PENDAHULUAN
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Peraturan Daerah Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah telah menetapkan Visi
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Jawa Barat 2005-2025: “Dengan Iman dan
Taqwa Provinsi Jawa Barat Termaju Di Indonesia“ Hal ini dilakukan Sebagai tindak
lanjut Undang –Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
Dalam Upaya mewujudkan Visi RPJPD Jawa Barat 2005-2025, maka ditetapkan
Tahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat dalam
Periode waktu 20 (dua puluh) Tahun sebagai berikut :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap I ( 2005–2008 );
Penataan dan persiapan Pranata pendukung melalui Kualitas Sumber daya manusia
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap II ( 2008–2013 );
Penyiapan kemandirian Masyarakat Jawa Barat
3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap III( 2013–2018 ) ;
Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap IV ( 2018–2023 )
Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahap V ( 2023–2025 )
Mencapai Keunggulan Masyarakat Jawa Barat disegala Bidang
Pada Tahapan III RPJPD (2013-2018) atau RPJMD Jawa Barat Tahap III
ditetapkan Visi Jawa Barat : “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua” dengan
serangkaian Misi :
1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing
2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan
3. Meningkatkan kinerja Pemerintah, profesionalisme aparatur dan perluasan partisipasi
publik
1 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur strategis yang
berkelanjutan
5. Meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, peran pemuda dan olah raga serta
pengembangan pariwisatadalam bingkai kearifan lokal.
Dalam pencapaian Visi RPJPD Jawa Barat 2005-2028 dan Visi RPJMD Jawa Barat
2013-2018, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Rencana Strategis
Dinas Pendidikan 2013-2018 yang menjelaskan tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan bidang pendidikan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas, dengan Visi :“Terwujudnya Pendidikan Maju di Jawa Barat
Guna Membentuk SDM yang Berkarakter, Cerdas, Mandiri, Menguasai IPTEK dan
Berbasis Budaya Jawa Barat”. Sehingga Rencana Strategis inilah yang akan menjadi
acuan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pendidikan dalam
menunjang Misi Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat.
Sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, implementasi kewenangan konkuren antara Pemerintah Pusat, Provinsi
dan Kabupaten/Kota, mewajibkan pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan dikelola oleh Pemerintah Daerah Provinsi, sehingga Provinsi Jawa
Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Perlu melakukan Sinkronisasi
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah dengan Rencana Kerja Cabang Dinas
Pendidikan.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) merupakan Dokumen Perencanaan Sekolah yang perlu mendapatkan
prioritas khusus dalam kajian berbagai aspek, baik aspek administratif, teknis dan legalitas
hukum sehingga RKJM dan RKAS dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan Program dan
Kegiatan Sekolah.
SMAN 1 Wanayasa berupaya menjadi ujung tombak dalam pencapaian target
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat di Bidang
Pendidikan dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam
Peningkatan Sumber Daya Manusia di Jawa Barat, Upaya dimaksud dicapai dengan
memaksimalkan Potensi yang berada dalam satuan Pendidikan dengan tetap berkoordinasi
dengan seluruh elemen ekosistem pendidikan.
2 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
Strategi yang ditempuh untuk mewujudkan hal itu adalah dengan
mensukseskan fungsi dan tujuan pendidikan yaitu mencetak tenaga kerja menengah
berkualitas untuk mengisi dunia kerja di dalam dan luar negeri, berwira usaha atau
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk mencapai kondisi tersebut SMAN 1
Wanayasa Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dituntut untuk mampu memberikan pelayanan
pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik dan secara umum mampu memberikan
layanan yang memuaskan kepada seluruh civitas akademis melalui pengelolaan beberapa
sub sistem di dalamnya, meliputi : (1) pencapaian standar isi; (2) pencapaian standar
kompetensi lulusan; (3) Pencapaian standar proses; (4) pencapaian standar sarana dan
prasarana; (5) pencapaian standar pengelolaan; (6) pencapaian standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (7) pencapaian standar pembiayaan; (8) pencapaian standar penilaian (9)
peran serta masyarakat dan kemitraan; (10) budaya dan lingkungan sekolah (11) rencana-
rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu
pendidikan.
Terkait hal tersebut di atas, maka SMAN 1 Wanayasa melakukan optimalisasi Perencanaan
dan Penganggaran sekolah sebagaimana diamanatkan pemerintah dalam Permendiknas No.
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, melalui penyusunan dokumen
Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS)
SMAN 1 Wanayasa kabupaten Purwakarta tahun pelajaran 2020/2021 dengan melakukan
Sinkronisasi dengan Renstra Dinas Pendidikan dan Rencana Kerja Dinas Tahun 2018.
4 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
16. Permendikbud No 62 tahun 2014 tentang Kegiatan ekstra Kurikuler pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
17. Permendikbud No 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar Dan Menengah
18. Permendikbud No 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar Dan
Menengah
19. Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
Dan Menengah
20. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
Dan Menengah
21. Permendikbud no 24 tahun 2016 Tentang kompetensi Inti dan Kompetensi dasar
Pelajaran Kurikulum 2013
22. Permendikbud No 3 tahun 2017 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Satuan
Pendidikan
23. Provinsi Jawa baear Nomor 47);
24. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa NO. 422.4/23164-Set.
Disdik Tgl 12 Juli 2020 Tentang Pembiayaan Pendidikan pada SMA, SMK dan
SLB di Jawa Barat.
25. Dokumen KTSP SMAN 1 Wanayasa tahun pelajaran 2020/2021
26. Dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SMAN 1 Wanayasa Tahun
Ajaran 2020/2021
1.3 Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) adalah sebagai berikut :
1. Acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan visi, Misi, tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM) dan
Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
2. Dasar untuk Menentukan Pencapaian target prioritas program sekolah Jangka
Menengah dan Jangka Pendek Sekolah
3. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata sekolah eksisting menuju
sekolah yang diharapkan
5 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
4. Acuan dasar dalam pelaksanaan Supervisi, Monitoring dan evaluasi keterlaksanaan
program dan hasil-hasilnya dalam kerangka memperoleh umpan balik untuk
review Rencana Kerja Sekolah
5. Acuan dasar untuk pelaksanaan pembinaan Sekolah
6. Masukan dalam kerangka pencapaian standar Nasional Pendidikan kepada Instansi
vertikal di atasnya
7. Memberikan gambaran kepada stackholder sekolah terhadap segala bentuk Program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah pada tahun berjalan.
8. Terwujudnya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sekolah pada tahun berjalan
Tujuan disusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Anggaran
Sekolah adalah :
1. Membangun struktur manajemen terpadu untuk memperkuat dan memperluas
pelaksanaan MBS dalam rangka pencapaian Visi, Misi dan Tujuan SMAN 1
Wanayasa
2. Mengatasi kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan yang diharapkan menuju
terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan.
3. Menentukan langkah-langkah strategis dari kondisi nyata yang ada saat ini menuju
kondisi sekolah yang diharapkan;
4. Menjamin terciptanya koordinasi antara Ekosistem Pendidikan dan Sinkronisasi
Program Kegiatan dengan Dinas Pendidikan;
5. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
Menjamin pelaksanaan program sekolah secara transparan dan akuntabel dalam kerangka
pencapaian Visi, Misi dan Tujuan sekolah;
6 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
BAB 2
GAMBARAN UMUM
Profil Sekolah
Kepala Sekolah
a. Nama Lengkap : Sumiati, M. Pd.
b. Pendidikan : S1
S2
c. Jurusan : Pendidikan Kimia UT (S1)
Administrasi Pendidikan UPI (S2)
B. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Wanayasa mengembangkan misi
sebagai berikut:
a. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara profesional.
b. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
c. Kualitas prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
d. Mewujudkan interaksi yang harmonis antar warga sekolah, orang tua dan
masyarakat.
7 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
e. Menumbuhkan perkembangan pengalaman ajaran agama dan penerapan budi
pekerti
f. Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwam berakhlak mulia dan berbudi
pekerti yang luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik di
dalam sekoah maupun di luar sekolah.
g. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransim
bekerjasama, saling menghargai disipin, jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif.
h. Meningkatkan kecerdasan cinta ilmu dan keingintahuan peserta didik .
i. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang menyenangkan, komunikatif,
berfikir kritis, kreatif, dan demokratis.
j. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar
memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik dibidang
ekstrakurikuler
8 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
7. meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, tenaga
kependidikan, dan peserta didik yang dapat berkompetisi baik lokal maupun global.
9 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
10 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
2.1.5 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Diambil dari data dapodik
BAB III
ANALISIS SWOT
11 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
Analisis SWOT pertama kali dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
di Universitas Standford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an. Analisis SWOT ini
bertujuan untuk mengetahui besarnya faktor kekuatan (strenghts) dan kelemahan
(weakness) yang dimiliki oleh suatu organisasi, dan bagaimana menggunakan faktor-faktor
tersebut guna mendapatkan peluang (opportunities) serta mengatasi ancaman (threats) yang
akan dihadapi oleh sekolah.
Kekuatan adalah potensi kemampuan yang dapat digunakan untuk mengembangkan
organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kelemahan adalah kekurangan yang
menjadi beban dalam mencapai tujuan organisasi. Peluang adalah situasi dan kondisi diluar
organisasi yang menguntungkan sehingga dapat dimanfaatkan dalam mencapai tujuan
organisasi.
Pendekatan matriks SWOT merupakan salah satu pilihan strategi yang dapat digunakan
sekolah. Pendekatan ini digunakan dengan cara membandingkan antara faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dengan faktor eksternal (peluang dan ancaman).
Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi
(sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai
masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah indentifikasi beberapa faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan
kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan
eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai
langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam
berbagai terapan.
Langkah pertama dalam analisis SWOT adalah membuat sebuah lembaran kerja dengan
jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing-
masing satu untuk kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan, dan ancaman. Secara garis
besar lembaran kerja tersebut diperlihatkan dalam lembar-1. Langkah berikutnya adalah
membuat daftar item spesifik yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi di bawah
12 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
topik masing. Dengan membatasi daftar sampai 10 poin atau lebih sedikit, untuk
menghindari generalisasi yang berlebihan.
Berikut adalah factor internal dan eksternal dari matriks SWOT SMA Negeri 1 Wanayasa.
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat
Penilaian
1 Kekuatan (Strength)
2 Kelemahan (Weakness)
1,00
13 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
3.2 Faktor Eksternal
Dalam factor eksternal yang dilihat adalah hal hal yang berasala dari luar yang
berpengaruh terhadap tujuan akhir pendidikan di sekolah. Faktor Eksternal dilihat dari
3.2.1 Opportunities (Peluang) dan 3.2.2 Challenges (Tantangan) disajikan dalam bentuk
table yang merupakan factor eksternal kondisi terkini di SMAN 1 Wanayasa tahun 2021.
Bobot x
No Faktor Penilaian Bobot Peringkat
Peringkat
1 Peluang (Opportunity)
2 Tantangan (Threat)
1,00
Dari hasil analisis SWOT di atas, dapat disimpulkan bahwa sekolah berada di Kuadran II
(positif, negatif). Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi,
artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat
14 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila
hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk
segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Keterangan:
Analisis Faktor Internal
Strength (kekuatan) :
1. Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
lahan yang luas ± 0,8 Ha
2. Etos Kerja
Meskipun 80% Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertempat tinggal di luar daerah
namun tingkat kedisiplinan dari keterlambatan datang tinggi. Karena diperkirakan waktu
tempuh yang diperlukan untuk sampai ke SMA Negeri 1 Wanayasa adalah 1.30 jam.
Biasanya pendidik berangkat dari rumah sekitar pukul 6 pagi.
3. Kualitas tenaga pendidik yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir).
Meskipun Guru di SMA Negeri 1 Wanayasa hanya berjumlah 50 orang, minimal
mempunyai kualifikasi pendidikan S1. 47 orang kualifikasi S2 (3 orang bidang
kependidikan. Dengan jumlah guru 50 orang dengan rombel yang ada berjumlah 13
memang dirasakan kurang, namun para guru mampu mengemban pembagian tugas
mengajar yang telah ditetapkan dan tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal.
Selain itu Guru mendapatkan pembinaan kompetensi guru melalui In House Training,
MGMP dan Diklat untuk semua mata pelajaran, kaderisasi guru untuk jabatan Kepala
Sekolah melalui pembinaan dan diklat, pembinaan guru dan pegawai melalui jalur
pemilihan guru berprestasi, dan pembinaan pegawai pendidikan dan latihan.
Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian).
4. Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah,
masyarakat dan peserta didik. Hal ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk gotong
royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama yang
merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik.
Weakness (kelemahan) :
1. Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMA Negeri 1 Wanayasa Jauh
dari keramaian, jalan yang dilalui tidak memiliki jalur berupa hotmix dan ada yang sudah
15 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
di aspal. Selain itu kiri kanan jalan masih berupa sawah dan seringkali jika musim hujan
selalu becek jalan keluar masuk sekolah.
2. Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK. Dewasa ini TIK
menjadi hal yang wajib digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan penilaian
oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih ada guru yang tidak memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran karena dapat membantu siswa untuk dapat lebih banyak dan
lebih cepat menyerap materi pembelajaran sehingga dapat mengefisiensikan waktu
sehingga pembelajaran dapat lebih efektif.
3. Belum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK. Hal ini
menyebabkan Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK padahal
tuntutan zaman yang kini telah menggunakan teknologi berbasis komputer.
4. Sarana dan Prasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta
peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet
5. Kurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena
jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup
dalam pembagian mengajar. Khususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.
Oportunity (peluang):
1. Dukungan dari orang tua. Suatu peluang bagi lembaga SMA Negeri 1 Wanayasa
bahwa masyarakat menginginkan kemajuan kesejahteraan baik ekonomi, pendidikan
maupun kesehatan, perlu didukung dengan upaya pemberian kesempatan pendidikan yang
layak sehingga dapat membina pola fikir yang lebih maju dan mengolah sumber daya alam
yang ada secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat pada pendaftaran
calon siswa ke SMA Negeri 1 Wanayasa.
2. Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal
ini terlihat dari bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini
(2021), yakni bantuan pembuatan 2 lokal untuk WC dan satu lokal Ruang Tata Usaha.
Selain itu mendapat bantuan tambahan meja kursi siswa untuk 4 unit kelas.
3. Budaya Masyarakat. Masyarakat Wanayasa terdiri dari penduduk asli dan pendatang
(transmigran) asal Daerah lain yang telah bermukim sejak tahun 1980-an. Kehidupan
masyarakat yang rukun memungkinkan melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan.
Salah satu indikasi adanya kerukunan warga adalah belum pernah terjadinya perselisihan
16 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
yang mengakibatkan perkelahian dan keributan secara missal yang menyebabnya
terhambatnya kegiatan pembangunan. Kultur masyarakatnya yang suka kerjasama dalam
bentuk gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan
bersama maupun perorangan yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan
dikalangan peserta didik.
4. Hubungan Kerjasama Dengan Universitas. Terdapatnya beberapa Perguruan Tinggi
Swasta yang melakukan proses penseleksian mahasiswa melalui program bidik misi,
PMDK kepada siswa SMA kelas XII SMA Negeri 1 Wanayasa
5. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas. Masyarakat mengharapkan
setelah selesai menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wanayasa ini diharapkan dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya
penambahan mata pelajaran Kewirausahaan di maksudkan agar siswa mampu menganalisa
dan memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu
mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan
mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lowongan kerja yang semakin sedikit yang
tersedia.
Threat (tantangan):
1. Banyaknya calon siswa SMA Negeri 1 Wanayasa yang mendaftar. Dari data
keadaan murid SD/MI dan SMP/MTS tahun 2019/2020 di Kecamatan Wanayasa, Bojong
dan KIarapedes dapat diproyeksikan perkembangan jumlah siswa SMA Negeri 1
Wanayasa sampai tahun 2021 masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan
sekaligus peluang SMA Negeri 1 Wanayasa yang harus disiasati dalam Rencana Strategi
Perkembangan Sekolah dan Program-program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek (tahunan).
2. Terbatasnya Kelas untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung dari
hasil seleksi ini merupakan tantangan besar karena jumlah kelas yang ada tidak mencukupi
untuk menampung semua siswa yang melanjutkan ke SMA Negeri 1 Wanayasa
17 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
3.3 Rapot Mutu
18 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
BAB IV
MANAGEMEN STRATEGI
Oportunity (peluang):
1. Dukungan dari orang tua. Suatu peluang bagi lembaga SMA Negeri 1 Wanayasa
bahwa masyarakat menginginkan kemajuan kesejahteraan baik ekonomi, pendidikan
maupun kesehatan, perlu didukung dengan upaya pemberian kesempatan pendidikan yang
layak sehingga dapat membina pola fikir yang lebih maju dan mengolah sumber daya alam
yang ada secara maksimal, hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat pada pendaftaran
calon siswa ke SMA Negeri 1 Wanayasa.
2. Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi sarana dan prasarana. Hal
ini terlihat dari bantuan yang datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini
(2021), yakni bantuan pembuatan 2 lokal untuk WC dan satu lokal Ruang Tata Usaha.
Selain itu mendapat bantuan tambahan meja kursi siswa untuk 4 unit kelas.
3. Budaya Masyarakat. Masyarakat Wanayasa terdiri dari penduduk asli dan pendatang
(transmigran) asal Daerah lain yang telah bermukim sejak tahun 1980-an. Kehidupan
masyarakat yang rukun memungkinkan melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan.
Salah satu indikasi adanya kerukunan warga adalah belum pernah terjadinya perselisihan
yang mengakibatkan perkelahian dan keributan secara missal yang menyebabnya
terhambatnya kegiatan pembangunan. Kultur masyarakatnya yang suka kerjasama dalam
bentuk gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan
20 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
bersama maupun perorangan yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan
dikalangan peserta didik.
4. Hubungan Kerjasama Dengan Universitas. Terdapatnya beberapa Perguruan Tinggi
Swasta yang melakukan proses penseleksian mahasiswa melalui program bidik misi,
PMDK kepada siswa SMA kelas XII SMA Negeri 1 Wanayasa
5. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas. Masyarakat mengharapkan
setelah selesai menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wanayasa ini diharapkan dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya
penambahan mata pelajaran Kewirausahaan di maksudkan agar siswa mampu menganalisa
dan memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu
mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan
mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lowongan kerja yang semakin sedikit yang
tersedia.
Strategi Kombinasi :
a. Melakukan kerjasama dengan orang tua untuk membuat suatu kegiatan yang berfungsi
untuk meningkatkan ketrampilan siswa.
b. Melakukan konsolidasi dengan orang tua untuk lebih meningkatkan peran aktif orang
tua dalam meningkatkan sarana dan prasarana sekolah
21 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
kependidikan. Dengan jumlah guru 50 orang dengan rombel yang ada berjumlah 13
memang dirasakan kurang, namun para guru mampu mengemban pembagian tugas
mengajar yang telah ditetapkan dan tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal.
Selain itu Guru mendapatkan pembinaan kompetensi guru melalui In House Training,
MGMP dan Diklat untuk semua mata pelajaran, kaderisasi guru untuk jabatan Kepala
Sekolah melalui pembinaan dan diklat, pembinaan guru dan pegawai melalui jalur
pemilihan guru berprestasi, dan pembinaan pegawai pendidikan dan latihan.
Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian).
4. Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah,
masyarakat dan peserta didik. Hal ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk gotong
royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama yang
merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik.
Threat (tantangan):
1. Banyaknya calon siswa SMA Negeri 1 Wanayasa yang mendaftar. Dari data
keadaan murid SD/MI dan SMP/MTS tahun 2019/2020 di Kecamatan Wanayasa, Bojong
dan KIarapedes dapat diproyeksikan perkembangan jumlah siswa SMA Negeri 1
Wanayasa sampai tahun 2021 masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan
sekaligus peluang SMA Negeri 1 Wanayasa yang harus disiasati dalam Rencana Strategi
Perkembangan Sekolah dan Program-program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek (tahunan).
2. Terbatasnya Kelas untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung dari
hasil seleksi ini merupakan tantangan besar karena jumlah kelas yang ada tidak mencukupi
untuk menampung semua siswa yang melanjutkan ke SMA Negeri 1 Wanayasa
Strategi Kombinasi :
22 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
1. Kondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan lalu lintas serta memiliki
lahan yang luas ± 0,8 Ha
2. Etos Kerja
Meskipun 80% Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertempat tinggal di luar daerah
namun tingkat kedisiplinan dari keterlambatan datang tinggi. Karena diperkirakan waktu
tempuh yang diperlukan untuk sampai ke SMA Negeri 1 Wanayasa adalah 1.30 jam.
Biasanya pendidik berangkat dari rumah sekitar pukul 6 pagi.
3. Kualitas tenaga pendidik yang berkompeten (daftar jumlah guru terlampir).
Meskipun Guru di SMA Negeri 1 Wanayasa hanya berjumlah 50 orang, minimal
mempunyai kualifikasi pendidikan S1. 47 orang kualifikasi S2 (3 orang bidang
kependidikan. Dengan jumlah guru 50 orang dengan rombel yang ada berjumlah 13
memang dirasakan kurang, namun para guru mampu mengemban pembagian tugas
mengajar yang telah ditetapkan dan tetap dapat memberikan pengajaran yang maksimal.
Selain itu Guru mendapatkan pembinaan kompetensi guru melalui In House Training,
MGMP dan Diklat untuk semua mata pelajaran, kaderisasi guru untuk jabatan Kepala
Sekolah melalui pembinaan dan diklat, pembinaan guru dan pegawai melalui jalur
pemilihan guru berprestasi, dan pembinaan pegawai pendidikan dan latihan.
Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian).
4. Hubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah,
masyarakat dan peserta didik. Hal ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk gotong
royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan bagi kepentingan bersama yang
merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik.
Weakness (kelemahan) :
1. Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMA Negeri 1 Wanayasa Jauh
dari keramaian, jalan yang dilalui tidak memiliki jalur berupa hotmix dan ada yang sudah
di aspal. Selain itu kiri kanan jalan masih berupa sawah dan seringkali jika musim hujan
selalu becek jalan keluar masuk sekolah.
2. Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK. Dewasa ini TIK
menjadi hal yang wajib digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan penilaian
oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih ada guru yang tidak memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran karena dapat membantu siswa untuk dapat lebih banyak dan
23 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
lebih cepat menyerap materi pembelajaran sehingga dapat mengefisiensikan waktu
sehingga pembelajaran dapat lebih efektif.
3. Belum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK. Hal ini
menyebabkan Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK padahal
tuntutan zaman yang kini telah menggunakan teknologi berbasis komputer.
4. Sarana dan Prasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta
peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet
5. Kurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena
jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup
dalam pembagian mengajar. Khususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.
Strategi Kombinasi
24 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
bersama maupun perorangan yang merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan
dikalangan peserta didik.
4. Hubungan Kerjasama Dengan Universitas. Terdapatnya beberapa Perguruan Tinggi
Swasta yang melakukan proses penseleksian mahasiswa melalui program bidik misi,
PMDK kepada siswa SMA kelas XII SMA Negeri 1 Wanayasa
5. Tuntutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas. Masyarakat mengharapkan
setelah selesai menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wanayasa ini diharapkan dapat
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya
penambahan mata pelajaran Kewirausahaan di maksudkan agar siswa mampu menganalisa
dan memanfaatkan peluang usaha yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu
mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan
mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lowongan kerja yang semakin sedikit yang
tersedia.
Weakness (kelemahan) :
1. Lokasi sekolah yang kurang strategis. Akses menuju SMA Negeri 1 Wanayasa Jauh
dari keramaian, jalan yang dilalui tidak memiliki jalur berupa hotmix dan ada yang sudah
di aspal. Selain itu kiri kanan jalan masih berupa sawah dan seringkali jika musim hujan
selalu becek jalan keluar masuk sekolah.
2. Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK. Dewasa ini TIK
menjadi hal yang wajib digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan penilaian
oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih ada guru yang tidak memanfaatkan TIK
sebagai media pembelajaran karena dapat membantu siswa untuk dapat lebih banyak dan
lebih cepat menyerap materi pembelajaran sehingga dapat mengefisiensikan waktu
sehingga pembelajaran dapat lebih efektif.
3. Belum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK. Hal ini
menyebabkan Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK padahal
tuntutan zaman yang kini telah menggunakan teknologi berbasis komputer.
4. Sarana dan Prasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta
peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet
5. Kurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena
jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup
dalam pembagian mengajar. Khususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.
25 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
Strategi Kombinasi
26 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
mengembangkan diri di bidang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri dan
mengurangi ketergantungan lulusan terhadap lowongan kerja yang semakin sedikit yang
tersedia.
Threat (tantangan):
1. Banyaknya calon siswa SMA Negeri 1 Wanayasa yang mendaftar. Dari data
keadaan murid SD/MI dan SMP/MTS tahun 2019/2020 di Kecamatan Wanayasa, Bojong
dan KIarapedes dapat diproyeksikan perkembangan jumlah siswa SMA Negeri 1
Wanayasa sampai tahun 2021 masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan
sekaligus peluang SMA Negeri 1 Wanayasa yang harus disiasati dalam Rencana Strategi
Perkembangan Sekolah dan Program-program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek (tahunan).
2. Terbatasnya Kelas untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung dari
hasil seleksi ini merupakan tantangan besar karena jumlah kelas yang ada tidak mencukupi
untuk menampung semua siswa yang melanjutkan ke SMA Negeri 1 Wanayasa
Strategi Kombinasi
27 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
4. Sarana dan Prasarana sekolah. Seperti jumlah ruang praktik laboratorium beserta
peralatan dan perlengkapannya, jaringan internet
5. Kurangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah tenaga pendidik karena
jumlah rombel yang tiap tahunnya mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup
dalam pembagian mengajar. Khususnya tenaga laboran dan lain sebagainya.
Threat (tantangan):
1. Banyaknya calon siswa SMA Negeri 1 Wanayasa yang mendaftar. Dari data
keadaan murid SD/MI dan SMP/MTS tahun 2019/2020 di Kecamatan Wanayasa, Bojong
dan KIarapedes dapat diproyeksikan perkembangan jumlah siswa SMA Negeri 1
Wanayasa sampai tahun 2021 masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan
sekaligus peluang SMA Negeri 1 Wanayasa yang harus disiasati dalam Rencana Strategi
Perkembangan Sekolah dan Program-program kerja jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek (tahunan).
2. Terbatasnya Kelas untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung dari
hasil seleksi ini merupakan tantangan besar karena jumlah kelas yang ada tidak mencukupi
untuk menampung semua siswa yang melanjutkan ke SMA Negeri 1 Wanayasa
Strategi Kombinasi
28 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
BAB V
BALANCED SCORE CARD (BSC)
Sebelum membahas peta strategi misi, berikut adalah misi sekolah yang akan ditekankan
dalam penyusunan anggaran keuangan sekolah.
Misi SMA Negeri 1 Wanayasa :
profesional
5.1.1 Peta Balanced Score Card
Peta Balanced ScoreCard
Strategi : Peningkatan pembelajaran dan bimbingan secara professional
Goal Sasaran Indikator Capaian 2019
1 2 3 4 5 6
Manajemen
Pelanggan
Manajemen
SDM
Manajemen
29 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
Organisasi
Manajemen
Keuangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Manajemen
Pelanggan
Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
Manajemen
Keuangan
1 2 3 4 5 6 7
Manajemen
Pelanggan
Manajemen
SDM
Manajemen
Organisasi
30 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
Manajemen
Keuangan
BUAT 3 TABEL MISI LAGI KOMPONEN SAMA HANYA BEDA NOMOR SAJA
BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN
31 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
7.1 Supervisi
7.2 Monitoring
7.3 Evaluasi
32 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah sebagai organisasi layanan publik senantiasa dihadapkan dengan tantangan
dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Maka dari itu pengelolaan sekolah perlu
dilakukan dengan cermat melalui manajemen yang baik meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan staf, memberikan arahan, mengkoordinasikan, dan
mengendalikan kegiatan staf.
Sebagai salah satu fungsi manajemen, perencanaan memegang peranan mendasar
dalam membantu pengelola organisasi untuk mencapai tujuan dan menentukan tindakan-
tindakan sebagai upaya mengatasi hambatan. Kast dan Rosenzweig (2007). Sekolah perlu
mengetahui kondisi dirinya secara nyata sebagai introspeksi diri, sehingga dapat terlihat
sejauh mana kesenjangan sekolah terhadap standar yang telah ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan. Dengan mengetahui kesenjangan dan beberapa alternatif upaya
mengatasi kesenjangan, maka SMA Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Purwakarta Provinsi
Jawa Barat perlu meningkatkan mutu pendidikan
B. Saran
Sesuai dengan harapan pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang mutu, relevansi dan
daya saing, maka SMA Negeri 1 Wanayasa sebagai sekolah yang relative baru berdiri
melalui perencanaan dan program yang jelas diharapkan mampu menjadi sekolah yang
berkualitas. Untuk itu dukungan dari semua pihak , terutama Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat melaui Cadin Wilayah IV . Terutama dalam pemenuhan sarana dan prasarana
SMAN 1 Wanayasa
Semoga Alloh SWT. senantiasa membukakan jalan bagi peningkatan mutu SMA Negeri 1
Wanayasa dan mampu menunjang pencapaian Visi : “Jawa Barat Maju dan Sejahtera
Untuk Semua”. Aamiin.
33 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
34 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
RENCANA ANGGARAN DAN KEGIATAN SEKOLAH (RAKS)
SMAN 1 WANAYASA
TAHUN ANGGARAN 2021
4 STANDAR PENILAIAN
JUMLAH - - - - -
1 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA
Cap ttd
Cap ttd
Nama Nama/NIP
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV/ Ketua Yayasan
Cap ttd
NAMA/NIP
2 | Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2021 – SMA NEGERI 1 WANAYASA