri. Karena itu,
suatu prinsip praktek pendidikan yang penting bagi anak usia SD adalah bahwa
mereka harus terlibat dalm kegiatan aktif daripada pasif.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada aspek perkembangan


fisiologis peserta didik pada kelas 1 dan kelas 4 di SDN 03 Alai Padang, secara

6
7

umum perkembangan fisiologi dari aspek berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, ukuran kaki berada pada tahap normal dan tidak ada yang mengalami
kecacatan fisik. Begitupun dengan aspek lain, semua peserta didik secara aktif
mampu mengembangkan fungsi motorik fisiknya.
2. Perkembangan Psikologis Peserta Didik
Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas, pendidikan merupakan sebuah usaha
yang dilakukan secara sadar dan dalam perencanaan yang matang untuk menciptakan
kondisi belajar maupun proses kegiatan belajar mengajar yang nyaman. Selain itu,
pendidikan akan menjadikan peserta didik dapat mengembangkan segala potensi yang
ada dalam dirinya untuk meningkatkan aspek spiritual, pengendalian, kecerdasan,
kepribadian, akhlak mulia maupun keterampilan yang dibutuhkan bagi dirinya juga
masyarakat serta bangsa dan negara.
Selain peningkatan secara akademis, pendidikan juga senantiasa melibatkan
aspek kejiwaan individu. Maka dari itu, penting bagi guru untuk mempelajari
psikologis pendidikan sebagai bagian integralnya. Sebab, jika guru dapat mengkaji
dan menganalisis peserta didik dari sisi psikologis tentu hal tersebut merupakan
penentu keberhasilan pendidikan.
Dalam pengertian secara umum, Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari
lebih dalam mengenai mental, pikiran, dan perilaku manusia. Disiplin ilmu ini
meneliti alur pemikiran manusia dan alasan di balik perilaku dan tindakan tersebut.
Ilmu psikologi ini sering kali dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah atau
mencari solusi tepat dalam serangkaian aktivitas manusia yang kompleks.
Menurut Jean Piaget, dalam landasan psikologi peserta didik menjelaskan peserta
didik pada usia sekolah dasar berada pada tahap operational konkrit, hal ini terjadi
pada anak usia 7-11 tahun. Di masa tersebut, anak- anak akan mulai dilatih untuk
menggunakan berbagai aturan secara jelas dan logis hanya saja perlu dibuktikan
dengan benda-benda yang konkret. Sebab mereka masih belum bisa berfikir secara
abstrak. Oleh karena itu pada saat proses pembelajaran di tingkat SD, hendaknya guru
menggunakan beberapa media pembelajaran konkrit yang dekat dengan siswa.
Sejalan dengan teori diatas, saya melakukan pengamatan terkait perkembangan
psikologi pada peserta didik kelas 4C SDN 03 Alai Padang. Berdasarkan pengamatan
yang saya lakukan terkait perkembangan psikologi peserta didik, terlihat pada proses
pembelajaran pendidik dapat membuat beberapa siswa memahami yang disampaikan

7
8

guru, namun ada beberapa juga yang belum bisa menyerap informasi yang diberikan
guru dalam proses pembelajaran. Pada kondisi lain terlihat beberapa siswa yang
memiliki motivasi dan semangat belajar sangat fokus dalam menerima pembelajaran.
Namun masih ada peserta didik yang belum fokus menerima pembelajaran.
Pada saat proses pembelajaran berlangsung, juga proses mengembangkan aspek
sosial dan moral peserta didik. Hal ini tercermin dari beberapa kegiatan aktif yang
disusun guru dalam proses pembelajaran. Pembelajaran didesain agar peserta didik
mampu berinteraksi dengan lingkungan belajar, dan mengembangkan moralnya dari
aktivitas tersebut.
3. Motivasi Belajar Peserta Didik
Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak
melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu (menurut Clayton
Alderfer 6 dalam Nashar, 2004:42).
Motivasi belajar adalah kecenderungan peserta didik dalam melakukan kegiatan
belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik
mungkin. Motivasi merupakan faktor penggerak maupun dorongan yang dapat
memicu timbulnya rasa semangat dan juga mampu merubah tingkah laku manusia
atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri (Sardiman
(2008). mendefenisikan motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri
peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan
kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh
energi, terarah dan bertahan lama (Agus suprijono, 2009:163). (Winkel 1983:271),
mendefinisikan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam
diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada kegiatan
belajar. Tiga aspek motivasi menurut Walgito, yaitu:
a. Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri organisme yang
timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental (berpikiri
dan ingatan).
b. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut

8
9

c. Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.


Dari segi pembagian motivasi belajar, motivasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi
intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut
”motivasi ekstrinsik”.
Menurut Syaiful Bahri (2002:115) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang
menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam
diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan
pendapat diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi
intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry
Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari
dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar
kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan, motivasi
intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan
rangsangan dari luar.
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang
aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al
(2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya
terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri.
Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul
akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari
orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah
motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
Sejalan dengan teori di atas, saya melakukan pengamatan terkait motivasi belajar
peserta didik kelas IV C di SDN 03 Alai Padang. Ada beberapa indikator yang saya
gunakan selama observasi motivasi belajar, diantaranya semangat dalam
pembelajaran, Memiliki rasa keingintahuan, Mampu mengerjakan tugas, Memiliki
rasa percaya diri, Memiliki daya konsentrasi tinggi. Secara keseluruhan peserta didik
termotivasi dalam kegiatan pembelajaran, hampir secara keseluruhan peserta didik
melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik, namun beberapa peserta didik juga
ditemukan belum termotivasi dalam belajar, peserta didik tersebut masih perlu
bimbingan pendidik dalam kegiatan PBM.

9
10

4. Karakteristik Peserta Didik

Berdasarkan observasi yang dilakukan saat proses pembelajaran di kelas, ada


beberapa hal yang ditemukan berkaitan dengan karakteristik peserta didik. Pada
proses pembelajaran guru kelas sudah mengelompokkan peserta didik berdasarkan
karakteristik masing-masing sesuai dengan pedoman kurikulum merdeka. Selain itu,
Secara keseluruhan peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, hal
ini terlihat ketika guru memberikan pertanyaan, hampir semua peserta didik
berpartisipasi untuk mengemukakan pendapat mereka masing-masing dengan
percaya diri.

Pada proses pembelajaran, peserta didik sudah di arahkan untuk menerapkan


perilaku yang sesuai dengan profil pancasila, mulai dari berdoa, sholat wajib, sholat
sunah, dan bekerja sama secara berkelompok dalam proses pembelajaran. Kemudian,
peserta didik juga memiliki antusias, kepedulian, dan partisipasi yang tinggi dalam
mengikuti semua kegiatan yang diadakan baik di luar kelas maupun di dalam kelas,
hal ini terlihat pada saat kegiatan apel pagi dan proses pembelajaran di kelas.
5. Modul Ajar Kurikulum Merdeka
Berdasarkan wawancara dengan dan data yang diperoleh dari guru kelas, terlihat
bahwa modul ajar yang telah di rancang secara keseluruhan sudah sesuai dengan
kriteria kurikulum merdeka, seperti sudah memiliki tujuan pembelajaran yang
SMART dan sesuai dengan capaian pembelajaran, langkah-langkah yang terdapat
dalam modul ajar sudah sistematis, dan juga dalam modul tersebut sudah terdapat
asessmen, pengayaan, refleksi dan komponen lainnya sesuai dengan kurikulum
merdeka.
6. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru kelas, dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sudah terlaksana dengan efektif sesuai
dengan modul ajar yang sudah di rancang. Hal ini terlihat dari pelaksanaan
pembelajaran sudah sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan dan
berpedoman pada modul ajar.

Dalam pelaksaaan proses pembelajaran, guru sudah melaksanakan sesuai dengan


kurikulum merdeka, hal ini terlihat saat proses pembelajaran peserta didik sudah di
kelompokkan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Serta dalam proses
pembelajaran guru juga menggunakan media yang mendukung pelaksanaan proses

10
11

pembelajaran, namun karena keterbatasan sarana dan prasarana (infokus) media


pembelajaran tersebut belum digunakan secara optimal.
7. Manajemen Sekolah
Berdasarkan wawancara yang dilakukan di sekolah, dapat disimpulkan bahwa
manajemen di SDN 03 Alai tergolong baik, kepala sekolah beserta tenaga pendidik
dan kependidikan selalu memenuhi kebutuhan seluruh pesera didik. Dengan adanya
kurikulum merdeka, sekolah memfasilitasi guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan
tentang kurikulum merdeka dengan tujuan untuk menambah pengetahuan guru
tentang kurikulum merdeka, sehingga pembelajaran menggunakan kurikulum
merdeka ini dapat berjalan secara maksimal.

Tenaga pendidik di SDN 03 Alai ini merupakan guru pilihan, karena sudah
melewati beberapa tahap untuk bisa bergabung menjadi bagian dari sekolah ini,
karena kualitas seoramh pendidik dapat mempengaruhi kemajuan sekolah dan
kualitas peserta didik.
8. Lingkungan Sekolah
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dan wawacara dengan pihak sekolah,
secara keseluruhan lingkungan sekolah sudah sangat optimal untuk pelaksanaan
proses pembelajaran, seperti lingkungan sekolah yang bersih, bangunan yang tertata
rapi, dan kedisiplinan guru yang sudah terlihat baik.

Kemudian, sekolah juga memiliki sarana dan prasarana yang memfasilitasi semua
warga sekolah seperti aula, mushalla, kantin, WC, UKS, Perpustakaan, Koperasi
Sekolah, dan ruang Inklusi. Hal ini menggambarkan kepedulian sekolah yang tinggi
terhadap peserta didik.

Selain itu, kondisi lingkungan kelas sudah optimal bagi peserta didik untuk
melaksanakan proses pembelajaran, hal ini terlihat dari kelas yang rapi, bersih,
tertata dan hiasan yang menarik sehingga peserta didik merasa nyaman saat berada di
dalam kelas. Selain itu, di kelas juga terdapat pojok baca serta buku bacaan yang
dapat meningkatkan literasi peserta didik.

B. Analisis Hasil Observasi


Setelah melakukan observasi di SD Negeri 03 Alai, diperoleh analisis sebagai
berikut:

11
12

1. Karakteristik Peserta Didik SD Negeri 03 Alai


Penerapan nilai – nilai pancasila dalam proses belajar mengajar sudah terlaksana
dengan baik, sesuai dengan aspek yang di observasi dan dalam proses pembelajaran
peserta didik. Guru telah mengelompokkan peserta didik berdasarkan
karakteristiknya.
2. Modul Ajar/ RPP Merdeka
Berdasarkan modul ajar yang sudah dianalisis secara keseluruhan sudah baik, akan
tetapi masih ada beberapa aspek yang masih perlu diperbaiki demi terlaksananya
pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Dari proses observasi yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan efektif serta terwujudnya tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Walaupun ada beberapa peserta didik yang kurang
aktif tetapi masih bisa untuk dibimbing dan dimotivasi oleh pendidiknya sehingga
peserta didik tersebut tidak ketinggalan dengan teman-teman lainnya.
4. Manajemen Sekolah
Manajemen sekolah di SDN 03 Alai ini sudah terstruktur dengan baik dan terkelola
dengan efektif.
5. Lingkungan Belajar
Berdasarkan hasil observasi lingkungan sekolah yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa semua poin-poin observasi sudah hampir dijalankan secara
maksimal. Pihak sekolah diharapkan dapat terus menjalankan kebijakan-kebijakan
yang dirasa sudah berjalan dengan optimal dan berusaha untuk mengubah kebijakan
yang masih belum berjalan optimal agar dapat lebih baik lagi.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi


1. Faktor Penghambat
Tidak sesuainya antara rombel kelas yang telah menerapkan IKM dengan jumlah
mahasiswa yang melaksanakan observasi sehingga dalam satu kelas di observasi oleh
enam orang mahasiswa.
2. Faktor Pendukung
a. Kepala sekolah, guru dan tendik menerima kehadiran mahasiswa PPL dengan
baik.

12
13

b. Kepala sekolah memberikan kewenangan kepada mahasiswa untuk


memanfaatkan setiap fasilitas dan sarana prasarana yang ada di sekolah.
c. Setiap guru memberikan bimbingan serta saran kepada mahasiswa agar
observasi yang dilakukan dapat berjalan secara optimal.
d. Tendik yang mendukung dengan memberikan konstribusi berupa informasi-
informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa selama observasi.
e. Peserta didik menerima kehadiran mahasiswa PPL dengan antusias dan penuh
semangat, sehingga memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan observasi baik
di sekolah maupun di dalam kelas.

13
14

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan di SD Negeri 03 Alai menunjukkan bahwa Guru telah
mengelompokkan peserta didik berdasarkan perkembangan karakteristiknya, kemudian
modul ajar telah dibuat dengan baik, akan tetapi masih ada beberapa aspek yang masih
perlu diperbaiki agar menjadi efektif dan efisien. Dalam proses pembelajaran telah
berjalan dengan baik dan efektif, walaupun masih ada beberapa peserta didik yang
kurang aktif tetapi masih bisa dibimbing dan dimotivasi. Untuk manajemen sekolah di
SDN 03 Alai ini sudah terstruktur dengan baik dan terkelola dengan efektif. Lingkungan
belajar sudah mendukung dalam proses pembelajaran secara maksimal.
B. Refleksi
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SDN 03 Alai dapat diketahui keadaan
kelas saat melakuakan tidakan observasi tersebut terlihat kondusif, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif. Setiap peserta didik dapat lebih aktif dalam
pemebelajaran yang membuat interaksi antara guru dan peserta didik tidak hanya
terpaku kepada guru saja, disini dapat dilihat dapat dilihat guru memberikan
stimulus kepada peserta didik dalam memahami setiap pemebelajaran. Saat melakukan
observasi dapat berbagai pengetahuan baru yang di sampaikan oleh guru kelas
berdasarkan pengalamannya selama mengajar dan itu sangat berguna untuk
mempersiapkan diri dalam menjadi guru profesional.
C. Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan simpulan yang didapat, maka dapat dinyatakan bahwa observasi yang
dilakukan di SDN 03 ALAI sudah teraksana dengan baik sesuai dengan kriteria yang
ada di format obervasi. Maka pada kegiatan berikutnya akan melakukan praktik
pembelajaran terbimbing sesuai dengan di LMS.

14
15
Lampiran 1: Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Liza Andriani

Kelas Sasaran Observasi : IV C (Empat C)

Untuk Siklus Pembelajaran ( √ ) Terbimbing


( ) Mandiri, siklus ke ……….

Tgl. Aspek yang Hasil


diobservasi* observasi
10 Budaya sekolah Hasil observasi:
Januari ● Apakah suasana  Iya, suasana sekolah sudah mendukung
2023 sekolah pembelajarandan interaksi yang optimal
mendukung  Iya sudah, profil pelajar Pancasila sudah
pembelajaran dan dihidupkandalam sekolah
interaksi yang Interpretasi:
optimal?  Suasana sekolah dan kenyaman kelas yang sangat
● Secara umum, mendukung pembelajaran dan interaksi yang
apakah profil pelajar optimal. Sehingga peserta didik terlibat aktif dalam
Pancasila dihidupkan proses pembelajaran. Dan nilai-nilai profil pelajar
dalam sekolah? Pancasila sangat dihidupkan disekolah.
Budaya kelas Hasil observasi:
● Bagaimana guru  Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan
danpeserta didik kelas dengan cara guru menyampaikan apa-apa
melakukan saja yang harus dikerjakan dan ditaati Ketika
kesepakatan berada di dalam kelas.
kelas?  Nilai-nilai profil pelajar pancasila diterapkan guru
● Bagaimana guru dalamproses pembelajaran.
menekankan nilai-
nilaiprofil pelajar Interpretasi:
Pancasila kepada  Cara guru dalam mencari kesepakatan dengan
peserta didik, peserta didik yaitu memperhatikan karakteristik
peserta didiknya kemudian melakukan pendekatan
yang sesuai sehingga kesepakatan tersebut dapat
dipahami dan dilaksanakan
oleh peserta didik. Contohnya saat guru
menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik, guru dan peserta didik membuat
kesepakatan bahwa siswa yang tidak mengerjakan
tugas akan diberi hukuman berupa berdiri di depan
kelas sampe siswa tersebut selesai mengerjakan
tugasnya.
 Membiasakan peserta didik melakukan hal-hal yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya dengan
membiasakan peserta didik untuk berperilaku 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di
lingkungan sekolah dan kegiatan memberssihkan
kelas masing-masing.
15
16

Keterlibatan Hasil observasi:


peserta didik  Iya, peserta didik terlibat aktif selama
● Apakah peserta pembelajaran berlangsung. Seperti dalam
didik terlibat aktif kegiatan pembelajaran, peserta didik menjawab
selama pertanyaan yang diajukan guru, bertanya
pembelajaran mengenai sesuatu yang belum diketahuiserta
berlangsung? menyampaikan pendapatnya.
Dalam bentuk apa  Guru melakukan kegiatan yang bervariasi
saja keterlibatan sehingga mampu memotivasi peserta didik dalam
peserta didik pembelajaran. Contohnya guru mengajukan
dalam pertanyaan pemancing kepada peserta didik
pembelajaran ini? selanjutnya peserta didik kemudian menjawab
● Jika iya, pertanyaan tersebut lalu memberikan
bagaimana guru tanggapannya.
memotivasi  Iya, Saya menangkap antusiasme belajar dari
peserta didik para peserta didik.
untukterlibat  Iya, peserta didik aktif merespon pertanyaan
dalam guru selama pembelajaran berlangsung.
pembelajaran? Interpretasi:
● Jika tidak,  Dengan penggunaan metode yang tepat, serta
mengapa peserta penyampaian materi yang menarik dengan bahasa
didik tidak yang mudah dipahami oleh peserta didik, guru
termotivasi dalam bisa 9 menarik minat peserta didik untuk aktif
pembelajaran? dalam proses pembelajaran. Pelibatan peserta
● Apakah Anda didik dalam pembelajaran yang dilakukan oleh
menangkap guru, merupakan salah satu cara agar peserta didik
antusiasme belajar aktif dalam pembelajaran.
dari para peserta
didik?
● Apakah peserta
didik aktif
merespon
pertanyaan guru
selama
pembelajaran
berlangsung? Jelaskan
Identifikasi Hasil observasi:
kesiapan siswa  Ya, di awal pembelajaran guru mengamati
● Apakah di awal atau mengecek kesiapan peserta didik.
pembelajaran guru  Melakukan perencanaan dan pelaksanaan program
mengamati atau pengajaran yang disesuaikan dengan keberagaman
kompetensi peserta didik, sehingga peserta didik
mengecek kesiapan mampu berkembang sesuai dengan kemampuan yang
peserta didik? Baik dimiliki masing-masing individu.
secara kondisi  Dengan cara meningkatkan partisipasi peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran dan mengupayakan
maupun
agar pembelajaran lebih menarik minat peserta didik.
16
17
secara materi
yang akan
diajarkan
● Apa yang dilakukan
oleh guru saat
mengetahui bahwa
kompetensi awal
peserta didik
beragam?
● Bagaimana guru
mendampingi setiap Interpretasi:
Guru melakukan proses pembelajaran sesuai dengan
peserta didik agar
perencanaan yang telah dibuat, sehingga proses
mencapai tujuan
pembelajaran berjalan dengan optimal dan tujuan
pembelajaran? pembelajaran tercapai.

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas ● Lingkungan kelas yang nyaman dan pembelajaran
yang berkualitas dan menyenangkan mampu
danruang membuat peserta didik untuk mengekspresikan
pembelajaran dirinya.
lainnya menjadi ● Dengan cara memberikan penguatan dan motivasi
ruang ekspresi diri kepada peserta didik tersebut. Dan berusaha
membimbing peserta didik tersebut agar
yang sehat untuk mempunyai rasa percaya diri.
peserta didik? Interpretasi:
● Bagaimana Respon positif yang diberikan guru kepada peserta didik
guru merespons memberikan penguatan terhadap peserta didik untuk
mengekspresikan dirinya,
peserta didik
yang belum
bisa
mengekspresika
n diri dengan
tepat?
Perkembangan sosial Hasil observasi:
● Secara umum,  Guru membangun hal tersebut dengan cara
bagaimana guru belajar kelompok, pembagian tugas piket kelas,
membangun serta saling membagi tugas terhadap tanggung
atmosfer yang jawab yang telah disepakati.
mendukung peserta  Guru membentuk kelompok belajar secara
didik untuk heterogen, guru membagi tugas peserta didik
mengembangkan dengan bergantian mengerjakan, serta mengajak
kemampuan peserta didik untuk
bersosialisasi? menerapkan prinsip sabar kepada peserta didik.

17
18
misalnya peka Interpretasi:
terhadap situasi
sekitar, berempati, Menjadi pendengar yang baik serta respon yang baik
akan mengembangkan keterampilan komunikasi peserta
saling menghargai,
didik.
serta berinteraksi
dan berkomunikasi?
● Bagaimana guru
memfasilitasi
peserta didik
dalam
mengembangkan
keterampilan
sosial peserta
didik dalam
kegiatan belajar
(contoh, kerja
kelompok,
mengerjakan
proyek bersama)?
Perkembangan Hasil observasi:
moral/spiritual  Dengan mengajak peserta didik untuk Berdo’a
Apa saja yang dilakukan sebelumbelajar dan bersyukur sebelum pulang
guru dalam membangun  Serta senantiasa mengajak peserta didik untuk
nilai-nilai integritas dan menerapkan nilai-nilai karakter .
spiritualpeserta didik?
Interpretasi:
 Guru meminta peserta diidk untuk berdo’a
yang dipimpin oleh seroang peserta didik
secara bergantiantiap harinya

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil observasi karakteristik peserta didik, dapat disimpulkan bahwa budaya sekolah,
budaya kelas, keterlibatan peserta didik, identifikasi kesiapan siswa, perkembangan emosi,
perkembangan sosial dan perkembangan moral/ spiritual di SDN 03 Alai sangat mendukung proses
keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dengan baik dan efektif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

18
19
Padang, Januari 2023

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Mansurdin, S.Sn, M.Hum Yefriani Nelfi, S.Pd


NIP. 196608181993031001 NI PPPK. 198901262022212007

19
20
Lampiran 2 : Format Lembar Obsevasi Modul Ajar

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG : Liza Andriani

NIM : 22400560
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penyusun Modul ajar/RPP : Yefriani Nelfi, S.Pd


Mata Pelajaran : SBdP
Kelas : IV C
Capaian Pembelajaran/KD :

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan  Apakah sudah ada tujuan  Pada Modul ajar Kelas IV C


komponen pembelajaran, langkah- tujuan pembelajaran, langkah-
minimum langkah pembelajaran, dan langkah pembelajaran, dan
asesmen pembelajaran asesmen pembelajaran sudah jelas
yang jelas? dan lengkap.
Esensial dan  Kejelasan perumusan tujuan  Dari indikator pencapaian
bermakna pembelajaran memenuhi kompetensi sudah terlihat dari
kriteria SMART (Specific, rumusan tujuan pembelajaran
Measurable, Achievable, yang memenuhi kriteria
Relevant, dan Time) (tidak SMART dan tidak
menimbulkan penafsiran menimbulkan penafsiran
ganda dan mengandung ganda.
perilaku hasil belajar)
Tujuan
 Apakah modul ajar/RPP
 Modul ajar tersebut sudah
memuat tujuan pembelajaran
memuat tujuan pembelajaran
yang sesuai selaras dengan
yang selaras dengan Capaian
CP yang dituju?
Pembelajaran.

 Apakah konsep utama yang  Konsep utama yang akan


akan dipelajari, pengetahuan dipelajari, pengetahuan inti,
inti, keterampilan, dan sikap keterampilan, dan sikap sudah
yang akan dipelajari tertera tertera secara jelas di modul
secara jelas? ajar yang sudah dibuat.

20
21
 Apakah konten yang  Iya, konten yang dipelajari
dipelajari sudah bebas dari sudah bebas dari muatan
muatan SARA pornografi, SARA pornografi, pornoaksi,
pornoaksi, dan provokasi. dan provokasi

 Apakah terdapat pertanyaan  Iya, terdapat pertanyaan


bermakna dan pertanyaan bermakna dan pertanyaan
pemantik yang menyasar pemantik.
konsep inti?

Kegiatan
 Apakah alur kegiatan
disusun secara runtut,  Iya, kegiatan sudah disusun
sistematis, sesuai dengan secara runtut, sistematis,
alokasi waktu? sesuai dengan alokasi waktu

 Iya, kegiatan sudah


 Apakah rangkaian kegiatan
berorientasi pada penguatan
berorientasi pada
penguatan kompetensi dan Hots atau berfikir area tinggi.
kemampuan berpikir area
tinggi?
 Iya, dalam modul ajar sudah
 Apakah modul ajar/RPP
menyertakan remedial dan
menyertakan berbagai pengayaan yang berpusat pada
kegiatan (termasuk peserta didik.
remedial dan pengayaan)
yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta
aktif?
 Guru telah melaksanakan
asesmen awal pembelajaran
Asesmen
beserta cara penilaiannya.
 Apakah ada asesmen
awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya
 Iya, asesmen memuat secara
untuk mengecek kesiapan
jelas dan mengukur
siswa?
ketercapaian tujuan
pembelajaran
 Apakah asesmen yang
termuat secara jelas
mengukur ketercapaian  Iya, asesmen memberikan
Tujuan Pembelajaran? umpan balik pada proses
belajar siswa.
 Apakah bentuk asesmen
memberikan umpan balik
pada proses belajar siswa?
 Iya, kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan
 Apakah kriteria untuk
Pembelajaran sudah tertera
mengukur ketercapaian
21
22
Tujuan Pembelajaran secara jelas di modulajar.
tertera secara jelas?

Berkesinambung-  Apakah urutan  Iya, urutan pembelajaran dalam


an pembelajaransistematis modul ajar tersebut sudah
dan logis? sistematis dan logis

 Iya, sudah terdapat pertanyaan


 Apakah terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru dan
kunci yang membantu guru siswa untuk merefleksikan
dansiswa untuk kegiatan pembelajaran di kelas.
merefleksikan kegiatan
pembelajaran di kelas?
 Iya, asesmen yang tertera di
 Apakah asesmen yang tertera modul ajar sudah selaras
di modul ajar/RPP selaras dengan kegiatanpembelajaran
dengan kegiatan
pembelajaran?

Kontekstual  Apakah modul ajar/RPP  Iya, modul ajar sudah memuat


memuat alternatif kegiatan alternatif kegiatan untuk
untuk diimplementasikan diimplementasikan pada
pada lingkungan sekolah lingkungansekolah yang
yang berbeda? berbeda.

 Apakah modul ajar/RPP


dapat mengakomodir  Iya, modul ajar sudah
siswa dengan kebutuhan dapat mengakomodir
yang berbeda? siswa dengankebutuhan
yang berbeda
 Apakah modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal
daerah setempat?  Iya, modul ajar sudah memuat
tentang kearifan local

22
23
Sederhana  Apakah modul ajar/RPP  Iya, modul ajar sudah
menggunakan bahasa yang menggunakan bahasa yang jelas
jelas dan mudah dipahami? dan mudah dipahami. Iya,
 Apakah bahasa/istilah bahasa/istilah yang digunakan
yang digunakan pada modul ajar tersebut mudah
mudah dipahami? dipahami.

Komponen Apakah pemilihan Iya, pemilihan sumber/media


pendukung sumber/media pembelajaran pembelajaran telah sesuai dengan
sesuai dengan tujuan, materi, tujuan, materi, dan karakteristik
dan karakteristik peserta peserta didik
didik?
Apakah ada kegiatan
Iya, pada modul ajar
remedial atau pengayaan?
tersebut sudah memuat
kegiatan remedial atau
Apakah ada daftar pustaka?
pengayaan.

Iya, sudah ada daftar pustaka pada


modulajar tersebut.

Kesimpulan : Modul Ajar yang telah diobservasi merupakan Modul Ajar yang telah sesuai dengan
ketentuan yang tepat untuk digunakan pada pembelajaran saat ini.

Padang, Januari 2023

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Mansurdin, S.Sn, M.Hum Yefriani Nelfi, S.Pd


NIP. 196608181993031001 NI PPPK. 198901262022212007

23
24

Lampiran 3: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik : Bahasa Indonesia


Sekolah/ Kelas : SDN 03 Alai / IV C (Empat C)
Nama Guru Model : Yefriani Nelfi, S.Pd

Kompetensi Dasar : Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau
tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


(tuliskan apa yang terjadi kelas tersebut, hal apa yang
dan alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?
Apakah semua peserta Dalam pelaksanaan Proses pembelajaran
didik benar-benar telah observasi terdapat satu orang yang dilakukan selama
belajar tentang topik peserta didik yang tidak hadir observasi menurut saya sudah
pembelajaran hari ini? karena sedang sakit. dilakukan dan dikondisikan
Bagaimana proses Peserta didik yang hadir dalam dengan baik oleh
mereka belajar? topik ini secara umum sudah pendidiknya. Dibuktikan
mengikuti proses pembelajaran secara umum peserta
dengan baik walaupun ada didiknya melakukan semua
beberapa peserta didik yang arahan dari pendidik mulai
masih sibuk dengan dirinya dari membaca,
sendiri tetapi masih mengikuti menyampaikan pendapatnya
arahan dari pendidik walaupun hingga mengerjakan tugas
selalu ketinggalan dari temannya. yang diberikan pendidik.
Berikut proses pembelajaran Tapi masih ada beberapa
peserta didik selama observasi peserta didik yang masih
dilakukan: sibuk dengan kegiatannya
1) Berdo’a sebelum belajar sendiri mungkin mereka
2) Apersepsi merasa bosan sehingga
3) Membaca bersama-sama mereka menghibur diri
cerita tentang materi yang dengan berbicara diluar topikc
ada pada buku peserta didik materi, dan ada juga siswa
4) Mencari arti kata-kata sesuai
yang merasa mengantuk.
materi dalam KBBI
5) Menyimpulkan cerita
Kalau saya menjadi guru di
tentang topik kelas tersebut, saya akan

24
25

6) Menyelesaikan tugas melakukan beberapa ice


tentang analisis cerita breaking supaya peserta didik
mengenai topik tidak merasa bosa dengan
7) Berdo’a sebelum pulang dan materi pembelajaran.
melakukan piket kelas

Peserta didik mana yang Ketika pelaksanaan observasi, Cara mengantisipasi


tidak dapat mengikut peserta didik yang tidak peserta didik yang belum
kegiatan pembelajaran mengikuti proses pembelajaran aktif mengikuti proses
pada hari ini? yaitu: pembelajaran yaitu dengan
1) Peserta didik yang sedang cara sering memanggil
sakit dan tidak berangkat ke namanya dan memberikannya
sekolah tugas mandiri di papan tulis
2) Peserta didik yang hadir sehingga dia merasa
tetapi masih belum bisa diperhatikan oleh pendidik.
secara aktif mengikuti Untuk siswa yang bermasalah
proses pembelajaran sebaiknya dilakukan
3) Peserta didik yang konsultasi lebih lanjut
bermasalah, sehingga tidak bersama dengan orangtua
bisa mengikuti siswa yang bersangkutan.
pembelajaran.
Mengapa peserta didik Berdasarkan obeservasi Cara yang dilakukan
tersebut tidak dapat yang dilakukan, hanya untuk mengembalikan
belajar dengan baik? beberapa peserta didik yang semangat peserta didik dalam
Menurut Anda apa belum melakukan proses proses pembelajaran yaitu
penyebabnya dan pembelajaran dengan baik, melakukan ice breaking di
bagaimana alternatif kalau secara umum semua sela-sela pembelajaran.
solusinya? peserta didik dengan baik Selain itu guru bisa
mengikuti proses menggunakan metode
pembelajaran. pembelajaran serta media
Peserta didik yang belum yang dapat menarik perhatian
baik dalam proses peserta didik.
pembelajaran disebabkan
karena merasa bosan dengan
proses pembelajarannya dan
ada beberapa siswa yang
kelihatan mengantuk sehingga
mereka mengganggu beberapa
temannya yang sedang belajar.
Selain itu ada beberapa siswa
yang melakukan kegiatan lain
diluar konteks pembelajaran.

25
26

Bagaimana usaha guru Dengan mengajak peserta Membangkitkan rasa


model dalam mendorong didik berpartisipasi dalam percaya diri peserta didik
peserta didik yang tidak proses pembelajaran, dengan tersebut karena percaya diri
aktifuntuk belajar? menunjuk peserta didik adalah motivasi bagi anak
Apakah usaha tersebut tersebut untuk menjawab untuk melakukan tantangan
berhasil? pertanyaan yang diberikan bahwa dirinya bisa. Setelah
guru. Menurut saya, usaha itu memberikan pertanyaan
yang dilakukan guru model atau stimulus kepada peserta
dalam mendorong peserta didik didik dan memberikan
yang tidak aktif tadi menjadi penghargaan atau
aktif, karena peserta didik akan penghormatan kepada peserta
berusaha untuk mencoba didik tersebut.
menjawab pertanyaan dari
guru.
Apakah pembelajaran Iya, menurut saya Pendidik melakukan
berjalan dengan efektif? pembelajaran sudah berjalan pembelajaran yang serius tapi
(Semua kegiatan yang denngan efektif karena peserta santai. Serius melulu akan
diberikan bermakna didik sudah aktif dan terlibat membuat siswa menjandi
untuk peserta didik, langsung dalam proses mengantuk dan bosan. Maka
semua peserta didik pembelajaran. dari itu perlu untuk
terlibat aktif dan tidak ada menyelingi pembelajaran
yang idle) dengan sedikit humor sebagai
penyegaran bagi siswa. Jika
saya yang menjadi guru di
kelas tersebut saya juga akan
mencontoh proses
pembelajaran yang dilakukan
selama proses observasi
Bagaimana usaha guru Guru membantu siswa Cara yang bisa dilakukan
membantu peserta didik memahami materi dengan untuk membantu peserta
yang mengalami menggunakan bahasa yang didik yang mengalami
kesulitandalam mencapai lebih mudah dimengerti oleh kesulitan dalam belajar yaitu
tujuan pembelajaran peserta didik. Peserta didik dengan membimbing peserta
yang mengalami kendala dalam didik tersebut secara mandiri
belajar mendapat perhatian tetapi setelah tugas dari
yang lebih guru. teman-teman yang lain sudah
diselesaikan sehingga guru
tidak hanya terfokus kepada
peserta didik yang mengalami
kesulitan tetapi guru juga
memberikan perhatian
kepada peserta didik yang

26
27

selesai mengerjakan tugas


mereka.

Bagaimana usaha guru Usaha yang dilakukan oleh Memberikan apresiasi kepada
dalam memfasilitasi guru kepada peserta didik yang peserta didik yang lebih cepat
peserta didik yang lebih lebih cepat dari rata-rata kelas dan memberikan beberapa
cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan yang kesempatan untuk melakukan
dalam mencapai tujuan pertama yaitu memberikan kegiatan lain agar tidak
pembelajaran? apresiasi kepada peserta didik mengganggu temannya yang
tersebut. Apabila waktu masih belajar.
pembelajaran sudah hampir
habis peserta didik yang lebih
cepat dari rata-rata kelas
tersebut disilahkan untuk
istirahat terlebih dahulu
dibanding temannya agar tidak
mengganggu kepada yang lain.
Apakah guru melakukan Kalau ada dari tujuan Sebagai seorang guru hal
modifikasi dari modul pembelajaran yang belum yang akan dilakukan adalah
ajar/RPP? Apakah tercapai maka guru melakukan memodifikasi modul ajar
modifikasi tersebut modifikasi terhadap sesuai dengan konteks
merupakan keputusan RPP/modul ajar dengan lingkungan dan kebutuhan
guru untuk merespons menyesuaikan kepada belajar peserta didik untuk
situasi kelas dan peserta kemampuan peserta didik. Tapi dilakukan perbaikan proses
didik? ketika proses observasi semua pembelajaran selanjutnya.
tujuan pembelajaran tercapai
sehingga pada saat itu pendidik
tidak melakukan modifikasi .

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Pengalaman berharga yang saya dapatkan dari pengamatan ini yaitu bagaimana menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik dan saya jadi tahu bagaimana menarik
minat belajar peserta didik.

Kesimpulan:
Pelaksanaan pembelajaran di kelas IV C berjalan dengan efektif. Peserta didik terlibat aktif
dalam proses pembelajaran. Penyampaian materi yang menarik dan bahasa yang mudah di
pahami dapat menarik minat belajar peserta didik.

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik –guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

27
28
Lampiran 4: Lembar Observasi - Manajemen Sekolah

LEMBAR WAWANCARA

MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Liza Andriani


NIM : 22400560
Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD)
Sekolah PPL : SD NEGERI 03 ALAI

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum,
atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan
program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat
pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


.
Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi
● Apa saja kebutuhan Kebutuhan yang menjadi prioritas sekolah adalah
siswa yang menjadi guru, guru yang harus bisa mengenal karakteristik
prioritas sekolah? siswa yang berbeda-beda, agar siswa merasa
● Apa yang sudah nyaman saat mengikutipembelajaran. Maka dari itu
diupayakan satuan sekolah selalu berusaha untuk meningkatkan
pendidikan untuk potensi guru dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.
memenuhi kebutuhan Dari usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk
tersebut memenuhi kebutuhan siswa melalui guru maka
● Bagaimana kebutuhan dapat dilihat hasilnya dari prestasi sekolah seperti:
siswa initercermin dalam 1. Terpilih menjadi sekolah Adiwiyata
analisis karakteristik 2. Menjadi tempat pilihan kunjungan dari
satuan pendidikan? berbagaipihak seperti dinas pendidikan,
● Bagaimana kebutuhan gubernur, serta menjadi sekolah
peserta didik ini tercermin percontohan.
dalam tujuansatuan 3. siswa memiliki berbagai prestasi di
pendidikan? berbagai bidang studi seperti mengikuti
olimpiade, olahraga, keagamaan dan
banyak yang lain lagi.
4. Menjadi sekolah bersih tingkat nasional.
Interpretasi Hasil Observasi
Dari berbagai prestasi yang telah dicapai
membuktikan bahwa sekolah telah dapat
memanajemenkan
kesiswaannya dengan baik.

28
29
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
● Bagaimana satuan Awal sekolah menerapkan kurikulum merdeka
pendidikan mengelola yaitu dengan mengikuti pelatihan agar guru
pembelajarannya? mendapatkan gambaran dan acuan untuk
● Bagaimana proses menerapkan kurikulum merdeka serta kerja sama
perencanaandan desain antar guru disekolah ini supaya terkelola
kurikulum? pembelajaran yang optimal. Pada tahun ini sekolah
● Seberapa jauh/rutin baru menerapkan kurikulum merdeka di
sekolah lakukan kelas 1 dan 4, dengan perencanaan dan desainnya
monitoring terhadap guru membagi jadwal mata pelajaran agar tidak
pelaksanaan kurikulum? terputus dandapat melakukan pembelajaran yang
● Seberapa jauh berkelanjutan contohnya guru menjadwalkan pada
penggunaan data dalam hari senin untuk mata pelajaran matematika
proses refleksi dipelajari dalam satu hari penuh. Pada kurikulum
kurikulum? merdeka juga ada kegiatan projek yang dilakukan
siswa, contohnya mendaur ulang sampah menjadi
barang yang memiliki nilai guna.
Kegiatan ini disepakati guru dilakukan pada setiap
hari jumat dan sabtu. Pada pelaksanaan kurikulum
merdeka dilakukan monitorin oleh kepala sekolah
mnimal 1 bulan sekali atau satu minggu sekali.
Setelah kepala sekolah melakukan monitoring, guru
dan besama kepala sekolah mendiskusikan
pelaksanaan kegiatan kurikulum merdeka. Kepala
sekolah memberikan saran atau masukan untuk
meningkatkan pelaksanaan kurikulum
merdeka.
Interpretasi Hasil Observasi
Semoga pelaksanaan kurikulum merdeka
dapat terlaksana dengan semaksimal mungkin dan
diharapkan dapat diterapkan di semua kelas.
Manajemen Sumber Proses penerimaan guru di sekolah ini terdapat
Daya Manusia beberapa tahap antara lain:
● Bagaimana proses 1. Menerima berkas lamaran pekerjaan
penerimaanguru dalam 2. Berkes lamaran diseleksi oleh kepala sekolah
satuan pendidikan? 3. Pihak sekolah memanggil pelamar yang
● Apakah ada kegiatan sesuaidengan kriteria yang dibutuhkan
khusus untuk membekali oleh sekolah
guru yang baru mengajar? 4. Pihak sekolah menyeleksi dengan diwawancara
Apakah ada kegiatan dan mikroteacing
khusus untuk 5. Pihak akan menerima sesuai dengan
pengembangan kebutuhan. Pihak sekolah akan memberikan
profesionalguru? pelatihan terhadap guru baru, selain itu guru
senior juga memberikan bimbingandan
masukan kedapa guru baru sehingga
pembelajaran dapat terarah dengan baik.
Sekolah juga memiliki kegiatan untuk
mengembangkan profesional guru seperti

29
30
mengikuti kelompok kerja guru (KKG),
kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) serta
mengikuti seminar-seminar terkait peningkatan
profesional guru.
Interpretasi Hasil Observasi
Sekolah diharapkan agar dapat memfasilitasi
kegiatanguru dalam meningkatkan
keprofesionalannya.
Manajemen sarana & Hasil Observasi
prasarana Perencanakan sarana dan prasarana dilakukan
● Apa saja data yang dengan cara mendiskusikan bersama wali kelas
digunakanuntuk seperti kebutuhan alat kebersihan dan alat tulis.
perencanaan sarana dan Dalam penggunaan sarana dan prasarana sudah
prasarana? mendukung
● Apakah penggunaan sarana tetapi belum terlalu efektif dan maksimal
dan dikarenakan masih ada beberapa sarana dan
prasarana sudah efektif
prasarana yang belum tercukupi contohnya
untuk mendukung proses
pembelajaran? ketersediaan infokus. Sarana dan prasarana disekitar
 Apakah ada sarana dan sekolah yang dapat digunakan untuk kegiatan
prasarana di sekitar sekolah pembelajaran seperti lapangan beserta alat
yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung olahraga, perpustakaan beserta buku, taman dan
pembelajaran? aula.
Interpretasi Hasil Observasi
Semoga sekolah dapat memenuhi kekurangan sarana
danprasarana untuk mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran.

Manajemen anggaran Hasil Observasi


Apakah satuan pendidikan Sekolah memiliki sistem dalam merencanakan
memiliki sistem dalam anggaran. Contohnya dalam menyususnan kas
merencanakan, melaksanakan,
terlebih dahulu dilakukan rapat bersama kepala
dan memonitor anggaran dan
penggunaannya? sekolah, guru, komite, dan pengawas. Setelah
mendapatkan kesepakatan bersama selanjutnya
akan dilaksanakan program sesuai
dengan perencanaan.
Interpretasi Hasil Observasi
Diharapkan pihak sekolah tetap terbuka dan
menggunakan anggaran seefektif mungkin.
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
● Apa saja informasi/data Informasi yang dikumpulkan berupa data siswa
yang dikumpulkan dalam seperti data pribadi, data orang tua, dan riwayat
mendukung proses kesehatan. Datatersebut dikumpulkan melalui
pembelajaran? pengisian belangko biodata siswa. Informasi yang
● Bagaimana informasi didapatkan oleh guru dijadikan sebagai pedoman
guru untuk menerapkan pembelajaran sesuai

30
31
dikelola sehingga karakteristik siswa selain itu guru juga melakukan
pembelajaran bisa asesmen untuk mengetahui potensi siswa. Data
dilakukan berbasis yang telah dikumpulkan juga mempermudah
data? guru untuk berkomunikasi dengan orang tua siswa.
● Sejauh mana guru bisa Interpretasi Hasil Observasi
mengakses dan Diharapkan dengan adanya data siswa, guru dapat
menggunakan data mengelolah data tersebut dengan sebaik mungkin
tersebut untuk sehingga dapat mendukung proses pembelajaran
mendukung proses yang optimal.
pembelajaran?

Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi


Apa saja yang dimiliki satuan Sekolah menyediakan beberapa sarana dan
pendidikan untuk membantu prasarana untuk membantu sistem administrasi,
sistem administrasi? seperi menyediakan ruangan administrasi,
menyediakan karyawan yang profesional dibidang
administrasi, menyediakan komputer, laptop,
ptrinter, serta akses internet yang lancar.
Interpretasi Hasil Observasi
Diharapkan pihak sekolah selalu memberikan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
karyawan administrasi, dan mencukupi sarana dan
prasarana untuk menunjang sistem administrasi
sekolah.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?
Pelajaran yang kami dapatkan yaitu pentingnya kerjasama antar warga sekolah dari kepala sekolah,
guru, pegawai kependidikan, komite, serta orang tua siswa untuk meningkatkan kualitas sekolah dan
terjapainya tujuan yang diharapkan.
Kesimpulan :
Menejemen sekolah di SDN 03 Alai ini sudah terstruktur dengan baik dan terkelola dengan efektif.
Padang, Januari 2023

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Yefriani Nelfi, S.Pd


Mansurdin, S.Sn, M.Hum NI PPPK. 198901262022212007
NIP. 196608181993031001

31
32
Lampiran 5: Lembar Observasi Lingkungan Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI

LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa : Liza Andriani


NIM : 22400560
Prodi/Bidang Studi : PGSD PPG Prajabatan
UNP

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil Observasi


09 Januari- 1. Latar belakang sosial- Pada SDN 03 Alai murid  Guru memperlakukan
13 Januari ekonomi murid memiliki latar belakang siswa secara adil
2023 sosial- ekonomi yang walaupun memiliki latar
Murid dengan kondisi berbeda-beda, yaitu salah belakang yang berbeda
sosial-ekonomi yang satunya pada perbedaan harus dijadikan sebagai
berbeda memiliki hak tingkat pendidikan orang contoh agar nantinya
yang sama dalam tua siswa dan pekerjaan pada saat telah menjadi
mengakses dan orang tua siswa. Di SDN 03 guru juga dapat
memperoleh layanan Alai ada orang tua yang memperlakukan semua
pendidikan yang merupakan tamatan SMP, siswa secara adil tanpa
berkualitas, seperti SMA/SMK, D3, S1, S2, dan melihat perbedaan latar
tingkat pendidikan orang S3, dan ada orang tua yang belakang sosial dan
tua dan fasilitas belajar bekerja sebagai PNS, budayanya.
yang tersedia di rumah. pegawai swasta, TNI/Polri,
wiraswasta, buruh, dll.
Semua siswa diperlakukan
secara adil, tidak ada yang
diistimewakan dan tidak ada
yang dianak tirikan.
Berdasarkan hasil observasi
dapat dilihat bahwa semua
siswa mendapatkan
pendidikan yang sama atau
tidak dibeda- bedakan satu
sama lain. Jadi, sekolah
memperlakukan semua
siswa dengan adil walaupun
memiliki latar belakang
sosial-ekonomi yang
berbeda-beda.

32
33
2. Kualitas Kegiatan Pembelajaran  Sebaiknya guru mengecek
yang dilakukan oleh guru kehadiransiswa terlebih
pembelajaran di kelas
kelas dimulai dari dahulu sebelum memulai
Seluruh kegiatan belajar mengecek kesiapaan belajar pembelajaran
mengajar di kelas, siswa, disaat pembelajaran  Sebaiknya pada
mencakup indikator pertama berlangsung yaitu pembelajaran Bahasa
manajemen kelas, mata pelajaran Bahasa Indonesia guru
dukungan afektif, Indonesia minat belajar menggunakan media ajar
pembelajaran interaktif siswa cukup rendah, agar minat belajar siswa
dan dikarenakan tingkat literasi meningkat untuk mengikuti
penyesuaian cara siswa masih jauh dari kata proses pembelajaran.
mengajar dengan tingkat baik, namun guru tetap
kemampuan murid. memancing keaktifan siswa
selama pembelajaran
dengan memberikan
pertanyaan dan meminta
argument dari peserta didik,
salah satu hal yang
membuat pembelajaran
Bahasa Indonesia kurang
menarik yaitu guru tidak
menggunakan media
sehingga minat belajar
siswa rendah.
Pada pembelajaran kedua
yaitu pelajaran IPA minat
belajar siswa cukup tinggi,
karena guru menggunakan
media dari alam sekitar,
sehingga minat belajar
siswa meningkat, pada
proses pembelajaran kedua
ini mengenai Ilmu
Pengetahuan Alam hampir
keseluruhan siswa terlibat
aktif, antusias dari siswa
membuat proses
pembelajaran menjadi
menarik karena
pembelajaran yang
diberikan oleh guru di
respon
dengan baik oleh siswa.

33
34

3. Refleksi dan Refleksi yang perlu Sebaiknya Guru


perbaikan dilakukanoleh guru di melakukan refleksi dengan
pembelajaran oleh dalam kelas yaitu melihat kem menggunakan media ajar
guru bali aktivitas atau materi pada setiap mata pelajaran
pelajaran apa yang kurang agar minat belajar siswa
Kemampuan tepat, langkah- langkah , meningkat.
pengembangan guru atau pengelompokansiswa
untukterus meningkatkan yang tidak tepat. Pada kelas
kompetensi melalui 4C yang saya temukan
belajar mandiri dengan yaitu guru sudah
merefleksipraktik melakukan aktivitas belajar
pengajaran yang telah yang tidak membosankan.
diterapkan dan juga
belajar dari rekan guru.
4. Kepemimpinan Berdasarkan hasil observasi Sifat kepemimpinan kepala
instruksional pada SDN 03 Alai sudah sekolah sudah ditunjukkan
terlihat bahwa kepala dengan baik kepada para
sekolah sudah menerapkan guru. Oleh karena itu
Kemampuan kepala
kepemimpinan sebaiknya guru juga selalu
satuan pendidikan dalam
instruktusional yang baik berusaha untuk bergerak maju
menyusun dan
dalam proses kerjanya. Hal dengan mengikuti arahan
mengkomunikasikan visi,
ini dapat terlihat pada saat yang diberikan oleh kepala
misi, program, dan
observasi di sekolah, kepala sekolah tersebut.
kebijakan yang mendukung
sekolah selalu mengajak
guru dalam meningkatkan
guru-gurunya untuk selalu
mutu pembelajaran di
berkembang dan bergerak
satuan pendidikan.
maju. Contohnya pada saat
observasi, kepala sekolah
memberikan pembekalan
kepada para guru dan
mahasiswa Praktek
Pendidikan Lapangan
(PPL) PPG UNP mengenai
Platform Merdeka
Mengajar (PMM) dan
kepala sekolah meminta
guru untuk mengupload
media pembelajaran atau
video pembelajaran, atau
perangkat pembelajaran ke
dalam platform tersebut
minimal sekali dalam
sebulan. Hal tersebut telah
menunjukkan bahwa kepala
sekolah selalu mengajak
para guru untuk
selalu berkembang dan maju
34
35
5. Iklim keamanan di Kebijakan yang di ampu  Diharapkan semua
satuan pendidikan oleh kepala sekolah siswa dan guru tetap
selaku pimpinan bisa menjaga
Satuan pendidikan membuat system sekolah kedisiplinan
yang memiliki menjadi baik, dengan  Dan diharapkan
kebijakan, kedisiplinan yang di kebersihan lingkungan
pemahaman, dan ciptakan dalam sekolah juga dapat di
programterkait lingkungan sekolah jaga dan di pertahankan
perundungan, membuat sekolah .
hukuman fisik, menjadi salah satu
kekerasan seksual sekolah terbaik di
dan narkotika daerahnya dan pernah
sehingga memberika menjadi sekolah sehat di
perlindungan dan tingka Nasional
rasa aman bagi warga
satuanpendidikan,
baik secara fisik
maupun psikologis
6. Iklim kebinekaan di . Berdasarkan hasil Guru harus terus berusaha
observasi dapat dilihat untuk selalu menanamkan
satuan pendidikan
bahwa lingkungan sikap toleransi kepada
sekolah baik kepala siswa, baik dalam sikap
Llingkungan satuan
sekolah, guru dan siswa toleransi keberagaman
pendidikan yang
sudah memiliki sikap sosial budaya dan toleransi
menghargai keragaman
saling menghargai keberagamanagama.
agama maupun sosial-
keragaman, baik dalam
budaya dan dukungan
keragaman agama dan
kesetaraan hak.
sosial budaya. Pada saat
pembelajaran di kelas
pun jika ada siswa yang
mengejek siswa lain guru
langsung mengingatkan
siswa tersebut bahwa itu
adalah perbuatan yang
salah dan tidak boleh
dilakukan lagi dan guru
akan memberikan
hukuman jika siswa
mengulangi hal yang
sama untuk kedua
kalinya.

7. Iklim kesetaraan Berdasarkan hasil Dalam lingkungan


gender observasi sekolah telah sekolah dapat terlihat
melakukan perilaku adil bahwa iklim kesetaraan
Bagaimana lingkungan dan memberikan gender sudah terlaksana
satuan pendidikan kesempatan yang sama dengan baik di sekolah
berperilaku adil, bagi semua warga ini. Semua guru baik laki-

35
36
memberikan kesempatan sekolah, baik laki-laki laki ataupun perempuan
yang sama bagi warga ataupun perempuan. Hal diberikan kesempatan
satuan pendidikan, baik ini bisa dilihat pada yang sama untuk
laki-laki maupun kegiatan yang dilakukan berpartisipasi aktifdalam
perempuan dalam sekolah setiap pagi. Jadi, seluruh kegiatan sekolah.
menjalankan peran pada setiap pagi dari jam Hal ini merupakan yang
publik.seperti dukungan 7 hingga jam 8 siswa patut untuk dicontoh baik
kepala satuan pendidikan akan dikumpulkandi untuk sekolah ataupun
dan guru atas kesetaraan lapangan untuk mengikuti untuk pribadi. Dengan
gender. kegiatan-kegiatan yang melihat kesetaraan gender
diadakan sekolah. yang telah dilaksanakan
Berdasarkan hasil di sekolah tersebut dapat
observasi terhadap dijadikan sebagai contoh
kegiatan tersebut dapat bagi guru untuk
terlihat bahwa sekolah menerapkannya dalam
tidak membedakan antara lingkungan kelas,
guru laki- laki dan guru yaitu tidak membeda-
perempuan. bedakan antara siswa laki-
Karena pada setiap laki dan siswa perempuan.
kegiatan yang
dilaksanakan setiap pagi
tersebut, semua guru baik
laki- laki ataupun
perempuan,
semuanya ikut
berpartisipasi secara aktif
dalam membimbing siswa
dalam mengikuti kegiatan
tersebut. Dan di SDN 03
Alai ini Kepala
Sekolahnya merupakan
seorang laki-laki,
sedangkan wakil kepala
sekolahnya semuanya
perempuan. Jadi, dapat
terlihat bahwa pada
lingkungan sekolah sudah
diterapkan kesetaraan
gender
bagi semua warga
sekolah.
8. Iklim inklusivitas Pada setiap kelas ada  Kegiatan yang
peserta didik yang dilakukanoleh guru BK
merupakan Anak sekali seminggu dalam
Pengetahuan,
Berkebutuhan Khusus membimbing siswa
penerimaan dan
(ABK). Salah satu berkebutuhan khusus di
dukungan guru terhadap
contohnya pada kelas IV ruangannya sudah
murid dengan disabilitas
B ada 3 orang siswa yang sangat bagus. Kegiatan
36
37
serta murid cerdas merupakan Anak tersebut patut dijadikan
istimewa dan murid bakat Berkebutuhan Khusus sebagai contoh bagi
istimewa. (ABK) yaitu dalam sekolah- sekolah lain
kategori lamban belajar. untuk membimbing
Setiap siswa tersebut siswanya yang
tidak dilakukan berbeda berkebutuhan khusus.
dengan siswa lain. Untuk Hal ini dapat membuat
membimbing siswa program Pemerintah,
tersebut, siswa yang yaitu Pendidikan Inklusi
berkebutuhan khusus dapat terlaksana dengan
akan dibimbing oleh guru baik dan lebih
BK minimal sekali dalam maksimal.
seminggu.  Pada saat pembelajaran
di kelas seharusnya guru
lebih memberikan
perhatian khusus pada
siswa yang
berkebutuhankhusus
tersebut. Contohnya
guru dapat sering-sering
memantau kemajuan
belajar siswa yang
masuk dalam kategori
lamban belajar.
.9. Dukungan orangtua Beberapa kegiatan pihak Diharapkan agar pihak
dan murid terhadap sekolah selalu melibatkan sekolah selalu
program satuan orangtua murid misalnya melibatkan orantua
keikutsertaan dalam rapat siswa untuk mendukung
pendidikan
program awal semester setiap kegiatan dan
dan kegiatan sosialisasi program yang akan
Partisipasi orangtua
terhadap kurikulum dilaksanakan oleh
dalam kegiatan satuan
pendidikan, dan partisipasi merdeka, dengan adanya sekolah.
murid dalam penyusunan kurikulum baru yang
program satuan mempunyai proyek
pendidikan didalamnya, sekolah juga
melibatkan orangtua
murid untuk mendukung
sekolah baik dalam bentuk
moril ataupun
materi.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi lingkungan sekolah yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
semua poin-poin observasi sudah hampir dijalankan secara maksimal. Pihak sekolah
diharapkan dapat terus menjalankan kebijakan-kebijakan yang dirasa sudah berjalan dengan
optimal dan berusaha untuk mengubah kebijakan-kebijakan yang masih belum berjalan
optimal agar dapat lebih baik untuk kedepannya.

37
38

Lampiran 6: Foto Kegiatan

Kegiatan Semen Gorber Menunggu kedatangan siswa

Kultum di Hari Jum’at Rapat Bersama Kepsek Dan Guru

Wawancara dengan Guru English Day

38

Anda mungkin juga menyukai