Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN
SEKOLAH SDN JELAMBAR 01 PAGI

LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi Hasil Observasi PPL I
Disusun oleh:
Budi Santoso Silitonga (NIM. 2005221397)
Cynthia Nur Azizah (NIM. 2005221425)
Meilani Ayu Lestari (NIM. 2005221375)
Muhammad Nur (NIM. 2005221419)
Pradita Diah Ayu Lestari (NIM. 2005221388)
Wilda Mufida (NIM. 2005221385)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

SEKOLAH DASAR NEGERI JELAMBAR 01 PAGI

Dosen Pembimbing Menyetujui, Guru Pamong 2,


Lapangan, Guru Pamong 1,

Drs. Julius Sagita, M. Pd Syafaat, S.Pd Yeni Nur Fatiah, S.Pd

NIP. 196012211986101001 NIP.198907112020121010 NIP. 199105102019032018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur observer panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa sehingga kita masih bisa belajar memaknai kehidupan dengan sebaik-baiknya.
Atas kehendak-Nya observer dapat menyelesaikan laporan hasil observasi PPL I yang telah
dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2023 di SDN Jelambar 01 Pagi. Selain itu, observer
juga dapat menyelesaikan laporan tepat pada waktunya.
Observer tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung kegiatan observeran laporan ini, khusunya kepada:
1. Bapak H. Syamsudin, M.Pd selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Jelambar 01 Pagi yang
telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan observasi PPL 1
2. Ibu Yeni Nur Fatiah, S.Pd.dan Bapak Syafaat, S.Pd selaku Guru pamong yang telah
membantu dan membimbing kami selama melakukan observasi di sekolah.
3. Bapak Drs. Julius Sagita, M. Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan
memotivasi kami selama melakukan kegiatan PPL 1
4. Bapak dan Ibu guru serta Tata Usaha Sekolah Dasar Negeri Jelambar 01 Pagi yang telah
membantu dan membimbing kami selama melakukan kegiatan PPL 1

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan.

Jakarta, Januari 2023

OBSERVER

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Tujuan Observasi.......................................................................................................................2
C. Manfaat Observasi.....................................................................................................................2
D. Sasaran Observasi.......................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
HASIL OBSERVASI............................................................................................................................4
A. Hasil Observasi..........................................................................................................................4
B. Analisis Hasil Observasi..........................................................................................................13
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi....................................................19
BAB III................................................................................................................................................20
PENUTUP...........................................................................................................................................20
A. Simpulan Hasil Observasi............................................................................................................20
B. Refleksi........................................................................................................................................20
C. Rencana Tindak Lanjut................................................................................................................21
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tidak akan terlepas dengan namanya adaptasi, inovasi dan pengembangan
sumber daya manusia. Pendidikan akan selalu menyesuaikan perubahan zaman dan
kondisi yang terjadi di lapangan. Hal ini memang menjadi acuan untuk terciptanya
pendidikan yang merdeka. Untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan karakter
bangsa, tentunya perlu sumber daya manusia yang berkompetensi di bidangnya. Hal ini
guru adalah salah satu penggerak dalam bidang pendidikan, dimana peran guru saat ini
adalah sebagai figur untuk generasi bangsa. Akan tetapi, guru hari ini harus memiliki
peran yang lebih untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia agar mampu
memberikan inovasi pada proses pembelajaran di sekolah. Salah satunya guru harus
dituntut profesional di bidangnya, sehingga tercipta sumber daya pendidik yang
berkompetensi di bidang pendidikan.

Dalam upaya menyiapkan calon guru yang profesional, tentunya guru harus
mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru dimana kegiatan pembelajaran ini sangat
perlu untuk menunjang dan melatih guru dalam mengajar. Dalam PPG ini ada Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan mata kuliah inti yang harus ditempuh
oleh mahasiswa pendidikan profesi guru. Proses pengembangan kemampuan mengajar
para calon guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan Ki Hajar
Dewantara, yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi
(mengembangkan).

Sesuai dengan Permenristekdikti No. 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan


Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta
Program PPG untuk mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah
mitra. PPL dilaksanakan selama 2 (dua) semester, dimana pada semester I dilaksanakan
PPL I (PPL Terbimbing).

Kemudian, dalam pelaksanaan PPL 1 mahasiswa mendapatkan praktik di Sekolah


Dasar Negeri Jelambar 01 pagi. Sekolah ini bertempat di Jalan Empang bahagia raya
no.25c, Rt 5 Rw 6, Kel. Jelambar Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat 11460. Sarana
dan Prasarana memang sudah mendukung dalam proses pembelajaran.

1
Pelaksanaan PPL ini tentunya para calon guru profesional dilatih untuk berdisiplin,
berkompeten, dan mampu memberikan angin segar dalam proses pembelajaran di
sekolah. Dengan kegiatan observasi, asistensi mengajar dan program mengajar
terbimbing diharapkan mampu menemukan permasalahan, hambatan dan kesulitan yang
terjadi di sekolah tersebut sehingga nantinya akan ada solusi untuk merubah ke arah
yang lebih baik. Permasalahan seperti manajemen kurikulum, manajemen
kepesertadidikan, manajemen anggaran memang perlu diperhatikan. Selain itu, yang
lebih penting adalah perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru di sekolah tersebut
harus sesuai dengan karakteristik dari peserta didik.

Diharapkan dalam pelaksanaan PPL 1 ini mampu memberikan arah perubahan dalam
meningkatkan mutu di sekolah. Perubahan dalam proses pembelajaran di kelas,
perubahan dalam proses manajemen sekolah, perubahan dalam kegiatan sekolah yang
menunjang pembelajaran. Oleh karena itu, mahasiswa perlu adanya kerja sama dengan
pihak sekolah seperti kepala sekolah, guru, peserta didik, orang tua, komite untuk sama-
sama meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
B. Tujuan Observasi
Pengamatan pada kegiatan PPL 1 bertujuan untuk membangun landasan jati diri
pendidik melalui :
1. Pengamatan langsung karakteristik peserta didik.
2. Pengamatan langsung modul ajar/RPP yang dibuat oleh guru.
3. Pengamatan langsung proses pelaksanaan pembelajaran dikelas.
4. Pengamatan manajemen yang ada di sekolah.
5. Pengamatan langsung lingkungan belajar di sekolah.
C. Manfaat Observasi
1. Bagi Mahasiswa PPG Prajabatan
a. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah tentang karakteristik peserta didik meliputi budaya sekolah,
budaya kelas yang ada di sekolah.
b. Memperoleh pengetahuan dalam mengembangkan lesson plan yang tepat sesuai
tahap perkembangan dan kebutuhan anak.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah ketika proses pembelajaran dikelas.
d. Memperoleh pengalaman tentang cara mengelola sekolah dengan baik dari segi

2
kepemimpinan di sekolah, kurikulum sekolah, sarana prasarana di sekolah.
e. Memperoleh pengetahuan untuk menganalisis lingkungan belajar disekolah
meliputi latar belakang sosial-ekonomi murid, kualitas pembelajaran,
kepemimpinan di sekolah.
2. Bagi Universitas Negeri Jakarta
a. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah pusat, instansi terkait, dan
sekolah untuk pengembangan tridarma Perguruan Tinggi.
b. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program PPL di sekolah, guna
pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.
c. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
3. Bagi SDN Jelambar 01 Pagi
a. Terjalinnya silaturahmi antara UNJ khususnya rumpun Ilmu Pendidikan dengan
sekolah mitra tempat dilaksanakannya Program PPL 1.
b. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan pendidik yang profesional.
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan, serta melaksanakan pengembangan sekolah.
D. Sasaran Observasi

1. Peserta didik kelas Rendah dan kelas tinggi (1,2,3,4,5,6)

2. Kepala Sekolah SDN Jelambar 01 Pagi

3. Wakil Kurikulum SDN Jelambar 01 Pagi

4. Wakil Sarana Prasaran SDN Jelambar 01 Pagi

5. Guru masing-masing kelas

3
BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
a. Budaya Sekolah
1) Kelas Tinggi
a) Pembelajaran atau aktivitas sekolah sangat menjunjung tinggi Profil
Pancasila, dan menerapkan kedisiplinan pada peserta didiknya.
b) Pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Jelambar 01 Pagi sudah
berlangsung dengan baik dan kondusif karena sarana prasarana yang
mendukung secara optimal.
c) Pelaksanaan kurikulum di SDN Jelambar 01 Pagi menggunakan
Kurikulum 2013 untuk kelas 2,3,5,6 dan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1
& 4.
2) Kelas Rendah
a) Didalam kurikulum merdeka guru melakukan sebuah pembiasaan-
pembiasaan dengan membentuk sebuah perilaku berdasarkan profil pelajar
Pancasila.
b) Didalam kurikulum 2013 guru melakukan sebuah pembiasaan-pembiasaan
dengan membentuk perilaku berdasarkan nilai-nilai moral dan guru sudah
mulai mengembangkan karakteristik pelajar Pancasila.
c) Guru membangun kultur sekolah yang positif dengan kegiatan-kegiatan
yang mendukung kualitas guruan, misalnya kerjasama dalam mencapai
prestasi, penghargaan terhadap prestasi, dan komitmen terhadap belajar.

b. Budaya Kelas
1) Kelas Tinggi
a) Setiap kelas memiliki kesepakatan kesal yang berbeda-beda.
b) Aktivitas pembelajaran di kelas dangat menerapkan Profil Pelajar
Pancasila serta menerapkan kedisiplinan peserta didiknya
c) Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas berlangsung secara kondusif
dengan sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran di kelas
seperti proyektor dan buku-buku.

4
2) Kelas Rendah
a) Pada kegiatan pembelajaran mengutamakan pembentukan karakter yang
sesuai dengan nilai – nilai Profil Pelajar Pancasila.
b) Pembelajaran berorientasi untuk mengenalkan budaya bangsa Indonesia
sebagai negara multikultural untuk saling menghargai sesama teman.
c) Guru membangun nilai-nilai;
 kebiasaan hidup bersih dan sehat, adanya jadwal piket kelas,
membuang sampah pada tempatnya, pada jam istirahat masing-masing
peserta didik makan bekal makanannya,
 etika, dengan pembiasaan akhlak mulia sebagai tata aturan untuk bisa
hidup bersama orang lain
 kejujuran, dengan percaya diri terhadap hasil kerjanya
 kasih sayang, agar terciptanya kepercayaan dan kewibawaan,
 Mencintai belajar, agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.
 bertanggung jawab, membuat struktur kelas dan masing-masing
peserta didik bertanggung jawab terhadap peran dan tugasnya.
 menghormati hukum dan peraturan, atas dasar kesadaran bahwa
hukum dan peraturan dibuat untuk kebaikan bersama.
 mencintai pekerjaan, suka bekerja keras dan tepat waktu.
c. Keterlibatan Peserta Didik
1) Kelas Tinggi
a) Peserta didik dilibatkan secara langsung dalam kegiatan di dalam dan di
luar kelas. Melalui kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah,
seperti pelaksanaan Upacara Bendera pada hari senin, Kegiatan Pramuka
di hari Rabu, Senam Bersama di hari kamis, dan Dhuha Berjamaah di hari
Jumat.
b) Peserta didik diberikan kebebasan dalam berpendapat baik dalam kegiatan
pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar kelas, serta peserta didik
diberikan rangsangan-rangsangan oleh guru untuk mendorong mereka
untuk memberikan pendapatnya.
2) Kelas Rendah
a) Peserta didik dilibatkan secara langsung dalam kegiatan di dalam dan di
luar kelas. Melalui kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah,

5
seperti pelaksanaan Upacara Bendera pada hari senin, Kegiatan Pramuka
di hari Rabu, Senam Bersama di hari kamis, dan Dhuha Berjamaah di hari
Jumat.
b) Guru mengajak peserta didik untuk mengeksplorasi pemahaman yang
mereka miliki untuk dikaitkan dengan materi pembelajaran sebelumnya
maupun kegiatan sehari-hari melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab.
d. Identifikasi Kesiapan Pembelajaran
1) Kelas Tinggi
a) Guru mengecek kebersihan dan kerapihan kelas supaya proses
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan nyaman.
b) Guru mengecek kerapihan dan kesiapan peserta didik sebelum
pembelajaran.
c) Berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
d) Guru mengapersepsi pembelajaran, bertujuan agar peserta didik dapat
mengingat kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya.
2) Kelas Rendah
a) Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai,
mengecek kehadiran peserta didik, dan menanyakan kondisi peserta didik.
b) Guru mengaitkan materi pada pertemuan sebelumnya dengan materi yang
dipelajari hari ini
c) Guru melakukan tanya jawab untuk memberikan motivasi belajar peserta
didik sehingga peserta didik merasa mampu dan bersemangat untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran, duduk dalam jangka waktu yang cukup
lama, dan kemampuan untuk mempertahankan minat belajar meskipun
menghadapi hambatan dan kesulitan.
e. Perkembangan Emosi
1) Kelas Tinggi
a) Sebagian peserta didik sudah dapat mengontrol emosi dengan baik, karena
peserta didik mulai berpikir secara konkret dan dapat berpikir secara luas.
Namun beberapa peserta didik ada juga yang mudah tersulut emosi karena
hal sepele dan berujung dengan pertengkaran.
b) Peserta didik sudah mampu menerima dengan baik perbedaanperbedaan
pendapat dari teman yang lain untuk membantunya menjadi pribadi yang
lebih baik dan matang dalam bertindak.

6
2) Kelas Rendah
a) Peserta didik ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang lebih dari
guru.
b) Peserta didik di kelas rendah belum dapat mengontrol emosi diri dengan
baik, hal ini terlihat dari cara mereka mengekspresikan suasana hati yang
mereka rasakan pada saat pembelajaran berlangsung. Namun, sudah mulai
belajar untuk mengendalikan dan mengontrol emosinya melalui latihan
dan peniruan dari upaya guru yang selalu melakukan pembiasaan, seperti
mencontohkan untuk; tidak mudah tersinggung, mau bersosialisasi, tidak
marah-marah, tidak mengganggu teman lain dan ekspresi wajah yang
ceria.
f. Perkembangan Sosial
1) Kelas Tinggi
a) Peserta didik mampu berinteraksi didalam ataupun di luar kelas serta
mampu bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan Bersama.
b) Peserta didik mampu menghormati teman, guru dan orang lain baik di
dalam ataupun di luar kelas.
2) Kelas Rendah
a) Perlu bimbingan guru agar peserta didik dapat menyikapi setiap perbedaan
dengan baik.
b) Peserta didik mulai menunjukkan minat terhadap kegiatan teman sebaya
maupun lingkungan masyarakat sekitarnya sehingga perlu diberikan tugas
kelompok untuk belajar tentang sikap dan kebiasaan dalam bekerja sama.
g. Perkembangan Spiritual
1) Guru membiasakan sebelum pembelajaran dimulai melakukan kegiatan berdoa
menurut kepercayaan masing-masing.
2) Guru selalu mengingatkan peserta didik bahwa kita adalah makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa

2. Modul Ajar
a. Kelas Tinggi
1) Kelengkapan Komponen Minimum Modul ajar/RPP memiliki komponen yang
cukup lengkap, diantaranya memuat informasi umum, komponen inti, serta
lampiran media pembelajaran dan LKPD.

7
2) Esensial dan Bermakna
a) Perumusan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
sudah jelas dan sudah mengandung prinsip ABCD yaitu A: Audience; B:
Behaviour; C: Condition; dan D: Degree. Serta sudah juga memenuhi
kriteria SMART (Measurable, Achievable, Relevant, and Time).
b) Tujuan
(1) Tujuan pembelajaran sudah selaras dengan CP/KD yang dituju.
(2) Konsep materi, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap sudah terlihat
jelas pada langkah-langkah pembelajaran.
(3) Konten yang dipelajari bebas dari SARA, unsur ponografi, pornoaksi
maupun provokasi.
(4) Sudah ada keterangan mengenai pertanyaan pemantik pada langkah
pembelajaran, namun belum jelas kalimat seperti apa yang digunakan.
c) Asesmen
(1) Belum terdapat asesmen diawal pembelajaran, namun terdapat kegiatan
dimana guru melakukan apersepsi dalam mengecek kesiapan peserta didik
sebelum belajar.
(2) Asesmen termuat jelas mengukur ketercapaian belajar.
(3) Pada kegiatan asesmen memberikan umpan balik peserta didik.
(4) Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran sudah
tertera dengan jelas
3) Berkesinambungan
a) Urutan kegiatan pembelajaran logis dan sistematis.
b) Belum terlihat adanya pertanyaan kunci untuk merefleksikan kegiatan
pembelajaran, namun diakhir pembelajaran terdapat kegiatan guru bersama
peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah
berlangsung.
c) Asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran.
b. Kelas Rendah
1) Kelengkapan Komponen Minimum Modul ajar/RPP memiliki komponen –
komponen yang dilengkap diantaranya memuat informasi umum, komponen
inti, pengayaan dan remedial, serta lampiran media pembelajaran dan LKPD

8
2) Esensial dan Bermakna
a) Tujuan
1. Tujuan pembelajaran sudah selaras dengan CP/KD yang dituju.
2. Konsep materi, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap sudah terlihat
jelas pada langkah-langkah pembelajaran.
3. Konten yang dipelajari bebas dari SARA, unsur ponografi, pornoaksi
maupun provokasi.
4. Sudah ada keterangan mengenai pertanyaan pemantik pada langkah
pembelajaran, namun belum jelas kalimat seperti apa yang digunakan
b) Kegiatan
(1) Alur kegiatan sudah runtut dengan alokasi waktu yang jelas.
(2) Kegiatan pembelajaran sudah menerapkan berpikir tingkat tinggi karena
mengimplementasikan metode saintifik melalui tanya jawab.
(3) Kegiatan pembelajaran menerapkan pendekatan Student Center
Learning.
(4) Untuk kegiatan pengayaan dan remedial, hanya dideskripsikan secara
umum.
c) Asesmen
(1) Terdapat asesmen ditengah pembelajaran.
(2) Asesmen termuat jelas mengukur ketercapaian belajar.
(3) Pada kegiatan asesmen memberikan umpan balik peserta didik.
(4) Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran sudah tertera
dengan jelas
3) Berkesinambungan
a) Urutan pembelajaran logis dan sistematis
b) Asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran.
4) Komponen Pendukung
a) Modul ajar dilengkapi dengan Profil Pelajar Pancasila.
b) Terdapat pengayaan dan remedial di dalam modul ajar
c) Terdapat lampiran LKPD pada modul ajar

9
3. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Kelas Tinggi
1) Pada kegiatan awal pembelajaran, guru mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik untuk berdoa. Kemudian guru mengecek kehadiran peserta didik.
Dilanjutkan dengan apersepsi materi sebelum pembelajaran dimulai.
2) Pada kegiatan inti, pembalajaran yang disampaikan disajikan secara menarik,
guru melakukan metode tanya jawab untuk membangun keaktifaan peserta
didik. Guru selalu berupaya dalam menjaga suasana kelas yang kondusif
dengan pendisiplinan terhadap peserta didik.
3) Di akhir pembelajaran, guru melakukan tanya jawab terkait soal latihan yang
telah dipelajari, menyimpulkan materi pembelajaran, dan melakukan kegiatan
refleksi.
b. Kelas Rendah
1) Pada kegiatan awal pembelajaran, guru mengucapkan salam dan mengajak
peserta didik untuk berdoa. Kemudian guru mengecek kehadiran peserta
didik. Dilanjutkan dengan apersepsi materi sebelum pembelajaran dimulai.
2) Pada kegiatan inti, pembalajaran yang disampaikan disajikan secara menarik,
guru melakukan metode tanya jawab untuk membangun keaktifaan peserta
didik serta menghubungkan materi dengan kegiatan yang dilakukan siswa
dirumah. Guru selalu berupaya dalam menjaga iklim kelas yang kondusif
dengan pendisiplinan terhadap peserta didik.
3) Di akhir pembelajaran, guru melakukan tanya jawab terkait soal latihan yang
telah dipelajari, menyimpulkan materi pembelajaran, dan melakukan kegiatan
refleksi.

4. Manajemen Sekolah
a. Manajemen Kepesertadidikan
1) Satuan Guruan SDN Jelambar 01 Pagi memfasilitasi semua kegiatan yang
berlangsung di sekolah dimulai dari sebuah pembiasaanpembiasaan, kegiatan
ekstrakurikuler, dan perlombaan yang diikuti peserta didik.
2) SDN Jelambar 01 Pagi menerima seluruh peserta didik baik anak normal
maupun anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran di kelas tidak ada perbedaan
secara signifikan antara anak normal dan anak berkebutuhan khusus.

10
b. Manajemen Kurikulum
1) SDN Jelambar 01 Pagi menerapkan 2 kurikulum secara bersamaan. Untuk
kelas 1 dan 4 menggunakan Kurikulum Merdeka dan unuk kelas 2, 3, 5, 6
masih menggunakan Kurikulum 2013.
2) Perencanaan dan desain kurikulum kurikulum dilaksanakan dengan sosialisasi
dan diadakan pelatihan untuk mewujudkan kurikulum yang baik di sekolah.
c. Manajemen Sumber Daya Manusia
1) Proses penerimaan guru di SDN Jelambar 01 Pagi dilakukan dengan berbagai
hal yaitu dengan dipetakan melalui SUDIN untuk PNS, PPPK, dan KKI, serta
melakukan rekrutmen mandiri secara intern di sekolah untuk tenaga kerja
honorer.
2) Guru di SDN Jelambar 01 Pagi dibekali oleh pelatihan – pelatihan keguruan
yang membentuk sebuah ke profesionalan dalam mengajar.
3) Pelaksanaan pelatihan khusus melibatkan ahli khusus sebagai bentuk
perwujudan guru yang professional (seperti adanya pelatihan mentreatmen
Anak Berkebutuhan Khusus).
d. Manajemen Sarana dan Prasarana
1) Satuan guruan SDN Jelambar 01 Pagi memiliki sebuah fasilitas sarana dan
prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di Sekolah, seperti adanya
lapangan, ruang UKS, ruang kelas, kantin, toilet, dan taman.
e. Manajemen Anggaran
1) Seluruh satuan guruan SDN Jelambar 01 Pagi merencanakan, merumuskan,
dan menetapkan sebuah program sekolah yang akan dilaksanakan.
2) Mengajak dan mengundang seluruh komite untuk membahas RAKS.
3) Monitoring dengan monev dari SUDIN dilaksanakan 3x/semester.
f. Manajemen Sistem Informasi
1) Dalam mendukung proses pembelajaran sekolah memfasilitasi berbagai
macam bahan/data belajar yang digunakan sebagai materi ajar berupa buku
paket, alat / media pembelajaran, dan web resmi laman KEMDIKBUD.
2) Dari data yang sudah dikumpulkan, guru melakukan perumusan /
pengelompokkan materi dari sumber bahan bacaan lain yang dijadikan sebuah
pedoman.
g. Manajemen Ketatalaksanaan
1) Dalam mengelola administrasi di sekolah, SDN Jelambar 01 Pagi

11
melaksanakan administrasi dengan TU / operator sekolah.
2) Hal yang mendukung kegiatan tersebut dengan dukungan dari perangkat
komputer, dan jaringan internet yang memadai.

5. Lingkungan Sekolah
a. Latar Belakang Sosial-Ekonomi Peserta Didik
1) Latar belakang sosial-ekonomi peserta didik di SDN Jelambar 01 Pagi
beragam. Umumnya, berlatar belakang ekonomi menengah ke atas namun
beberapa memiliki ekonomi menengah ke bawah. Peserta didik dengan
kondisi sosial-ekonomi yang berbeda memiliki hak yang sama dalam
mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
2) Umumnya orang tua peserta didik merupakan lulusan SMA, terdapat
beberapa orangtua peserta didik yang merupakan lulusan Strata 1. Bidang
profesi orang tua beragam ada yang PNS, karyawan swasta, wirausaha
maupun ibu rumah tangga.
b. Kualitas Pembelajaran di Kelas
1) Setiap awal tahun ajaran baru, guru mengarahkan peserta didik untuk
membentuk struktur kelas, jadwal piket dan kelompok belajar untuk
manajemen kelas.
2) Untuk menunjang kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan media
pembelajaran, diskusi secara berkelompok, dan mempresentasikan projek
yang telah dibuat.
3) Secara dukungan afektif, guru memberikan reward dan pujian untuk
mengapreasiasi keaktifan murid.
4) Dalam penyampaian materi, guru menjelaskan materi secara keseluruhan,
jika terdapat murid yang belum memahami materi pembelajaran, guru
memberikan treatment khusus seperti pendekatan personal, diskusi, dan
tanya jawab.
c. Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru
Untuk meningkatkan kinerja dan hasil belajar, guru melakukan sharing antar pararel
maupun sesama guru terkait materi pembelajaran dan pendekatan yang tepat bagi
kebutuhan peserta didik. Dan juga untuk meningkatkan mutu Pendidikan beberapa
guru juga diikutsertakan dalam berbagai program/workshop yang diselenggarakan
oleh pemerintah.

12
d. Kepemimpinan Instruksional
Sebagai pimpinan institusi, kepala sekolah menyusun program – program sekolah,
bersama dewan guru dan komite sekolah setiap awal tahun ajaran baru. Hasil rapat
ini kemudian disampaikan kepada orang tua peserta didik
e. Iklim Keamanan di Satuan Garda
Adanya pemahaman terkait perundungan dan narkotika diperlihatkan melalui
pemajangan poster-poster terkait hal itu. Keamanan lainnya juga terlihat ketika
pulang sekolah tiba, dimana setiap peserta didik yang dijemput akan dipanggil
namanya oleh pihak keamanan sekolah untuk baru setelahnya diperbolehkan pulang
f. Iklim Kebhinekaan di Satuan Guruan
Terdapat berbagai kegiatan dalam menghargai berbagai keragaman keagamaan dan
sosial budaya hal ini terlihat dari adanya ruang yg diberikan sekolah melalui
kegiatan-kegiatan keagamaan misalnya setiap Jumat bagi seluruh warga sekolah
laki-laki akan ada kegiatan sholat Jum'at berjamaah bersama di sekolah. Sementara
itu untuk para warga sekolah non muslim akan disediakan ruang
keagamaan/berdoa/ beribadah di waktu yang bersamaan itu.
g. Iklim Kesetaraan Gender
Sistem yg ada di lingkungan sekolah berlaku adil dalam memberikan peran dan
kesempatan kepada setiap gender dalam melakukan peran publik dengan tidak
memihak kepada pihak laki-laki saja namun perempuan juga diberikan kesempatan
yang sama dalam menduduki beberapa jabatan & peran penting di sekolah. Seperti
jabatan bendahara sekolah , ketua komite, dan bahkan ketua kelas juga diduduki
oleh perempuan
h. Iklim Inklusivitas
Adanya dukungan yang baik oleh pihak sekolah untuk menerima anak-anak
istimewa ini untuk dibimbing.
i. Dukungan Orang Tua dan Peserta Didik Terhadap Program Satuan
Guruan
Pihak sekolah berperan aktif dan berhasil dalam mengkomunikasikan berbagai
program sekolah kepada para orang tua murid. Hal ini terlihat dari aktifnya para
orang tua murid dalam mendukung berbagai kegiatan sekolah seperti kegiatan P5
pada kurikulum merdeka.

13
B. Analisis Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
Sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan
sebagai tempat persemaian benih-benih kebudayaan dan untuk menuntun tumbuh
kembang peserta didik sesuai kodratnya. Dalam hal ini SDN Jelambar 01 Pagi telah
berhasil menciptakan iklim sekolah dan kelas yang sangat mendukung untuk
tumbuh kembang peserta didik baik pertumbuhan pengetahuan, fisik, moral, sosial
dan emosi. Karakteristik peserta didik merupakan hal utama yang diupayakan
sekolah. Karakter peserta didik dapat tercipta baik terlihat dari budaya sekolah dan
kelasnya. Budaya sekolah yang baik pada SDN Jelambar 01 Pagi tercermin dalam
prilaku siswanya. Suasana di sekolah sangat baik menerapkan budaya 5S (Salam,
Senyum, Sapa, Sopan Santun). Budaya sekolah dan kelas yang baik tidak terlepas
daripada penggunaan sarana dan prasana yang telah baik dan menuduung
pembelajaran di sekolah. Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pelaksanaan pendidikan nasional
harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Dalam peraturan
menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2007 tertuang bahwa untuk
menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang
memadai. SDN Jelambar 01 Pagi telah tepat dalam menggunakan sarana dan
prasarana. Penggunaan sarana-prasarana sudah sangat baik digunakan untuk
berbagai kegiatan yang menunjang dan sejalan dengan kurikulum merdeka yang
menekankan kepada budaya profil pelajar pancasila (keagamaan, kebhinekaan,
kreatifitas, kemandirian siswa, gotong royong siswa, bernalar kritis).
Guru SDN Jelambar 01 Pagi telah bertanggung jawab untuk mengupayakan
pertumbuhan perkembangan peserta didiknya melalui pembelajaran di kelas,
pembiasaan serta interaksi yang nyaman, aman, dan terpenuhi kebutuhan bagi
peserta didik. Pembiasaan dan program yang baik menjadi kunci dalam keberhasilan
perkembangan siswa disekolah. Dalam proses pembelajaraan saat ini sudah aktif
melibatkan peserta didik dan berorintasi kepada peserta didik, selain itu Guru sudah
berperan dalam menjamin kesiapan siswa ketika pembelajaran, memfasilitasi siswa
dan memberi kesempatan yang sama untuk siswa ketika pembelajaran di kelas. Hal
ini sejalan dengan tugas guru dalam Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen salah satunya untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik sesuai minat dan

14
kebutuhan siswa.

2. Modul Ajar/RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau saat ini pada kurikulum
Merdeka bernama modul ajar. SDN Jelambar 01 Pagi menggunakan format RPP
untuk jenjang kelas 2, 3, 5, 6 dan perencanaan berupa Modul Ajar untuk jenjang
kelas 1 dan 4. Hal ini dikarenakan masih proses dalam menerapkan kurikulum
merdeka pada seluruh jenjang dalam satuan pendidikan. RPP mencangkup 3
komponen utama berdasarkan edaran mentri nomor 14 tahun 2019 tujuan
pembelajaran, langkah-langkah, pelengkap pembelajaran dan evaluasi sedangkan
komponen lain bersifat pelengkap. RPP disusun dengan pinsip efisien, efektif dan
berorientasi pada murid. SDN Jelambar 01 Pagi seluruh guru telah baik
melaksanakan tugas guru salah satunya dalam merencanakan pembelajaran. RPP
yang disusun guru dalam hal ini turut diperiksa melalui administrasi dan supervisi
kepada guru SDN Jelambar 01 Pagi. Perbedaan antara perencanaan mengajar di
kelas tinggi dan kelas rendah terletak pada penggunaan metode atau media
pembelajaran, pada kelas tinggi sudah mampu berorientasi kepada berpikir tingkat
tinggi karena menggunakan pendekatan saintifik dan sudah berbasis TPACK.
Sedangkan pada kelas rendah lebih bersifat kontekstual learning dan media yang
digunakan lebih sederhana/konkrit berupa benda agar mudah dipahami oleh peserta
didik dan disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik. Perbedaan
modul ajar dan RPP terilhat pada Kompetensi Dasar dan Capaian pembelajaran.
Pada modul ajar terdapat Capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan
Perkembangan peserta didik sesuai usianya. Untuk Fase A untuk siswa kelas 1-2,
Fase B untuk siswa kelas 3-4, dan Fase C untuk siswa kelas 5-6. Dari capaian
pembelajaran guru bisa lebih kreatif lagi dalam menyusun alur tujuan pembelajaran.
sedangkan K13 beoientasi kepada target kompetensi dasar yang harus dicapai
peserta didik.

3. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksaanaan pembelajaran pada setiap jenjang kelas sebagian guru telah
mengajar dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang disusun. Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik
disetiap jenjang dan mampu mengakomodir setiap gaya belajar siswa yang meliputi

15
penggunaan model, media serta pendekatan yang digunakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.
Guru SDN Jelambar 01 Pagi telah berupaya untuk memastikan setiap peserta
didiknya belajar dan berproses degan baik, upaya yang dilakukan guru ketika dalam
Penggunaan model pembelajaran yang beragam dan mengasah keterampilan abad
21 seperti problem based learning dan project based learning sudah diterapkan.
Dalam pelakasanaan pembelajaran beberapa upaya yang dilakukan guru untuk
memastika siswanya belajar dengan baik seperti ketegasan guru, kesabaran guru,
pendekatan dengan siswa, upaya untuk mengatasi kesulitan belajar siswa telah
dijalankan dengan baik oleh setiap guru. Hal ini sejalan dengan seluruh kompetensi
yang dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik yang baik, kompetensi kepribadian
yang baik, kompetensi profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya, dan
kompetensi sosial dengan berkomunikasi baik kepada setiap siswanya.

4. Manajemen Sekolah
j. Manajemen Kepesertadidikan
1) Satuan Guruan SDN Jelambar 01 Pagi memfasilitasi semua kegiatan yang
berlangsung di sekolah dimulai dari sebuah pembiasaan-pembiasaan,
kegiatan ekstrakurikuler, dan perlombaan yang diikuti peserta didik.
2) SDN Jelambar 01 Pagi menerima seluruh peserta didik baik anak normal
maupun anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran di kelas tidak ada
perbedaan secara signifikan antara anak normal dan anak berkebutuhan
khusus.
k. Manajemen Kurikulum
1) SDN Jelambar 01 Pagi menerapkan 2 kurikulum secara bersamaan. Untuk
kelas 1 dan 4 menggunakan Kurikulum Merdeka dan unuk kelas 2, 3, 5, 6
masih menggunakan Kurikulum 2013.
2) Perencanaan dan desain kurikulum kurikulum dilaksanakan dengan
sosialisasi-sosialisasi untuk mewujudkan kurikulum yang baik di sekolah.
l. Manajemen Sumber Daya Manusia
1) Proses penerimaan guru di SDN Jelambar 01 Pagi lakukan dengan
berbagai hal yaitu dengan dipetakan melalui SUDIN, dan melakukan
rekrutmen mandiri secara intern di sekolah untuk tenaga kerja honorer.
2) Guru di SDN Jelambar 01 Pagi dibekali oleh pelatihan – pelatihan

16
keguruan yang membentuk sebuah ke profesionalan dalam mengajar.
3) Pelaksanaan pelatihan khusus melibatkan ahli khusus sebagai bentuk
perwujudan guru yang professional (seperti adanya pelatihan mentreatmen
Anak Berkebutuhan Khusus).
m. Manajemen Sarana dan Prasarana
1) Satuan guruan SDN Jelambar 01 Pagi memiliki sebuah fasilitas sarana –
prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran di 19 Sekolah, seperti
adanya lapangan, perpustakaan, ruang UKS, musholla, bank sampah,
taman penghijauan, lab IPA.
2) SDN Jelambar 01 Pagi memiliki ruangan khusus ekstrakurikuler yang
berkolaborasi dengan pengelola sport center Arcici.
n. Manajemen Anggaran
1) Seluruh satuan guruan SDN Jelambar 01 Pagi merencanakan,
merumuskan, dan menetapkan sebuah program sekolah yang akan
dilaksanakan.
2) Mengajak dan mengundang seluruh komite untuk membahas RAKS.
3) Pelaksanaan dengan melakukan belanja ATK, pembayaran guru honor
murni, dan diklat guru professional.
4) Monitoring dengan monev dari SUDIN.
o. Manajemen Sistem Informasi
1) Dalam mendukung proses pembelajaran sekolah memfasilitasi berbagai
macam bahan/data belajar yang digunakan sebagai materi ajar berupa
buku paket, alat / media pembelajaran, dan web resmi laman
KEMDIKBUD.
2) Dari data yang sudah dikumpulkan, guru melakukan perumusan/
pengelompokkan materi dari sumber bahan bacaan lain yang dijadikan
sebuah pedoman.
p. Manajemen Ketatalaksanaan
1) Dalam mengelola administrasi di sekolah, SDN Jelambar 01 Pagi
melaksanakan administrasi dengan TU / operator sekolah.
2) Hal yang mendukung kegiatan tersebut dengan dukungan dari perangkat
komputer, dan jaringan internet yang memadai.

17
5. Lingkungan Sekolah
a. Latar Belakang Sosial-Ekonomi Peserta didik
1) Latar belakang sosial-ekonomi peserta didik di SDN Jelambar 01 Pagi
beragam. Umumnya, berlatar belakang ekonomi menengah ke atas namun
beberapa memiliki ekonomi menengah ke bawah. Peserta didik dengan
kondisi sosial-ekonomi yang berbeda memiliki hak yang sama dalam
mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
2) Umumnya orang tua peserta didik merupakan lulusan SMA, terdapat
beberapa orangtua peserta didik yang merupakan lulusan Strata 1. Bidang
profesi orang tua beragam ada yang PNS, karyawan swasta, wirausaha
maupun ibu rumah tangga.
3) Untuk menunjang pembelajaran daring dan pembelajaran berbasis
teknologi, orangtua peserta didik memiliki fasilitas penunjang seperti HP.
Untuk yang tidak memiliki HP difasilitasi oleh sekolah.
b. Kualitas Pembelajaran di Kelas
1) Setiap awal tahun ajaran baru, guru mengarahkan peserta didik untuk
membentuk struktur kelas, jadwal piket dan kelompok belajar untuk
manajemen kelas.
2) Untuk menunjang kegiatan pembelajaran dilengkapi dengan media
pembelajaran, diskusi secara berkelompok, dan mempresentasikan projek
yang telah dibuat.
3) Secara dukungan afektif, guru memberikan reward dan pujian untuk
mengapreasiasi keaktifan murid.
4) Dalam penyampaian materi, guru menjelaskan materi secara keseluruhan,
jika terdapat murid yang belum memahami materi pembelajaran, guru
memberikan treatment khusus seperti pendekatan personal, diskusi, dan
tanya jawab.
5) Guru menyusun kelompok belajar sesuai dengan tempat tinggal peserta
didik.
c. Refleksi dan Perbaikan Pembelajaran oleh Guru
Untuk meningkatkan kinerja dan hasil belajar, guru melakukan sharing dan
kolaborasi antar pararel maupun sesama guru terkait materi pembelajaran dan
pendekatan yang tepat bagi kebutuhan peserta didik.

18
d. Kepemimpinan Instruksional
Sebagai pimpinan institusi, kepala sekolah menyusun program – program
sekolah, bersama dewan guru dan komite sekolah setiap awal tahun ajaran
baru. Hasil rapat ini kemudian disampaikan kepada orang tua peserta didik.
e. Iklim Keamanan di Satuan Guruan
1) Terdapat CCTV untuk mengawasi kegiatan pembelajaran di setiap kelas
sehingga terpantau segala aktivitasnya
2) Adanya pemahaman terkait perundingan dan narkotika diperlihatkan
melalui pemajangan poster-poster terkait hal itu. Keamanan lainnya juga
terlihat ketika pulang sekolah tiba, dimana setiap peserta didik yang
dijemput akan dipanggil namanya oleh pihak keamanan sekolah untuk
baru setelahnya diperbolehkan pulang.
f. Iklim Kebhinekaan di Satuan Guruan
Terdapat berbagai kegiatan dalam menghargai berbagai keragaman
keagamaan dan sosial budaya hal ini terlihat dari adanya ruang yg diberikan
sekolah melalui kegiatan-kegiatan keagamaan misalnya setiap Jumat bagi
seluruh warga sekolah laki-laki akan ada kegiatan sholat Jum'at berjamaah
bersama di sekolah. Sementara itu untuk para warga sekolah non muslim akan
disediakan ruang keagamaan/berdoa/ beribadah di waktu yang bersamaan itu.
g. Iklim Kesetaran Gender
Sistem yang ada di lingkungan sekolah berlaku adil dalam memberikan
peran dan kesempatan kepada setiap gender dalam melakukan peran publik
dengan tidak memihak kepada pihak laki-laki saja namun perempuan juga
diberikan kesempatan yang sama dalam menduduki beberapa jabatan & peran
penting di sekolah. Seperti jabatan wakil bidang kurikulum, ketua komite, dan
bahkan ketua kelas juga diduduki oleh perempuan.
h. Iklim Inklusivitas
Adanya dukungan yang baik oleh pihak sekolah untuk menerima
anakanak istimewa ini dan menempatkan para guru yang ahli di bidangnya
untuk membimbing para peserta didik istimewa ini.
i. Dukungan Orang Tua dan Peserta didik terhadap Program Satuan Guruan
Pihak sekolah berperan aktif dan berhasil dalam mengkomunikasikan
berbagai program sekolah kepada para orang tua murid. Hal ini terlihat dari
aktifnya para orang tua murid dalam mendukung berbagai kegiatan sekolah

19
seperti kegiatan P5 pada kurikulum merdeka.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi

1. Faktor Penghambat

a. Kegiatan PPL 1 yang bersamaan dengan pengerjaan tugas di LMS kadang


membuat kesulitan dalam melakukan pembagian waktu.

b. Pengarahan Kegiatan Observasi yang hanya bersumber dari LMS sehingga


pemahaman yang dimiliki mahasiswa dan pihak sekolah sangatlah minim.

2. Faktor Pendukung

a. Warga Sekolah SDN Jelambar 01 Pagi telah menyambut baik dan menerima
kehadiran mahasiswa PPG PRAJABATAN yang melakasanakan PPL.
Menciptakan kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.
b. Sekolah memiliki fasilitas yang baik dan seluruh warga sekolah yang sangat
merespon dengan cepat untuk membantu keberlangsungan observasi yang
dilakuan mahasiswa.
c. Karakteristik siswa dan kemampuan siswa tergolong unggul sehingga
memudahkan untuk mencari data yang dibutuhkan selama kegiatan Observasi.

20
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan Hasil Observasi


Dari kegiatan Observasi yang kami lakukan di SDN Jelambar 01 Pagi kami
menyimpulkan bahwa iklim sekolah sangat baik. Dalam hal ini tergambarkan dalam
budaya sekolah dan kelas yang mendukung seluruh potensi siswa untuk dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik dengan program yang baik serta penggunaan
sarana dan prasarana yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan peserta didik. Iklim
pembelajaran yang aman dan nyaman tergambar juga dari pembelajaran di kelas
yang memfasilitasi segala kebutuhan peserta didik. Keberhaslan suatu sekolah dapat
dalam mengupayakan iklim sekolah yang baik untuk peserta didik dapat terwujud
melalui manajemen sekolah yang baik dan terukur serta sinergitas yang dibangun
setiap warga sekolah. Sinergitas setiap warga sekolah baik kepala sekolah, guru,
siswa, wali murid ikut bertanggung jawab dan memiliki peran dalam keberhasilan
sekolah sehingga berdampak kepada meningkatkan mutu sekolah dan juga sekolah
yang unggul dalam prestasi dan juga berlandaskan pada budaya sekolah yang baik.

B. Refleksi

Praktik Pengalaman Lapangan I merupakan mata kuliah inti bagi mahasiswa


Program Pendidikan Guru Prajabatan Tahun 2022 di LPTK Universitas Negeri
Jakarta. Kegiatan PPL dilaksanakan pada dua semester yaitu PPL I (pada semester I)
dan PPL II (pada semester II) di sekolah mitra. Kegiatan ini dilakukan sebagai
bentuk awal mengetahui bagaimana keadaan lingkungan sekolah dan lingkungan
belajar peserta didik. Hal ini bertujuan memberikan bekal untuk memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan pengajaran di sekolah. Melalui kegiatan
observasi, Kami dapat mengetahui cara mengelola kelas, di mana guru dihadapkan
pada peserta didik dengan latar belakang dan karakteristik yang berbeda, maka dari
itu observasi ini dianggap penting dilakukan untuk mengetahui karakteristik setiap
peserta didik yang akan dihadapi pada saat mengajar dan praktik pembelajaran
terbimbing pada pekan mendatang. Selain itu, gambaran pada mata kuliah inti yang
Kami pelajari di selang kegiatan PPL ini, terasa nyata seperti membuat RPP atau
modul ajar yang ada pada mata kuliah asesmen.

21
Selanjutnya Kami juga mendapatkan wawasan yang baru tentang pengelolaan
manajemen sekolah serta mengetahui dan belajar dari lingkungan belajar yang ada di
SDN Jelambar 01 Pagi. Seiring menyadari manfaat–manfaat tersebut, observer juga
mengikuti pembiasaan yang ada di sekolah setiap pagi, menyesuaikan pakaian
observer dengan seragam guru di sekolah. Selain itu observer menyadari kekurangan
dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan observasi di SDN Jelambar 01 Pagi ini, observer sedikit demi
sedikit memperoleh pengalaman untuk memahami karakteristik peserta didik,
membuat modul ajar atau RPP, mengetahui pengelolaan manajemen sekolah, dan
mengerti lingkungan belajar seperti apa yang baik bagi peserta didik. Namun,
observer menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan
serta pengalaman.

C. Rencana Tindak Lanjut

Untuk meningkatkan kemampuan observasi, yang perlu Kami lakukan yaitu


pertama harus membuat rencana kegiatan observasi dengan baik. Menyusun laporan
hasil observasi, laporan harus mencakup hasil observasi yang dilakukan, termasuk
karakteristik yang diamati, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang dapat diambil
dari observasi tersebut. Membuat perbaikan atau perubahan dalam proses
pembelajaran, manajemen kelas, atau pengembangan kurikulum di sekolah.
Menyusun program pengembangan yang dibuat dapat diubah menjadi program
pengembangan yang dapat diterapkan di sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan pengembangan karakter siswa. Melakukan monitoring dan
evaluasi, Setelah program pengembangan diterapkan, perlu dilakukan monitoring
dan evaluasi untuk mengevaluasi efektivitas program tersebut dan mengevaluasi
hasil yang telah dicapai. Melakukan sharing dan diskusi, Selain itu, hasil observasi
dan rekomendasi yang dibuat dapat dibagikan dan dibahas dengan pihak sekolah,
guru, siswa, dan orang tua untuk meningkatkan kerja sama dan kesadaran akan
pentingnya pengembangan karakter siswa di sekolah.

22
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Obeservasi

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
2. Jurnal Harian

38
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL

Minggu ke: 1 dan 2.*)

39
40
3. Dokumentasi

41
42
43
44
45
46

Anda mungkin juga menyukai