Anda di halaman 1dari 37

BIOLOGI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dengan baik. Laporan ini dibuat sebagai bagian
dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa PPG Prajabatan di
SMAN 2 Makassar.
Dalam laporan ini penulis menyajikan hasil observasi terkait dengan
karakteristik peserta didik, pelaksanaan pembelajaran, lingkungan belajar,
manajemen sekolah, dan modul ajar/RPP di SMAN 2 Makassar. Laporan hasil
observasi ini mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Adnan,M.S. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan
2. Bapak H. Syafruddin M., S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMAN 2
Makassar
3. Bapak Abdul Hajar, S.Pd., M.Pd. sebagai Guru Pamong

4. Ibu Dra. Nurjannah, MH. Sebagai Wakasek Kurikulum SMAN 2 Makassar

5. Bapak Ibu Guru, Tenaga Pendidik dan Peserta didik SMAN 2 Makassar.
Selanjutnya penulis mengharapkan sumbangsi saran atau komentar dari
pihak terkait guna penyempurnaan laporan hasil observasi Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) PPG Prajabatan ini. Demikian dengan penuh harapan semoga
laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Makassar, 2023

Wahdania Misliyanti

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1
B. TUJUAN OBSERVASI ............................................................................................ 2
C. MANFAAT OBSERVASI ........................................................................................ 3
D. SASARAN OBSERVASI......................................................................................... 3
BAB II HASIL OBSERVASI ............................................................................................ 4
A. HASIL OBSERVASI ................................................................................................ 4
B. ANALISIS HASIL OBSERVASI ............................................................................. 9
1. Temuan.................................................................................................................. 9
2. Pembahasan ........................................................................................................ 10
LEMBAR OBSERVASI...................................................................................................11
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK ............................................................................11
FORMAT LEMBAR OBSERVASI ................................................................................ 24
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ...................................................................... 24
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 29
A. Simpulan Hasil Observasi ...................................................................................... 29
B. Refleksi .................................................................................................................. 30
C. Rencana Tindak Lanjut .......................................................................................... 30
LAMPIRAN .................................................................................................................... 31

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identitas Sekolah ............................................................................................... 05

Tabel 2. Data Pendidik Tenaga Pendidik dan Peserta Didik ........................................... 06

Tabel 3. Data Sarana dan Prasarana ................................................................................ 07

iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang
harus ditempuh oleh mahasiswa PPG Prajabatan untuk mengembangkan dan
memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
profesional di sekolah. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon
guru ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar
Dewantara,yaitu niteni (mengamati), nirokke (menirukan),dan nambahi (mengeba
ngkan). Mahasiswa PPG belajar mengembangkan identitas guru dan proses
pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan
pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya.
Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan
berkelanjutan melalui format lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kolaboratif.

Untuk menjamin kegiatan PPL sesuai standar mutu Program PPG


Prajabatan, panduan ini dibuat sebagai acuan bagi Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), Mahasiswa PPG, Guru Pamong (GP) PPL, Kepala Sekolah, atau mitra
program PPG dalam menjalankan perannya dalam mata kuliah PPL. Panduan ini
memberikan gambaran umum tentang PPL mulai dari pengertian, tujuan, prinsip
dasar, prosedur dan kegiatan PPL, sampai dengan evaluasinya. Implementasi
panduan ini dapat disesuaikan dengan konteks sosial, kultural, dan akademik di
tiap perguruan tinggi penyelenggara PPG Prajabatan.
Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman
nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
penguasaan materi bidang studi secara utuh. Secara khusus, tujuan PPL yang
dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK). CPMK
PPL I adalah agar mahasiswa:

1
1. Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar,
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan
bertanggungjawab.
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen
pembimbing.
3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Terampil menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik peserta
didik, lingkungan belajar serta tahapan belajar yang sesuai dengan
karakteristik bidang ilmu dan teknologi yang dilakukan secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing).
5. Terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai
dengan RPP yang disusun secara bertanggungjawab dengan
mengedepankan nilai etika profesi guru.
6. Terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
Berdasarkan tujuan PPL tersebut maka mahasiswa PPG Prajabatan perlu
untuk mengidentifikasi beberapa komponen seperti karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, pelaksanaan pembelajaran di sekolah, dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukanlah observasi yang kemudian
dituangkan dalam bentuk laporan hasil observasi.

B. TUJUAN OBSERVASI
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari observasi Praktik
Pengalaman Lapangan PPG Prajabatan yaitu untuk mengetahui bagaimana:

1. Karakteristik peserta didik

2. Pelaksanaan pembelajaran

2
3. Lingkungan belajar

4. Manajemen sekolah

5. Modul ajar/RPP

C. MANFAAT OBSERVASI
Berdasarkan tujuan observasi di atas, maka manfaat dari observasi Praktik
Pengalaman Lapangan PPG Prajabatan yaitu sebagai landasan untuk melakukan
refleksi, perbaikan ataupun tindak lanjut yang berkaitan dengan karakteristik
peserta didik, pelaksanaan pembelajaran, lingkungan belajar, manajamen sekolah,
dan modul ajar/RPP di SMAN 2 Makassar.

D. SASARAN OBSERVASI
Berkaitan dengan sasaran observasi pada laporan ini, terdapat 5 sasaran
objek observasi yaitu karakteristik peserta didik, pelaksanaan pembelajaran,
lingkungan belajar, manajamen sekolah, dan modul ajar/RPP di SMAN 2
Makassar.
Selain itu, yang menjadi subjek sasaran observasi meliputi Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Guru, Staf Administrasi, dan Peserta Didik SMAN 2 Makassar.

3
BAB II HASIL OBSERVASI

A. HASIL OBSERVASI
1. Riwayat Sekolah

SMA Negeri 2 Makassar merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas


Negeri yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. SMA Negeri 2 Makassar didirikan
pada tanggal 07 Agustus 1957 dengan SK pendirian sekolah: 4242/B/VIII/1957.
Tanggal pendirian ini ditetapkan berdasarkan penuturan almarhum Bapak Drs. H.
Abd. Rauf Kepala SMAN 2 Makassar yang pertama. SMAN 2 Makassar ketika itu
merupakan pecahan dari SMAN 1 Makassar di Jalan Maros (sekarang Jalan
Gunung Bawakaraeng) – di mana ketika itu SMAN 1 Makassar ditetapkan sebagai
SMA AB (Paspal), sedang SMAN 2 Makassar sebagai SMA C (Sosbud).
SMA Negeri 2 Makassar terletak di bagian selatan Kota Metropolitan
Makassar, tepatnya di Jalan Baji Gau III No. 17, Kelurahan Baji Mappakasunggu,
Kecamatan Mamajang, Kota Makassar Propinisi Sulawesi Selatan. Lokasi SMA
Negeri 2 Makassar berada di kawasan pendidikan, hal ini dapat dilihat pada sarana
pendidikan yang berada di sekitarnya. Di sebelah utara SMA Negeri 2 Makassar
terdapat SMA Negeri 3 Makassar, SMP Negeri 1 Makassar, di sebelah timur SMA
Negeri 8 Makassar, SMA Negeri 11 Makassar, SMP Negeri 24 Makassar, di
sebelah selatan SMP Negeri 3 Makassar, Akademi Keperawatan, dan di sebelah
barat terdapat SMA Negeri 14 Makassar.
Sekolah ini juga memiliki beberapa sekolah kembar di Australia, yang sekali
dalam dua tahun siswa SMA Negeri 2 Makassar diundang berkunjung ke benua
kanguru tersebut. Hingga saat ini telah terjadi kunjungan muhibah ke Australia
sebanyak 9 kali, yaitu 7 kali ke Bendigo Senior Secondary College – Victoria, dan
2 kali ke Mercedes Catholic Senior Secondary College, Australia Selatan.
Kunjungan pertama kali berlangsung pada tahun 1998. Insya Allah kita akan
memberangkatkan lagi siswa sebanyak 15 orang dan 3 orang Pendamping dan
Kepala Sekolah ke Bendigo Senior Secondary College pada tanggal 18 Agustus
2012.

4
SMA Negeri 2 Makassar memiliki sejumlah kelompok kegiatan
ekstrakurikuler baik akademik maupun non-akademik. Kelompok kegiatan yang
bersifat akademik terdiri dari Keramat Sigma (Siswa Gemar Matematika), Stabil
(Siswa Terampil Biologi), Proton O2 (Siswa Gemar Kimia). Rafi (Remaja Fisika),
Recinta (Remaja Cinta Akuntansi), Site.com (Smada information technology
Community) dan Solid (Society of English Debaters – Smada). Kelompok
kegiatan yang bersifat non-akademik terdiri (Kerukunan remaja Islam Baiturrauf),
Krisman (Kerukukanan remaja Kristen), KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), SECC
(Smada English Conversation Club), Pramuka Sehati, SFC (Smada Futsal Club),
SBBC (Smada Basketball Club), Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), Karate,
Triple-S (Sanggar Seni Smada) dan lain-lain.

2. Profil Sekolah

SMA Negeri 2 Makassar terletak di bagian selatan Kota Metropolitan


Makassar, tepatnya di Jalan Baji Gau III No. 17, Kelurahan Baji
Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar Propinisi Sulawesi
Selatan.

Tabel 1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMAN 2 MAKASSAR

NPSN : 40311889

SMA

Negeri

JL. BAJI GAU NO. 17

4 / 4

90134

Baji Mappakasunggu

Kec. Mamajang

5
Jenjang Pendidikan : Kota Makassar

Status Sekolah : Prov. Sulawesi Selatan


Alamat Sekolah : Indonesia
RT / RW :

Kode Pos :
-5 Lintang
Kelurahan :

Kecamatan :
119 Bujur
Kabupaten/Kota :
mail@sman2makassar.sch.id
Provinsi :
sman2makassar.sch.id
Negara :

Posisi Geografis :

E-mail

Website

Tanah dan halaman sekolah sepenuhnya milik Negara dengan luas total areal
13.000 m2. Bangunan sekolah dalam kondisi baik. Jumlah ruangan kelas untuk
menunjang kegiatan belajar sesuai dengan rombongan belajar yang ada, yaitu 31
buah, dan 18 buah ruangan diantaranya telah dilengkapi dengan perangkat ICT
berupa LCD, yaitu ruangan kelas XI dan ruang kelas XII.

6
Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana
No. Nama Ruangan Jumlah Keadaan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 buah Baik

2
Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 buah Baik

3 Ruang Tata Usaha 1 buah Baik

4
Ruang Guru 1 buah Baik

5 Ruang Kelas 30buah Baik

6
Ruang Laboratorium IPA 3 buah Baik

7
Ruang Perpustakaan 1 buah Baik

8
Ruang BK 1 buah Baik

9 Ruang Laboratorium
Komputer 1buah Baik

10
Masjid Baik

7
1 buah

11
Ruang OSIS 1 buah Baik

12
Ruang Koperasi Pegawai 1 buah Baik

3. Visi dan Misi Sekolah

VISI : “Terwujudnya Peserta Didik Yang Berkarakter, Berkualitas, Ramah

Lingkungan Dan Berwawasan Global”


MISI :
1. Menumbuhkan Budaya Sekolah Untuk Penguatan Pendidikan Karakter

2. Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Pendididik Dan


Tenaga Kependidikan
3. Melaksanakan Proses Pembelajaran Yang Interaktif, Inspiratif,
Menantang, Dan Menyenangkan
4. Mengoptimalkan Pembinaan Berbagai Kegiatan Ekstrakurikuler
5. Menjadikan Teknologi Informasi Sebagai Penopang Kegiatan
Pembelajaran Dan Administrasi Sekolah
6. Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Aman, Nyaman, Indah Dan

Bersih

4. Tujuan

1. Terwujudnya peserta didik yang mampu bersikap dan ber prilaku sesuai
dengan ajaran agama dan norma yang berlaku

8
2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki pengetahuan sehingga mampu
mencari solusi dari masalah yang dihadapi
3. Terwujudnya peserta didik yang memiliki keterampilan sehingga mampu
melakukan dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan
lingkungannya
4. Terwujudnya peserta didik yang mampu berfikir secara konprehensif dan
luas sehingga dapat bersaing dalam kehidupan lokal, nasional dan
internasional

5. Budaya Sekolah

1. Budaya 8S (senyum, salam, sapa, sopan, shalat, shadaqah, sabar, dan


syukur)
2. Budaya disiplin (datang dan kembali tepat waktu)

3. Budaya tertib (tertib belajar, tertib berpakaian dan berpenampilan serta


tertib mengikuti upacara)
4. Budaya bersih (bersih badan, pakaian dan lingkungan)

5. Budaya literasi (kitab suci dan buku-buku umum)

B. ANALISIS HASIL OBSERVASI.


1. Temuan
Kegiatan observasi merupakan tahap awal yang dilaksanakan oleh
mahasiswa PPL sebagai kegiatan pengamatan sebelum melangkah ke
tahap selanjutnya. Obervasi terbagi menjadi dua yakni kegiatan
pengamatan terhadap akademik dan non-akademik di sekolah. Kegiatan
Observasi Praktik Pengalaman Lapangan II Pendidikan Profesi Guru
Prajabatan Gelombang II Tahun 2022 dilaksanakan di SMA Negeri 2
Makassar dari tanggal 20 Februari 2023 sampai dengan tanggal 21
Februari 2023. Tujuan dari kegiatan observasi meliputi :
1. Menggambarkan tentang karakteristik peserta didik

9
2. Menggambarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun
oleh Guru Pamong
3. Menggambarkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh
Guru Pamong
4. Mengambarkan manajeman sekolah

2. Pembahasan
Dari beberapa temuan di atas, penulis dapat membahas sesuai dengan
keadaan di lapangan.

a. Karakteristik Peserta Didik


Observasi yang kami lakukan berkaitan karakteristik peserta didik
meliputi beberapa hal yang dimiliki oleh peserta didik termasuk
aspekaspek lain yang ada pada diri mereka, sebagai hasil dari pembawaan
dan lingkungan sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-
cita atau tujuan. Beberapa aspek yang di observasi berkaitan dengan
karakteristik peserta didik adalah sebagai berikut:

10
LEMBAR OBSERVASI
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Nama Mahasiswa PPG : Wahdania Misliyanti (229004485143)

Kelas Sasaran Observasi :X–2

Untuk Siklus Pembelajaran : (  ) Terbimbing

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

20/05 Budaya sekolah Hasil observasi:

/2023
● Apakah suasana sekolah • Ruang kelas yang memadai
mendukung pembelajaran • Memiliki kelengkapan sarana dan
dan interaksi yang prasarana yang mencukupi dalam
optimal? proses pembelajaran.
● Secara umum, apakah
• Memiliki budaya disiplin masuk
profil pelajar Pancasila
07.15 Wita, dan memarkirkan
dihidupkan dalam
kendaraannya di tempat yang
sekolah?
disediakan.
• Adanya penerapan budaya guru
jemput di gerbang sekolah setiap
pagi.
• Sholat berjamaah bagi muslim.

11
Interpretasi:

• Sarana dan prasarana sekolah yang


memadai mendukung lingkungan
belajar yang optimal.
• Lingkungan dan suasana sekolah
sudah mendukung pembelajaran
dan interaksi yang optimal.
Suasana kelas yang nyaman dan
aman dengan fasilitas air
conditioner dan CCTV di setiap
kelas walaupun ada beberapa kelas
yang tidak optimal fasilitasnya.
Dari segi kebersihan, peserta didik
memiliki kesadaran

12
untuk melaksanakan piket
kebersihannya. Namun terdapat
beberapa kelas yang masih belum
menjaga kebersihan lingkungan
kelas, sehingga sebelum
pembelajaran dimulai guru masih
harus mengarahkan peserta didik
yang piket untuk membersihkan
dan merapikan lingkungan kelas
terlebih dahulu. Interaksi antara
guru dan peserta didik serta dengan
teman sebayanya juga sangat
terjalin dengan baik dan
menanamkan nilai saling
menghargai antar sesama

• Secara umum penerapan profil


pelajar pancasila telah dilakukan
dan dihidupkan sekolah. Salah satu
yang paling menonjol yakni
beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berahlak mulai dimana
peserta didik sebelum memulai
pembelajaran diarahkan untuk
berdoa berdasarkan keyakinan
masing-masing. Kemudian
terrdapat kegiatan literasi kitab suci
yang dilaksanakan tiap hari Jumat
pagi yang memberikan wadah
kepada setiap agama untuk
beribadah dan berdoa sesuai

13
keyakinan masing-masing. Selain
itu juga, dilaksanakan sholat
berjamaah pada waktu dzuhur dan
ashar.
• Profil Pancasila tidak hanya dalam
proses pembelajaran tapi melalui
kebiasaan-kebiasaan diluar kelas.

Budaya kelas Hasil observasi:

● Bagaimana guru dan • Kesepakatan kelas dilakukan


peserta didik melakukan diawal pembelajaran guna
kesepakatan kelas? memberikan pemahaman terkait
● Bagaimana guru batas-batasan dalam berperilaku
menekankan nilai-nilai dan bersikap.
profil pelajar Pancasila • Membiasakan kedisiplinan siswa
kepada peserta didik, dalam tepat waktu untuk hadir
disekolah.
• Memberikan teguran kepada
siswa beserta penjelasan teguran
tersebut.
• Memberikan apresiasi bagi yang
aktif dan kreatif dalam proses
pembelajaran baik berupa
pertanyaan ataupun pendapat.

14
Interpretasi:

• Kesepakatan kelas memiliki


tujuan untuk memberikan
pemahamaman peserta didik
terkait batasan perilaku dan
bersikap dalam proses
pembelajaran.

• Guru memberikan penekanan


nilai-nilai pancasila kepada
peserta didik dengan cara
memberikan masukan pada
peserta didik di setiap proses
pembelajaran

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:

● Apakah peserta didik • Peserta didik memiliki cenderung


terlibat aktif selama bertanya terkait materi.
pembelajaran • Peserta didik terlibat secara
berlangsung? Dalam bergantian menjawab pertanyaan
bentuk apa saja guru
keterlibatan peserta didik • Guru memberikan petunjuk yang
dalam pembelajaran ini? jelas terkait aturan dan sanksi dalam
● Jika iya, bagaimana guru proses pembelajaran.
memotivasi peserta didik • Guru memberikan kesempatan
untuk terlibat dalam peserta didik mencari materi dan
pembelajaran? memahami materinya dengan
● Jika tidak, mengapa mandiri
peserta didik tidak • Peserta didik merespon

15
semua

termotivasi dalam pertanyaan guru sesuai yang mereka


pembelajaran? pahami.
● Apakah Anda menangkap

16
antusiasme belajar dari Interpretasi:
para peserta didik?
● Apakah peserta • Peserta didik terlibat aktif

didik aktif dalam proses pembelajaran

merespon pertanyaan karena diberikan kesempatan

guru selama pembelajaran untuk mencari dan mengetahui

berlangsung? Jelaskan materi yang dipelajari


sebelumnya

• Berbagai macam metode yang


diberikan oleh guru untuk
memotivasi pembelajaran
peserta didik, baik melalui
refleksi materi sebelumnya
hingga pemberian informasi
terkait tujuan pembelajaran.

• Dalam proses pembelajaran


antusiasme belajar peserta didik
menurut saya sudah aktif dan
memiliki keinginan belajar
yang kuat.

• Peserta didik aktif dalam


merespon pertanyaan guru
karena pertanyaan guru dapat
memberikan motivasi dan
pemantik.

17
Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:

● Apakah di awal • Guru memeriksa kondisi kelas mulai


pembelajaran guru dari sarana dan prasarana yang akan
mengamati atau mendukung proses PBM hingga
mengecek kesiapan absensi peserta didik.
peserta didik? Baik • Guru memeriksa dan memberikan
secara kondisi maupun arahan terkait kesiapan peserta
secara materi yang akan didik.
diajarkan • Guru beberapa kali memberikan
● Apa yang dilakukan oleh pertanyaan pemantik terkait
guru saat mengetahui penguatan pemahaman materi
bahwa kompetensi awal sebelumnya.
peserta didik beragam? • Guru dominan menghapal dan
● Bagaimana guru mengingat nama peserta didik
mendampingi setiap beserta kompetensi yang mereka
miliki masing-masing.

18
peserta didik agar Interpretasi:
mencapai tujuan
pembelajaran? • Pembelajaran dilakukan dengan
sistematis dan memperhatikan
segala aspek demi mendukung
proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.

• Proses pembelajaran
memberikan perlakuan secara
adil kepada peserta didik untuk
mengungkapkan pendapat yang
diakhiri dengan apresiasi oleh
teman-teman lainnya.

• Pemberian nilai dan asesmen


secara formatif dengan metode
lisan maupun tugas-tugas
merupakan cara guru untuk
mengukur pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah
ditetapkan.

19
Perkembangan emosi Hasil observasi:

● Sejauh mana kelas dan • Di dalam kelas peserta didik di


ruang pembelajaran lengkapi berbagai fasilitas sarana
lainnya menjadi ruang dan prasarana yang digunakan
ekspresi diri yang sehat untuk mendukung proses
untuk peserta didik? pembelajaran
● Bagaimana guru
• Pembelajaran yang interaktif di
merespons peserta didik
berikan guru membuat peserta
yang belum bisa
didik dapat mengungkapkan
mengekspresikan diri pengetahuan mereka.
dengan tepat? • Guru memberikan apresiasi dan
kesempatan kepada seluruh
peserta didik

Interpretasi:

Proses pembelajaran dilakukan dengan


metode interaktif antara seorang guru
dan peserta didik membuat kelas
menjadi aktif dan peserta didik dapat
mengekspresikan diri mereka dengan
arahan dan bimbingan guru.

20
Perkembangan sosial Hasil observasi:

● Secara umum, bagaimana • Pembelajaran dilakukan secara


guru membangun interaktif baik antara guru dan
atmosfer yang peserta didik maupun antar
mendukung peserta didik peserta didik.
untuk mengembangkan • Pemberian kebiasaan apresiasi
kemampuan antar peserta didik.
bersosialisasi? misalnya • Pembimbingan guru yang
peka terhadap situasi mengarahkan peserta didik agar
sekitar, berempati, saling dapat mendengarkan pendapat
menghargai, serta antar satu sama lain.
berinteraksi dan • Guru membagi kelompok secara
berkomunikasi? random dan adil, agar tiap
Bagaimana guru peserta didik dapat

memfasilitasi peserta mengembangkan kemampuan
didik dalam mereka dalam beradaptasi.
mengembangkan
keterampilan sosial Interpretasi:
peserta didik dalam
Suasana proses pembelajran dan kondisi
kegiatan belajar (contoh,
kelas yang dilakukan guru dapat
kerja kelompok,
berjalan dengan sangat baik. Proses
mengerjakan proyek
pembeljaran yang interaktif dan
bersama)?
melibatkan peserta didik dalam
menemuukan, mengidentifikasi, dan
menyimpulkan masalah terkait materi
secara berkelompok akan mendukung
pesreta didik untuk dapat
mengembangkan kemampuan mereka
beradapatasi

21
20/05 Perkembangan Hasil observasi:

/2023 moral/spiritual
• Sebelum pembelajaran dimulai, guru
● Apa saja yang dilakukan
mengarahkan peserta didik untuk
guru dalam membangun
berdoa dan salim kepada guru.
nilai-nilai integritas dan
• Memberikan pengarahan untuk
spiritual peserta didik?
saling menghargai terkhususnya
pada aspek agama
• Membiasakan peserta didik untuk
meminta izin sebelum keluar kelas.

Interpretasi:

Pembangunan nilai-nilai integritas dan


spiritual peserta didik sejak dini
diharapkan membnagun karakter dan
watak peserta didik.

Makassar, 2023
Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Prof. Dr. Adnan., M.S. Abdul Hajar, S.Pd., M.Pd.


NIP : 19650201 198803 1 003 NIP : 19691125 199403 1 012

22
b. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk
melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik
melakukan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, perangkat
pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran, baik di kelas, laboratorium, atau di luar kelas. Observasi
perangkat pembelajaran pada PPL ini memliki beberapa inti prinsip yang
kami amati yaitu;

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP atau


perangkat pembelajaran yang telah di rencanakan sebelumnya untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada observasi
pelaksanaan pembelajaran ini kami mengamati dengan beberapa poin-poin
pertanyaan yang menekankan pada beberapa aspek itu yaitu:

23
FORMAT LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik : Biologi

Sekolah/ Kelas : SMA Negeri 2 Makassar/ X-2


Nama Guru Model : Abdul Hajar, S.Pd., M.Pd.
Kompetensi Dasar :

Hal yang Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


diobservasi kelas tersebut, hal apa
(tuliskan apa yang terjadi dan
yang akan Anda lakukan
alasannya)
berbeda?

Apakah semua Hanya beberapa, tidak semua Memberikan tugas


peserta didik benar- peserta didik belajar tentang individu untuk membuat
benar telah belajar topik pembelajaran. Hal ini peserta didik fokus dengan
tentang topik dapat dilihat dari keaktifan pembelajaran
pembelajaran peserta didik dimana mereka

hari ini? masih belum begitu antusias

Bagaimana proses bepartisipasi dalam

mereka belajar? pembelajaran.

24
Peserta didik mana Peserta didik tidak dapat Memastikan apakah
yang tidak dapat mengikuti pembelajaran yaitu peserta didik yang
mengikut kegiatan peserta didik yang sakit. berhalangan hadir dapat
pembelajaran pada memahami pembelajaran
hari ini? yang terlewatkan.

Mengapa peserta Peserta didik tersebut tidak Perlunya koordinasi


didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik dengan pihak sarana dan
dapat belajar karena suasana kelas sedikit prasarana sekolah untuk
dengan baik? panas yakni AC kelas yang menangani hal tersebut
Menurut Anda apa bermasalah pada saat itu. dengan cepat.
penyebabnya dan
bagaimana
alternatif solusinya?

Bagaimana usaha Guru pamong memberikan Memberikan tugas khusus


guru model dalam tugas individu kepada peserta kepada peserta didik yang
mendorong peserta didik yakni tugas membuat kurang aktif. Selain itu
didik yang tidak pertanyaan, lalu kemudian kami akan memberikan ice
aktif untuk belajar? memberikan tanggungjawab breaking yang dapat
Apakah usaha kepada masing-masing membuat peserta didik
tersebut berhasil peserta didik untuk bertukar kembali fokus belajar.
pertanyaan lalu menjawab
pertanyaan yang mereka

25
dapatkan.

Apakah Setelah guru pamong Memberikan tugas secara


pembelajaran memberikan tugas individu, individu berupa LKPD
berjalan dengan proses pembelajaran kembali yang harus diselesaikan
efektif? (Semua berjalan dengan efektif, pada saat itu juga
kegiatan yang semua peserta didik aktif
diberikan mengikuti pembelajaran
bermakna untuk
peserta didik,
semua peserta didik
terlibat aktif dan
tidak ada yang
idle)

Bagaimana usaha Memberikan pertanyaaan Mempersilahkan peserta


guru membantu kepada peserta didik yang didik untuk bertanya terkait
peserta didik yang mengalami kesulitan agar materi yang belum
mengalami peserta didik terpancing utnuk dipahami, dan memberi
kesulitan dalam belajar kemudian kesempatan kepada peserta
mencapai tujuan mendampingi peserta didik didik untuk belajar
pembelajaran? tersebut dalam mengerjakan bersama atau berdiskusi
tugas. dengan rekannya.

26
Bagaimana usaha Dengan cara menunjuk Memberikannya
guru dalam peserta didik tersebut untuk tanggungjawab untuk
memfasilitasi menjawab pertanyaan terkait mengerjakan soal yang
peserta didik yang materi pembelajaran yang tingkatannya lebih tinggi.
lebih cepat dari kemudian jawaban tersebut
rata-rata kelas dapat menjadi acuan untuk
dalam mencapai peserta didik lainnya.
tujuan
pembelajaran?

Apakah guru Guru melakukan modifikasi Merespon situasi kelas dan


melakukan RPP sesuai dengan kebutuhan menyajikan apa yang
modifikasi dari peserta didik, karena guru menjadi kebutuhan peserta
modul ajar/RPP? pamong juga telah didik agar tujuan
Apakah modifikasi menerapkan pembelajaran pembelajaran dapat tercapai
tersebut merupakan berdiferensiasi dengan baik.
keputusan guru
untuk merespons
situasi kelas dan
peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Pelajaran yang didapatkan dari observasi ini yakni pentingnya peranan RPP atau
Modul Ajar yang jelas kegiatan pembelajarannya agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai, dan juga pembuatan modul ajar tersebut harus disesuaikan dengan

27
kebutuhan peserta didik agar nantinya rancangan yang telah dibuat dapat
merespon situasi kelas dengan tepat.

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan
pada interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik
antar kelompok, interaksi peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/
sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.

- Interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok cukup optimal

- Interaksi peserta didik antar kelompok kurang optimal (beberapa peserta


didik kurang aktif)

- Interaksi peserta didik – guru kurang optimal (hanya beberapa peserta


didik yang aktif)

- Interaksi peserta didik – media/ sumber belajar sangat optimal dengan


menggunakan teknologi

- Interaksi peserta didik – lingkungan.(peserta didik cukup memperhatikan


lingkungannya)

28
BAB III PENUTUP

A. Simpulan Hasil Observasi


Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang dilakukan di SMA
Negeri 2 Makassar selama tiga hari terhitung sejak 20 Februari 2023 sampai
dengan tanggal 22 Oktober 2023, maka dapat ditarik kesimpulan:
1. SMA Negeri 2 Makassar, merupakan salah satu Sekolah Menengah
Atas Negeri yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Sama
dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di
SMA Negeri 2 Makassar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran,
mulai dari Kelas X sampai Kelas XII.
2. SMA Negeri 2 Makassar didirikan pada tahun 1957 Sekolah ini juga
memiliki beberapa sekolah kembar di Australia, yang sekali dalam dua
tahun siswa SMA Negeri 2 Makassar diundang berkunjung ke benua
kanguru tersebut. Hingga saat ini telah terjadi kunjungan muhibah ke
Australia sebanyak 9 kali, yaitu 7 kali ke Bendigo Senior Secondary
College Victoria, dan 2 kali ke Mercedes Catholic Senior Secondary
College, Australia Selatan. Kunjungan pertama kali berlangsung pada
tahun 1998.
3. SMA Negeri 2 Makassar memiliki sarana dan prasana sekolah yang
lengkap untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
4. Perangkat pembelajaran di SMA Negeri 2 Makassar cukup lengkap
sehingga guru dan para peserta didik dapat melakukan proses belajar
mengajar dengan baik.
5. Di SMA Negeri 2 Makassar terdapat hubungan yang harmonis antara
Kepala Sekolah, guru, staf tata laksana sekolah dan siswa-siswi,
menyebabkan terciptanya suasana penuh keakraban dengan rasa
kebersamaan serta kekeluargaan yang kental sehingga membuat setiap
orang yang berada dan berkunjung ke SMA Negeri 2 Makassar ini
menjadi nyaman.

29
6. SMA Negeri 2 Makassar memiliki guru-guru yang berpengalaman dan
ahli di bidangnya masing-masing serta peserta didik yang termotivasi
dalam menuntut ilmu.
7. SMA Negeri 2 Makassar memiliki program smart school. Smart
School merupakan inovasi Satu Standar, Satu Guru, Satu Sulsel.
Dalam program itu, menghadirkan sistem pembelajaran hybrid.
Melalui pendekatan digital, kualitas dan mutu yang diterima
siswa/siswi SMA se-Sulsel seragam.
8. SMA Negeri 2 Makassar memiliki 19 ekstrakulikuler yang bisa
mewadahi minat dan bakat peserta didik.
9. Tersedianya tenaga administrasi yang handal dan cukup sehingga
sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan adminstrasi yang
terkoordinir dan terlaksana dengan baik.

B. Refleksi
Berkaitan observasi yang telah dilakukan dapat kemudian dipahami bahwa
di SMA Negeri 2 Makassar peserta didik aktif namun masih kurang optimal
karena ada keterbatasan waktu dalam pembelajaran serta model pembelajaran
yang kurang sesuai. Hal ini tidak terlepas dari pelaksanaan pembelajaran yang
masih harus dioptimalkan dengan pendekatan model-model pembelajaran
yang menarik.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru sudah
bagus namun belum direalisasikan secara optimal berdasarkan alokasi waktu.
Selain itu, media pembelajaran yang tidak mencakup peserta didik secara
holistic.

C. Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan maka rencana tindak
lanjut yang akan dilakukan yaitu melakukan asistensi mengajar di kelas dan
juga praktik pembelajaran terbimbing. Selain itu, rencana kedepannya adalah
dengan melakukan Penelitian Tindakan kelas dengan mendapatkan
pendampingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Guru Pamong.

30
LAMPIRAN

Orientasi PPL II Mahasiswa di SMAN 2 Makassar

Observasi Hari Pertama

31
Observasi Hari Kedua

Observasi Hari Kedua

32
Observasi Hari Ketiga

33

Anda mungkin juga menyukai