Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan telah menetapkan kebijakan tentang

pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlaksanaan standar

nasional pendidikan ke dalam kategori standar, mandiri dan bertaraf

internasional. Penjelasan Pasal 11, Ayat 2 dan Ayat 3 Peraturan

Pemerintah tersebut menyebutkan bahwa dengan diberlakukannya

Standar Nasional Pendidikan, maka Pemerintah memiliki kepentingan

untuk memetakan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang

sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan dan

sekolah/madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah mengkategorikan

sekolah/madrasah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi

Standar Nasional Pendidikan ke dalam kategori mandiri, dan sekolah/

madrasah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan ke

dalam kategori standar.

Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori

sekolah standard dan mandiri didasarkan pada terpenuhinya delapan

Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses, standar

kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan). Pemerintah telah

menetapkan bahwa satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan

ketentuan tersebut paling lambat 7 (tujuh) tahun sejak diterbitkannya


Peraturan Pemerintah tersebut. Hal tersebut berarti bahwa paling

lambat pada tahun 2012 semua sekolah jalur pendidikan formal

khususnya di SD sudah/hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan

yang berarti berada pada kategori sekolah mandiri.

Secara umum tujuan dari program pengawasan adalah: 1)

mendorong sekolah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan agar

mencapai kondisi memenuhi/hampir memenuhi standar nasional

pendidikan, 2) memberikan arahan upaya-upaya yang harus dilakukan

sekolah untuk dapat memenuhi/hampir memenuhi standar nasional

pendidikan, 3) memberikan pendampingan kepada sekolah untuk

mewujudkan pengawasan dalam kurun waktu tertentu, 4) menjalin

kerjasama dan meningkatkan peran serta stakeholder pendidikan di

SD baik ditingkat pusat dan daerah dalam mengembangkan

pengawasan, dan 5) mendapatkan model/rujukan pengawasan.

Program pengawasan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi

profil sekolah berdasarkan data yang dijaring melalui inventarisasi

kondisi sekolah; penyusunan program kerja oleh sekolah; penilaian,

penyempurnaan dan penyepakatan program kerja melalui asistensi dan


sinkronisasi program; dan Supervisi hasil pelaksanan program sekolah.

Berkaitan dengan program sekolah tersebut di atas, tindak lanjut

pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah adalah melakukan

Supervisi keterlaksanaan program sekolah yang telah disusun oleh

pihak sekolah dan pencapaian profil sekolah yang sesuai standar

nasional pendidikan. Kegiatan Supervisi dilakukan sebagai upaya

pembinaan untuk memantau keterlaksanaan program kerja dan

pencapaian profil sekolah.


B. Tujuan

Supervisi di SDN 02 Sawangan dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan


program, yang mencakup:

a. Penyusunan program pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Pelaksanaan Supervisi pembelajaran dan,

d. Tindak lanjut hasil pembelajaran

c. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran

sesuai SNP

2. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan

keterlaksanaan program

3. Tersusunnya program tindak lanjut hasil Supervisi

sekolah untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada.

C. Sasaran

Sasaran Supervisi di SDN 02 Sawangan adalah dimana guru

dalam melaksanakan pembelajaran di kelasnya. Sasaran Supervisi

yang akan dilakukan pada semua komponen pelaksana program

sekolah. Lokasi Supervisi ditetapkan kemudian berdasarkan

kesepakatan bersama antara supervisor dan responden sesuai jadwal

yang telah direncanakan.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Supervisi di SDN 02 Sawangan adalah:

1. Adanya informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai

keterlaksanaan program, yang mencakup:

a. Penyusunan program pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Pelaksanaan Supervisi pembelajaran dan,

d. Tindak lanjut hasil pembelajaran

2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran


sesuai SNP

3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan

keterlaksanaan program

4. Tersusunnya tindak lanjut hasil Supervisi sekolah.

BAB II

PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI

A. Pengorganisasian

Kegiatan Supervisi di SDN 02 Sawangan pelaksanaannya

dikoordinasikan oleh Kepala Sekolah bersama guru seniaor di

sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten atau

pengawas SD.

B. Waktu dan Tempat


Supervisi di SD SDN 02 Sawangan dilaksanakan selama 2

x setahun sesuai jenis kegiatan sesuai dengan jadwal.

Daftar nama Guru dan kegiatan lokasi Supervisi terlampir.

C. Petugas

1. Jumlah dan unsur

Jumlah petugas Supervisi yang dilakukan oleh Kepala sekolah

sebanyak 1 orang dapat dibantu oleh guru senior.

2. Tugas dan tanggungjawab

a. Melakukan temu awal dengan Kepala Sekolah dan staf yang

ditunjuk sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam surat

tugas untuk menjelaskan maksud, tujuan, kegiatan, dan jadwal

pelaksanaan Supervisi

b. Mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara, studi

dokumen dan studi lapangan yang berkaitan dengan:

 Keterlaksanaan program sekolah

 Permasalahan dan pemecahan masalah

 Identifikasi profil

3. Mengolah data dan informasi dalam instrumen Supervisi dan format

keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program

4. Menyusun tindak lanjut hasil Supervisi pada format keberhasilan

dan permasalahan pelaksanaan program


5. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara Kepala Sekolah

dan staf yang ditunjuk untuk menjelaskan hasil pelaksanaan Supervisi

guna mencapai kesepakatan dan kesepahaman

6. Menyusun laporan hasil Supervisi

7. Menyerahkan laporan hasil Supervisi kepada pihak-pihak yang

membutuhkan laboran tersebut.

D. Perangkat

Perangkat Supervisi di SD SDN 02 Sawangan terdiri dari:

1. Instrumen penilaian penyusunan program pembelajaran

2. Instrumen Pelaksanaan pembelajaran

3. Instrumen Pelaksanaan Supervisi pembelajaran dan,


E. Responden

Responden Supervisi adalah sebagai berikut:

a. Supervisi administrasi program pembelajaran Responden

adalah guru.

b. Supervisi pelaksanaan program pembelajaran Responden

adalah guru dan siswa

c. Supervisi pelaksanaan Supervisi pembelajaran Responden

adalah guru dan siswa

d. Supervisi pelaksanaan tindak lanjut hasil

Supervisi pembelajaran Responden adalah guru dan siswa


F. Strategi Pelaksanaan
a. Temu awal

Temu awal merupakan kegiatan pertemuan antara Petugas

Supervisi / Kepala Sekolah menjelaskan maksud, tujuan, jadwal,

responden, dan substansi materi pelaksanaan Supervisi. Kegiatan

temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu lama.

b. Pelaksanaan Supervisi

a. Pembagian waktu

Agar pelaksanaan Supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat

menjaring informasi yang optimal dan akurat, maka perlu dilakukan

pembagian waktu. Pembagian waktu dilakukan berdasarkan responden

/ guru yang akan diSupervisi sesuai dengan instrumen yang tersedia.

b. Pengumpulan data dan informasi

Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi

dokumen dan studi lapangan dengan responden.

 Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan

responden berkaitan dengan materi Supervisi. Substansi wawancara

mengacu pada instrumen Supervisi.

 Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan

kebenaran dokumen, naskah yang terkait dengan substansi Supervisi.

 Studi lapangan

Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke obyek Supervisi

da Supervisi seperti ruang kelas, aktivitas pembelajaran, dan lain-lain.


Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen dan studi lapangan

dapat dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan materi yang

mengacu pada instrumen Supervisi.

c. Layanan asistensi

Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan

teknis dan manajerial yang diberikan oleh Kepala Sekolah kepada Guru

melalui diskusi interaktif terkait dengan hasil Supervisi. Layanan

asistensi dilakukan terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data

dan informasi (wawancara, studi dokumen dan studi lapangan).

Layanan asistensi dapat diberikan dalam bentuk saran dan masukan,

dan perbaikan ringan sepanjang petugas mampu melaksanakannya.

d. Temu akhir

Temu akhir dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan data,

informasi dan layanan asistensi selesai dilaksanakan. Petugas

menyampaikan hasil Supervisi sesuai dengan kondisi yang ada. Jika

terjadi perbedaan persepsi antara kepala sekolah dan pihak guru maka

disarankan untuk dilakukan pengkajian kembali. kepala

sekolah menyerahkan copy hasil Supervisi yang sudah disepakati

kepada guru berupa:

 Hasil Supervisi keterlaksanaan program pembelajaran.

 Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran.


G. Alur Kegiatan

Alur Supervisi akademik sebagai berikut :


Bagan 1. Jadwal dan alur kegiatan Supervisi
H. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Supervisi mengacu pada perangkat / instrumen

Supervisi yang disediakan

2. Penyerahan berkas hasil Supervisi kepada guru untuk dapat

persetujuan

3. kepala Sekolah menyampaikan laporan rangkuman hasil Supervisi

kepada Pengawas SD.

I. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Keapala Sekolah dibiayai oleh sekolah.
Ketentuan mengenai pembiayaan kegiatan ini disesuaikan
dengan anggaran yang direncanakan ( RAPBS ).

J. Program Kegiatan:
PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
SDN 02 SAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTER II

Waktu
No Program Jenis Kegiatan Sasaran
1 2
1. Perencanaan Penyusunan Program Program Supervisi
Pembuatan Instrumen Instruemen Supervisi
2 Pelaksanaan Observasi kelas Semua Guru
Supervisi Adm. KBM Semua Guru
Supervisi KBM Semua Guru
3 Tindak Lanjut Hasil Supervisi Adm Data hasil Supervisi Adm
Hasil Supervisi Kelas&KBM Data hasil Supervisi Adm
Perencanaan Program Tindak lanjut
Pelaksanaan Pelaksanaan Pembinaan
Pelaporan Laporan
Dokumentasi Arsip

K. Jadwal Kegiatan
JADWAL KEGIATAN SUPERVISI AKADEMIK
SDN 02 SAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEMESTER II

Pelaksanaan Supervisi
No Nama Guru
Adm Pembelajaran Supervisi KBM
1 Waginem, A.Ma.Pd 4 Pebruari 2014 18 Pebruari 2014
2 Sri Wardiyani, S.Pd 4 Pebruari 2014 18 Pebruari 2014
3 Teguh Sri widati, S.Pd.SD 5 Pebruari 2014 19 Pebruari 2014
4 Darno, S.Pd 5 Pebruari 2014 19 Pebruari 2014
5 Khusnul Fatimah, S.Pd.SD 6 Pebruari 2014 20 Pebruari 2014
6 Lukas Lukito, S.Pd 7 Pebruari 2014 20 Pebruari 2014
7 Abdullah, S.Pd.I 7 Pebruari 2014 21 Pebruari 2014
8 Waginem, A.Ma.Pd 4 Pebruari 2014 18 Pebruari 2014

SAWANGAN, 20 JAN 2013


Kepala Sekolah

Misran, S.Pd.
NIP. 19600817 198201 1 010

BAB III

PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI

A. Prosedur Supervisi Akademik

Berlangsung dalam suatu SIKLUS dengan 3 tahap utama

1. Tahap Pertemuan Awal

• Guru diberi angket berisi macam-macam administrasi kelas

• Mengkaji administarasi/ tugas tanggung jawab.

• Kesimpulan pengkajian – kesepakatan tentang waktu

2. Tahap kunjungan kelas dan Observasi Mengajar


Guru yang sedang mengajar diobservasi oleh supervisor sesuai dengan

tindakan perbaikan & waktu yang disepakati.

3. Tahap Pertemuan Setelah Observasi


• Memberikan penguatan pendapat/perasaan

• mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan

• mengulas kembali angket yang telah diisi.

• Memberikan pembinaan

• menetapkan tindak lanjut

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik

Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas.

Kepala Sekolah sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan

observasi dan wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil

melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang telah

disiapkanDari instrumen yang saat pelaksanaan supervisi merupakan

dokumen hasil supervisi tehadapadministrasi guru dan proses

pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui

seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi

pembelajaran dan proses pembelajaran.

C. Hasil Supervisi Akademik

. Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui

keadaan kelas apakah sesuai dengan hasil pengisian

instrumen. Disamping itu kepala sekolah melakukan observasi

pelaksanaan KBM. Dari hasil penyebaran instrumen dan observasi

kelas dapat dilihat pada tabel-tabel hasil supervisi berikut ini.:


BAB IV

TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak

yang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata

ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat

maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan

penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar,

teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum

memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti

pelatihan/penataran lebih lanjut.

Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal berbentuk

tabel yaitu:

A. Rekap Hasil Supervisi

B. Analisis Hasil Supervisi

C. Program Tindak lanjut hasil supervisi

D. Tindak Lanjut hasil Supervisi


BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Kesimpulan

1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan

hasil pelaksanaan program sekolah bidang pembelajaran.


2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi,

wawancara, studi dokumen dan studi lapangan.

3. Kegiatan supervisi melibatkan responden Guru, Penanggung

Jawab TIK, Staf TU, Siswa dan Komite Sekolah.

4. Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru yang

perlu ditingkatkan, sehingga di masa mendatang dapat berkembang

secara maksimal.

5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di SDN 02 Sawangan telah

menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

a. Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun

administrasi program pembelajaran.

b. Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami

dan meningkatkan kompetnsinya tentang penyusunan administrasi

pembelajaran.

c. Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP

yang telah disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran

model PAIKEM yang mengarah pada anak sebagai subjek

pembelajaran.
d. Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus

tentang tehnik penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan

model penilaian yang variatif.

B. Rekomendasi

1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada SEMESTER II ini diharapkan

adanya kerja sama antara kepala sekolah dan guru untuk:

a. Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai

guru.
b. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari

keslahan dan sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling

sharing dan berusaha meningkatkan kemampuan.

c. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada

kepala sekolah atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya

supaya tahu apakah masih ada kekurangan. Berawal dari kekurangan

tersebut guru minta saran dan bimbingan untuk meningkatkan

kemampuannya dalam pembelajaran atau dalam bidang

administrasi.

d. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala sekolah saja termasuk

pengawas sekolah, maka diharapkan pengawas SD juga aktif dalam

pelaksanaan supervisi yang selama ini belum terlaksana. Kalau hal ini

dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan

meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi bersama

oleh beberapa pihak yang berkompeten. Masalah seperti ini yang

sangat diharapkan oleh guru karena selama ini kesalahan hanya

ditumpukan pada guru tanpa ada solusi dari atasan.

e. Pihak Dinas Pendidikan diharapkan supaya berperan aktif untuk

memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi.

Meliputi pembekalan secara khusus tentang tehnik dan perangkat

berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya juga pelaksanaan tindak

lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya mutu

pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.

Kepala Sekolah

Mulyati, S.Pd. SD
NIP. 3
a

Anda mungkin juga menyukai