Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SUPERVISI

KEPALA SEKOLAH
TahunPelajaran2023/2024

DISUSUN OLEH :

NURJANAH, S.Ag.
NIP. 197207162008012006
(KEPALA SEKOLAH SDN 2 CIODENG)
SD NEGERI 2 CIODENG
DESA PURWARAHAYU KECAMATAN TARAJU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
KATAPENGANTAR
AssalaamualaikumWr.Wb

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa , atas rahmat dan
karunia-Nya Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan Laporan Supervisi Akademik Tahun
Pelajaran 2023/2024 SDN 2 Ciodeng Pendidikan wilayah Taraju Kecamatan Taraju Kabupaten
Tasikmalaya.

Laporan Supervisi Akademik ini disusun untuk memenuhi implementasi salah satu
kompetensi yang harus dikuasai dan dilaksanakan seorang Kepala Sekolah yaitu Kompetensi
Supervisi. Laporan Supervisi Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokoknya
merencanakan kegiatan pembelajaraan, melaksanakan kegiatan pembelajaraan, melaksanakan
kegiatan penilaian proses pembelajaran,melaksanakan analisis hasil evaluasi, dan menyusun
program perbaikan pengayaan.

Harapan kami semoga Laporan Supervisi Tahun Pelajaran 2023/2024 ini bermanfaat
bagi peningkatan kualitas pendidikan khususnya di SDN 2 Ciodeng Pendidikan Wilayah Taraju
dan membawa keberkahan bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan Supervisi Tahun pelajaran 2023/2024 ini, terutama Bapak pengawas bina yang telah
banyak memberi arahan dan masukan bagi terwujudnya Laporan Supervisi inI.Akhirnya kami
mohonmaaf yang sebesar-besarnyadanmengarapkritikserta saran demi perbaikan di tahun
yang akan datang.

Wassalamualaikum.

Taraju, Juni 2024

Mengetahui :

Pengawas Bina KepalaSekolah

Drs. AHMAD SUKUR,M.Pd. NURJANAH, S.Ag.


NIP 19641108 198410 1 003 NIP. 197207162008012006
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PeraturanPemerintahNomor 19 tahun 2005
tentangStandarNasionalPendidikantelahmenetapkankebijakantentangpengkategoriansekolahberd
asarkantingkatketerlaksanaanstandarnasionalpendidikankedalamkategoristandar,
mandiridanbertarafinternasional. PenjelasanPasal 11, Ayat 2 danAyat 3
PeraturanPemerintahtersebutmenyebutkanbahwadengandiberlakukannyaStandarNasionalPendidi
kan, makaPemerintahmemilikikepentinganuntukmemetakansekolah/madrasah
menjadisekolah/madrasah yang
sudahatauhampirmemenuhiStandarNasionalPendidikandansekolah/madrasah yang
belummemenuhiStandarNasionalPendidikan. Terkaitdenganhaltersebut,
Pemerintahmengkategorikansekolah/madrasah yang
telahmemenuhiatauhampirmemenuhiStandarNasionalPendidikankedalamkategorimandiri,
dansekolah/ madrasah yang belummemenuhiStandarNasionalPendidikankedalamkategoristandar.
Penjelasantersebutmemberikangambaranbahwakategorisekolah standard
danmandirididasarkanpadaterpenuhinyadelapanStandarNasionalPendidikan (standarisi, standar
proses, standarkompetensilulusan, standarpendidikdantenagakependidikan,
standarsaranadanprasarana, standarpengelolaan, standarpembiayaan,
danstandarpenilaianpendidikan).Pemerintahtelahmenetapkanbahwasatuanpendidikanwajibmenye
suaikandiridenganketentuantersebut paling lambat 7 (tujuh)
tahunsejakditerbitkannyaPeraturanPemerintahtersebut. Hal tersebutberartibahwa paling
lambatpadatahun 2012 semuasekolahjalurpendidikan formal khususnya di SD
sudah/hampirmemenuhiStandarNasionalPendidikan yang
berartiberadapadakategorisekolahmandiri.
Secaraumumtujuandari program pengawasanadalah: 1)
mendorongsekolahuntukdapatmenyelenggarakanpendidikan agar
mencapaikondisimemenuhi/hampirmemenuhistandarnasionalpendidikan, 2)
memberikanarahanupaya-upaya yang
harusdilakukansekolahuntukdapatmemenuhi/hampirmemenuhistandarnasionalpendidikan, 3)
memberikanpendampingankepadasekolahuntukmewujudkanpengawasandalamkurunwaktutertent
u, 4) menjalinkerjasamadanmeningkatkanperanserta stakeholder pendidikan di SD
baikditingkatpusatdandaerahdalammengembangkanpengawasan, dan 5) mendapatkan
model/rujukanpengawasan. Program
pengawasanterdiridaribeberapakegiatanyaituidentifikasiprofilsekolahberdasarkan data yang
dijaringmelaluiinventarisasikondisisekolah; penyusunan program kerjaolehsekolah; penilaian,
penyempurnaandanpenyepakatan program kerjamelaluiasistensidansinkronisasi program;
danSupervisihasilpelaksanan program sekolah.
Berkaitan dengan program sekolah tersebut di atas, tindak lanjut pembinaan yang
dilakukan oleh kepala sekolah adalah melakukan Supervisi keterlaksanaan program sekolah yang
telah disusun oleh pihak sekolah dan pencapaian profil sekolah yang sesuai standar nasional
pendidikan. Kegiatan Supervisi dilakukan sebagai upaya pembinaan untuk memantau
keterlaksanaan program kerja dan pencapaian profil sekolah.

B. Tujuan

Supervisi di SDN 2 Ciodeng dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan


program, yang mencakup penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
Penialaianhasilpembelajaran dantindak lanjut hasil pembelajaran
2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
4. Tersusunnya program tindak lanjut hasil Supervisi sekolah untuk menindaklanjuti
permasalahan yang ada.

C. Sasaran

SasaranSupervisi di SDN 2 Ciodeng adalah guru kelasdan guru matapelajaran


dalam melaksanakan pembelajaran di kelasnya. Di manadalampelaksanaansupervisiiniyang
akandilakukanadalah supervise administrasiketatalaksanaankelas, supervise
perangkatpembelajaran, supervise pelaksanaanpembelajaran, dan supervise
penilaianpembelajaran. Lokasi Supervisi ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan bersama
antara supervisor dan responden sesuai jadwal yang telah direncanakan.

D. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari Supervisi di SDN 2 Ciodeng adalah:


1. Adanya informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai keterlaksanaan program, yang
mencakup penyusunan program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan
Supervisi pembelajaran dan,tindak lanjut hasil pembelajaran.
2. Teridentifikasinya tingkat ketercapaian program pembelajaran sesuai SNP
3. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program
4. Tersusunnya tindak lanjut hasil Supervisi sekolah.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI

A. Pengorganisasian
Kegiatan Supervisi di SDN 2 Ciodeng pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Kepala
Sekolah bersama guru senior di sekolah juga tidak lepas dari bimbingan pengawas bina di
lingkungan Pendidikan Wilayah Taraju Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.

B. WaktudanTempat
1. Waktu
Supervisi diSDN 2 Ciodeng dilaksanakanselama 2
x dalamsatutahunpelajaran disesuaikandenganjeniskegiatansesuaidenganjadwal yang
telahditetapkan.daftar nama guru dan jadwal supervisi terlampir.
2. Tempat
Tempat kegiatan supervisi dilaksanakan di sekolah SDN 2 Ciodeng dan khusus untuk supervisi
pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di tempat peserta didik melaksanakan pembelajaran baik
di dalam kelas maupun di luar kelas

C. Petugas dan Penanggung jawab


Petugas Supervisi dilakukan oleh Kepala sekolah, tidak melibatkan guru senior dikarenakan
jumlah guru yang disupervisi hanya 2 orang.
Tugas dan tanggungjawabdalam pelaksanaan supervisi ini adalah Kepala Sekolah. Langkah-
langkah yang ditempuh Kepala Sekolah sebagai supervisor diantaranya :
1. Melakukan temu awal dengan guru-guru untuk melaksanakan sosialisasitentang
pelaksanaan program supervisi akademik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dengan menjelaskan maksud, tujuan, kegiatan, dan jadwal pelaksanaan Supervisi.
2. Mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara, studi dokumen dan studi
lapangan
3. Melaksanakan Supervisi pembelajaran
4. Mengolah data dan informasi dalam instrumen Supervisi dan format keberhasilan dan
permasalahan pelaksanaan program
5. Menyusun tindak lanjut hasil Supervisi pada format keberhasilan dan permasalahan
pelaksanaan program.
6. Pada hari terakhir melakukan pertemuan antara Kepala Sekolah dan staf guru yang
ditunjuk untuk menjelaskan hasil pelaksanaan Supervisi guna mencapai kesepakatan dan
kesepahaman.
7. Menyusun laporan hasil Supervisi.
8. Menyerahkan laporan hasil Supervisi kepada pihak-pihak terkait.

D. Perangkat

Perangkat Supervisi di SDN 2 Ciodeng terdiri dari:


1. InstrumenAdministrasiketatalaksanaankelas
2. Instrumen penyusunan program pembelajaran
3. Instrumen pelaksanaan pembelajaran.
4. Instrumen penilaian pembelajaran

E. Strategi Pelaksanaan

1. Temu awal ( Pra Observasi )


Temu awal merupakan kegiatan pertemuan antara Petugas Supervisi / Kepala
Sekolah menjelaskan maksud, tujuan, jadwal, responden, dan substansi materi pelaksanaan
Supervisi. Kegiatan temu awal diupayakan tidak menggunakan waktu terlalu lama.

2. Pelaksanaan Supervisi
Pembagian waktu
Agar pelaksanaan Supervisi terlaksana efektif dan efisien serta dapat menjaring informasi yang
optimal dan akurat, maka perlu dilakukan pembagian waktu. Pembagian waktu dilakukan
berdasarkan responden / guru yang akan diSupervisi sesuai dengan instrumen yang tersedia.
Pengumpulan data dan informasi
Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, studi dokumen dan studi
lapangan dengan responden.
Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan diskusi dan tanya jawab dengan responden berkaitan dengan
materi Supervisi. Substansi wawancara mengacu pada instrumen Supervisi.
· Studi dokumen
Studi dokumen merupakan pengecekan ketersediaan, kualitas dan kebenaran dokumen, naskah
yang terkait dengan substansi Supervisi.
Studi lapangan
Studi lapangan merupakan pengamatan langsung ke obyek Supervisi seperti ruang
kelas, aktivitas pembelajaran, dan lain-lain.
Secara teknis, kegiatan wawancara, studi dokumen dan studi lapangan dapat dilakukan secara
terintegrasi sesuai dengan materi yang mengacu pada instrumen Supervisi
3 Layanan asistensi
Layanan asistensi merupakan kegiatan pemberian pelayanan teknis dan manajerial yang
diberikan oleh Kepala Sekolah kepada Guru melalui diskusi interaktif terkait dengan hasil
Supervisi. Layanan asistensi dilakukan terintegrasi dengan kegiatan pengumpulan data dan
informasi (wawancara, studi dokumen dan studi lapangan). Layanan asistensi dapat diberikan
dalam bentuk saran dan masukan, dan perbaikan ringan sepanjang petugas mampu
melaksanakannya.

5. Temu akhir
Temu akhir dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan data, informasi dan layanan asistensi
selesai dilaksanakan. Petugas menyampaikan hasil Supervisi sesuai dengan kondisi yang ada.
Jika terjadi perbedaan persepsi antara kepala sekolah dan pihak guru maka disarankan untuk
dilakukan pengkajian kembali. kepala sekolah menyerahkan copy hasil Supervisi yang sudah
disepakati kepada guru berupa:
§ Hasil Supervisi keterlaksanaan program pembelajaran.
§ Keberhasilan dan permasalahan pelaksanaan program pembelajaran.

F. Pelaporan

1. Laporan pelaksanaan Supervisi mengacu pada perangkat /


instrumen Supervisi yang disediakan
2. Penyerahan berkas hasil Supervisi kepada guru untuk dapat
persetujuan
3.Kepala Sekolah menyampaikan laporan rangkuman hasil Supervisi
kepada Pengawasbina

G. Pembiayaan
Supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah dibiayai oleh sekolah.
Ketentuan mengenai pembiayaan kegiatan ini disesuaikan
dengan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah ( RKAS )
BAB III
PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI

A. Prosedur Supervisi Akademik


Berlangsung dalam suatu SIKLUS dengan 3 tahap utama
1. Tahap Pertemuan Awal
• Guru diberi angket berisi macam-macam administrasi
kelasdanperangkatpembelajaran
• Mengkaji administarasi/ tugastanggungjawab.
• Kesimpulan pengkajian – kesepakatan tentang waktu
2. Tahapkunjungankelas dan ObservasiMengajar
Guru yang sedangmengajardiobservasioleh supervisor
sesuaidengantindakanperbaikan& waktu yang disepakati.
3. Tahap Pertemuan Setelah Observasi
• Memberikan penguatan pendapat/perasaan
• Mengulas kembali permasalahan dalam pekerjaan
• Mengulas kembali angket yang telah diisi.
• Memberikan pembinaan
• Menetapkantindaklanjut

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik


Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan
kelasataupun di luarkelas di mana guru
danpesertadidikmelaksanakanpembelajaran. Kepala Sekolah sebagai
supervisor mengunjunginya, melakukan observasi dan wawancara
serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan
pengamatanterhadap gurujugamengisi instrumen yang telah
disiapkandari instrumen yang saat pelaksanaan supervisi merupakan
dokumen hasil supervisi tehadapadministrasi guru dan proses
pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui
seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi
pembelajaran dan proses pembelajaran.

C. Hasil Supervisi Akademik


. Supervisi dilakukan melalui kunjungan ke tempat pembelajaran di
dalam kelas maupun di luar kelaspeserta didik belajar untuk
mengetahui keberadaanditempat belajar apakah sesuai dengan hasil
pengisian instrumen atau tidak. Disamping itu juga kepala sekolah
melakukan observasi pelaksanaan Kegieten Belajar Mengajar. Dari
hasil penyebaran instrumen dan observasi kelas dapat dilihat pada
tabel-tabel hasil supervisi berikut ini (TERLAMPIR)

BAB IV
TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak


yang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata
ini diharapkan dapat dirasakan melalui hasil belajar peserta didik dan
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat maupun stakeholders. Tindak
lanjut tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar, arahan,saran, teguran yang
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.

Dalam Tindak lanjut ini akan disampaikan beberapa hal berbentuk


tabel yaitu:
A. Rekap Hasil Supervisi
B. Analisis Hasil Supervisi
C. Program Tindak lanjut hasil supervisi
D. Tindak Lanjut hasil Supervisi
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan


hasil pelaksanaan program sekolah bidang pembelajaran.
2. Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi,
wawancara, studi dokumen dan studi lapangan.
3. Kegiatan supervisi melibatkan responden Guru, Kepala
Sekolah, Pengawas bina dan Operator Sekolah.
4. Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru
yang perlu ditingkatkan, sehingga di masa mendatang dapat
berkembang secara maksimal.
5. Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di SDN 2 Ciodeng
telah menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
a. Sebagian besar guru telah dapat membuat dan
menyusun administrasi program pembelajaran.
b. Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk
memahami dan meningkatkan kompetnsinya tentang
penyusunan administrasi pembelajaran.
c. Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian
dengan RPP yang telah disusun, namun perlu diarahkan
pada proses pembelajaran model PAIKEM yang mengarah
pada anak sebagai subjek pembelajaran.
d. Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara
khusus tentang tehnik penilaian. Hal ini perlu diarahkan
pada instrumen dan model penilaian yang variatif.

B. Rekomendasi

Dari hasil supervisi terhadap guru ini diharapkan adanya kerja


sama antara kepala sekolah dan guru untuk:
1. Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan
tugas sebagai guru.
2. Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai,
mencari kesalahan dan sebagainya, tetapi merupakan suatu cara
untuk saling sharing dan berusaha meningkatkan kemampuan
guru dalam melaksanakan pembelajaran secara profesionalisme.
3. Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta
kepada kepala sekolah atau guru senior untuk mengamati,
menilai kinerjanya supaya tahu apakah masih ada kekurangan.
Berawal dari kekurangan tersebut guru minta saran dan
bimbingan untuk meningkatkan kemampuannya dalam
pembelajaran atau dalam bidang administrasi.

d. Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala sekolah saja


termasuk pengawas sekolah, maka diharapkan pengawas SD juga aktif
dalam pelaksanaan supervisi yang selama ini belum terlaksana. Kalau
hal ini dapat berjalan dengan baik diharapkan mutu pendidikan akan
meningkat, karena segala masalah yang timbul dapat diatasi bersama
oleh beberapa pihak yang berkompeten. Masalah seperti ini yang
sangat diharapkan oleh guru karena selama ini kesalahan hanya
ditumpukan pada guru tanpa ada solusi dari atasan.
e. Pihak Dinas Pendidikan diharapkan supaya berperan aktif untuk
memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi.
Meliputi pembekalan secara khusus tentang tehnik dan perangkat
berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya juga pelaksanaan tindak
lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan rendahnya mutu
pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

1. PROGRAM KEGIATAN SUPERVISI

2. JADWAL KEGIATAN SUPERVISI

3. JADWAL SUPERVISI BAGI GURU


4. INSTRUMEN SUPERVISI ADMINISTRASI KETATALAKSANAAN KELAS
TIAP GURU

5. INSTRUMEN SUPERVISI PERANGKAT PEMBELAJARAN TIAP GURU

6. INSTRUMEN SUPERVISI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TIAP GURU

7. INSTRUMEN SUPERVISI PENILAIAN PEMBELAJARAN

8. REKAPITULASI HASIL SUPERVISI

9. PENILAIAN AKHIR HASIL SUPERVISI

10. ANALISIS HASIL SUPERVISI

11. TINDAK LANJUT SUPERVISI

Anda mungkin juga menyukai