Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Direktorat Pembinaan SMA pada tahun 2018 telah memprogramkan berbagai


kegiatan pembinaan peningkatan mutu SMA, salah satunya adalah pembinaan
implementasi Kurikulum 2013. Memperkuat pelaksanaan pembinaan tersebut
dilakukan pengembangan perangkat pendukung kurikulum berupa naskah
panduan pembelajaran remedial.
Panduan pembelajaran remedial ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
lebih luas bagaimana menyelenggarakan pembelajaran remedial dan alternatif
penyelenggaraan pembelajaran remedial yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan atau pendidik.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan panduan pembelajaran
remedial kami sampaikan terima kasih.

Jakarata, Juli 2018


a.n Direktorat Pembinaan SMA
Kasubdit Kurikulum

Dr. Eko Warisdiono


NIP 196308211990031002

1
Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................................................. 1
Daftar Isi.............................................................................................................................................................. 2
BAB I...................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................... 4
B. Tujuan.................................................................................................................................................... 4
C. Hasil Yang Diharapkan.................................................................................................................... 4
D. Sasaran Pengguna.............................................................................................................................. 5
E. Landasan Hukum............................................................................................................................... 5
BAB II.................................................................................................................................................................... 7
PEMBELAJARAN REMEDIAL....................................................................................................................... 7
A. Remedial................................................................................................................................................ 7
B. Prinsip Pembelajaran Remedial................................................................................................... 7
1. Adaptif............................................................................................................................................... 7
2. Interaktif........................................................................................................................................... 7
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian.............................................7
4. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin......................................................................8
5. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan............................8
C. Bentuk Kegiatan Remedial............................................................................................................. 8
1. Memberikan tambahan penjelasan atau contoh..............................................................8
2. Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya.............8
3. Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu..............................................................................8
4. Menggunakan berbagai jenis media...................................................................................... 8
BAB III PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL.......................................................................9
A. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Remedial...................................................................9
B. Uraian Prosedur Kerja Pembelajaran Remedial................................................................12
BAB IV................................................................................................................................................................ 15
PENUTUP.......................................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................ 16

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 2


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatanpembelajaran, termasuk pembelajaran mandiri selalu dijumpai


adanya peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai kompetensi dasar
dan penguasaan materi pembelajaran yang telah ditentukan. Secara garis besar
kesulitan dimaksud dapat berupa kurangnya pengetahuan prasyarat, kesulitan
memahami materi pembelajaran, maupun kesulitan dalam mengerjakan tugas-
tugas latihan dan menyelesaikan soal-soal. Kesulitan yang dijumpai peserta didik
dapat berupa tidak dikuasainya kompetensi dasar mata pelajaran tertentu,
misalnya operasi bilangan dalam matematika; atau membaca dan menulis dalam
pelajaran bahasa. Kesulitan peserta didik dapat diketahui setelah melalui penilaian.
Penilaianpada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menggunakan acuan kriteria,
artinya belum atau sudah kompeten seorang peserta didik tidak dibandingkan
terhadap capaian peserta didik lain atau kelompoknya, melainkan dibandingkan
terhadap kriteria minimal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Peserta didik yang sudah mencapai kriteria minimal disebut tuntas dan dapat
melanjutkan pembelajaran untuk mencapai kompetensi berikutnya atau dapat
mengikuti pengayaan, sedangkan peserta didik yang belum mencapai kriteria
minimal wajib menempuh pembelajaran remedial.-Untuk keperluan pembelajaran
remedial perlu dipilih strategi dan langkah-langkah yang tepat setelah terlebih
dahulu diadakan analisis hasil tes peserta didik.
Satuan pendidikan perlu menyusun rencana sistematis pemberian pembelajaran
remedial untuk membantu mengatasi kesulitan belajar peserta didik tersebut. Oleh
karena itu Direktorat Pembinaan SMA memandang perlu menerbitkan ”Panduan
Pelaksanaan Remedial di SMA”.

B. Tujuan

Penyusunan panduan ini bertujuan :


1. Meningkatkan pemahaman guru, pengawas, dan kepala sekolah tentang
program pembelajaran remedial.
2. Memberikan alternatif penyelenggaraan program pembelajaran remedial oleh
guru, pengawas, dan kepala sekolahdi SMA.
3. Memberikan alternatif contoh layanan optimal kepada guru melalui proses
pembelajaran remedial.

C. Hasil Yang Diharapkan

1. Meningkatnya pemahaman guru, pengawas, dan kepala sekolah tentang


program pembelajaran remedial
2. Melaksanakan alternatif penyelenggaraanprogram pembelajaran remedial
oleh guru, pengawas, dan kepala sekolah di SMA sesusi peraturan yang
berlaku .
3. Guru dapat melaksanakan alternatif layanan optimal melalui proses
pembelajaran remedial.

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 3


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

D. Sasaran Pengguna

Panduan Pembelajaran Remedial oleh Pendidik atau Satuan Pendidikan untuk SMA
diperuntukkan bagi:
1. guru sebagai rambu-rambu dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran remedial, mengolah hasil penilaian, memanfaatkan dan
membuat laporan hasil belajar peserta didik (rapor);
2. pihak sekolah sebagai rambu-rambu dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran remedial, mengolah hasil pembelajaran remedial dan
memanfaatkannya
3. kepalasekolah sebagai salah satu bahan untuk menyusun dan melaksanakan
program pembinaan melalui supervisi akademik;
4. pengawas sebagai salah satu bahan untuk menyusun dan melaksanakan
program pembinaan melalui supervisi akademik;
5. orang tua dalam memahami sistem dan mekanisme penilaian serta laporan
hasil belajar peserta didik; dan
6. peserta didik dalam memahami sistem dan mekanisme penilaian

E. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
103 Tahun 2015 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Komptensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
10. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidik Sekolah Menengah Atas
yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2017

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 4


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 5


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

BAB II
PEMBELAJARAN REMEDIAL

A. Remedial

Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta


didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran remedial
diberikan segera setelah pesertadidik diketahuibelum mencapaiKKM. Pembelajaran
remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik. Dalam
pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk memahami
kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan
memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang optimal.
Metode yang digunakanpendidik dalam pembelajaranremedialjuga dapat bervariasi
sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami
peserta didik.Tujuanpembelajaran juga dirumuskan sesuaidengan kesulitan yang
dialami peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media
pembelajaran juga harus betul-betul disiapkan pendidik agar dapat
mempermudah peserta didikdalam memahami KD yang dirasa sulit. Jadi,remedial
bukan kegiatan tes ulang atau mengulang tes bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM namun merupakan pembelajaran remedial ketika peserta didik
teridentifikasi oleh pendidik mengalami kesulitan terhadap penguasaan materi
pada KD tertentu yang sedang berlangsung.

B. Prinsip Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial merupakan pemberian perlakuan khusus terhadap peserta


didik yang mengalami hambatan dalam kegiatan belajarnya. Hambatan yang terjadi
dapat berupa kurangnya pengetahuan dan keterampilan prasyarat atau lambat
dalam mencapai kompetensi. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara
lain:
1. Adaptif
Setiap peserta didik memiliki keunikan masing-masing. Oleh karena itu,
program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik
untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-
masing. Dengan kata lain, pembelajaran remedial harus mengakomodasi
perbedaan individual peserta didik.
2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk secara
intensif berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar peserta didik yang
bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan pengawasan agar diketahui
kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya peserta didik yang mengalami
kesulitan segera diberikan bantuan.
3. Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar peserta didik yang
berbeda-beda, maka dalam pembelajaran remedial perlu digunakan berbagai

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 6


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

metode pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik


peserta didik.
4. Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai
kemajuan belajarnya perlu disampaikan sesegera mungkin. Umpan balik dapat
bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin memberikan
umpan balik untuk dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut
yang dialami peserta didik.
5. Kesinambungan dan Ketersediaan dalam Pemberian Pelayanan
Program pembelajaran reguler dengan pembelajaran remedial merupakan satu
kesatuan. Dengan demikian program pembelajaran reguler dan pembelajaran
remedial harus berkesinambungan serta programnya selalu tersedia agar
setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan
masing-masing.

C. Bentuk Kegiatan Remedial

Dengan memperhatikan pengertian dan prinsip pembelajaran remedial tersebut


maka pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan
antara lain:
1. Memberikan tambahan penjelasan atau contoh
Peserta didik kadang-kadang mengalami kesulitan memahami penyampaian
materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang disajikan hanya sekali,
apalagi kurang ilustrasi dan contoh. Pemberian tambahan ilustrasi, contoh dan
bukan contoh untuk pembelajaran konsep akan membantu pembentukan
konsep pada diri peserta didik.
2. Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya
Penggunaan alternatif berbagai strategi pembelajaran akan memungkinkan
peserta didik dapat mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi.
3. Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu.
Penerapan prinsip pengulangan dalam pembelajaran akan membantu peserta
didik menangkap pesan pembelajaran. Pengulangan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode dan media yang sama atau metode dan media yang
berbeda.
4. Menggunakan berbagai jenis media
Penggunaan berbagai jenis media dapat menarik perhatian peserta didik.
Perhatian memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Semakin
memperhatikan, hasil belajar akan lebih baik. Namun, peserta didik seringkali
mengalami kesulitan untuk memperhatikan atau berkonsentrasi dalam waktu
yang lama. Agar perhatian peserta didik terkonsentrasi pada materi pelajaran
perlu digunakan berbagai media untuk mengendalikan perhatian peserta didik.

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 7


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL

Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan bagi peserta didik
yang mengalami kesulitan atau hambatan belajar dalam mencapai KKMdalam satu KD
tertentu. Pembelajaran remedial dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan
keterampilan, sedangkan sikap tidak ada remedial namun merupakan penumbuh-
kembangan sikap, perilaku, dan pembinaan karakter setiap peserta didik.

Pembelajaran remedial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum


mencapai KKM. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak
peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik untuk
memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan
memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong
tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan assessment
as learning. Disamping itu pendidik bekerjasama dengan guru BK untuk menganalisis
hambatan dan kesulitan belajar peserta didik agar hasil yang dicapainya dapat lebih
optimal

Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga dapat bervariasi
sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta
didik. Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai dengan kesulitan yang dialami
peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, media pembelajaran juga harus
betul-betul disiapkan pendidik agar dapat mempermudah peserta didik dalam
memahami KD yang dirasa sulit. Dalam hal ini, penilaian tersebut merupakan
assessment for learning. Jadi remedial bukan kegiatan tes ulang atau mengulang tes bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM namun merupakan pembelajaran remedial
ketika peserta didik teridentifikasi oleh pendidik mengalami kesulitan terhadap
penguasaan materi pada KD tertentu yang sedang berlangsung.

A. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Tahapan pelaksanan pembelajaran remedial serta strateginya digambarkan dalam


alur sebagai berikut.

Bimbingan Secara Individu

Bimbingan Secara Kelompok

ANALISIS PEMBELAJARAN
Pembelajaran Ulang
HASIL TES < KKM HASIL TES REMEDIAL TES ULANG

Pemberian tugas

Pemanfaatan tutor Sebaya

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 8


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

Gambar 1. Alur Pembelajaran Remedial

Penjelasan Alur.
1. Hasil penilaian dianalisis kemudian diklasifikasi mana siswa yang sudah tuntas
dan mana yang belum tuntas. Hasil klasifikasi siswa yang belum tuntas,
selanjutnya diidentifikasi kesulitannya dalam menjawab soal dan diberikan
remedi sesuai dengan kesulitan tersebut.
Contoh analisis penentuan remedial sebagai berikut:
KKM = 75
Nama Peserta Nilai IPK IPK
No. Tindak Lanjut
Didik (PH) Belum Tuntas Sudah Tuntas
1 Yustanti 70 3.1.2, 3.1.5, 3.1.1, 3.1.3, Remedial
3.1.7 3.1.4, 3.1.6,
3.1.8, 3.1.9,
3.1.10
2 Abdi 60 3.1.2, 3.1.4, 3.1.1, 3.1.3, Remedial
3.1.5, 3.1.7, 3.1.6 3.1.8,
3.1.9, 3.1.10
3 …

2. Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan


analisis baik jenis maupun tingkat kesulitan, diantaranya bimbingan secara
individu, bimbingan secara berkelompok, pembelajaran ulang, pemberian
tugas, atau pemanfaatan tutor sebaya. Pembelajaran remedial diberikan
langsung setelah suatu penilaian (harian).

Contoh Program Remedial


Nama Peserta
No IPK Alternatif Kegiatan
Didik
1 Yustanti 3.1.2, 3.1.5, 3.1.7 KMTT *
2 Abdi 3.1.2, 3.1.4, 3.1.5, 3.1.7, Bimbingan individu
3 …
* Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 9


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

Catatan:
Guru dapat memilih strategi pelaksanaan pembelajaran remedial yang dapat
disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan.

Berikut penjelasan strategi pelaksanaan pembelajaran remedial yang dapat disesuaikan


dengan jenis dan tingkat kesulitan.
a. Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa
peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat
kesulitan yang dialami oleh peserta didik. Ketika dalam pembelajaran klasikal
peserta didik tertentu mengalami kesulitan, perlu dipilih alternatif tindak lanjut
berupa pemberian bimbingan secara individual/perorangan. Pemberian
bimbingan perorangan merupakan implikasi peran guru sebagai tutor.
Sistem tutorial dilaksanakan bilamana terdapat satu atau beberapa orang
peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan
b. Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan sama.
c. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan variasi cara penyajian dan
penyederhanaan tes/pertanyaan. Pembelajaran ulang dilakukan bilamana
sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar atau
mengalami kesulitan belajar Guru perlu memberikan penjelasan kembali dengan
menggunakan metode dan/atau media yang lebih tepat.
d. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka pelaksanaan remedial,
tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar peserta didik tidak mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tes ulang. Peserta didik perlu diberi pelatihan intensif
untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.
e. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas atau kakak kelas
yang memiliki kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk
memberikan tutorial kepada rekan atau adik kelas yang mengalami kesulitan
belajar. Melalui tutor sebaya diharapkan hubungan antarpeserta didik akan lebih
akrab dan terbuka, sehingga peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
akan lebih mudah memahami materi atau kompetensi yang harus dicapai.

Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan di luar jam pelajaran. Hal ini dilakukan
agar hak peserta didik yang sudah tuntas untuk mengikuti pembelajaran tidak
terganggu. Oleh karena itu, pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum
pembelajaran pertama dimulai, setelah pembelajaran selesai, atau pada selang
waktu tertentu yang tidak mengganggu kegiatan pembelajaran peserta didik
yang lain disesuaikan dengan kondisi sekolah. Setelah melakukan pembelajaran
remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian peserta didik pada KD
yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya difokuskan pada KD yang
belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang sampai mencapai KKM dengan waktu
hingga batas akhir semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial
belum bisa membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi
peserta didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk
memberi nilai tuntas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.

3. Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran


remedial dimasukkan sebagai hasil penilaian harian sebagai berikut :

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 10


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh setelah mengikuti
pembelajaran remedial dan diakhiri dengan tes. Misalnya, suatu mata pelajaran
(Fisika) memiliki KKM 70. Seorang peserta didik bernama Iwan memperoleh
nilai harian-1 (KD 3.1) sebesar 50, karena ada beberapa butir soal yang tidak dapat
dijawab dengan benar. Karena Iwan belum mencapai KKM maka Iwan mengikuti
remedial untuk KD 3.1. Setelah Iwan mengikuti remedial dan diakhiri dengan
penilaian, Iwan memperoleh hasil penilaian80. Berdasarkan ketentuan tersebut,
maka nilai harian-1 (KD 3.1) yang diperoleh Iwan adalah 80.

Agar nilai yang diperoleh siswa lebih bermakna, maka soal yang diberikan guru
pada saat remedi ekuivalen dengan soal sebelumnya, disamping itu satuan
pendidikan wajib melaksanakan pembelajaran dan penilaian remedial sesuai
aturan.

Manfaat dari ketentuan di atas adalah:


1. meningkatkan motivasi peserta didik selama mengikuti pembelajaran remedial
karena peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh nilai yang
maksimal.
2. sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning), sehingga setiap peserta
didik berhak untuk mendapatkan capaian kompetensi terbaiknya

B. Uraian Prosedur Kerja Pembelajaran Remedial


1. Kepala sekolah menugaskan wakasek kurikulum dan TPK sekolah menyusun
rencanakegiatan dan rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran remedial.
2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang program yang sekurang-
kurangnya mencakup:
a. Dasar pelaksanaan pembelajaran;
b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran;
c. Manfaat pembelajaran remedial;
d. Hasil yang diharapkan dari pembelajaran remedial;
e. Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugas dalam pelaksanaan
pembelajaranremedial.
3. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bersama TPK sekolah menyusun
rencanakegiatan dan rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran remedialsekurang-
kurangnya berisi uraian kegiatan, sasaran/hasil, pelaksana, dan jadwalpelaksanaan.
4. Kepala sekolah bersama wakasek kurikulum/TPK sekolah dan guru/MGMP
membahasrencana kegiatan dan rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran remedial.
5. Kepala sekolah menandatangani rencana kegiatan dan rambu-rambu
pelaksanaanpembelajaran remedial.
6. Guru/MGMP menentukan jenis program remedial berdasarkanpencapaian
kompetensi peserta didik dengan menggunakan analisis ketuntasan KKM,dengan
acuan program remedial dilaksanakan jika pencapaian kompetensi peserta didik
kurang dari nilai KKM,
7. Guru/MGMP melaksanakan program pembelajaranremedial berdasarkan klasifikasi
hasil pencapaian kompetensi peserta didik .
8. Guru/MGMP melaksanakan penilaian ulang bagi peserta didik yang mengikuti
remedialdan hasilnya sebagai nilai pencapaian kompetensi peserta didik .

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 11


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 12


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 13


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

BAB IV
PENUTUP

Peserta didik memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda. Sesuai dengan
kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda tersebut maka permasalahan yang
dihadapi berbeda-beda pula. Dalam melaksanakan pembelajaran, pendidik perlu
tanggap terhadap kesulitan yang dihadapi peserta didik.
Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran tuntas,
peserta didik yang gagal mencapai tingkat pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan perlu diberikan pembelajaran remedial (perbaikan). Beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan dalam pemberian pembelajaran remedial antara lain adaptif,
interaktif, fleksibel, pemberian umpan balik, dan ketersediaan program sepanjang
waktu.
Sebelum memberikan pembelajaran remedial, terlebih dahulu pendidik perlu
melaksanakan analisis hasil tes. Strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran
remedial antara lain pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
pemanfaatan tutor sebaya, bimbingan secara individu, bimbingan secara kelompok,
pemberian tugas dan sebagainya yang diakhiri dengan penilaian untuk melihat
pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial.

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 14


Panduan Pelaksanaan Remedial di SMA

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, D.G. & J.J. Denton 1998. Instructional Skills Handbook. Englewood Cliffs:
Educational Technology Publications.
Boon, R. 2005 Remediation of Reading, Spelling, and Comprehension. Sydney: Harris
Park
McKeachie, et.al. 1994. Teaching tips: Strategies, Research, and Theory For College and
University Teachers. Lexington: D.C. Heath and Co.
Rienties B, Martin Rehm, and Joost Dijkstra 2005. Remedial Online Teaching in Theory
and Practice. Netherlands: Maastricht University Publ.
Direktorat Pembinaan SMA.2008 Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran
Remedial.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Pembinaan SMA.2017 Panduan Penilaian SMA. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

2018, Dit. Pembinaan SMA, Ditjen. PendidikanDasardanMenengah 15

Anda mungkin juga menyukai